Anda di halaman 1dari 3

Khutbah I akhirat.

Ia tidak akan masuk surga karena


surga hanya diperuntukkan bagi orang-
   ‫ َوأَ ْفهَ َمنَ ا‬،‫الس الَ ِم‬ ّ ‫اَ ْل َح ْم ُد هللِ ْال َح ْم ُد هللِ الّ ذي هَ دَانَا ُس بُ َل‬
orang yang bersaksi dengan sepenuh
‫ أَ ْش هَ ُد أَ ْن اَل اِلَ هَ إِاَّل هللا َوحْ َدهُ ال‬،‫ريم‬ ِ ‫بِ َش ِر ْي َع ِة النَّبِ ّي ال َك‬ keyakinan bahwa Allah adalah Tuhan satu-
‫ َوأَ ْش هَ ُد أَ ّن َس يِّ َدنَا َونَبِيَّنَ ا‬،‫الل َواإل ْك رام‬ ِ ‫ ُذو ْال َج‬،‫َش ِريك لَ ه‬
ِّ ّ ُ satunya.
‫ار ْك َعلَى‬ ِ ‫ص ِّل و َس ل ْم َوب‬ َ ‫ اللهُ َّم‬،‫ُم َح َّمدًا َع ْب ُدهُ َو َرس وله‬
‫ان إلى‬ َ َّ
ِ ‫أص حابِ ِه َوالتابِعينَ بِإحْ س‬ ْ ‫َس يِّ ِدنا ُم َح ّم ٍد َو َعلَى الِ ه َو‬ Jadi iman tauhid merupakan fondasi dari
‫ص ْي ُك ْم َو نَ ْف ِس ْي‬ ُ ْ‫ أو‬،‫ فَيَاأيُّهَ ا ا ِإل ْخ َوان‬:ُ‫ أَ َّما بَ ْع د‬،‫يَ وْ ِم ال دِّين‬ semua amal manusia.  
‫ان‬ِ ْ‫الى فِي ْالقُر‬ َ ‫ قَا َل هللاُ تَ َع‬،‫بِتَ ْق َوى هللاِ َوطَا َعتِ ِه لَ َعلَّ ُك ْم تُ ْفلِحُوْ ْن‬ Sedemikian penting syahadat atau
‫ بِ ْس ِم هللاِ الرَّحْ َم ا ِن‬،‫ أَ ُعوْ ُذ بِاهللِ ِمنَ الَّش ْيطَا ِن ال َّر ِجيْم‬:‫ْال َك ِري ْم‬
kesaksian seperti itu hingga Rasulullah
،‫ يَا أَيُّهَا الَّ ِذينَ آَ َمنُ وا اتَّقُ وا هللا َوقُولُ وا قَ وْ اًل َس ِديدًا‬:‫ال َّر ِح ْي ْم‬
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
‫ُص لِحْ لَ ُك ْم أَ ْع َم الَ ُك ْم َويَ ْغفِ رْ لَ ُك ْم ُذنُ وبَ ُك ْم َو َم ْن يُ ِط ِع هللا‬ ْ ‫ي‬
َّ
َ‫َظي ًم ا وق ال تع الى يَ ا اَيُّهَ ا ال ِذ ْين‬ ِ ‫َو َرسُولَهُ فَقَ ْد فَ ا َز فَ وْ ًزا ع‬   َ‫ َم ْن َماتَ َوهُ َو يَ ْعلَ ُم أَ ْن اَل إِلهَ إاَّل هللا َد َخ َل ْال َجنَّة‬ 
ُ ْ َ َّ
. َ‫ َوأنت ْم ُم ْس لِ ُموْ ن‬. ‫ق تُقَاتِ ِه َوالَ تَ ُم وْ ت َّن إِال‬
ُ َّ ‫آ َمنُ وْ ا اتَّقُ وْ ا هللاَ َح‬
‫ق هللاُ ال َع ِظي ْم‬ Artinya, “ Barang siapa mati sedang ia
َ ‫ص َد‬ َ  
percaya Tiada Tuhan selain Allah, maka
Jamaah Jumat hafidhakumullah, masuklah ia ke dalam surga.” (HR.
Muslim)  
Siapakah yang tidak menginginkan surga?
