Anda di halaman 1dari 11

AGORA Vol. 1, No.

1, (2013)

MANAJEMEN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


PADA JASA KONSTRUKSI PT. CDE JAWA TIMUR

Lidya Novianti
Program Manajemen Bisnis, Program Studi Manajemen, Universitas Kristen Petra
Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya
E-mail: m31409145@john.petra.ac.id

Abstract-Sektor konstruksi memegang peranan penting atau Gapensi mengungkapkan, perusahaan asing lebih
karena terkait dengan penyediaan infrastuktur yang secara unggul dalam merebut proyek daripada perusahaan nasional.
langsung maupun tidak langsung menjadi pendukung bagi Menurut Ketua Umum Gapensi Soeharsojo, karena
perkembangan perekonomian. Sehingga perusahaan perlu minimnya pendidikan dan pelatihan bagi calon pekerja
mengupayakan agar sumber daya manusia dapat dikelola
kurangnya sumber daya manusia di bidang konstruksi.
dengan baik, dan mengembangkan potensi dari sumber
manusia yang digunakan. Penelitian ini membahas mengenai Pemerintah dan pengusaha hanya berfokus pada cara
pengelolaan dan pengembangan sumber daya manusia pada mendapatkan sertifikat badan usaha konstruksi, sehingga
PT CDE Surabaya, mendiskripsikan lingkungan internal dan masalah tenaga terlatih terabaikan. Selama 2011, dari 5,7
eksternal perusahaan, serta rencana pengembangan bisnis dan juta tenaga kerja konstruksi, hanya 10 persen yang masuk
sumber daya manusia PT CDE Surabaya. Teknik analisa yang kategori andal. Sedangkan 30 persen masuk kriteria cukup
digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif, terampil dan 60 persen tidak berketerampilan alias pekerja
dan untuk penentuan informan dalam penelitian ini digunakan kasar. Apabila dilihat dari pendidikan, hanya 10 persen
purposive sampling. Purposive sampling ini digunakan untuk pekerja konstruksi yang bergelar sarjana. Sisanya, 30 persen
mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian. Dalam
merupakan lulusan SMA dan 60 persen lulusan SD (2012).
mengumpulkan data penelitian, peneliti menggunakan metode
wawancara dan observasi. Dari hasil penelitian yang Sehingga dari adanya realita yang ada, penting bagi
dilakukan dapat disimpulkan bahwa perusahaan perlu perusahaan untuk mengelola dan melakukan pengembangan
melakukan pengelolaan sumber daya manusia dengan sumber daya manusia yang juga turut mendukung
memberikan pelatihan–pelatihan seperti melakukan dan pertumbuhan atau kemajuan perusahaan yang tidak
mengembangkan promosi yang baik, menambah staf pada dipungkiri erat kaitannya dengan manajemen sumber daya
bagian sumber daya manusia, keuangan, pemasaran, dan manusia.
produksi untuk dapat mengembangkan usaha perusahaan Manajemen sumber daya manusia pada PT CDE masih
yaitu fokus biaya dan melakukan rencana pengembangan belum memiliki anak buah/staf untuk membantu
sumber daya manusia dari tujuan panjang perusahaan, tujuan
pengelolaan dan pengembangan sumber daya manusia,
tahunan sumber daya manusia, dan kebijakan–kebijakan.
masih ada campur tangan dari owner tidak terlalu mengerti
Kata Kunci-Pengelolaan, Pengembangan, Sumber Daya bagaimana cara yang harus dilakukan dalam mengelola
Manusia, Lingkungan internal, lingkungan eksternal fungsi manajemen sumber daya manusia yang tepat,
sehingga dalam praktiknya pun tidak dapat mengembangkan
I. PENDAHULUAN sumber daya manusia di perusahaan. Dengan adanya
manajemen sumber daya manusia yang kurang efektif akan
Bidang jasa konstruksi di Indonesia merupakan salah
memberi dampak pada kinerja perusahaan. Apabila dalam
satu sektor yang penting dalam perekonomian Indonesia
pengelolaan saja sudah sulit untuk diatasi maka dalam
terutama infrastruktur yang baik dan berkualitas dalam
pengembangannya pun akan susah untuk dijalankan. Oleh
memajukan satu wilayah (Menteri PU (Pekerjaan Umum)
karena itu, menarik apabila dilakukan penelitian mengenai
Djoko Kirmanto at Pos Kota, 2011). Disebabkan karena
manajemen dan pengembangan fungsi sumber daya manusia
sektor konstruksi terkait erat dengan penyediaan infrastuktur
pada PT CDE.
yang secara langsung maupun tidak langsung menjadi
Rumusan Masalah
pendukung bagi perkembangan perekonomian. Sektor
1. Bagaimana pengelolaan sumber daya manusia pada jasa
konstruksi memberikan kontribusi sebesar Rp 102,73
konstruksi PT CDE?
Milyar pada tahun 2010. Tercatat sebanyak 439 perusahaan
2. Bagaimana faktor lingkungan internal dan eksternal
bergerak di bidang konstruksi di Indonesia pada tahun 2010
pada jasa konstruksi PT CDE?
yang masih aktif (Statistik Konstruksi, 2010).
3. Bagaimana pengembangan sumber daya manusia pada
Sehingga untuk mendukung adanya infrastruktur yang
jasa konstruksi PT CDE?
baik, maka penting bagi perusahaan untuk memiliki dan
Adapun teori yang diuraikan dalam bab ini ialah,
meningkatkan skill sumber daya manusia yang digunakan.
menurut George. R. Tery, (2006) terdapat 4 fungsi
Dalam jasa bidang konstruksi, pekerjaan dengan hasil yang
manajemen yaitu terdiri dari Planning, Organizing,
baik berkaitan dengan pekerja yang digunakan. Akan tetapi,
Actuating dan Controlling. Planning adalah tahap awal dan
tenaga kerja di industri konstruksi menurut TEMPO.CO
paling mendasar dari setiap kegiatan perusahaan adalah
Jakarta, Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia
AGORA Vol. 1, No. 1, (2013)

