Anda di halaman 1dari 18

Perlindungan terhadap

lanjut usia

1
Tujuan Pembelajaran
Peserta memahami :

1. Pengertian lansia
2. Kondisi dan Permasalahan umum lansia
2. Kekerasan dan penelantaran terhadap lansia
3. Tipe/karakter Lanjut Usia
4. Prinsip pelayanan Lanjut Usia
5. Upaya peningkatan kualitas pelayanan lansia.

2
PENGERTIAN LANJUT USIA
Organisasi Kesehatan Dunia/ Menurut UU N0. 13 Tahun 1998
World Health Organization (WHO) Ketentuan Umum Pasal 1

Batasan terhadap lanjut usia dalam 4 (empat) Ayat (2) :


golongan, yaitu :
Lanjut Usia adalah seseorang yang telah
1. Usia pertengahan (45-59 tahun.) mencapai usia di atas 60 tahun;
2. Lanjut Usia (60 – 74 tahun) Catatan: lansia yg mendapat bantuan PKH :
usia 70 tahun keatas
3. Lanjut Usia tua (75-90 tahun)
Ayat (3) :
4. Lansia sangat tua (di atas 90 tahun) Lanjut Usia Potensial adalah lanjut usia yang
masih mampu melakukan pekerjaan dan atau
kegiatan yang dapat menghasilkan barang
dan/atau Jasa;
Ayat (4):
Lanjut Usia Tidak Potensial adalah lanjut usia
yang tidak berdaya mencari nafkah sehingga
hidupnya bergantung pada bantuan orang lain.

3
Mengapa harus peduli kepada LANSIA..!!! (ppt 4)

• Amanat UU 13/1998 tentang kesejahteraan lansia memiliki hak


yang sama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara.
• Jumlah lansia yang terlantar meningkat (Kemensos, 2015 : dari
16.000.000 juta lansia tersebut, sedikitnya ada 2,8 juta lansia yang
terlantar dan ada 4,6 juta lansia yang potensial terlantar.
• Data menyebutkan Lansia mengalami kekerasan dan
penelantaran.
• Lansia adalah orang tua yang membesarkan dan mendidik
dengan kasih sayang.
• Sebagian Lansia kurang mendapatkan perhatian dari keluarga
• Lansia adalah potret kita di masa yg akan datang.
• Panti Lansia (jompo) terbatas.
4
KONDISI & PERMASALAHAN
LANJUT USIA
1. FISIK/BIOLOGIS :
Perubahan fungsi organ tubuh yang menyebabkan terjadinya:
 Perubahan suhu tubuh (menyebabkan kulit kering/keriput).
 Gangguan gerakan (akibat radang sendi, tulang rapuh).
 Gangguan panca indera (penurunan fungsi penglihatan, penciuman,
pendengaran, pengecap)
 Gangguan saluran kencing (kencing tak terkontrol).
 Gigi mulai goyah/tanggal (sulit mengunyah mempengaruhi pencernaan).
 Muncul penyakit : alzaimer, kepikunan, stroke, darah tinggi, radang sendi
dan lain-lainnya.

5
2. PSIKOSOSIAL (Diri dan hubungannya dengan orang lain)
a. Perubahan emosi, misalnya:
 Muncul Depresi ( cemas dan ketakutan), disebabkan:
 Perubahan fisik dan fungsi anggota tubuh;
 Kesepian, teman mulai berkurang, takut tersingkirkan.
 Takut penyakit; takut mati, takut kekurangan uang.
 Agresif ( marah-marah, menyerang, menendang pintu, dll)
b. Perubahan sikap dan perilaku, misalnya:
 Cenderung diam di rumah (gerakan lamban, susah pergi jauh).
 Murung, melamun (memerlukan teman bicara).
 Berorientasi pada masa lampau.
 Hubungan dengan tetangganya kurang baik baik
6
3. SPIRITUAL/ROHANI
 Jarang beribadah (menjadi tidak sabar, kurang
bersyukur, berpikir negatif, dll)
 Tidak tabah dalam menerima kondisi
penuaannya (krn menua, krn hrs memakai alat
bantu)
 Kurang mau berbagi dengan orang lain.
 Selalu menunjukkan super powernya dan
menganggap diri selalu benar.
7
PRINSIP MELAYANI LANSIA
 Tidak memberikan stigma atau “cap” kpd Lansia
 Tidak mengucilkan
 Menghindari sikap sensitif (misalnya mudah marah,
tersinggung)
 Tidak membesar-besarkan masalah
 Menghindari sikap belas kasihan yang berlebihan
 Kemandirian; memberi kesempatan pd lansia
menunjukkan kemampuannya
 Keluarga sebagai sumber pemecahan masalah.

8
CONTOH
CARA MENGHADAPI LANSIA YANG “SULIT” PERILAKUNYA

• Tetap menghormati dan menghargai Lansia sbg orang tua


• Bersikap sabar dan bijaksana terhadap perilaku orang tua / Lansia.
• Memberikan kasih sayang dan menjadi pendengar yang baik bagi
Lansia
• Melakukan pendekatan pribadi (misalnya dengan meminta nasehat
pada orang tua / Lansia).
• Beri kesempatan terhadap apa yang disukai lansia, termasuk
kapan ia mau mandi, apa yang ia mau makan, apa yang ia mau
kerjakan sepanjang tidak membahayakan dirinya

9
Tipe/Karakter LANSIA
Kaya pengalaman, pandai menyesuaikan diri , mempunyai kesibukan, bersikap
1. BIJAKSANA ramah, rendah hati, sederhana, dermawan, perhatian kepada orang lain, dan
menjadi panutan.

Mengganti kegiatan-kegiatan yang hilang dengan kegiatan-kegiatan baru, banyak


teman /pergaulannya luas, senang bekerja, senagn membantu orang, suka 2. MANDIRI
bepergian tanpa bergantung orang lain.

Takut menjadi tua, takut kehilangan kecantikan, takut kehilangan


keperkasaan/kekuasaan/status/teman yang disayanginya, pemarah, tidak sabar,
3. TIDAK mudah tersinggung, banyak menuntut, sulit dilayani dan pengkritik, tidak puas
PUAS dengan pekerjaan orang lain.

Menerima dan menunggu nasib baik, menjalani hidup seperti air mengalir, mengikuti
kegiatan beribadat dengan baik, ringan kaki, pekerjaan apa saja dilakukan. 4. PASRAH

5. BINGUNG
menyendiri, merasa minder, menyesal, pasif, acuh tak acuh, sering melamun.

10
 Menendang KEKERASAN DAN PENELANTARAN
 Mendorong  Menyebut nama saja
 Mencubit THD LANSIA
 Menghina
 Memukul  Mengancam
 Tidak menyediakan  Menakut-nakuti
makan/minum 1. FISIK  Mebentak
 dll  Marah dengan kata2.
2. VERBAL/KATA2
Kekerasan yang  dll
dilakukan sehingga Tindakan
contoh menyebabkan rasa menggunakan kata2
sakit, luka, cacat atau yang seringkali contoh
penyakit. menyakitkan

Contoh
contoh
4. FINANSIAL 3. EMOSI  Membiarkan Lansia
 Memanfaatkan uang sendirian
Lansia Tindakan/sikap yang  Membatasi bertemu
Penyalahgunaan
 Menggunakan tanpa menimbulkan rasa teman
ijin
harta milik LANSIA  Tidak peduli.
tidak nyaman bahkan
 Tidak meberikan  Mendiamkan.
trauma, termasuk
keleluasaan  Penelantaran
menggunakan uang
penelantaran  dll
11
PENELANTARAN LANSIA

adalah tindakan orang disekitar lansia yang membiarkan lansia tidak terpenuhi hak-
haknya sebagai manusia.

Contoh:
 Membiarkan Lansia tidak makan.  Tidak memberikan
 Membiarkan Lansia sakit, tidak kesempatan beribadah
diperiksa ke Puskesmas/dokter.  Ditinggal sendiri dalam
 Membiarkan Lansia kesepian. kurun waktu tertentu.
 Tidak mempedulikan
 Membiarkan Lansia pergi sendirian,
Lansia.
sementara kondisinya sudah pikun.
 Membiarkan Lansia bekerja berat/keras.
 Mengusir Lansia dari rumah.

12
PERAN PEMERINTAH`
(.........................................................................)

 Membuat kemudahan bagi Lansia dalam menggunakan fasilitas umum


 Memberikan kemudahan dalam melakukan perjalanan agar pihak moda transportasi
mendahulukan lansia dan memproritaskan tempat duduk untuk lansia,
 Memberikan Pelayanan khusus bagi Lansia di Puskesmas.
 Memberikan pelayanan (loket khusus) dan keringanan biaya untuk pembelian tiket di
tempat rekreasi, tiket untuk perjalanan,
 Memberikan sarana dan prasarana yang dapat diusahakan dengan masyarakat (Taman
Lansia/Tempat rekreasi, dll).

13
Yuuk peduli pada Lansia..!!! Keluarga harus berperan :

 Menyediakan makanan sehat, (termasuk mengingatkan untuk makan).


 Memperhatikan kesehatannya (termasuk mengantarkannya ke puskesmas /
rumah sakit, kamar yang layak).
 Mengingatkan untuk beribadah
 Memberikan kesempatan untuk berolah raga ringan termasuk menemaninya
berjalan pagi.
 Menyediakan pakaian yang pantas dan bersih.
 Menjadi pendengar yang baik
 Mengasihi orang tua dengan tulus.
 Memperhatikan kedekatan hubungan antara suami dan istri Lansia.
 Memberi kesempatan untuk kegiatan sosial lainnya bersama-sama
tetangga/ teman-temannya.
 Memberikan kegiatan yang merangsang memori / daya ingatnya seperti:
membaca, mengisi teka-teki silang, dsb.
14
Peran serta masyarakat terhadap Lansia

 Kerjasama dengan Puskesmas menyediakan Posyandu Lansia


 Menginisiasi kegiatas seperti: senam Lansia, rekreasi, dll.
 Menggalang pertemuan Lansia rutin mengikuti pengajian/kebaktian,
seni budaya, arisan.
 Mengajak lansia ikut hadir dalam kegiatan gotong royong.
 Mengundang lansia hadir dalam acara-acara RT/RW.
 Membantu penguatan keluarga yang menghadapi Lansia yang
bermasalah.
 Merujuk ke lembaga yang terkait jika menemukan Lansia
bermasalah atau mendapatkan kekerasan.
 Memiliki lembaga rujukan terkait dengan kebutuhan Lansia.

15
Lembaga Rujukan bagi Lansia yang mengalami masalah

1. Puskesmas/Rumah Sakit
2. Panti Lansia (jompo)
3. Dinas Sosial setempat
4. Kelompok Keagamaan yang peduli Lansia
5. Lembaga masyarakat yang peduli Lansia.
6. Pendamping Lansia.

16
Terimakasih
dan
Sampai Jumpa
Gambar /foto diambil dari
Gambar /foto diambil dari
• https://search.yahoo.com/yhs/search?hspart=mozilla&hsimp=yhs-
006&ei=utf-8&fr=ytff1-tyc&p=foto%20posyandu%20lansia&type=

Anda mungkin juga menyukai