Orang-orang beragama tentu Memang sedemikian penting syadat tauhid
menginginkannya karena mendapatkan tersebut dalam kaitannya dengan surga.
surga berarti mendapat tempat terbaik nan Kita dianjurkan untuk memperbanyak
abadi di alam baka. Namun surga memiliki dzikir dengan mengucapkan kalimat
pintu-pintu yang hanya dapat dibuka dan tersebut agar kita memiliki fondasi kunci
dilalui oleh mereka yang memiliki kunci- utama surga. Beberapa hadits juga
kuncinya. Berdasarkan beberapa matan menununjukkan barang siapa di akhir hayat
hadits terdapat tiga kunci utama untuk mengucapkan kalimat tersebut dengan
membuka pintu-pintu surga sebagai meyakini sepenuhnya bahwa tiada Tuhan
barikut:   selalin Allah, maka itu pertanda bahwa ia
akan menemapti surga dalam hidupnya di
Pertama, bersaksi tiada Tuhan selain
akhirat kelak.   Jamaah Jumat
Allah. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
hafidhakumullah,
sallam bersabda:  
Kedua, menegakkan shalat. Rasulullah
‫ ِم ْفتَا ُح ْال َجنَّ ِة َشهَا َدةٌ أَ ْن اَل إِلهَ إاَّل هللا‬ 
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
Artinya, “Kunci surga adalah bersaksi
Tiada Tuhan Selain Allah” (HR. Ahmad).      
  ُ‫صاَل ة‬ َ ‫ ِم ْفتَا ُح ْا‬ 
ّ ‫لجنَّ ِة اَل‬
Artinya,”Kunci surga adalah menegakkan
Dr. Muhammad Taqiyuddin al-Hilali as-
shalat” (Dari Jabir bin Abdillah RA).  
Subki dalam kitabnya berjudul Hukmu
Tarikis Shalati ‘Amadan Hatta Yakhruja Shalat adalah kunci utama kedua setelah
Waktuha (1982:15) memberikan penjelasan syahadat. Ia merupakan amal lahiriah
terkait dengan hadits di atas sebagai sekaligus merupakan perwujudan iman
berikut:   kepada Allah subahanu wa ta’ala.

ِ ‫ فَا ِ َّن ال َّشهَا َدةَ أَصْ ُل ْال ِم ْفت‬ 


‫َاح‬ Dr. Muhammad Taqiyuddin al-Hilali as-
Subki selanjutnya memberikan penjelasan
Artiya, “Sesungguhnya bersaksi (bahwa
tentang hubungan shalat dengan syahadat
tiada Tuhan selain Allah) merupakan
sebagai berikut:
fondasi kunci.”  
  ‫ص ُل ْالفَ ْت ُح اِاَّل‬
ُ ْ‫صاَل ةُ َوبَقِيَّةُ ْاالَرْ َكا ِن اَ ْس نَانُهُ الَّتِ ْي الَ يَح‬
َّ ‫َوال‬
Bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah
‫ بِهَا‬ 
menjadi dasar pertama apakah seseorang
akan dapat masuk surga atau tidak. Tanpa Artinya,”Shalat dan masing-masing
amal batiniah yang disebut tauhid ini semua rukunnya merupakan gigi-gigi kunci yang
amal kebaikan manusia tidak ada artinya memungkinkan terbukanya (pintu surga).”  
dalam kaitannya dengan keselamatan di
Rasulullah shallahu alaihi wa sallam juga yang diridhai Allah (‫)االسالم‬, jawaban ketiga
menjelaskan dalam sebuah haditsnya ada dalam bacaan shalawat ketika duduk (
tentang pentingnya shalat dalam ‫)اللهم صل على محمد‬, jawaban keempat terkait
hubungannya dengan keselamatan dengan nama kitab yang memuat bacaan-
seseorang di hari Kiamat karena shalat bacaan surat dalam shalat (‫)القران‬, jawaban
adalah amal jasmaniah pertama yang akan kelima terkait dengan arah shalat (‫)الكعبة‬,
dihisab sebagai berikut:   jawaban keenam terkait dengan para
jamaah shalat terutama di masjid (‫المسلمون‬
َّ َ‫اس بُ َعلَ ْي ِه ْال َع ْب ُد يَ وْ َم ْالقِيَا َم ِة ا‬
‫ فَ إ ِ ْن‬،ُ‫لص اَل ة‬ َ ‫أَ َّو ُل َم ا يُ َح‬ ‫)والمسلمات‬.  
