Anda di halaman 1dari 17

KERANGKA KONSEPTUAL

AUDIT SEKTOR PUBLIK


BY GROUP 1 :
1. VICA APRIYANTO 201610315020 3. DEVI NUZULIAWATI ARUAN 201610315040
2. INDAH CAHYANI 201610315023 4. GHEDI ANJELIKA 201610315044
Bab 3 kerangka konseptual audit
sektor publik

Kebijakan dan
Akun dan asersi Siklus audit sektor
prodsedur Keberadaan dan Pengujian audit
dalam pengujian publik
pengendalian kualitas peran komite audit sektor publik
audit sektor publik
audit

Term of
investigasi investigasi
reference
Kebijakan dan Prodsedur Pengendalian
Kualitas Audit
Unsur-unsur pengendalian mutu yang harus diterapkan oleh setiap KAP pada semua jenis
jasa audit, atestasi, dan konsultansi, meliputi:

b. Penugasan
a. Indenpendensi c. Konsultasi d. Supervisi e. Pemekaran
Personel

h. Penerimaan dan
f. Pengembangan
g. Promosi Keberlanjutan Inpeksi
Profesional
Klien
Keberadaan dan Peran Komite Audit
Komite audit harus mendukung tujuan organisasi. Bagian akuntansi di dalam organisasi
dengan mengkaji kelengkapan bukti dalam rangka memenuhi kebutuhan keandalan dan integritas
dari bukti-bukti yang ada. Berikut adalah prinsip penerapan komite audit yang baik:
Peran komite audit

Keanggotaan, independensi, objektivitas dan pemahaman

Keterampilan

Lingkup kerja

Komunikasi
Peran Komite Audit
Secara lebih terinci, peran komite audit dapat disebutkan sbb: (sumber: National Audit
Office Online)

Mendukung dewan audit Kerangka acuan

• Jaminan masalah dewan audit • Komite audit harus diberikan


• Jaminan aspek manajemen terms of reference resmi oleh
resiko dewan
• Perumusan kebutuhan jaminan • Komite audit harus memiliki
wewenang yang tepat
• Komite audit akan memerlukan
akses ke pendanaan
Komite Audit Indonesia
Berdasarkan peraturan Bank
Berdasarkan peraturan Bapepam-LK
Indonesia No. 8/4/PBI/2006,
No. IX Komite audit terdiri atas
komite audit terdiri atas minimal 3
minimal 3 orang:
orang:

• Minimal 1 orang komisaris independen • Minimal 1 orang komisaris independen


• Ketua komite audit minimal 2 orang pihak • Ketua komite audit
indipenden dari luar emiten • Minimal 1 orang dari pihak independen
• Salah seorang memiliki latar belakang yang memiliki keahlian di bidang
pendidikan akuntansi atau keuangan keuangan atau akuntansi
• Minimal 1 orang dari pihak independen
yang memiliki keahlian di bidang hukum
atau perbankan
Adapun tugas dan tanggung jawab berdasarkan peraturan bapepam-LK
No. IX. 1.5, antara lain:

1. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang dikeluarkan oleh perusahaan

2. Melakukan penelaahan atas ketaatan perusahaan atas peraturan perundang-undangan


dipasar modal dan peraturan perundang-undangan lainnya

3. Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh auditor eksternal

4. Melaporkan kepada komisaris berbagai resiko yang dihadapi perusahaan dan pelaksanaan
manajemen resiko oleh direksi

5. Melakukan penelaahan dan melaporkan kepada komisaris atas pengaduan yang berkaitan
dengan emiten

6. Menjaga kerahasiaan data, dokumen, dan informasi perusahaan


KONSEP TEORI FASE 2
Investigasi
FASE 1 FASE 3
Term Of Reference KONSEP DASAR Pelaporan
1. Nilai Sosial Aturan Umum Pelaksanaan Profesional Standar Audit
2. Keterkaitan dengan perencanaan, Berterima Umum
anggaran, dan pengendalian STANDAR UMUM
manajemen Konsep : kapasitas dan perilaku auditor
3. Akuntabilitas 1. Kompeten
4. Kriteria 2. Due care
5. Lingkup investigasi 3. Penilaian
6. Tujuan 4. Reasonable scepticism
7. Batasan-batasan STANDAR PELAPORAN
STANDAR UMUM
a. Khusus 1. Tipe laporan
1. Pengetahuan akan lembaga yang akan
- Menurut Undang-Undang 2. Lingkup laporan
diaudit
(statutory) 3. Opini (kewajaran)
2. Kepercayaan 6. Asarsi
- Kontraktual (contractual) 4. Reservasi
3. Bukti 7. Kecukupan
b. Umum 5. Pengendalian
4. Verifikasi 8. Penyesuaian
- Ketepatan waktu internal/manajemen
5. Asumsi 9. Metode
- Efekiifitas biaya 6. Tindak lanjut audit
10. Kelayakan
- Secara praktik (practical)
Akun-akun dan Asersi dalam Pengujian Audit
Sektor Publik
A. Akun Pendapatan
Tujuan adanya audit siklus pendapatan adalah untuk mengungkapkan ada tidaknya salah
saji yang material dalam pos Pendapatan Organisasi, Dana Transfer, dan lain-lain.
Pendapatan
Daerah/ Materi Pemeriksaan
Organisasi
- Kesalahan Pembukuan?
Objek - Kesalahan Penyajian?
Dana Perimbangan - Kesalahaan Pembebanan?
Pemeriksaan Pendapatan
- Kesalahan
Penjumlahan/Pengurangan
Pendapatan lain- angka
lain yang sah
B. Akun Belanja
Audit terhadap siklus belanja organisasi sektor publik terdiri dari audit terhadap belanja
aparat/ pegawai/ SDM dan belanja pelayanan publik.

