Anda di halaman 1dari 5

BAB I PENDAHULUAN

A. Gambaran Umum Kuliah Kerja Nyata Pencegahan Penyebaran Virus/Penyakit


(KKN-COVID19)
1. Pengertian
Kuliah Kerja Nyata Pencegahan Penyebaran Virus/Penyakit (KKN-COVID19)
merupakan kegiatan membuat bahan atau peralatan Pencegahan Penyebaran
Virus/Penyakit atau melakukan Komunikasi, Informasi dan Edukasi membantu
Satuan Tugas (SATGAS) Pencegahan Penyebaran Virus/Penyakit.
2. Lokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Lokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pencegahan Penyebaran Virus/Penyakit
(KKN-COVID19) kelompok 157 yaitu PMI Kota Bukittingi yang beralamat di Jl.
Dr. Abdul Rivai No.17A, Kayu Kubu, Kec. Guguak Panjang, Kota Bukittinggi,
Sumatera Barat.

B. Latar Belakang
Seiring dengan berkembangnya wabah virus covid-19 update tanggal 16 maret
2020 ditemukan sebanyak 169.605 kasus positif (6.516 orang meninggal, Case Fatality
Rate (CFR):2-4%) dan 77.770 kasus telah disembuhkan yang tersebar di seluruh negara
di dunia. Pemerintah dengan terus menghimbau masyarakat agar menisolasi mandiri
dengan tidak keluar rumah kecuali dalam kondisi mendesak, demi memutus mata rantai
penyebaran Wabah Virus Covid-19, masyarakat dihimbau untuk terus menerapkan
protokol kesehatan.
Wabah yang terus meluas dan banyaknya daerah yang di cap sebagai Zona
Merah berdampak kepada psikologis masyarakat menjadi takut dan cemas akan
tertularnya virus Covid-19 ini bahkan membuat masyarakat merasa terkekang dan tidak
bisa melakukan aktifitasnya sehari hari. Mengigat mayoritas penghasilan masyarakat
Kota Bukittinggi dari sektor berdagang, ketakutan masyarakat akan berjual beli di pasar
berdampak kepada lemahnya perekonomian.
PMI kota bukittinggi merupakan salah satu instansi yang terus mengayomi
masyarakat dengan slogannya PMI Siap Bantu melalui program penyemprotan
desinfektan ke seluruh kelurahan dan fasilitas umum di kota Bukittinggi. Program ini
diharapkan dapat membawa angin segar kepada masyarakat berupa edukasi kesehatan
dan ketenangan psiologis . Dengan adanya peran serta mahasiswa KKN sebagai relawan
diharapkan dapat menyukseskan dan mensegerakan program tersebut.

C. Sejarah PMI dan Landasan penyusunan Team Respon Covid PMI Kota Bukittingi
1. Sejarah PMI
PMI atau Palang Merah Indonesia adalah organisasi perhimpunan nasional di
Indonesia yang bergerak dalam bidang sosial kemanusiaan. Dengan slogan “setetes
darah Anda, nyawa bagi sesama”, PMI dibentuk pada tanggal 17 September 1945.
Palang Merah Indonesia dalam pelaksanaannya tidak berpihak pada satu golongan
tertentu, ras, suku ataupun agama tertentu, juga tidak membeda – bedakan,
mengutamakan korban yang paling membutuhkan pertolongan segera untuk
keselamatan jiwa. Tujuh prinsip dasar Gerakan Internasional Palang Merah dan Bulan
Sabit Merah adalah kemanusiaan, kesamaan, kesukarelaan, kemandirian, kesatuan,
kenetralan, dan kesemestaan. PMI saat ini diketuai oleh Jusuf Kalla, mempunyai
sebanyak 33 cabang PMI daerah tingkat propinsi, dan sekitar 408 PMI Cabang
tingkat kota/kabupaten di seluruh Indonesia, juga hampir 1,5 juta orang sukarelawan.