ْ
‫إن فَ َسدَت فَ َس َد َسائِ ُر َع َملِ ِه‬ ْ ‫صلَ َح َسائِ ُر َع َملِ ِه َو‬ َ ‫ت‬ْ ‫صلَ َح‬
َ  
Jamaah Jumat hafidhakumullah,
Artinya, “Amal pertama kali seorang
hamba akan dihisab di hari Kiamat adalah Ketiga, mencintai fakir miskin.
shalat. Apabila shalatnya baik, maka
Rasulullah shallallahu ‘alaih wa sallam
baiklah seluruh amalnya. Dan jika
bersabda:
shalatnya buruk, rusaklah semua amalnya.”
(HR. at-Thabrani).     ‫ َو ِم ْفتَا ُح ْال َجنَّ ِة حُبُّ ْال َم َسا ِكي ِْن َو ْالفُقَ َرا ِء‬ 
Shalat memiliki pengaruh kuat terhadap Artinya, “Dan kunci surga adalah mencinta
amal-amal seseorang di luar shalat. Jika fakir-miskin.” (Dari Ibnu Umar R.A)  
shalatnya baik, maka baiklah seluruh amal
lainnya. Mencintai fakir miskin merupakan kunci
surga yang mewakili ibadah sosial dalam
Artinya jika shalat dikerjakan dengan baik ranah akhlak. Al-Qur’an menyebut orang-
sesuai dengan ketentuan-ketentuan hukum orang yang tidak peduli terhadaap anak
dan adab yang berlaku, tentulah shalatnya yatim dan fakir- miskin sebagai para
akan diterima oleh Allah subhanahu wa pendusta agama. Ayat-ayat itu berbunyi:  
ta’ala. Hal ini berpengaruh positif terhadap
amal-amal seseorang di luar shalat.   Jika )٢( ‫ك الَّ ِذي يَ ُد ُّع ْاليَتِي َم‬ ِ ‫َرأَيْتَ الَّ ِذي يُ َك ِّذبُ بِال د‬
َ ِ‫) فَ َذل‬١( ‫ِّين‬
shalatya buruk, maka seluruh amal lainnya ‫ط َع ِام ْال ِم ْس ِكي ِن‬
َ ‫ َواَل يَحُضُّ َعلَى‬ 
juga buruk. Artinya jika seseorang selalu Artinya, “Tahukah kamu (orang) yang
berperilaku buruk dalam kehidupan sehari- mendustakan agama? Itulah orang yang
harinya bisa jadi karena shalatnya memang menghardik anak yatim, dan tidak
buruk. Atau ia sudah menjalankan shalat menganjurkan memberi makan orang
tapi cara melaksanakannya tidak sesuai miskin.” (QS. Al-Ma’un: 1-3)  
dengan syarat dan rukunnya serta adab
shalat yang berlaku sehingga shalatnya Dalam surat lain, Allah melarang berbuat
tidak berpengaruh positif terhadap aniaya terhadap anak-anak yatim dan fakir
perilakunya. Adab-adab shalat antara lain miskin sebagai berikut:
adalah: tidak menunda-nunda, ikhlas, selalu   )١٠( ْ‫) َوأَ َّما السَّائِ َل فَاَل تَ ْنهَر‬٩( ْ‫ فَأ َ َّما ْاليَتِي َم فَاَل تَ ْقهَر‬ 
ingat Allah dan penuh penghayatan atau
khusyu’.   Selain itu, shalat yang dilakukan Artinya, “Adapun terhadap anak yatim,
dengan menjalankan rukun-rukun dan maka janganlah kamu berlaku sewenang-
sunnahnya akan menjadi kunci sukses wenang. Dan terhadap orang yang minta-
dalam menjawab enam pertayanyaan di minta, maka janganlah kamu
alam kubur, yakni: Siapa tuhanmu, apa menghardiknya.” (QS. Ad-Duha: 9-10)  
agamamu, siapa nabimu, apa kitab sucimu, Mencintai fakir-miskin (termasuk anak-
di mana kiblatmu, dan siapa saudara- anak yatim) merupakan akhlak terpuji.