membuat perencanaan yang merupakan proses penentuan mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weakness),
tujuan, strategi, dan kebijakan yang dibutuhkan untuk kesempatan (opportunities), dan ancaman (threats) dalam
mencapai tujuan perusahaan secara keseluruhan karena suatu proyek, departemen, atau suatu spekulasi bisnis
tanpa perencanaan, fungsi–fungsi lainnya tak dapat berjalan (Westwood J., 2004). Kemudian dikombinasi dalam matriks
(Imamul & Giana, 2009). Organizing adalah Proses SWOT dengan menerapkan empat strategi bisnis dalam
penyusunan struktur organisasi yang sesuai dengan tujuan menghadapi pesaing, strategi SO, strategi WO, strategi ST,
organisasi, semua sumber daya yang dimiliki, dan dan strategi WT. Dalam matriks SWOT digambarkan
lingkungan yang melingkupinya. Dua aspek utama proses bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi
penyusunan struktur organisasi adalah departemenalisasi perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan
dan pembagian kerja (George. R. Tery, 2006). Actuating kelemahan yang ada pada perusahaan.
adalah memotivasi, membimbing dan mengarahkan
karyawan dalam rangka pencapaian tujuan. Seorang manajer Tabel 1. Diagram Matriks SWOT
dituntut untuk dapat berkomunikasi, memberikan petunjuk,
berinisiatif serta dapat memberikan stimulasi terhadap
karyawannya (Imamul & Giana, 2009). Controlling adalah
usaha sistematik untuk menetapkan standart pelaksanaan
dengan tujuan perencanaan, membandingkan kegiatan nyata
dengan tujuan perencanaan dan dengan standart yang sudah
ditetapkan sebelumnya, menentukan dan mengukur
penyimpangan–penyimpangan serta mengambil tindakan–
tindakan koreksi yang diperlukan (George. R. Tery, 2006).
Lingkungan internal perusahaan yaitu fungsi bisnis
yang terdiri dari departemen sumber daya manusia,
departemen produksi, departemen keuangan, departemen
pemasaran. Menurut Tua. M, (2007) Sumber daya manusia Sumber : Mirimin (2005)
adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan Formulasi strategi menurut Dirgantoro. C (2004),
pegawasan kegiatan–kegiatan pengadaan pengembangan, adalah menentukan aktivitas–aktivitas yang berhubungan
pengintegrasian, pemeliharaan, dan pelepasan sumber daya dengan pencapaian tujuan. Aktivitas–aktivitas tersebut dapat
manusia agar mencapai tujuan organisasi dan masyarakat. dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu:
Dalam bagian sumber daya manusia menurut Stoner. A. 1. Analisa strategi
James & Charles (1992) pengelolaan sumber daya manusia 2. Perencanaan strategi
adalah merencanakan proses staffing. Staffing adalah fungsi 3. Pemilihan strategi
manajemen yang berhubungan dengan rekrutmen, Strategi generik dapat menjadi patokan atau
penempatan, pelatihan, dan pengembangan karyawan yang membentuk pengembangan bisnis strategi. Sejumlah strategi
ada pada perusahaan. Menurut Umar. H, (2002), produksi yang umum dapat diterapkan pada berbagai bentuk industri
merupakan suatu proses secara kontinyu yang berarti dan ukuran organisasi/perusahaan. Menurut Michael Porter
manajemen produksi dan operasi bukan suatu kegiatan yang (dalam Dirgantoro, 2004), ada tiga landasan strategi yang
berdiri sendiri. Menurut Imamul & Giana (2009, p.69), dapat membantu organisasi memperoleh keunggulan
manajemen keuangan berhubungan dengan tanggung jawab kompetitif, yaitu keunggulan biaya, diferensiasiasi, fokus.
pengumpulan, penggunaan, maupun pengelolaan dana Di dalam pengembangan bisnis terdapat rencana
perusahaan secara efisien. Menurut Rangkuti. F., (2009), pengembangan bisnis yang terdiri dari menetapkan tujuan
manajemen pemasaran adalah analisis, perencanaan, tahunan dan kebijakan. Proses manajemen strategik akan
implementasi, dan pengendalian yang digunakan untuk berakhir apabila perusahaan memutuskan strategi apa yang
menciptakan, membangun, dan mempertahankan pertukaran akan digunakan. Harus ada pemikiran strategis untuk
yang menguntungkan dengan target pembeli demi mencapai dijadikan sebagai tindakan strategis. Pemikiran strategis
sasaran organisasi. akan lebih mudah untuk diterima apabila manajer dan
Lingkungan eksternal menggunakan analisa Porter’s karyawan perusahaan dalam memahami bisnis yang ada,
Five Forces Analisa ini meliputi yang pertama, ancaman dan dapat merasakan menjadi bagian perusahaan, dan akan
pendatang baru yang terdiri dari diferensiasi produk, adanya tekat untuk membantu perkembangan dan suksesnya
kecukupan modal, akses ke saluran distribusi, peraturan perusahaan. pelaksaaan strategi akan mempengaruhi oleh
pemerintah. Yang kedua kekuatan tawar menawar pembeli. semua pihak di perusahaan dan memberi dampak pada
Yang ketiga tingkat persaingan di antara pesaing yang semua bidang fungsional dan divisi perusahaan (David,
terdiri dari jumlah kompetitor, tingkat pertumbuhan industri, 2006). Dengan menetapkan tujuan tahunan dan kebijakan.
karakteristik produk, kapasitas, besarnya hambatan keluar, Tujuan tahunan adalah kegiatan desentralisasi yang
selanjutnya ancaman barang atau jasa pengganti dan secara langsung melibatkan semua manajer dalam suatu
kekuatan tawar menawar pemasok. perusahaan. Tujuan tahunan ini sangat penting untuk
Setelah itu dilakukan analisa SWOT yang merupakan mengimplementasikan strategi karena merupakan dasar
metode perencanaan strategis yang digunakan untuk untuk mengalokasikan sumber daya, mekanisme utama
AGORA Vol. 1, No. 1, (2013)

untuk mengevaluasi manajer, merupakan isntrumen utama mendalam, yang informasinya berupa kata atau teks yang
mengawasi organisasi, divisi dan mendukung strategi yang kemudian dianalisis (Hermawan. A., 2005).
telah ditetapkan. Tujuan tahunan juga dapat dijadikan Sedangkan untuk memeriksa keabsahan data, dalam
pedoman untuk upaya tindakan, mengarahkan dan penelitian ini digunakan triangulasi sumber, yaitu
menyalurkan kegiatan anggota perusahaan, sebagai standar membandingkan/mengecek balik derajat kepercayaan suatu
kinerja, berfungsi juga untuk memotivasi karyawan (David, informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang
2006). berbeda. Cara yang dilakukan dalam penelitian ini adalah
Dengan adanya kebijakan maka akan dapat membandingkan data hasil pengamatan dengan hasil
memfasilitasi pemecahan masalah yang ada dan wawancara, membandingkan hasil wawancara dengan data–
membimbing pelaksanaan strategi. Kebijakan mengacu pada data tertulis (Moleong, 2002). Dari data yang ada, peneliti
pedoman yang spesifik, metode, aturan dan praktek–praktek akan mendapat dua kemungkinan yaitu data yang diperoleh
administrasi yang dibentuk untuk mendukung dan konsisten atau tidak konsisten–berlawanan.
mendorong kinerja terhadap tujuan yang ditetapkan.
Kebijakan merupakan sebuah alat untuk mengimplementasi III. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
strategi. Kebijakan menetapkan batasan pada jenis tindakan
administratif dengan memberikan reward/hadiah dan Analisa internal dilakukan melalui masing-masing
perilaku sanksi, kebijakan juga membantu menjelaskan apa fungsi manajemen yang terdiri dari planning, organizing,
yang dapat dilakukan maupaun yang tidak dapat dilakukan. actuating, dan controlling, pada fungsi bisnis sumber daya
Kebijakan yang ada berlaku untuk semua departemen yang manusia, produksi, keuangan, dan pemasaran, pada PT
ada di perusahaan (David, 2006). CDE.
1. Sumber Daya Manusia
a. Planning
II. METODE PENELITIAN Perencanaan perusahaan terkait dengan sumber
Penelitian ini menggunakan metode penelitian daya manusia yang dilakukan perusahaan adalah
kualitatif. penelitian yang digunakan untuk menganalisis karyawan harus memberikan pemberitahuan terlebih
data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan dulu jika ingin berhenti. Dilakukan agar tidak
data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa mengganggu jalannya kegiatan perusahaan. Perusahaan
bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum pun dapat melakukan perencanaan merekrut karyawan
atau generalisasi (Sugiyono, 2008). baru. Selain itu, perusahaan juga melakukan
Berdasarkan sumbernya, data yang digunakan dalam perencanaan apabila memerlukan karyawan baru
penelitian ini dapat dikelompokkan dalam dua jenis yaitu dengan analisa pekerjaan yang ingin diisi, analisa
data primer dan data sekunder. Data primer adalah sumber kebutuhan pekerja disetiap divisi, kualifikasi jabatan
langsung yang memberikan data pada pengumpul data. Data dan divisi, pengorganisasian dengan pemberian kerja
primer merupakan data yang langsung dikumpulkan oleh sesuai dengan kebutuhan. Lalu adanya perekrutan,
peneliti dari sumber pertamanya. data yang ada berasal dari perusahaan melakukan perekrutan internal dan
wawancara dengan owner, kepala bagian, dan beberapa eksternal. Perekrutan internal adalah menaikan jabatan
karyawan (Suryabrata, 1983). Sedangkan data sekunder atau melalui rekomendasi saudara/kenalan karyawan.
adalah semua data yang diperoleh secara tidak langsung dari Perekrutan eksternal adalah melalui koran atau
obyek yang diteliti diperoleh melalui data yang sudah universitas. Sebelum diseleksi, calon karyawan yang
dipublikasikan, seperti dengan informasi perusahaan, melamar menyerahkan surat lamaran, dan harus
laporan dari data perusahaan (Saragih, 1994). Pemilihan terkumpul sesuai dengan tanggal akhir yang sudah
para informan karena berhubungan langsung dengan ditentukan perusahaan. terdapat beberapa cara yang
masing–masing bagian perusahaan. juga dilakukan dalam melakukan seleksi calon
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah karyawan, adalah melakukan wawancara/interview
wawancara mendalam karena peneliti ingin melakukan studi dengan memberi pertanyaan, ada beberapa pertanyaan
pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus yang sama ada juga yang berbeda, tergantung pada latar
diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal – hal belakang pendidikan, pengalaman kerja, dan posisi
dari responden yang lebih mendalam dan jumlah yang dilamar oleh pendaftar. Tahap selanjutnya
respondennya sedikit atau kecil dan dokumentasi dilakukan menggunakan metode simulasi tes. Pelatihan
(Sugiyono, 2008). Dan metode observasi dijalankan dengan yang dilakukan adalah di tempat kerja (on the job
mengamati dan mencatat pola perilaku orang, objek atau training). Perusahaan belum melakukan pengembangan
kejadian–kejadian melalui cara yang sistematik tanpa apapun untuk memfasilitasi pegawai agar memiliki
diketahui oleh karyawan (Istijanto, 2005). Dalam analisa pengetahuan, keahlian, dan/atau sikap yang dibutuhkan
data yang digunakan peneliti adalah data kualitiatif yang dalam menangani pekerjaan saat ini atau yang akan
dimana proses penelitiannya nonstatistik, yang tidak datang. Penilaian prestasi tergolong spontan. Penilaian
melibatkan angka matematik statistika, akan tetapi spontan dapat membantu karyawan agar dapat
mengenai suatu gejala, fakta, realita, peristiwa yang hanya mengerjakan pekerjaannya dengan lebih baik dan
dapat dipahami jika peneliti menelusuri lebih secara menghindari hasil pekerjaan yang tidak dikehendaki.
AGORA Vol. 1, No. 1, (2013)

b. Organizing mendiskusikan dahulu tentang pengerjaan proyek yang


Pembagian kerja pada departemen sumber daya akan dilakukan. Pengarahan dilakukan oleh semua
manusia belum dilakukan karena belum memiliki staf bagian produksi seperti bagian plat, kalsiboard, injek,
dibawahnya. Sehingga tidak ada pembagian tugas yang finishing, aksesoris, proyek, engineering, dan bagian
dilakukan karena semua jobdesk yang berkaitan dengan gudang.
sumber daya manusia mulai dari perencanaan, d. Controlling
rekrutmen, seleksi sampai pelatihan dilakukan oleh Ibu Dalam hal pengontrolan, setiap kepala yang ada
Ambar. diberi kewenangan untuk melakukan pengontrolan
c. Actuating untuk anak buahnya. Tetapi tidak selalu dilakukan
Mengingat bahwa tidak ada staf dibawahnya, pengontrolan, karena perusahaan memiliki target kerja
pengarahan dilakukan pada setiap bagian fungsi untuk melihat hasil kerja. Apabila target tidak dapat
perusahaan. Pengarahan dalam perusahaan hanya terselesaikan maka akan dibuat shift ke 2.
diberikan pada saat karyawan baru sudah masuk dalam 3. Keuangan
salah satu departemen perusahaan. Pengarahan yang a. Planning
dilakukan adalah dengan pemberian informasi terlebih Perencanaan pada bagian keuangan yang dilakukan
dahulu agar kegiatan dapat dilakukan dengan baik. adalah dengan membuat beberapa pencatatan laporan.
Kemudian langsung dilatih bagaimana cara pengerjaan Laporan keuangan harian pada bagian kasir, bulanan
sesuai dengan jobdesk. Pemberian perintah dari pada bagian pembelian dan tahunan pada bagian
pimpinan kepada bawahannya juga dilakukan, dengan account. Pencatatan laporan ini dilakukan agar
melakukan atau mengulangi suatu kegiatan tertentu pembukuan uang masuk dan keluar perusahaan dapat
pada keadaan tertentu. diketahui dengan jelas.
d. Controlling b. Organizing
Bagian pengawasan pada bagian sumber daya Bagian keuangan perusahaan masih dikelola oleh
manusia tidak pernah dilakukan. Hal ini disebabkan owner karena perusahaan masih perusahaan keluarga
karena bagian sumber daya manusia tidak memiliki sehingga terdapat posisi penting yang dipegang oleh
staf, sehingga pengawasan yang dilakukan adalah pada anggota keluarga.
semua fingsi bisnis. Pada bagian keuangan, pembagian kerjanya dibagi
2. Produksi menjadi beberapa bidang pekerjaan. Bidang
a. Planning pekerjaanya yaitu bagian kasir harus membuat laporan
Bagian produksi melakukan perencanaan sebelum per harian. Bagian pembelian membuat PO (Purchase
menerima order, pihak konsumen dan perusahaan akan Order). Metode bagian pembelian barang untuk
melakukan penawaran harga terkait dengan produk– keperluan produksi dibagi menjadi dua, apabila
produk sesuai dengan kriteria yang diinginkan. Setelah pembeliannya secara kredit maka harus memiliki nota
melalui tahap penerimaan order, maka perusahaan pembelian lalu diserahkan pada bagian account. Kalau
melakukan OC (Order Confirm). Yang mana hal pembeliannya secara tunai, juga ada nota pembelian
tersebut berguna agar setiap karyawan dan pekerja tahu yang di berikan ke kasir untuk menghitung uang yang
adanya proyek baru. Kendala yang dihadapi dalam keluar. Kemudian bagian kasir akan memberikan ke
pembuatan produk adalah apabila target tidak selesai. bagian account. Bagian account membuat laporan
Semua pemotongan plat atau kalsiboard, injek, tahunan.
finishing, aksesoris memiliki target per hari. Apabila c. Actuating
tidak sesuai biasanya akan dilanjutkan keesokkan Pengarahan tidak dilakukan setiap saat, tetapi yang
harinya sehingga pekerjaan akan menumpuk. pasti dilakukan adalah saat karyawan baru masuk
b. Organizing sebagai karyawan di perusahaan. Perusahaan perlu
Dalam pengorganisasiannya, bagian produksi ini adanya komunikasi yang baik karena saling berkaitan
memiliki kepala dan wakil bagian untuk mengawasi antar bagian keuangan satu dengan yang lainnya.
kepala–kepala bagian pembuatan produksi dibawahnya. d. Controllling
Bagian–bagain tersebut adalah bagian plat, injek, Karena pengontrolan tidak dilakukan setiap saat
kalsiboard, finishing, aksesoris, dan proyek. Bagian maka kelalaian dalam menyusun laporan terkadang
produksi lainnya ada bagain engineering dan bagian masih terjadi, karena karyawan yang menunda–nunda
gudang. Pekerja pada bagian produksi dibagi menjadi untuk mencatat setiap pengeluaran kas perusahaan.
dua yaitu pekerja kontrak dan pekerja harian. Yang 4. Pemasaran
membedakan adalah pekerja kontrak akan mendapat a. Planning
gaji selama 1 bulan, pekerja harian hanya mendapat gaji Perencanaan pada bagian pemasaran dilakukan
dua minggu sekali. hanya pada saat akan melakukan tender. Karena
c. Actuating pengerjaan pada bagian pemasaran masih minim dan
Karena bagian–bagian diproduksi sudah jelas tidak ada staf pendukung agar perusahaan dapat
dengan masing–masing kepalanya, maka dalam memperluas kinerja pada bagian pemasaran.
memberikan pengarahan terlebih dahulu dengan cara b. Organizing
AGORA Vol. 1, No. 1, (2013)

