Anda di halaman 1dari 3

Penularan New Emerging Disease

Emerging Disease adalah penyakit yang meningkat cepat kejadian dan


penyebabarannya. Termasuk di dalamnya tipe infeksi baru yang merupakan akibat
dari:

1. Evolusi dari agen


Sudah banyak microbial agent (virus, bakteri, dan jamur) yang
telah terindikasi menyebabkan atau menularkan wabah penyakit baru.
2. Penyebaran infeksi ke daerah baru (Travel Disease)
Misalnya orang yang berpergian dari suatu daerah yang daerah
asalnya tersebut sedang berkembang penyakit, ia menularkan penyakit
tersebut ke daerah tujunnya yang sebelumnya belum pernah ada infeksi
penyakit tersebut.
3. Dapat ditularkan melalui cairan tubuh, seperti HIV/AIDS dan Ebola.
Ataupun melalui sekresi pernapasan, seperti MERS.

Emerging infectious diseases sebagian besar (tidak semua) berhubungan


dengan zoonosis (penyakit yang berhubungan dengan hewan) dan mempunyai
dampak internasional karena dapat terjadi PHBEIC (Public Health Emergency Of
International Concern), suatu keadaan gangguan kesehatan (bisa penyakit, atau
dampak kimia/ radiasi, dll) yang menjadi perhatian internasional yang dapat
menyebar antar negara.

A. Penularan Flu Burung (H5N1)

Cara penyebaran flu burung yang paling utama adalah melalui kontak
langsung dengan unggas yang sakit atau lingkungan yang terkontaminasi,
seperti:

1. Melakukan kontak langsung dengan unggas yang telah terinfeksi, baik


yang masih hidup maupun yang sudah mati.

2. Menyentuh cairan tubuh unggas yang sakit, misalnya air liur. Selain itu,
tidak sengaja menghirup percikan cairan tubuh unggas tersebut.
3. Melakukan kontak atau menghirup debu dari kotoran unggas sakit yang
telah mengering.

4. Mengonsumsi daging atau telur unggas yang tidak dimasak sampai benar-
benar matang. Namun, bila kamu mengonsumsi daging dan telur yang
dimasak sampai matang maka tidak akan tertular virus flu burung.

5. Mengunjungi pasar unggas yang sangat kotor juga bisa membuat kamu
tertular virus flu burung.

B. Penularan Flu Babi


Flu babi disebabkan oleh virus influenza H1N1. Sama seperti virus
influenza lainnya, virus tersebut akan menyerang sel-sel pada dinding hidung,
tenggorokan, dan paru-paru.

penyebaran flu babi bisa melalui batuk, bersin, ataupun berbicara dengan
orang yang mengalami influenza. Bila percikan ingus atau air liur dari
pengidapnya menempel langsung ke permukaan mata, mulut, ataupun hidung
seseorang, maka orang tersebut bisa terpapar oleh virus. Seseorang juga bisa
terinfeksi virus ini dengan menyentuh benda dengan virus flu, kemudian
menyentuh mulut atau hidung.
DAFTAR PUSTAKA

Kementrian Kesehatan RI. 2017. Pedoman Pengendalian Flu Burung. Jakarta:


Departemen Kesehatan RI.

Lubis, Tiffany Tantina. 2016. Modul XXVI (Traveller’s Medicine) Skenario-2


Emerging Disease. Medan: Universitas Sumatera Utara.
http://www.depkes.go.id/article/view/17010400003/tetap-waspadai-penyakit-
emerging-re-emerging-dan-new-emerging.html. Diakses pada 18 Oktober
2019. Pukul 13.11 WIB.

Anda mungkin juga menyukai