saudaramu. Mengapa demikian? Sebab Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
keenam pertanyaan itu jawabannya terdapat melaksanakan hal ini secara nyata.
dalam pelaksanaan shalat.   Jawaban Disebutkan dalam kitab Maulid Al-
terhadap pertanyaan pertama terdapat Barzanji, karya Syaikh Ja’far bin Husin bin
dalam bacaan takbir (‫)هللا اك بر‬, jawaban Abdul Karim bin Muhammad Al-Barzanji,
kedua ada dalam perintah shalat bahwa halaman 123, sebagai berikut:   ‫َوي ُِحبُّ الفُقَ َرا َء‬
shalat merupakan kewajiban dalam agama
‫ضاهُ ْم َويُ َشيِّ ُع َجنَائِ َزهُ ْم‬
‫َوال َم َسا ِك ْينَ َويَجْ لِسُ َم َعهُ ْم َويَعُوْ ُد َمرْ َ‬
‫‪َ  ‬واَل يَحْ قِ ُر فَقِ ْيرًا‬
‫‪Khutbah II‬‬
‫‪Artinya: “Rasulullah mencintai fakir‬‬
‫َلى تَوْ فِ ْيقِ ِه َواِ ْمتِنَانِ ِه‪.‬‬ ‫الش ْك ُر لَ هُ ع َ‬ ‫اَ ْل َح ْم ُد هللِ عَل َى إِحْ َسانِ ِه َو ُّ‬
‫‪miskin, duduk bersama mereka, membesuk‬‬
‫أن‬ ‫ك لَ هُ َوأَ ْش هَ ُد َّ‬ ‫َوأَ ْشهَ ُد أَ ْن الَ ِالَهَ إِالَّ هللاُ َوهللاُ َوحْ َدهُ الَ َش ِر ْي َ‬
‫‪mereka yang sedang sakit, mengiring‬‬
‫ض َوانِ ِه‪ .‬اللهُ َّم‬ ‫َس يِّ َدنَا ُم َح َّمدًا َع ْب ُدهُ َو َر ُس وْ لُهُ ال َّدا ِعى إل َى ِر ْ‬
‫‪jenazah mereka, dan tidak pernah menghina‬‬
‫ص َحابِ ِه َو َس لِّ ْم ت َْس لِ ْي ًما‬ ‫صلِّ َعلَى َسيِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد ِو َعلَى اَلِ ِه َوأَ ْ‬ ‫َ‬
‫‪orang fakir (miskin).”    ‬‬
‫ِكث ْيرًا أَ َّما بَ ْع ُد فَيا َ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُواهللاَ فِ ْي َما أَ َم َر َوا ْنتَهُ وْ ا َع َّما‬
‫‪Jadi memang untuk dapat masuk surga‬‬ ‫نَهَى َوا ْعلَ ُموْ ا أَ َّن هللاَ أَ َم َر ُك ْم بِأ َ ْم ٍر بَدَأَ فِ ْي ِه بِنَ ْف ِس ِه َوثَـنَى بِ َمآل‬
‫‪seseorang tidak cukup hanya memiliki‬‬ ‫ُص لُّوْ نَ عَل َى‬ ‫ئِ َكتِ ِه بِقُ ْد ِس ِه َوقَ ا َل تَع اَلَى إِ َّن هللاَ َو َمآلئِ َكتَ هُ ي َ‬
‫‪kesalihan personal dengan melaksanakan‬‬ ‫صلُّوْ ا َعلَ ْي ِه َو َس لِّ ُموْ ا ت َْس لِ ْي ًما‪ .‬اللهُ َّم‬ ‫النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّ ِذ ْينَ آ َمنُوْ ا َ‬
‫‪ibadah-ibadah personal seperti shalat, puasa‬‬ ‫ص لَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َس لِّ ْم َو َعلَى آ ِل‬ ‫ص لِّ َعلَى َس يِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد َ‬ ‫َ‬
‫‪dan haji, tetapi ia juga harus memiliki‬‬ ‫ْ‬
‫ك َو َمآلئِ َك ِة ال ُمقَ َّربِ ْينَ‬ ‫ُس لِ َ‬ ‫ك َور ُ‬ ‫َس يِّ ِدنا َ ُم َح َّم ٍد َو َعلَى اَ ْنبِيآئِ َ‬
‫‪kesalihan sosial seperti mengeluarkan zakat‬‬ ‫َّاش ِد ْينَ أَبِى بَ ْك ٍر َو ُع َم ر‬ ‫ض اللّهُ َّم َع ِن ْال ُخلَفَ ا ِء الر ِ‬ ‫َوارْ َ‬
‫‪dan sedekah kepada fakir-miskin. Ia juga‬‬ ‫الص َحابَ ِة َوالتَّابِ ِع ْينَ َوتَ ابِ ِعي‬ ‫َوع ُْث َم ان َو َعلِى َوع َْن بَقِيَّ ِة َّ‬
‫‪harus memilik akhlak yang baik terhadap‬‬ ‫ض َعنَّا َم َعهُ ْم‬ ‫التَّابِ ِع ْينَ لَهُ ْم بِاِحْ َس ا ٍن اِلَ ىيَوْ ِم ال ِّد ْي ِن َوارْ َ‬
‫‪mereka‬‬ ‫‪sebagaimana‬‬ ‫‪dicontohkan‬‬ ‫ك يَ ا أَرْ َح َم ال رَّا ِح ِم ْينَ اَللهُ َّم ا ْغفِ رْ لِل ُم ْؤ ِمنِ ْينَ‬
‫ْ‬ ‫بِ َرحْ َمتِ َ‬
‫‪Rasulullah shallallhu ‘alaihi wa sallam‬‬ ‫ت‬ ‫َ‬ ‫ْ‬
‫ت االحْ يآ ُء ِمنهُ ْم َواال ْم َوا ِ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬
‫ت َوال ُم ْسلِ ِم ْينَ َوال ُم ْسلِ َما ِ‬ ‫َو ْال ُم ْؤ ِمنَا ِ‬
‫‪sebagaimana disebutkan di atas.  ‬‬ ‫ك َو ْال ُم ْش ِر ِك ْينَ‬ ‫الش رْ َ‬ ‫اللهُ َّم أَ ِع َّز ْا ِإل ْس الَ َم َو ْال ُم ْس لِ ِم ْينَ َوأَ ِذ َّل ِّ‬
‫اخ ُذلْ‬ ‫َص َر ال ِّد ْينَ َو ْ‬ ‫ك ْال ُم َو ِّح ِديَّةَ َوا ْنصُرْ َم ْن ن َ‬ ‫َوا ْنصُرْ ِعبَا َد َ‬
‫‪Jamaah Jumat hafidhakumullah,‬‬
‫ك إِلَى‬ ‫َم ْن خَ َذ َل ْال ُم ْسلِ ِم ْينَ َو َد ِّمرْ أ ْعدَا َء ال ِّد ْي ِن َوا ْع ِل َكلِ َماتِ َ‬
‫َ‬
‫‪Dari seluruh uraian di atas dapat‬‬ ‫لوبَا َء َوال َّزالَ ِز َل َو ْال ِم َحنَ‬ ‫يَوْ َم ال ِّد ْي ِن‪ .‬اللهُ َّم ا ْدفَ ْع َعنَّا ْالبَالَ َء َو ْا َ‬
‫‪disimpulkan bahwa terdapat tiga kunci‬‬ ‫َو ُس وْ َء ْالفِ ْتنَ ِة َو ْال ِم َحنَ َم ا ظَهَ َر ِم ْنهَ ا َو َم ا بَطَنَ ع َْن بَلَ ِدنَا‬
‫‪utama untuk dapat membuka pintu surga‬‬ ‫خآص ةً َو َس ائِ ِر ْالب ُْل دَا ِن ْال ُم ْس لِ ِم ْينَ عآ َّمةً يَ ا َربَّ‬ ‫َّ‬ ‫اِ ْندُونِي ِْس يَّا‬
‫‪dan masuk ke dalamnya.‬‬ ‫ْال َعالَ ِم ْينَ ‪َ .‬ربَّنَا آتِنا فِى ال ُّدنيَا َح َسنَة َوفِى اآل ِخ َر ِة َح َسنَة َوقِنَ ا‬
‫ً‬ ‫ْ‬ ‫ً‬ ‫ْ‬ ‫َ‬
‫اإن لَ ْم تَ ْغفِ رْ لَنَ ا َوتَرْ َح ْمنَ ا‬ ‫ار‪َ .‬ربَّنَا ظَلَ ْمنَا اَ ْنفُ َس نَا َو ْ‬ ‫اب النَّ ِ‬ ‫َع َذ َ‬
‫‪Pertama adalah dalam ranah aqidah yakni‬‬ ‫ْ‬
‫َاس ِر ْينَ ‪ِ .‬عبَا َدهللاِ ! إِ َّن هللاَ يَ أ ُم ُر بِاْل َع ْد ِل‬ ‫لَنَ ُك وْ ن ََّن ِمنَ ْالخ ِ‬
‫‪bertauhid dengan bersaksi Tiada Tuhan‬‬ ‫َو ْا ِإلحْ َسا ِن َوإِيْتآ ِء ِذي القرْ ب َى َويَ ْنهَى َع ِن الفَحْ ش آ ِء َوال ُم ْن َك ِر‬
‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫ُ‬ ‫ْ‬
‫‪selain Allah.‬‬ ‫َو ْالبَ ْغي يَ ِعظُ ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم تَ َذ َّكرُوْ نَ َو ْاذ ُك رُوا هللاَ ْال َع ِظ ْي َم يَ ْذ ُكرْ ُك ْم‬
‫‪Kedua adalah dalam ranah syariat yakni‬‬ ‫‪َ      ‬وا ْش ُكرُوْ هُ عَل َى نِ َع ِم ِه يَ ِز ْد ُك ْم َولَ ِذ ْك ُر هللاِ أَ ْكبَرْ‬
‫‪menegakkan shalat.‬‬
‫‪Ketiga adalah dalam ranah akhlak yakni‬‬ ‫‪Muhammad Ishom, dosen Fakultas Agama‬‬
‫‪kesalehan sosial dengan mencintai fakir-‬‬ ‫)‪Islam Universitas Nahdlatul Ulama (UNU‬‬
‫‪miskin.‬‬ ‫‪Surakarta.‬‬
‫‪Dalam istilah lain secara berturut-turut‬‬
‫‪ketiganya disebut Iman, Islam dan Ihsan.‬‬
‫‪Mudah-mudahan kita semua termasuk‬‬
‫‪orang-orang yang berhasil memiliki ketiga‬‬
‫‪kunci utama tersebut. Amin, amin, ya‬‬
‫‪rabbal alamin.  ‬‬
‫َج َعلَنا هللاُ َوإيَّاكم ِمنَ الفَائِ ِزين اآل ِمنِين‪َ ،‬وأ ْد َخلَنَ ا وإِيَّاكم فِي‬
‫َّجي ْم‪،‬‬
‫الش يْطا ِن ال ر ِ‬‫ُز ْم َر ِة ِعبَ ا ِد ِه ال ُم ْؤ ِمنِ ْينَ ‪ :‬أ ُع و ُذ بِاهللِ ِمنَ َّ‬
‫َّحي ْم‬ ‫‪:‬بِس ِْم هللاِ الرَّحْ ِ‬
‫مان الر ِ‬

‫يَا أَيُّهَا الَّ ِذينَ آ َمنُوا اتَّقُوا هللاَ‪َ  ‬وقُولُوا قَ وْ اًل َس ِديدًا ب ا َ َركَ هللاُ‬
‫ت و ِذ ْك ِر‬ ‫لِ ْي َولك ْم فِي القُرْ ِ‬
‫آن ال َع ِظي ِْم‪َ ،‬ونَفَ َعنِ ْي َوإِيّا ُك ْم بِاآلي ا ِ‬
‫ف َر ِح ْي ٌم‬ ‫ك بَ ٌّر َر ُؤوْ ٌ‬‫‪  ‬ال َح ِكي ِْم‪ .‬إنّهُ تَعاَلَى َجوّا ٌد َك ِر ْي ٌم َملِ ٌ‬

Anda mungkin juga menyukai