Pendapatan
Tujuan
Daerah/
Organisasi
- Belanja Adm Umum
Bukti asersi
- Belanja Operasi dan
Objek Transaksi dan
Pendapatan Pemeliharaan
Pemeriksaan Saldo Siklus
- Belanja Modal/
Belanja
Pembangunan
Pendapatan lain-
lain yang sah
Tujuan audit ditentukan berdasarkan atas lima kategori asersi laporan keuangan yakni:

1. Siklus belanja organisasi sektor publik mencakup berbagai proses dan keputusan untuk
memperoleh barang dan jasa yang diperlukan

2. Risiko bawaan pos belanja organisasi sektor publik pada banyak organisasi adalah tinggi.

3. Tingginya volume transaksi akan memperbesar kemungkinan terjadinya salah saji.

4. Tingginya risiko bawaan siklus belanja menyebabkan banyak organisasi sektor publik
memprioritaskan atau memperluas struktur Pengendalian internal siklus belanja, untuk mencegah
dan mendeteksi salah saji

5. Faktor lain yang perlu dipertimbangkan dalam memilih strategi audit adalah pertimbangan
manfaat biaya
C. Akun Aktiva Tetap
Aktiva tetap merupakan aset yang dimiliki oleh organisasi sektor publik yang digunakan dalam
kegiatan operasional organisasi dan tidak untuk dijual-belikan serta digunakan lebih dari satu tahun
(periode akuntansi) dengan maksud untuk mencapai tujuan organisasi.

Tujuan

- Penggunaan Bukti asersi


Objek - Penjualan Transaksi dan
Pemeriksaan Aset - Pembelian Saldo Siklus
Belanja
D. Akun Jasa Personalia
Siklus jasa personalia sangat penting karena masalah gaji, pajak penghasilan pegawai dan biaya
Ketenagakerjaan lainnya merupakan komponen biaya utama hampir di semua entitas.

Tujuan
Insentive Lembur

Bukti asersi
Objek Penggajian/ Transaksi dan
Pemeriksaan Gaji
Kompensasi Saldo Jasa
Personalia

Tunjangan
Lainnya
E. Akun Pembiayaan
Investasi ini umumnya merupakan bagian dari strategi jangka panjang suatu organisasi sektor publik.
Investasi dalam surat berharga dapat berupa penanaman dalam surat berharga yang termasuk aktiva lancar
maupun bukan aktiva lancar. Investasi surat berharga sebagai aktiva lancar merupakan investasi sementara
yang bertujuan untuk memanfaatkan dana yang tidak dipergunakan dalam jangka waktu pendek untuk
memperoleh laba seperti Capital Gain.

Tujuan
Jangka Pendek

Bukti asersi
Transaksi dan
Objek Pengujian Pengendalian Saldo Siklus
Investasi investasi
Pemeriksaan

Jangka Panjang
F. Akun Saldo Kas
Saldo kas dihasilkan dari pengaruh kumulatif siklus belanja, siklus investasi dan siklus jasa
personalia. Entitas harus mengeluarkan tasnya untuk memperoleh berbagai sumber daya yang diperlukan
organisasi sektor publik (siklus belanja). Pengeluaran kas tersebut meliputi pula pengeluaran untuk memperoleh
sumber daya manusia (siklus jasa personalia). Siklus investasi juga berkaitan erat dengan siklus kas.

Kas Ditangan Tujuan

Kas disimpan
dalam entitas
Bukti asersi
Objek Transaksi Saldo
Pemeriksaan Saldo Kas Kas
Kas di Bank

Kas di sisihkan /
Kas kecil
SIKLUS AUDIT SEKTOR PUBLIK

Survei Awal Karakter yang akan di


audit

Penerbitan Laporan Hasil Pemeriksaan


Pembuatan Program Audit dan
dan Tindak Lanjut Temuan Laporan
penerbitan Surat Tugas Audit
Hasil Pemeriksaan

Komunikasi Temuan dan Penyusunan


Pelaksanaan Audit Sektor Publik
Draf Laporan hasil Pemeriksaan

Pembuatan Daftar Temuan


Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai