B. Latar Belakang
Seiring dengan berkembangnya wabah virus covid-19 update tanggal 16 maret
2020 ditemukan sebanyak 169.605 kasus positif (6.516 orang meninggal, Case Fatality
Rate (CFR):2-4%) dan 77.770 kasus telah disembuhkan yang tersebar di seluruh negara
di dunia. Pemerintah dengan terus menghimbau masyarakat agar menisolasi mandiri
dengan tidak keluar rumah kecuali dalam kondisi mendesak, demi memutus mata rantai
penyebaran Wabah Virus Covid-19, masyarakat dihimbau untuk terus menerapkan
protokol kesehatan.
Wabah yang terus meluas dan banyaknya daerah yang di cap sebagai Zona
Merah berdampak kepada psikologis masyarakat menjadi takut dan cemas akan
tertularnya virus Covid-19 ini bahkan membuat masyarakat merasa terkekang dan tidak
bisa melakukan aktifitasnya sehari hari. Mengigat mayoritas penghasilan masyarakat
Kota Bukittinggi dari sektor berdagang, ketakutan masyarakat akan berjual beli di pasar
berdampak kepada lemahnya perekonomian.
PMI kota bukittinggi merupakan salah satu instansi yang terus mengayomi
masyarakat dengan slogannya PMI Siap Bantu melalui program penyemprotan
desinfektan ke seluruh kelurahan dan fasilitas umum di kota Bukittinggi. Program ini
diharapkan dapat membawa angin segar kepada masyarakat berupa edukasi kesehatan
dan ketenangan psiologis . Dengan adanya peran serta mahasiswa KKN sebagai relawan
diharapkan dapat menyukseskan dan mensegerakan program tersebut.
C. Sejarah PMI dan Landasan penyusunan Team Respon Covid PMI Kota Bukittingi
1. Sejarah PMI
PMI atau Palang Merah Indonesia adalah organisasi perhimpunan nasional di
Indonesia yang bergerak dalam bidang sosial kemanusiaan. Dengan slogan “setetes
darah Anda, nyawa bagi sesama”, PMI dibentuk pada tanggal 17 September 1945.
Palang Merah Indonesia dalam pelaksanaannya tidak berpihak pada satu golongan
tertentu, ras, suku ataupun agama tertentu, juga tidak membeda – bedakan,
mengutamakan korban yang paling membutuhkan pertolongan segera untuk
keselamatan jiwa. Tujuh prinsip dasar Gerakan Internasional Palang Merah dan Bulan
Sabit Merah adalah kemanusiaan, kesamaan, kesukarelaan, kemandirian, kesatuan,
kenetralan, dan kesemestaan. PMI saat ini diketuai oleh Jusuf Kalla, mempunyai
sebanyak 33 cabang PMI daerah tingkat propinsi, dan sekitar 408 PMI Cabang
tingkat kota/kabupaten di seluruh Indonesia, juga hampir 1,5 juta orang sukarelawan.
E. Maksud dan Tujuan Laporan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pencegahan Penyebaran
Virus/Penyakit (KKN-COVID19)
Sebagai bentuk perwujudan dari tri dharma perguruan tinggi memiliki banyak
manfaat yang dapat dirasakan baik mahasiswa, pemerintah ( instansi terkait ),
masyarakat, maupun perguruan tinggi.
1. Bagi Mahasiswa
a. Mendewasakan pola pikir mahasiswa dalam setiap menganalisis dan
menyelesaikan masalah yang ada dimasyarakat secara Pragmatis Ilmiah.
b. Melatih mahasiswa untuk menerapkan ilmu teoritis yang telah didapatkan
dikampus.
c. Membentuk sikap dan rasa cinta, kepedulian Sosial dan tanggung jawab
mahasiswa terhadap kemajuan masyarakat.
d. Memberikan pengalaman dan keterampilan kepada mahasiswa sebagai kader
pembangunan.
2. Tujuan Khusus
a. Memberikan ruang bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan teori yang telah
didapatkan di fakultas demi kepentingan masyarakat.
b. Melatih mahasiswa dalam mengkaji fenomena-fenomena sosial dimasa
Wabah Pandemi Covid-19 yang terjadi dilingkungan masyarakat.