Anda di halaman 1dari 7

PERUBAHAN

SOSIAL PADA
LANSIA
RIVALDI NARDI
KONSEP DASAR LANSIA

 Menurut UU no 4 tahun 1945 Lansia adalah seseorang yang mencapai umur 55


tahun, tidak berdaya mencari nafkah sendiri untuk keperluan hidupnya sehari-hari
dan menerima nafkah dari orang lain (Wahyudi, 2017).
 Usia lanjut adalah sesuatu yang harus diterima sebagai suatu kenyataan dan
fenomena biologis. Kehidupan itu akan diakhiri dengan proses penuaan yang
berakhir dengan kematian (Hutapea, 2015).
DEFINISI PERUBAHAN SOSIAL

 Perubahan sosial merupakan perubahan-perubahan yang


terjadi pada lembaga-lembaga kemasyarakatan dalam
suatu masyarakat yang memengaruhi sistem sosialnya,
termasuk nilai, sikap-sikap sosial, dan pola perilaku di
antara kelompok-kelompok dalam masyarakat
PERUBAHAN SOSIAL LANSIA

 Usia lanjut akan mengalami perubahan sosial pada lansia berupa perubahan
ingatan short term memory frustasi, kesepian, takut kehilangan kebebasan, takut
menghadapi kematian, perubahan keinginan, depresi dan kecemasan (Maryam
2008)
 Akibat berkurangnya fungsi indera pendengaran, penglihatan gerak fisik, dan
sebagainya, maka muncul gangguan fungsional atau bahkan kecacatan pada lansia
Misalnya badannya menjadi bungkuk, pendengaran sangat berkurang, penglihatan
kabur, dan sebagainya. sehingga sering menimbulkan keterasingan hal itu
sebaiknya dicegah dengan selalu mengajak mereka melakukan aktivitas, selama
yang bersangkutan masih sanggup, agar tidak merasa terasing atau diasingkan.
Jika Keterasingan terjadi akan semakin menolak untuk berkomunikasi dengan
orang lain dan kadang-kadang terus muncul perilaku regresi seperti
 Peran : post power syndrome, single women dan single parent
 Keluarga : Emtiness (kesendirian, kehampaan)
 Teman : ketika lansia meninggal, maka muncul persaan kapan meninggal, berada
 dirumah terus-menerus akan cepat pikun . tidak berkembang.
 Abuse: kekerasan berbentuk verbal (dibentak) dan non verbal (dicubit, tidak diberi makan)
 Masalah hukum: berkaitan dengan perlindungan aset dan kekayaan pribadi yang
 dikumpulkan sejak masih muda
 Pensiun : kalau menjadi PNS akan ada tabungan dana pensiun. Kalau tidak,
 anak dan cucu yang akan memberi uang.
 Ekonomi: kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan yang cocok bagi lansia dan
 income security'
 Rekreasi : untuk ketenangan batin
 Keamanan : jatuh terpeleset
 Transportasi: kebutuhan akan sistem transportasi yang cocok untuk lansia
 Politik : kesempatan yang sama untuk terlibat dan memberikan masukan dalam
 sistem politik yang berlaku
 agama : melaksanakan ibadah
 Pendidikan : berkaitan dengan pengentasan buta aksara dan kesempatan untuk
 tetap belajar sesuai dengan hak asasi manusia
 Panti Jompo : merasa dibuang atau diasingkan.
MASALAH SOSIAL PADA LANSIA

 Akibat berkurangnya fungsi indera pendengaran, penglihatan, gerak fisik dan


sebagainya maka muncul gangguan fungsional atau bahkan kecacatan pada lansia.
Misalnya badannya menjadi bungkuk, pendengaran sangat berkurang, penglihatan
kabur dan sebagainya sehingga sering menimbulkan keterasingan. Hal itu
sebaiknya dicegah dengan selalu mengajak mereka melakukan aktivitas, selama
yang bersangkutan masih sanggup, agar tidak merasa terasing atau diasingkan.
Karena jika keterasingan terjadi akan semakin menolak untuk berkomunikasi
dengan orang lain dan kdang-kadang terus muncul perilaku regresi seperti mudah
menangis, mengurung diri, mengumpulkan barang-barang tak berguna serta
merengek-rengek dan menangis bila ketemu orang lain sehingga perilakunya
seperti anak kecil.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai