Difusi Disolusi PDF
Difusi Disolusi PDF
Arif budiman
PERTUKARAN GAS DI ALVEOLI
dM
J =
S dt
• Aliran juga berbanding lurus dengan
perbedaan konsentrasi (dC/dx)
dC
J = -D
dx
Hukum Fick-2
Perubahan konsentrasi terhadap waktu
dalam daerah tertentu adalah
sebanding dengan perubahan dalam
perbedaan konsentrasi pada titik itu
dalam sistem tersebut.
STEADY STATE DIFFUSION
• Suatu bentuk sediaan dengan aktivitas konstan
mungkin tidak menunjukkan proses keadaan
masa tunak dari waktu pelepasan awal.
dM C1 - C2
J = = D
S dt h
C1 C2
K= = K : Koefisien partisi
Cd Cr
P=
DK
cm/sek P : Koefisien permeabilitas
h 13
Difusi Multilapis:
Gbr. Passage of a drug on the skins surface through a lipid layer, h1 and a hydrous
layer, h2 and into the deeper layers of the dermis. The curve of concentration
against distance changes sharply at the two boundaries because the two partition
coefficients have values other than unity.
14
Pi = Di K i / hi dan Ri = 1 / Pi = hi / Di K i
P : permeabilitas; R : hambatan (tahanan) pada difusi;
D : koefisien difusi; K : koefisien distribusi.
D1 K1 D2 K 2
P=
h1 D2 K 2 h2 D1 K1
waktu lag sampai masa tunak (steady state) :
h1 h1 h2 h2 h1 h2
2 2
tL = 1 1 1
D 6 D K 2 D2 K 2 D2 2 D1 K1 6 D2 K 2
h1 / D1 K1 h2 / D2 K 2
Disolusi
Disintegrasi
Deagregasi
Disolusi
Partikel-partikel
halus
Disolusi
• Merujuk pada proses dimana suatu fase padat
(misalnya tablet atau serbuk) menuju fase
larutan.
• Disolusi obat adalah proses molekul obat yang
dibebaskan dari fase padat dan memasuki fase
larutan
• Jika tetap dalam fase padat walaupun dalam
fase larutan hasilnya suatu suspensi.
DISOLUSI adalah suatu ukuran yang menyatakan
banyaknya suatu zat terlarut dalam pelarut tertentu tiap
satuan waktu. Di dalam disolusi diperhatikan terutama
kecepatan berubahnya obat dalam bentuk sediaan padat
menjadi bentuk larutan molekular.
Persamaan Noyes-Whitney
dM DS
= (Cs-C)
dt h
dC DS
= (Cs-C)
dt Vh
dM DSCs K = D/h
=
dt h
Suatu granul obat seberat 0,55 g dan luas permukaannya 0,28 m2 (0,28x104 cm2)
dilarutkan dalam 500 ml air pada suhu kamar. Setelah menit pertama, 0,76 g
terlarut. Jika kelarutan obat Cs =15 mg/ml. Hitung k !
Kondisi sink:
dM
dt
= k S Cs
760 mg
60 sek
= k 0,28 104 cm2 15 mg/cm3
Kondisi nonsink: Setelah 1 menit obat terlarut = 760 mg/500 ml = 1,5 mg/cm3
Jika tebal lapisan difusi h pada percobaan diatas = 5x10-3 cm. Hitung D
Media disolusi
Gbr. Dissolution apparatus. (a) Hansen paddle equipment for granules and tablets. (b)
Research design to ensure a constant surface area of tablet or compacted powder as
the drug dissolves and diffuses out of the dosage form.
26
27
28
29
Gb. 20. Profil disolusi noretindron asetat dalam berbagai media dan
metode 30
Gb.21. Profil disolusi teofilin dalam kapsul gelatin lunak dalam berbagai
media. 31
Faktor yang mempengaruhi disolusi
obat
1. Sifat fisikokimia
• Bentuk ion dan anion
• Ukuran partikel
• Bentuk kristal
• Kompleks obat
2. Faktor formulasi
3. Faktor fisiologi manusia
Bentik ion dan anion
• Garam elektrolit lemah lebih larut air
dibandingkan dengan asam atau basa lemah,
sehingga disolusi nya lebih cepat
• Obat yang basa lemah akan lebih cepat
terdisolusi di lambung daibandingkan dengan
di usus begitu pula sebaliknya.
• Ukuran partikel
semakin kecil semakin cepat terdisolusi
• Bentuk kristal
obat dalam bentuk kristal lebih lambat
dibandingkan dengan amorf karena lebih
banyak energi yang diperlukan untuk
memecahkan kristal
• Kompleks obat
pembentukan kompleks lebih cepat terdisolusi
tetapi kadang tidak efisien pada absorpsi
karena ukuran molekul besar
KRITERIA SEDIAAN TABLET
YANG DIUJI DISOLUSI
Termasuk: difusi dan penyebaran spora oleh angin, distribusi telur ikan
dalam laut, migrasi kura-kura, faktor difusi dalam pembuatan rumah
burung, kerumunan serangga atau kelompok ikan.
39