Struktur organisasi perusahaan tidak memiliki pemasaran sederhana word of mouth dan mengikuti
departemen khusus dalam melakukan kegiatannya tender–tender. Apabila perusahaan tidak memiliki
karena masih terdiri satu orang dan dipimpin oleh jalur distribusi maka itu akan menjadi faktor yang
owner. Sehingga tidak ada pembagian kerja yang dapat menghambat pendatang baru untuk masuk ke
dilakukan. Semua masih dikerjakan oleh satu orang dan dalam industri. Saat ini perusahaan meluaskan jalur
dibantu oleh pemilik perusahaan. distrbusinya kepasar Kalimantan meskipun belum
c. Actuating luas.
Karyawan akan diberi arahan mengenai tender d. Peraturan pemerintah
yang akan dilakukan. Pengarahan yang ada tentang Dalam hal peraturan pemerintah ada beberapa
prensentasi yang akan disiapkan, lalu apa saja yang hal/dokumen yang harus diselesaikan, seperti PPh
akan dilakukan untuk mengikuti tender. Yang 21 mengenai PPh gaji karyawan yang harus sesuai
dilakukan adalah menyiapkan bahan presentasi, dengan ketentuan yang berlaku, dan PPh 23.
menghubungi perusahaan atau konsumen terkait, Memiliki surat pembukaan pabrik dan membayar
mengatur jadwal agar tidak bentrok, dan membuat janji pajak yang ditentukan. Tidak ada regulasi tertentu
pelaksanaan tender. untuk membangun usaha konstruksi pendingin ini,
d. Controllling hanya perlu melengkapi dokumen yang telah
Pengawasan ketat tidak dilakukan karena melihat ditentukan. Sehingga melalui peraturan
karena belum luasnya pengerjaan yang dilakan dan pemerintah, pendatang baru akan mudah masuk.
hanya terdapat satu orang yang mengerjakan bagian 2. Kekuatan tawar menawar pembeli.
pemasaran. Sehingga pengawasan dilakukan oleh Sejauh ini kekuatan pembeli dapat dikendalikan oleh
owner untuk memastikan bahwa keperluan tender sudah perusahaan. Dampak pembeli terbilang cukup besar, baik
baik dan sesuai dengan yang sudah ditentukan dari pelanggan baru 65% dan pelanggan lama 35%. Apabila
mengenai jadwal dan sebagainya. dilihat dari yellowpages perusahaan yang menggeluti bidang
Selanjutnya, dilihat dari faktor lingkungan eksternal sama dengan PT CDE terdapat 5 perusahaan yang ada di
yang menggunakan 5 Kekuatan Kompetitif Porter yang Surabaya. Sehingga hal tersebut memberi dampak yang
terdiri dari Ancaman adanya pendatang baru. besar bagi perusahaan untuk pindah ke perusahaan lain dan
1. Ancaman pendatang baru ini meliputi beberapa faktor tidak ada diferensiasi produk sehingga sangat mudah untuk
di dalamnya, yaitu : pembeli beralih kepada perusahaan lain. Dampak pembeli
a. Diferensiasi produk juga cukup besar karena budget proyek yang ada ditentukan
Jasa konstruksi pendingin tidak memiliki oleh konsumen dari Rp. 1 milyar sampai 10 milyar.
perbedaan produk karena bahan yang digunakan 3. Adanya persaingan diantar pesaing.
sama dan hasilnya pun sama. Sehingga tidak Berikut beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat
memiliki dampak yang kuat untuk menghambat persaingan :
pesaing untuk masuk dalam industri cooling. a. Jumlah kompetitor
b. Kecukupan modal Pesaing utama saat ini yang dipantau oleh perusahaan
Modal tergantung dari seberapa besar PT CDE adalah PT AAA. PT AAA ini memiliki
grade/kemampuan perusahaan mengerjakan kapasitas dan tipe produk yang sama dengan PT CDE.
produk. Terdapat beberapa kriteria grade di industri Akan tetapi, karena CDE tidak terlalu memperhatikan
kontraktor. Modal yang besar dibutuhkan untuk jumlah dan ukuran pesaing, maka perusahaan tidak tahu
membeli alat–alat produksi untuk menghasilkan seberapa jauh perkembangan pesaing dan tidak dapat
produk. Hal itu yang biasanya menjadi kendala dan melihat sejauh mana perusahaan bersaing dengan
menjadi dampak yang kuat untuk mnghambat perusahaan lainnya.
masuknya pendatang baru bagi konstruksi b. Tingkat pertumbuhan industri
pendingin. Semakin murah atau tidak canggihnya Pertumbuhan industri bertumbuh cepat, karena banyak
alat yang digunakan, dapat mempengaruhi hasil pembangunan baru di Surabaya. Dilihat juga karena
produk. Hasilnya bisa tidak sempurna dan tidak Surabaya merupakan kota terbesar kedua setelah
bagus kualitasnya. PT CDE pun sempat mengalami Jakarta. Dari pertumbuhan yang cepat, perusahaan
kerugian selama kurun waktu beberapa tahun. dapat memiliki peluang untuk meningkatkan pangsa
Konsumen biasanya akan bertanya dulu apakah pasar. Akan tetapi, tingkat pertumbuhan indsutri yang
perusahaan membuat produk sendiri sampai jasa ada juga dapat menjadi ancaman bagi perusahaan.
pemasangannya. Apabila sampai jasa pemasangan Dapat menjadi ancaman karena perusahaan lain akan
harga relatif lebih murah dan cepat. tumbuh bersama industrinya. Sehingga seiring dengan
c. Akses ke saluran distribusi pertumbuhan industri, maka perusahaan harus selalu
Perusahaan sudah cukup luas dalam siap menghadapi tantangan adanya persaingan di antara
mendistribusikan barang dan jasa. Dalam pesaing.
penyebaran produk, pihak perusahaan memiliki c. Karakteristik produk
koneksi yang luas untuk mendapatkan proyek
besar. Pendistribusiannya melalui strategi
AGORA Vol. 1, No. 1, (2013)