2. Landasan penyusunan Team Respon Covid PMI Kota Bukittingi


- Surat Edaran dari PMI Pusat, tanggal 17 Maret 2020, nomor 0364/KES/III/2020,
perihal Kesiap siagaan dan Respon COVID-19
- Surat Keputusan Walikota Bukittinggi Provinsi Sumatera Barat, nomor 188.45-
85-2020, tentang Gugusan Tugas Percepatan Penanganan Virus Diesaise
(COVID-19) di kota Bukittinggi
- Berdasarkan hasil Rapat Pengurus, Staff dan relawan PMI kota Bukittinggi
tanggal 19 Maret 2020 tentang Pelaksanaan Respon COVID-19
Berdasarkan landasan diatas maka PMI Kota Bukittinggi membentuk Relawan
Team Respond Covid-19 yang diantara susunannya kelompok kkn 157 ikut serta
sebagai relawan dalam keanggotaan team.
D. Program yang dilakukan bersama PMI Kota Bukittinggi
Program yang dilakukakan bersama PMI dalam rangka memutus mata rantai
penyebaran virus Covid-19 yaitu membantu PMI sebagai relawan dengan melakukan
penyemprotan desinfektan pada seluruh kelurahan di kota bukittinggi. Sasaran
penyemprotan diantaranya sekolah, masjid, pasar, puskesmas, tempat wisata, bank, dan
fasilitas umum lainnya dengan menggunakan mist blower utuk daerah yang tidak bisa
dilalui mobil dan mesin steam untuk daerah yang bisa dilauli mobil.

E. Maksud dan Tujuan Laporan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pencegahan Penyebaran
Virus/Penyakit (KKN-COVID19)
Sebagai bentuk perwujudan dari tri dharma perguruan tinggi memiliki banyak
manfaat yang dapat dirasakan baik mahasiswa, pemerintah ( instansi terkait ),
masyarakat, maupun perguruan tinggi.
1. Bagi Mahasiswa
a. Mendewasakan pola pikir mahasiswa dalam setiap menganalisis dan
menyelesaikan masalah yang ada dimasyarakat secara Pragmatis Ilmiah.
b. Melatih mahasiswa untuk menerapkan ilmu teoritis yang telah didapatkan
dikampus.
c. Membentuk sikap dan rasa cinta, kepedulian Sosial dan tanggung jawab
mahasiswa terhadap kemajuan masyarakat.
d. Memberikan pengalaman dan keterampilan kepada mahasiswa sebagai kader
pembangunan.

2. Bagi instansi PMI


a. Membantu PMI Kota Bukitinggi sebagai relawan sehingga upaya memutus
mata rantai penyebaran virus Covid-19 lebih cepat terselesaikan.
b. Melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN), mahasiswa dapat membantu
melancarkan program-program yang telah dicanangkan pemerintah kepada
PMI Kota Bukitinggi.
3. Bagi Masyarakat
a. Dapat memberikan angin segar kepada masyarakat sehingga masyarakat
tidak terlalu cemas karena sudah dilakukan penyemprotan di area sekitar
rumahnya.
b. Dimasa Pandemi Virus Covid-19 kehadiran mahasiswa kiranya diharapkan
dapat memberikan edukasi tentang penyemprotan desinfektan ke area-area
yang sering kontak langsung dengan manusia sehingga masyarakat bisa
meniru dan langsung menerapkannya.
c. Masyarakat diharapkan dapat lebih waspada terhadap penyebaran wabah
Virus Covid-19 dan senantiasa menerapkan protokol kesehatan seperti
menjaga jarak, memakai masker, dan sering menccuci tangan dengan sabun.

4. Bagi Perguran Tinggi


a. Melalui kegiatan ini secara tidak langsung Universitas Malikussaleh
mempertegas kehadirannya ditengah-tengah masyarakat.
b. Perguruan Tinggi lebih terarah dalam mengembangkan ilmu pengetahuan,
dengan adanya umpan balik sebagai hasil integrasi mahasiswa dengan
masyarakat, dengan demikian kurikulum perguruan tinggi akan dapat
disesuaikan dengan dinamika masyarakat.
c. Mahasiswa diharapkan mampu meningkatkan level Universitas Malikussaleh
ke arah yang lebih baik dan berkualitas.
d. Mahasiswa diharapkan mampu mempertegas eksistensi perguruan tinggi
sebagai lembaga yang mampu melahirkan kader-kader yang mampu
membawa perubahan bagi masyarakat terutama di masa Pandemi Covid-19.

Adapun tujuan dari Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pencegahan Penyebaran


Virus/Penyakit (KKN-COVID19) adalah sebagai berikut:
1. Tujuan Umum
a. Mendukung dan memotivasi segala proses dan kegiatan Pencegahan dan
pemutusan mata rantai Penyebaran Wabah Covid-19 di lingkungan
masyarakat demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
b. Menjadi seorang sarjana yang mampu menyelesaikan segala persoalan yang
ada di lingkungan masyarakat secara pragmatis.
c. Mendekatkan perguruan tinggi dengan masyarakat dimana mahasiswa KKN
berada.

2. Tujuan Khusus
a. Memberikan ruang bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan teori yang telah
didapatkan di fakultas demi kepentingan masyarakat.
b. Melatih mahasiswa dalam mengkaji fenomena-fenomena sosial dimasa
Wabah Pandemi Covid-19 yang terjadi dilingkungan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai