OLEH :
NELISUSANTI
PO713201181032
2.A
CI INSTITUSI
I. Biodata
A. Identitas pasien
Nama : Ny. T.
Umur : 36 Thn
Jenis kelamin : Perempuan
Pendidikan terakhir : SMA
Agama : Islam
Pekerjaan : IRT
Alamat : SP 2 (Jln. Langsat)
4 2012 Sectio Dokter dan Laki-laki 2800 Baik Menangis Tidak Ada
caesarea Bidan
5 2019 Sectio Dokter dan Laki-laki 3000 Baik Menangis Tidak Ada
caesarea Bidan
Pengalaman Menyusui : Ya
Status Obstetrik : P5 A0 H2
Jika Tidak Alasan : Tidak Ada Gangguan Atau Masalah Pada Bayi
BB/TB : 3000Kg/49cm
Abdomen
Perkusi Thympani
Genetalia Terpasang kateter, bersih, lochea rubra.
Ekstremitas
Klien
Variabel
(Kanan/kiri)
Atas Bawah
VII. Eliminasi
BAK Saat Ini Pasien Terpasang Kateter dengan urine tertampung Kurang
Lebih 2000cc,BAK Lancar Warnah jernih, Tidak Nyeri saat berkemih
Frekuensi 2x1/Hari
Pola Tidur Saat Ini : Pasien mengatakan hanya tidur 3-4 jam sehari karena belum
beradaptasi dengan lingkungannya
X. Keadaan Mental
KLASIFIKASI DATA
TD:110/70 mmHg
N : 84 kali/menit
T : 36,5 OC
RR : 20 kali/menit
ANALISA DATA
Nyeri
Ny.T.S
1. Pasien
Tampak Di
Bantu
Keluarga
Dalam
Beraktifitas
2. Pasien
Tampak
Terpasang
Cateter
DO
Kelenjar alveoli mammae
1. Tampak belum mengeluarkan ASI
Ketidak
adekuat
asupan Susu
2. Bayi Tampak Produksi ASI belum
Menangis efektif
Pada
Payudara
DIAGNOSA KEPERAWATAN
INTERVENSI
2
1. Kaji Kemampuan 1. Mengetahui Tingkat
Hambatan Setelah Dilakukan Mobilitas Pasien Kekuatan motorik Pasien
mobilitas fisik Tindakan
Berhubungan Keperawatan 2. Observasi TTV 2. Untuk Mengetahui
Dengan
Intoleran Selama 3x24 Jam Pasien Intervensi Selanjutnya
Aktivitas di harapkan
Hambatan 3. Bantu Pasien 3. mendamping pasien
Mobilitas Fisik Memenuhi ADL dalam aktivitas sehari-
Dapat Teratasi harinya
Dengan Kriteria
Hasil : 4. Melatih Pasien Untuk
4. Anjurkan Pasien Memenuhi ADL Mandiri
1. Melaporkan Mobilitasi Secara secara Perlahan
Adanya Bertahap dan
Peningkatan Mobilitas Dini
Mobilitas
5. Kolaborasi Dengan 5. Keterlibatan Keluarga
2. Memperlihatk Keluarga Untuk Membantu Pasien dalam
an Membantu ADL Penyembuhan
Peningkatan dini
Mobilitas :
Klien Latihan
Berjalan
3. Pasien Dapat
Berjalan Dari
Tempat Tidur
Ke kamar
Mandi
Setelah Dilakukan
Ketidakefektif Tindakan 1. Kaji adanya Faktor 1. Mengetahui Penyebab
3 an Pemberian Keperawatan penyebab kesulitan Kesulitan Menyusi
ASI Selama 3x24 Jam
Berhubungan di harapkan Menyusui
Dengan Suplai menyusui efektif
ASI tidak dengan kriteria 2. Ajarkan Bayi 2. Merangsang Pengeluaran
Cukup hasil : Menghisap Putting ASI
susu ibu
1. Menunjukan
Aktifitas 3. Berikan Kompres
menyusui Hangat Pada 3. Menghangatkan
yang Areola Payudara
memuaskan
dan efektif 4. Ajarkan Perawatan
Payudara
4. Melancarkan aliran ASI
2. Memperlihatk
an aktifitas 5. Kalaborasi dengan
5. Memperlancar dan
menyusui dokter Pemberian
Memperbanyak Produksi
setiap 2 jam Obat Laktafit
ASI
3. Pengakuan
Percaya Diri
Klien dalam
Pemberian
ASI
IMPLEMENTASI
TD :110/70 mmHg
N : 84 kali/menit
T : 36,5 OC
RR : 20 kali/menit
15:00
3. Memberikan lingkungan yang nyaman
Hasil :
15 : 25
4. Menganjurkan teknik manajemen nyeri seperti
relaksasi napas dalam
Hasil :
Pasien mengerti dan memahami dengan baik.
5. Berkolaborasi dalam pemberian terapi analgetik
Hasil :
Pasien menerima obat asam mefenamat 500 mg
3x1/oral.
2. Mengobservasi TTV
Hasil :
TD :110/70 mmHg
N : 84 kali/menit
T : 36,5 OC
RR : 20 kali/menit
Hasil :
Hasil :
Hasil :
Hasil :
Hasil :
Hasil :
08:10 Hasil :
Pasien menerima obat asam mefenamat 500 mg
3x1/oral.
Hasil :
Hasil :
Hasil :
Hasil :
Hasil :
Hasil :
2. Hambatan
mobilitas fisik 1. Menganjurkan Pasien Mobilitasi Secara Bertahap
16:02 Berhubungan dan Mobilitas Dini.
Dengan Intoleran
Aktivitas Hasil :
Hasil :
16.25
1. Mengajarkan Bayi Menghisap Putting susu ibu
3.Ketidakefektifa
n Pemberian ASI Hasil :
Berhubungan
Dengan Suplai Pasien mengerti dan memahami dengan baik. Pasien
mencoba dan berhasil, bayi Ny.T memiliki reflex
16. 30 ASI tidak Cukup hisap yang baik
Hasil :
EVALUASI
No Dx Tgl/Jam Evaluasi
TD :110/70 mmHg
N : 84 kali/menit
T : 36,5 OC
RR : 20 kali/menit
P : Intervensi dilanjutkan
P : Intervensi dilanjutkan
11/05/19
S : Pasien mengatakan nyeri agak
14.00 berkurang, intensitas nyeri 3 dengan
skala 0-10
TD :120/80 mmHg
N : 80 kali/menit
T : 36,2 OC
RR : 20 kali/menit
P : intervensi dilanjutkan
No Dx Tgl/Jam Evaluasi
TD :100/70 mmHg
N : 75 kali/menit
T : 36,1OC
RR : 18 kali/menit
P : Intervensi dilanjutkan
TD :110/80mmHg
N : 75 kali/menit
T : 36,1OC
RR : 18 kali/menit
P : intervensi dilanjutkan
TD :120/80mmHg
N : 80 kali/menit
T : 36,6OC
RR : 20 kali/menit
A : masalah teratasi
P : intervensi di hentikan
No Dx Tgl/Jam Evaluasi
TD :100/70 mmHg
N : 75 kali/menit
T : 36,2OC
RR : 18 kali/menit
P : intervensi dilanjutkan
TD :110/80mmHg
N : 75 kali/menit
T : 36,5OC
RR : 18 kali/menit
P : intervensi di hentikan
TD :120/80mmHg
N : 84 kali/menit
T : 36,2OC
RR : 20 kali/menit
A : masalah teratasi
P : intervensi dihentikan