FILSAFAT PENDIDIKAN
Disusun Oleh:
MAYASARI :F1122181022
YOGA :F1122181021
KRISTANTRI MASNENO :F1122181023
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat
dankarunian-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Ilmu Pendididkan telah berkembang pesat dan terspesialisasi, salah satu diantaranya
adalah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang membahas tentang pendidikan untuk anak usia
0-6 tahun. Anak usia Dini tersebut dipandang memiliki karakteristik yang berbeda dengan anak
yang berusia diatasnya sehingga pendidikan perlu dipandang untuk dikhususkan.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini dapat terselesaikan berkat dan
dukungan serta bantuan dari semua pihak, serta makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
karena masih banyak sekali kekurangannya, karena itu penulis banyak mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang secara langsung memberikan kontribusi dalam penyelesaiannya.
Dan kritik serta saran yang bermanfaat sangat penulis butuhkan untuk menyempurnakan
makalah ini.
BAB III
PENUTUP........................................................................................................................13
A. KESIMPULAN..................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................13
LAMPIRAN...................................................................................................................................13
BAB I PENDAULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pendidikan adalah upaya mengembangkan potensi-potensi manusiawi peserta didik
baik potensi fisik potensi cipta, rasa, maupun karsanya, agar potensi itu menjadi nyata
dan dapat berfungsi dalam perjalanan hidupnya. Dasar pendidikan adalah cita-cita
kemanusiaan universal. Pendidikan bertujuan menyiapkan pribadi dalam
keseimbangan, kesatuan, organis, harmonis, dan dinamis. Guna mencapai tujuan
hidup kemanusiaan.
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN MASALAH
1. Mengetahu apa itu filsafat pendidikan
2. Tujuan dari filsafat pendidikan
3. Mengetahui peran filsafat pendidikan
4. Mengetahui ruang lingkup filsafat pendidikan
BAB 2 PEMBAHASAN
B. TUJUAN FILSAFAT
Untuk mengetahui sejak kapan munculnya ilmu pengetahuan
Agar mampu berpikir sistematis, kritis untuk memperoleh kebenaran.
Tujuan filsafat pendidikan adalah upaya mengembangkan potensi-potensi manusiawi
peserta didik, baik potensi fisik, potensi cipta, rasa, maupun karsanya, agar potensi itu
menjadi nyata dan dapat berfungsi dalam perjalanan hidupnya. Dasar pendidikan adalah
cita-cita kemanusiaan universal. Pendidikan bertujuan menyiapkan pribadi dalam
keseimbangan, kesatuan, organis, harmonis, dan dinamis guna mencapai tujuan hidup
kemanusiaan. Filsafat pendidikan adalah filsafat yang digunakan dalam studi mengenai
masalah-masalah pendidikan.
3. Fungsi Kritik
Terutama untuk memberi dasar bagi pengertian kritis rasional dalam
pertimbangan danmenafsirkan data-data ilmiah. Misalnya, data pengukuran analisa
evaluasi baik kepribadian maupunachievement (prestasi). Fungsi kritik bararti pula
analisis dan komparatif atas sesuatu, untuk mendapatkesimpulan. Bagaimana menetapkan
klasifikasi prestasi itu secara tepat dengan data-data obyektif (angka-angka, statistik).
Juga untuk menetapkan asmsi atau hipotesa yang lebih resonable. Filsafat
haruskompeten, mengatasi kelemahan-kelemahan yang ditemukan bidang ilmiah,
melengkapinya dengan datadan argumentasi yang tak didapatkna dari data ilmiah.
5. Fungsi Integratif
Mengingat fungsi filsafat pendidikan sebagai asa kerohanian atau ronya
pendidikan, maka fungiintegratif filsafat pendidikan adalah wajar. Artinya, sebagai
pemadu fungsional semua nilai dan asasnormatif dalam ilmu pendidikan (ingat, ilmu
kependidikan sebagai ilmu normatif). Dalam mengkaji peranan filsafat pendidikan, dapat
ditinjau dari tiga lapangan filsafat, yaitu metafisika, epistimologi, dan aksiologi (Usiono,
2006: 98-99).
Jika kita ingin menkaji peranan filsafat pendidikan, dapat ditinjau dari tiga
lapangan filsafat yaitu, metafisika, epistimologi, dan aksiologi.
Pola dan system berpikir filosofis yang demikian dilaksanakan dalam ruang lingkup yang
menyangkut bidang-bidang sebagai berikut :
1. Cosmologi yaitu suatu pemikiran dalam permasalahan yang berhubungan dengan alam
semesta, ruang dan waktu, kenyataan hidup manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan, serta
proses kejadian-kejadian dan perkembangan hidup manusia di alam nyata.
2. Ontology yaitu suatu pemikiran tentang asal-usul kejadian alam semesta, dari mana dan
kearah mana proses kejadiannya.
Secara makro (umum) apa yang menjadi obyek pemikiran filsafat, yaitu dalam ruang lingkup
yang menjangkau permasalahan kehidupan manusia, alam semesta dan sekitarnya adalah
juga obyek pemikiran filsafat pendidikan. Tetapi secara mikro (khusus) yang menjadi obyek
filsafat pendidikan meliputi :
1 Merumuskan secara tegas sifat hakikat pendidikan (The Nature Of Education).
2 Merumuskan sifat hakikat manusia sebagai subyek dan obyek pendidikan (The Nature Of
Man).
3 Merumuskan secara tegas hubsungan antara filsafat, filsafat pendidikan, agama dan
kebudayaan.
4 Merumuskan hubungan antara filsafat, filsafat pendidikan dan teori pendidikan.
5 Merumuskan hubungan antara filsafat negara (Ideology), filsafat pendidikan dan politik
pendidikan (sistem pendidikan).
6 Merumuskan sistem nilai norma atau isi moral pendidikan yang merupakan tujuan
pendidikan.
BAB 3 PENUTUP
KESIMPULAN
Filsafat pendidikan ialah aktifitas pikiran yang teratur yang menjadi filsafat tersebut sebagai
jalan untuk mengatur, menyelaraskan dan memadukan proses pendidikan . artinya, bahwa filsafat
pendidikan dapat menjelaskan nilai-nilai dan maklumat-maklumat yang diupayakan untuk
mencapainya, maka filsafat pendidikan dan pengalaman kemanusiaan merupakan factor yang
integral atau satu kesatuan.
Ruang lingkup filsafat pendidikanSecara makro (umum) apa yang menjadi obyek pemikiran
filsafat, yaitu dalam ruang lingkup yang menjangkau permasalahan kehidupan manusia, alam
semesta dan sekitarnya adalah juga obyek pemikiran filsafat pendidikan. Tetapi secara mikro
(khusus) yang menjadi obyek filsafat pendidikan.Dengan demikian, filsafat pendidikan itu adalah
filsafat yang memikirkan tentang masalah kependidikan. Oleh karena ada kaitan dengan
pendidikan, filsafat diartikan sebagai teori pendidikan dengan segala tingkat. Peranan filsafat
pendidikan merupakan sumber pendorong adanya pendidikan. Dalam bentuknya yang terperinci
kemudian filsafat pendidikan menjadi jiwa dan pedoman asasi pendidikan
DAFTAR PUSTAK
Nasution, HB. 2001. Filsafat Umum. Jakarta :Gaya Media Pratama
Haryono Imam. 1994. Filsafat Ilmu Pengetahuan. Jakarta : Gramedia
The Lian Gie. 1991. Pengantar Filsafat Ilmu. Yogyakarta : Liberty
LAMPIRAN