Tidak ada karakteristik produk karena sama–sama hasil untuk bagian plat, PT. TLU untuk bagian cairan yang
akhirnya adalah bangunan. Yang dibedakan adalah dari digunakan, PT. EK untuk bagian kalsiboard, dan beberapa
bahan baku dan aksesoris yang diminta oleh konsumen. pemasok kecil.
d. Kapasitas Setelah mengetahui pengelolaan sumber daya manusia
Kapasitas yang dihasilkan selalu berhubungan dengan melalui faktor lingkungan internal dari fungsi bisnis
biaya produksi per unit. PT CDE telah mampu perusahaan dan faktor ekstrnal melalui lima kekuatan
menghasilkan kapasitas produk yang tinggi dengan kompetitif Porter, maka peneliti melakukan analisa SWOT
menjaga efisiensi biaya. Kapasitas produk yang tinggi yang terdiri dari Strenght (kekuatan), Weakness
dapat dilihat dari gred perusahaan, yang mampu (kelemahan), Opportunities (kesempatan) dan Threats
mengerjakan proyek dari 1 milyar sampai 10 milyar. (ancaman) dapat mengetahui strategi yang tepat dengan
e. Hambatan keluar sumber daya yang dimiliki perusahaan.
Hambatan keluar yang dimaksudkan juga pernah Berikut adalah SWOT CDE:
dialami oleh PT CDE saat pertama merintis usaha Kekuatan (Strenghts) perusahaan adalah :
industri ini. Hambatan keluar karena aset–aset khusus 1. Dapat mendesain produk sesuai keinginan
seperti alat–alat yang mahal saat membeli jadi harus konsumen
berpikir kedua kali untuk keluar dari industri. PT Technofroze Indra Jaya selalu berusaha yang
4. Ancaman adanya barang atau jasa pengganti. terbaik dengan memberikan desain yang sesuai
Perusahaan–perusahaan dalam suatu industri bersaing dengan keinginan konsumen. Perusahaan memiliki
pula dengan produk dan jasa pengganti. Setiap perusahaan kekuatan untuk terus menjaga loyalitas konsumen.
pasti memiliki kelebihan dan kekurangan terhadap barang 2. Strategi pemasaran melalui word of mouth
yang dipasarkan/diproduksi. Bahkan tidak menutup Word of mouth dapat dijadikan kekuatan/
kemungkinan apabila konsumen dapat berpindah pada ke keunggulan oleh perusahaan. Strategi tersebut
perusahaan lain. Perusahaan tidak terlalu tahu apakah sejauh ini, merupakan andalan yang membuat
produk perusahaan lain lebih berkualitas dari produk PT perusahaan dapat meningkatkan produksi dan
CDE. Akan tetapi cukup banyak perusahaan yang proyeknya. Apabila terdapat konsumen baru,
menggeluti bidang ini. Sehingga konsumen dihadapkan konsumen tersebut akan mengungkapkan, kalau
pada sedikitnya switching cost karena biaya baku kisarannya mereka mengetahui merek atau pembuatan barang
hampir sama. Perusahaan memberi strategi untuk dan jasa ini dari teman atau rekannya.
meminimalkan biaya peralihan yang kecil. Strategi yang 3. Memberikan fasilitas pembuatan produk sampai
dilakukan adalah perusahaan dapat menentukan harga sesuai pendirian bangunan/struktur prafabrikasi
dengan budget konsumen karena pembeli ada yang PT CDE menjadikan pemberian fasilitas ini
mengutamakan biaya yang rendah. Kemudian memberi menjadi salah satu kekuatan/keunggulan dalam
aksesoris sesuai ketentuan konsumen. Sehingga konsumen bersaing, dan menjadi nilai tambah bagi
merasakan adanya nilai tambah meskipun memiliki barang perusahaan.
dan jasa yang sama. Hal yang dilakukan perusahaan adalah 4. Adanya perencanaan sumber daya manusia bagi
tetap harus meningkatkan dan menjaga kepercayaan para karyawan yang akan keluar.
konsumen. Apabila perusahaan memegang kepercayaan Perencanaan yang dimaksud apabila terdapat
konsumen dengan memberi hasil memuaskan, maka karyawan yang akan keluar maka harus sudah
barang/jasa pengganti yang ada tidak akan mempengaruhi menjadi karyawan tetap/sudah melalui masa satu
konsumen. tahun kerja dan maksimal harus melapor dua
5. Kekuatan tawar menawar pemasok. sampai bulan untuk mencari pengganti atau
Pemasok yang ada adalah bahan–bahan untuk sembari perusahaan mencari penggantinya.
keperluan produksi. Bahan–bahan yang diperlukan adalah 5. Ada bagian gudang sehingga perusahaan tidak
untuk papan/plat, lem, gabus, kayu dan sebagainya. Dalam kehabisan stok bahan baku sehingga dapat
hal pemasok, perusahaan akan membeli barang yang dijadikan kekuatan perusahaan.
dibutuhkan sesuai dengan proyek yang ada. Para pemasok Kelemahan (Weakness) perusahaan adalah:
akan dihubungi oleh bagian pembelian setelah menerima 1. Laporan keuangan perusahaan masih tidak teratur
konfirmasi pada bagian gudang, untuk membeli barang– Hal ini disebabkan karena pengawasan yang tidak
barang yang akan digunakan. Pemasok yang dimiliki selalu dilakukan, pengontrolan hanya dilakukan
perusahaan cukup besar. Bagian pembelian juga akan dengan hanya melihat hasil kerja karyawan. Dari
mencari harga barang yang lebih murah, kualitas bahan sana timbul masalah yang tidak diinginkan, seperti
produknya juga baik. Jumlah pemasok untuk membeli kehilangan data–data keuangan yang seharusnya
bahan–bahan tergolong cukup banyak. Karena bahan baku diperlukan untuk membuat laporan keuangan.
yang digunakan cukup banyak, maka pemasoknya pun juga Sehingga laporan keuangan yang seharusnya rapi
banyak dan rata–rata hanya bergantung pada satu pemasok dan memiliki data yang lengkap menjadi tidak
sehingga kekuatan pemasok pada beberapa bahan baku teratur.
perusahaan besar. Contohnya pemasok pada bagian plat, 2. Tidak selalu melakukan pengontrolan karyawan
perusahaan Beberapa pemasok perusahaan adalah PT. BSS
AGORA Vol. 1, No. 1, (2013)

