Anda di halaman 1dari 9

SISTEM BATERAI

DEFINISI BATERAI
Baterai adalah sebuah kotak yang terbuat dari bahan karet atau plastik yang dikeraskan

FUNGSISebagai Penyimpan arus listrik DC

A. KOMPONEN UTAMA DAN FUNGSI

1. PEMBATAS DINDING SEL


Pembatas dinding sel dari sel-sel baterai, baik sel baterai positif maupun sel
baterai negatif dengan tujuan  agar tidak terjadi hubungan singkat di antara sel-sel
baterai tersebut dan juga untuk menjembatani antara sel 1 hingga sel 6 yang
mempunyai nilai tegangan masing-masing sel yaitu 2 Volt

2. KOTAK BATERAI
Kotak baterai umumnya terbuat dari bahan karet atau plastik yang dikeraskan,
kotak ini di desain secara baik oleh pabrik pembuatnya dengan tujuan untuk
melindungi dan menghindari benturan atau gangguan yang datang dari luar baterai
semisal bentuk kejatuhan dari ketinggian secara tak sengaja, ataupun tertimpa sebuah
alat semacam dongkrak. namun demikian sbaik apapun kotak baterai ini di buat
terkadang mempunyai umur pemakaian yang tidak maksimal semisal ketika jatuh dari
ketinggian tertentu terkadang kotak baterai langsung pecah dan cairan
elektrolitnyapun langsung berhamburan.
3. TERMINAL BATERAI
Terminal baterai berfungsi sebagai tempat mengikat kabel-kabel terminal
baterai yang akan menuju kepada terminal-terminal lain semisal terminal pada kunci
kontak, desain terminal baterai secara kasat mata tidak mempunyai perbedaan yang
berarti namun bila kita perhatikan secara seksama sebenarnya kedua terminal tersebut
mempunyai diameter yang berbeda antar terminal (+) dengan terminal (-). umumnya
perbedaan tersebut terletak pada terminal (+) yang mempunyai diameter terminalnya
lebih besar dari diameter terminal (-). Hal ini di desain dengan sengaja dengan tujuan
untuk menghindari kesalahan pemasangan oleh teknisi mesin ketika melihat tanda-
tanda (+) dan (-) yang tercetak dengan bentuk reflika timbul pada baterai telah
mengalami keruskan atau keausan.

4. TUTUP BATERAI
Tutup baterai terbuat dari bahan plastik yang tahan panas dan zat kimia, pada
bagian bawahnya terdapat ulir yang akan terkait pada tutup kotak baterai dan
berbentuk segi empat memanjang sedangkan di bagian atas dari tutup baterai tersebut
terdapat lubang-lubang ventilasi.

5. LUBANG VENTILASI
Lubang ventilasi yang terdapat pada bagian atas dari kepala tutup baterai
mempunyai fungsi untuk membuang gas hasil destilasi cairan elektrolit ketika baterai
di berikan beban pemakaian tegangan listrik yang mengalir dalam rangkaian-
rangkaian seperti ; sistem starter, sistem pengapian maupun sistem penerangan.
mengingat gas yang keluar malalui tutup baterai sangat berbau, jangan di hirup karena
akan mengganggu kesehatan tubuh

6. TUTUP KOTAK BATERAI


Tutup kotak baterai berada di bagian atas yang menjadi penutup dari sebuah
kotak baterai yang berfungsi melindungi komponen-komponen baterai bagian dalam
dari kejatuhan partikel kotoran dan debu yang beterbangan di dalam bengkel ataupun
cairan pelumas yang tertumpah secara tidak sengaja oleh teknisi bengkel.

7. PENGHUBUNG SEL
Penghubung sel berfungsi untuk menghubungkan sel-sel dari tiap-tiap sel
baterai agar tiap sel baterai saling bersinergi  menjadi nilai tegangan yang maksimal.
Tiap-tiap sel yang saling dihubungkan mempunyai nilai 2 Volt bila setiap sel dari tiap
sel tersebut terdapat 6 berarti nilai tegangan dari baterai tersebut kurang lebih 12 Volt.

8. PEMBATAS ANTARA
Pembatas antara tutup kotak baterai dengan kotak baterai itu sendiri biasanya
direkatkan sangat kuat agar penutup baterai tidak lepas  ketika di angkat atau
dipindahkan kedalam ruang mesin oleh teknisi bengkel. Hal ini memberikan kesan
bahwa sistem baterai didesain dengan keakuratan tinggi.
9. SEL (-)
Sel baterai terdiri dari gabungan plat positif dan plat negatif yang disekatkan
oleh separator antara plat yang satu dengan plat yang lainnya, Jumlah dan ukuran plat
adalah dua faktor yang menentukan kapasitas amper-jam nominal dari sel. Setiap grup
plat positif dan setiap grup plat negatif masing-masing di satukan oleh pemegang
platnya sendiri. Pada setiap sel jumlah plat negatif lebih banyak satu dari pada plat
positif, sehingga sisi luar plat sel adalah negatif. Bahan aktif plat (-) adalah timah
murni (simbol kimia Pb) berwarna Abu-abu

10.SEL (+)
Bahan aktif plat (+) adalah timah peroksida (simbol kimia PbO2) yang
berbentuk kristal dengan butir-butir yang sangat kecil dan berwarna kecoklat-
coklatan.