Pengontrolan yang dimaksud adalah pengontrolan alat–alat produksi yang terbilang mahal karena di
absensi kerja yang masih manual, bisa impor.
dimanipulasi untuk tetap menandatangani masuk Ancaman (Threats) perusahaan yang terdiri dari:
kerja karyawan. Pengontrolan juga tidak dilakukan 1. Adanya produk pengganti sejenis
yang secara rutin. Dari pengontrolan yang tidak Adanya produk pengganti karena untuk membuka
rutin, menyebabkan kepala bagian tidak dapat usaha ini tidak ada regulasi tertentu dari
melihat bagaimana proses kerja karyawan. Selain pemerintah sehingga mudah untuk membuka usaha
itu, dari pengontrolan yang tidak rutin, perusahaan dan memberi peluang adanya produk pengganti
tidak dapat menilai kerja karyawan secara bertahap yang semakin besar. Dilihat juga karena bahan
sehingga tidak dilakukannya perbaikan, karena baku yang digunakan tidak jauh berbeda.
tidak tahu apa saja yang kurang, dan apa saja yang 2. Peraturan pemerintah yang mudah
terjadi saat proses kerja berlangsung. Pengontrolan Ancaman juga terjadi karena peraturan pemerintah
yang dilakukan sejauh ini hanya dari hasil kerja yang mudah untuk membangun usaha sehingga
karyawan. banyak pengusaha yang mencoba usaha pada
3. Staf manajemen sumber daya manusia dan industri cooling dan panel insulation.
pemasaran yang masih minim 3. Tingkat pertumbuhan industri ini dapat menjadi
Dengan adanya staf manajemen sumber daya ancaman bagi perusahaan karena perusahaan lain
manusia yang dan pemasaran yang minim maka itu akan tumbuh bersama industrinya. Sehingga
akan menjadi kelemahan perusahaan. Dengan tidak seiring dengan pertumbuhan industri, maka
adanya staf, maka perusahaan tidak akan dapat perusahaan harus selalu siap menghadapi tantangan
mengembangkan kinerja yang ada karena tidak ada adanya persaingan di antara pesaing.
yang mendukung dan tidak dapat mengembangkan 4. Tidak melihat jumlah dan ukuran pesaing
departemennya. Perusahaan tidak melihat jumlah dan ukuran
4. Tidak melakukan promosi untuk meningkatkan pesaing karena fokus perusahaan terhadap hanya
penjualan. Promosi sangat perlu dilakukan untuk pada pengerjaan produksi. Padahal dengan melihat
mendukung majunya sebuah perusahaan dan untuk jumlah dan ukuran pesaing, hal tersebut bisa
meningktkan penjualan. Selain itu, juga agar menjadikan sebagai acuan agar perusahaan
semakin banyak masyarakat mengenal produk semakin maju dan selalu ingin berkembang, baik
perusahaan itu untuk mengelola dan mengembangkan sumber
Peluang (Opportunities) perusahaan adalah: daya manusia, maupun dari pengerjaan produksi
1. Kebutuhan masyarakat akan produk masih tinggi perusahaan.
Surabaya yang merupakan kota terbesar setelah 5. Tingkat tawar menawar pembeli yang tinggi
Jakarta mempengaruhi perekonomian yang juga Tingkat tawar menawar yang tinggi dari konsumen
semakin berkembang, pembangunan gedung– juga dapat menjadi peluang bagi perusahaan karena
gedung, mall–mall, sampai perumahan, dan tidak adanya perbedaan produk dan banyak yang
kebutuhan lainnya terus meningkat. Kebutuhan geluti bidang usaha ini.
masyarakat yang semakin meningkat, membuat 6. Hanya bergantung pada satu pemasok
produk yang ada juga semakin beragam. Oleh Hal tersbut dapat menjadi ancaman bagi
karena itu, pertumbuhan masyarakat tersebut perusahaan, karena perusahaan hanya bergantung
menjadi peluang PT CDE semakin meningkatkan pada satu pemasok. Sehingga perusahaan tidak
produksi mereka. mempunyai pilihan lain ketika pemasok menaikkan
2. Jalur distribusi yang meluas harga.
Semakin meluasnya jalur distribusi menjadikan Tabel 2. Analisa SWOT PT CDE
perusahaan semakin besar dalam penyebaran
produksi.
3. Perusahaan mampu menghasilkan kapasitas proyek
yang tinggi.
Kapasitas ini dilihat dari kemampuan perusahaan
yang dapat mengerjakan proyek sebesar Rp 1
milyar sampai 10 milyar dan dilihat karena
perusahaan sudah memiliki empat alat produksi
yang digunakan dan harganya mahal sehingga
dapat dijadikan peluang bagi perusahaan untuk
meningkatkan penjualannya.
4. Modal perusahaan yang tinggi.
Perusahaan dikatakan telah memiliki kecukupan Sumber : Data Primer Diolah
modal yang tinggi karena telah dapat menambah
AGORA Vol. 1, No. 1, (2013)

Setelah mengetahui berbagai macam faktor dalam DAN kebutuhan masyarakat yang meningkat dapat
luar perusahaan, maka tahap selanjutnya adalah membuat dipenuhi oleh perusahaan (S1, S2, S3,O1,O2).
matriks SWOT. Penerapannya adalah melalui empat strategi c. Memperluas jaringan distribusi (S3,O2)
bisnis dalam menghadapi pesaing, strategi S–O strategi W– Adapun strategi yang diberikan adalah dengan
O, strategi S–T, dan strategi W–T. Melalui penggunaan memperluas jalur distribusi dengan menggunakan
matriks ini dapat membantu perusahaan dalam memberikan strategi pemasaran word of mouth yang sangat
strategi alternatif. efektif dapat digunakan perusahan. Jadi tidak
hanya menerima order dari wilayah Surabaya tapi
Tabel 3. Matriks SWOT PT CDE meningkatkan penjualan ke luar wilayah Surabaya.
d. Menambah kapasitas produksi sesuai dengan
budget konsumen (S5, O3)
Perusahaan memiliki kapasitas produk yang tinggi
dengan menjaga efisiensi harga. Sehingga
perusahaan diharapkan mampu untuk manambah
kapasitas produksi untuk meningkatkan penjualan
dan orang semkain mengenal produk perusahaan.
2. Strategi S-T (Strength–Threat)
Melalui strategi ST dapat menciptakan strategi
yang digunakan untuk menggunakan kekuatan dan
untuk mengatasi ancaman. Meskipun perusahaan
menghadapi beberapa ancaman, tetapi masih dilindungi
dengan adanya kekuatan dari segi internal perusahaan.
a. Mempertahankan dan meningkatkan kualitas
produk (S1, S3, T1)
Untuk mengatasi atau mengurangi adanya produk
pengganti sejenis, perusahaan harus dapat terus
mempertahankan dan meningkatkan kualitas
produk melalui kekuatan perusahaan yaitu
mendesain bangunan sesuai kebutuhan konsumen,
failitas pembuatan produk dan pendirian struktur
prafabrikasi. Sehingga produk pengganti yang ada
tidak akan mempengaruhi perusahaan.
b. Meningkatkan citra perusahaan dimata pelanggan
(S2,T1). Perusahaan melakukan peningkatan citra
melalui strategi pemasaran word of mouth untuk
Sumber : Data Primer Diolah mengantisipasi produk pengganti sejenis di industri
Berikut adalah penjelasan strategi alternatif di dapat dari tersebut.
matriks SWOT yaitu : c. Menjalin kerja sama dengan pemasok baru (S1, S2,
1. Strategi S-O (Strength–Opportunity) T6). Strategi yang diberikan kepada perusahaan
Melalui stategi SO perusahaan dapat menggunakan adalah dengan menjalin hubungan atau kerja sama
kekuatan dan untuk meraih peluang. SO merupakan dengan pemasok lain, karena perusahaan akan
situasi yang menguntungkan bagi perusahaan karena sangat membutuhkan pemasok bahan baku untuk
memiliki peluang dan kekuatan. Sehingga dari situasi mendesain bangunan dan pembuatan produk
yang menguntungkan tersebut dapat memanfaatkan sampai pendirian bangunan/ struktur prafabrikasi.
peluang dan kekuatan yang ada. 3. Strategi W-O (Weakness–Opportunity)
a. Dengan keunggulan perusahaan yang dapat Menciptakan strategi yang meminimalkan
mendesain sesuai dengan kebutuhan, mendirikan kelemahan untuk memanfaatkan peluang. Strategi yang
struktur prafabrikasi, maka perusahaan harus dapat diberikan ke perusahaan adalah dengan meminimalkan
mempertahankan dan meningkatkan kualitas masalah–masalah internal perusahaan sehingga dapat
produk tetap terjamin agar kebutuhan konsumen merebut peluang pasar.
yang semakin meningkat dapat terpenuhi, dari situ a. Strategi perusahan adalah agar melihat jumlah dan
perusahaan dapat semakin memperluas jalur ukuran pesaing agar perusahaan memperluas jalur
distribusi. Mempertahankan dan meningkaatkan distribusi yang ada dan semakin dapat
kualitas produk dapat dilakukan dengan mengembangkannya. Dari situ perusahaan akan
memberikan (S1, S3, O1, O2). tahu bagaimana perkembangan industri pesaing
b. Perusahaan harus memanfaatkan kekuatan yang dan dampaknya terhadap perusahaan (W3,O2).
dimiliki perusahaan dengan melakukan promosi b. Menambah staf pemasaran untuk melakukan
agar jaringan distribusi semakin meluas dan promosi (W3, W4,O1,02)
AGORA Vol. 1, No. 1, (2013)

Strategi yang diberikan kepada konsumen untuk melakukan promosi dan agar terkenal luas di kalangan
memanfaatkan kebutuhan masyarakat yang masih masyarakat tidak hanya di Surabaya tetapi sampai diluar
tinggi dan perusahaan memiliki jalur distribusi Surabaya. Sehingga dari peningkatan sistem kerja pada
yang luas maka adalah perusahaan menambah staf bagian-bagian tersebut, perusahaan akan dapat
pemasaran agar produk masyarakat semakin meningkatkan kualitas produk yang diinginkan perusahaan.
dikenal luas tidak hanya sekitar Surabaya tetapi Beberapa rencana pengembangan yang akan peneliti
bahkan sampai diluar Surabaya. masukkan khususnya pada bagian sumber daya manusia
c. Mengalokasikan modal yang ada dengan yang dilihat dari tujuan tahunan dan kebijakan–kebijakan
menambah staf untuk pengembangan sumber daya yang dapat digunakan sebagai saran bagi perusahaan untuk
manusia perusahaan (W3, W4,O4) pengembangan lebih lanjut pada bagian sumber daya
ada tidak hanya untuk alat–alat yang digunakan manusia.
seperti perbaikan mesin atau untuk membeli alat Tujuan tahunan sumber daya manusia dan kebijakan
abru kembali, tetap juga penting untuk yang diuraikan sebagai berikut:
mengembangkan dengan cara menambah staf
untuk mendukung kemajuan perusahaan.
4. Strategi W-T (Weakness–Threat)
Menciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan
dan menghindari ancaman. Situasi ini yang sangat tidak
menguntungkan karena perusahaan sedang menghadapi
berbagai ancaman dan kelemahan internal perusahaan.
a. Penting bagi perusahaan melihat jumlah dan
ukuran pesaing yang ada. Dengan melihat pesaing,
perusahaan akan tahu seberapa besar ancaman
produk pengganti yang ada (W3,T1, T3).
b. Perlunya perusahaan dalam meningkatkan kinerja Gambar 1. Rencana Pengembangan Sumber Daya Manusia
karyawan akan memberikan dampak yang besar PT CDE
sehingga perusahaa dapat bersaing dengan adanya Penjelasan mengenai tujuan jangka panjang
tingkat pertumbuhan industri (W1,W2,T3) perusahaan:
Setelah menganalisa matriks SWOT, maka diambil satu Perusahaan tidak dapat lepas dari sumber daya manusia
staretegi untuk mengembangkan usahanya. Stategi yang digunakan, bahkan diperlukan adanya pengembangan
pengembangan usaha perusahaan adalah fokus biaya. Fokus sumber daya manusia perusahaan agar perusahaan
biaya sangat efektif dan dapat digunakan apabila perusahaan mendapatkan orang–orang yang berkompeten untuk
dapat memenuhi pilihan dan persyaratan tertentu yang mengembangkan perusahaannya.
ditentukan oleh konsumen. Strategi ini disesuaikan terhadap Penjelasan tujuan tahunan sumber daya manusia
alternatif stategi SO yaitu mempertahankan dan 1. Melakukan penambahan staf yang diperlukan seperti
meningkatkan kualitas produk dan layanan pada konsumen. bagian sumber daya manusia, bagian pemasaran dan
Melalui fokus biaya dalam kegiatan sumber daya bagian keuangan. Peneliti melihat bahwa perusahaan
manusia maka perlu dilakukan peningkatan sistem kerja belum melakukan penambahan staf untuk mendukung
dengan menambah staf karyawan agar lingkup pekerjaannya kerja perusahaan melalui manajemen sumber daya
semakin fokus dan melengkapi fasilitas–fasilitas yang manusia dan agar tidak ada pekerjaan yang saling
belum ada seperti Jamsostek, kesehatan karyawan, tumpang tindih. Karena tidak adanya penambahan staf,
pengembangan karyawan untuk meningkatkan kemampuan maka perusahaan juga tidak melakukan pengembangan
baik untuk karyawan baru dan lama juga memerlukan sumber daya manusia. Padahal sangat penting
pelatihan karena adanya tuntunan baru pada tugasnya yang manajemen sumber daya manusia dalam melakukan
selalu berkembang dan demi kesuksesan perusahaan untuk pengelolaan dan pengembangan bagi kelangsungan
kesuksesan perusahaan. Bagian keuangan yang belum rapi perusahaan masa kini dan yang akan datang untuk
sehingga data–data konsumen, nota tidak lengkap dan tidak bersaing sampai ke luar perusahaan. Memperbaiki
teratur karena tidak ada penambahan karyawan. Dengan sistem kerja yang kurang ini berkaitan dengan laporan
menambah personil karyawan maka tidak ada pekerjaan keuangan yang masih tidak teratur karena adanya
yang tumpang tindih dan penumpukan kerja. Pada bagian penumpukan kerja yang tidak terselesaikan. Sehingga
produksi, memperbaiki target kerja yang kadang tidak dapat dibutuhkan penambahan personel karyawan agar
terselesaikan dapat dikerjakan dengan cara menambah pengelompokkan sistem kerja dapat sudah ada dapat
jumlah karyawan untuk menunjang kegiatan produksi diselsaikan lebih cepat dan teratur.
khususnya pada bagian teksnisi agar pada saat mesin rusak, 2. Mengadakan pelatihan untuk karyawan. Pelatihan
tidak hanya satu orang yang mengerjakan karena akan sangat penting agar dapat menunjang kebutuhan
membutuhkan waktu yang lama dan menunda pekerjaan. karyawan agar dapat bekerja lebih baik lagi dan lebih
Menambah karyawan pada bagian pemasaran agar keras lagi dan menambah/meningkatkan skill karyawan
perusahaan dapat meningkatkan penjualan dengan menurut bidang pekerjaannya.
AGORA Vol. 1, No. 1, (2013)

3. Melakukan pelatihan pekerja dilapangan untuk IV. KESIMPULAN / RINGKASAN


pengerjaan produk sehingga lebih terampil. Pekerja
ynag digunakan sebagian besar dari golongan yang Berdasarkan analisa dan pembahasan yang ada, maka
tidak memiliki tingkat pendidikan/tingkat dapat dirumuskan kesimpulan berikut ini:
pendidikannya rendah. Sehingga dibutuhkan pelatihan 1. Dari analisis yang telah dilakukan, dalam lingkungan
untuk meningkatkan ketrampilan kerja yang baik dan internal terdapat kelemahan pada bagian sumber daya
memminalkan kecacatan produk yang terjadi. manusia karena tidak ada pengelolaan sumber daya
Beberapa kebijakan yang dapat dilakukan atau manusia secara baik dan maksimal. Tidak adanya
dilaksanakan pada setiap fungsi bisnis untuk mencapai pengontrolan secara rutin. Karena jika hanya melihat
tujuan jangka panjang dan tujuan tahunan dalam dari target kerja, perusahaan tidak akan mengetahui
pengembangan sumber daya manusia. Kebijakan–kebijakan kendala apa saja yang terjadi selama proses kerja.
tersebut adalah sebagai berikut: Pengelolaan pada PT CDE juga memerlukan beberapa
1. Kebijakan pada bagian sumber daya manusia penambahan staf pada bagian yang sangat diperlukan
- Menambah staf bagian sumber daya manusia untuk perusahaan agar kesuksessan perusahaan semakin
mendukung pengembangan sumber daya manusia dapat dicapai.
perusahaan dalam memperoleh orang yang 2. Perlu melakukan pelatihan dan pengembangan secara
berkompeten dalam bidangnya sehingga perusahaan intensif agar karyawan dapat menggali dan
dapat memajukan perusahaan untuk masa kini dan akan meningktkan potensi kerjanya.
datang. 3. Dalam lingkungan eksternal terdapat ancaman produk
- Melakukan kompensasi/bonus terhadap kinerja pekerja pengganti karena tidak adanya perbedaan produksi dan
yang berprestasi sehingga pekerja dapat meningkatkan adanya tingkat pertumbuhan industri yang semakin
standar kerja. luas.
- Memberikan fasilitas–fasilitas untuk karyawan seperti Dari kesimpulan tersebut didapatkan saran yang cocok
jamsostek, keselamatan dan kesejahteraan karyawan. bagi PT. CDE adalah
- Memperbaiki dan meningkatkan kinerja dan sistem 1. Perusahaan dapat meningkatkan usaha pengontrolan
kerja karyawan yang masih salah dan tidak teratur untuk memantau kinerja karyawan. Pengontrolan
dengan melakukan pelatihan–pelatihan untuk karyawan melalui absensi diganti dengan check lock
meningkatkan skill dan kemampuan karyawan sesuai agar lebih memudahkan perusahaan dalam mengawasi
dengan bidang pekerjaannya. karyawan dan lebih efektif dan efisien.
2. Kebijakan pada bagian produksi 2. Dalam upaya peningkatan kinerja karyawan,
- Melakukan pengontrolan kerja pekerja tidak hanya perusahaan melakukan penambahan staf pada bagian
melalui target kerja tetapi dilihat juga bagaimana cara HRD (Human Resources and Development) untuk
kerja pekerja. dapat fokus pada pengelolaan dan pengembangan
- Menambah jumlah karyawan untuk menunjang sumber daya manusia yang ada saat ini dan untuk yang
kegiatan produksi khusus dalam teknisi dan penyediaan ada akan datang.
cadangan mesin. 3. Pengembangan sumber daya manusia pada bagian
3. Kebijakan pada bagian keuangan pemasaran juga perlu ditambahkan untuk memperluas
- Memperketat cara kerja karyawan dalam pengeluaran promosi perusahaan melalui iklan, mengikuti pameran–
dan pemasukan untuk pembelian bahan baku dan pameran agar masyarakat dapat mengetahui produk.
barang–barang terkait lainnya.
- Diberi tambahan staf untuk dapat membantu pekerjaan DAFTAR PUSTAKA
bagian keuangan.
- Pengarahan diberikan intensif agar karyawan dapat David, Fred. R., 2006. Manajemen Strategis. Buku 1. Edisi
mengerjakan bagian keuangannya dengan teliti. Sepuluh. Jakarta: Salemba Empat.
4. Kebijakan pada bagian pemasaran Dirgantoro, C., 2004. Manajemen Strategik Konsep, Kasus,
- Menambah jumlah staf pemasaran agar jenjang dan Implementasi. Jakarta: PT Grasindo.
pekerjaannya semakin luas dan dapat memaksimalkan George R. Terry., 2006. Prinsip – Prinsip Manajemen.
promosi dengan baik. Jakarta: Bumi Aksara.
- Melakukan promosi secara berkala terhadap Hermawan, Asep. 2005. Penelitian Bisnis Paradigma
kemampuan produksi perusahaan yang dapat Kuantitatif. Jakarta: Grasindo.
berproduksi dalam kapasitas yang tinggi, karena apabila Imamul., A & Giana, H. G. W., 2009. Membuka Cakrawala
hanya bergantung pada tender dan word of mouth Ekonomi.
perkembangan perusahaan lambat dikenal Istijanto., 2005. Riset Sumber Daya Manusia. Jakarta:
orang/masyarakat. Gramedia.
- Melakukan target berkala untuk mengembangkan Kimanto,Djoko. (2011, November 23). Sektor Konstruksi
kinerja pemasaran, seperti bulan pertama perusahaan Penting Majukan Satu Wilayah.Media Independen
melakukan promosi melalui internet atau koran dan Online. Retrieved Oktober 12,2012, from
media lainnya.
AGORA Vol. 1, No. 1, (2013)

http://poskota.co.id/berita-terkini/2011/11/23/sektor-
konstruksi-penting-majukan-satu-wilayah
Marimin. 2005. Teknik dan Publikasi Pengambilan
Keputusan Kriteria Majemuk. Jakarta: Gramedia.
Moleong, Lxy J. 2002. Metode Penelitian Kuliatatif (edisi
revisi). Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Rangkuti, F., 2009. Strategi Promosi Yang Kreatif dan
Analisis Kasus Integrated Marketing
Communication.
Jakarta: Gramedia.
Sektor Konstruksi Kekurangan Tenaga Terampil. 2012. 14
Juni<http://www.tempo.co/read/news/2012/06/14/09041051
6/Sektor-Konstruksi-Kekurangan-Tenaga-Terampil>
Sugiyono., 2008. Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan
Kuantitatif, Kualitiatif, dan R&D). Bandung: CV. Alfabeta.
Stoner. J. A. F., & Charles. W., 1992. Perencanaan dan
Pengambilan Keputusan Dalam Manajemen jilid 2.
Jakarta: Erlangga.
Tua, M. H., 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia
Pengadaan, Pengembagan, Pengkompensasian,
Peningkatan Produktivitas Pegawai. Jakarta:
Grasindo.
Umar, H., 2000. Business and Introduction, Jakarta:
Gramedia.
Westwood, J., 2004. How To Write a Marketing Plan,
Jakarta: Elex Media Komputindo.
Suryabrata, Sumadi. 1983. Metodologi Penelitian. Jakarta:
CV. Rajawali.

Anda mungkin juga menyukai