11.ALAS BATERAI
Alas baterai mempunyai fungsi sebagai kedudukan dan penumpu berat dari
totalitas berat baterai, oleh karena ketika membongkar atau memasang baterai
hendaknya hati-hati agar kondisi baterai tidak jatuh yang dapat menyebabkan pecah
atau retak pada bagian alas baterai sehingga cairan elektrolit pada baterai dapat
merembes keluar (bocor baterai)

12.SEPARATOR
Bahan lembaran tipis yang memisahkan antara plat (-) dan plat (+) yang
mempunyai fungsi untuk mencegah terjadinya kehilangan energi yang tersimpan,
dibuatnya ruruk-rusuk pada sisi permukaan plat (+) separattor bertujuan agar volume
asam sulfat lebih banyak beredar pada daerah permukaan plat (+) sehingga dapat
meningkatkan efisiensi dan fasilitas sirkulasi asam dalam sel. Terdapat bermacam-
macam separator yaitu ; kayu, karet atau plastik yang berlubang, lembaran berlubang
dari silica dan fiber glass.

13.RUANG ENDAPAN
Ruang endapan merupakan ruang yang terdapat dibagian alas baterai yang
berfungsi untuk mengendapkan butiran-butiran atau serpihan-serpihan halus yang
berasal dari plat-plat baterai ketika baterai sedang di gunakan (di beri beban) yang
dapat menyebabkan kotoran
B. RANGKAIAN INSTALASI PEMAKAIAN BATERAI

1. RANGKAIAN SERI

Pada Rangkaian Seri jika dua buah baterai di jumper menjadi satu rangkaian,
maka tegangannya akan bertambah tetapi arusnya tetap

2. RANGKAIAN PARALEL

Pada Rangkaian Paralel jika dua buah baterai di jumper menjadi satu, maka
tegangannya tidak bertambah (tetap) tetapi arusnya bertambah.
3. RANGKAIAN SERI PARALEL

Pada Rangkaian Seri-Paralel, jika tiga buah baterai di jumper menjadi satu, maka
tegangannya bertambah, (terakumulasi hanya dua buah baterai)  dan arusnya pun
bertambah lebih besar.

C. RANGKAIAN INSTALASI PENGISIAN BATERAI


1. PENGISIAN LAMBAT

Pengisian lambat membutuhkan waktu 6 - 8 jam

2. PENGISIAN CEPAT
Pengisian cepat membutuhkan waktu 3 jam

D. SECARA UMUM BATERAI DIBEDAKAN MENJADI 2 JENIS, YAITU :

1. BATERAI TIPE KERING


CONTOH ; Baterai Kering Sepeda Motor (1 amp), baterai remote, baterai Notebook,
baterai HP, dll

2. BATERAI TIPE BASAH DIBEDAKAN MENJADI 4 JENIS YAITU :


(gambar dibawah ini adalah ilustrasi bloger)
a. BATERAI DENGAN PENGELUARAN GAS

Baterai dengan pengeluaran gas adalah baterai yang umum kita lihat sehari-hari
terutama pada sepeda motor di mana pada baterai ini dilengkapi dengan selang
pengeluaran gas yang berfungsi sebagai saluran pembuang  gas hasil destilasi uap
cairan elektrolit  ketika baterai diberikan beban listrik.
b. BATERAI DENGAN SAMBUNGAN PROBE
Baterai ini dilengkapi dengan sebuah probe yaitu semacam alat sensor yang dapat
mendeteksi tinggi atau rendah cairan elektrolit yang terdapat didalam baterai. Bila
cairan elektrolit di dalam baterai berada pada posisi Lower Level, otomatis probe
akan mengirimkan sinyal dalam bentuk bunyi yang akan memberitahukan
pemilik kendaraan untuk melakukan pengisian kembali cairan elektrolit.

c. BEBAS PEMELIHARAAN

Pada baterai ini gas hasil destilasi yang seharusnya keluar melalui tutup baterai
yang dapat mengakibatkan korosif pada terminal baterai di gunakan kembali
(reuse) di dalam baterai itu sendiri sehingga memungkinkan pemilik kendaraan
tidak terlalu repot melakukan perawatan pada baterai jenis ini

d. BATERAI "S"

Baterai "S" bermakna Special atau khusus, karena baterai  ini mempunyai desain
khusus terutama pada bagian separatornya yang berbeda dengan desain separator
pada umumnya

E. PERAWATAN DAN PERBAIKAN BATERAI


 1. PERIKSA TEGANGAN BATERAI

Periksa tegangan baterai dengan menggunakan Multitester


Tegangan yang baik 12 - 13,5 Volt
a. Bukalah semua tutup baterai lalu
b. Periksa Tiap-tiap sel baterai dengan menggunakan Multitester
c. Jika baterai yang diukur 12 Volt berarti tiap sel harus turun 2 Volt
d. Berhati-hatilah jangan sampai merusak sel-sel dari tiap sel baterai yang di ukur

2. PERIKSA KONDISI BERAT JENIS CAIRAN ELEKTROLIT

Lakukan pemeriksaan dengan menggunakan Hidrometer, Bacalah pada takaran


ukuran yang ada Bila Hijau    = Sangat Baik
Bila Putih     = Baik
Bila Merah  = Kurang

 Berat jenis standart 1,26-1,28 kg/l

3. PERIKSA TERMINAL BATERAI


a. Periksa terminal baterai dari kemungkinan korosif atau timbul jelaga salju
akibat terkena uap dari cairan elektrolit, jika timbul demikian bersihkan.
b. jangan lupa periksa juga sambungan-sambungan kabel terminal baterai
dari karat atau putus

Anda mungkin juga menyukai