Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH FILSAFAT PENDIDIKAN

“FILSAFAT PENDIDIKAN NASIONAL BERDASARKAN PANCASILA

DOSEN PENGAMPU

ANNISA AMALIA, M.pd

Disusun Oleh Kelompk IV

Jessica Novialita : F1122181007

Melinia andani : F1122181010

Yunita : F1122181016

Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Filsafat Pendidikan

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TANJUNGPURA

TAHUN AJARAN 2018/2019


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami dapat
menyelesaikan Makalah yang berjudul Filsafat Pendidikan Nasional Berdasarkan
Pancasilatepat pada waktunya.dimana makalah ini disusun guna memenuhi tugas
matakuliah Filsafat Pendidikan.

Kami telah berusaha menyusun makalah ini dengan semaksimal mungkin


dan dibantu dengan beberapa referensi dan sumber-sumber lain sehingga kami dapat
menyelesai makalah ini. Dan pihak-pihak yang mendukung pembuatan makalah ini,
kami sangat berterimakasih kepada pihak-pihak yang terkait dengan pembuatan
makalah ini khusus nya kepada Ibu Annisa Amalia M.pd. selaku pembimbing
matakuliah Filsafat Pendidikan. Kami menyadari makalah yang kami buat makalah ini
tidak terlepas dari kesalahan baik dari materinya, penulisannya, dan kata-kata yang
kurang tepat. Kami menerima segala saran dan masukan dari pembaca agar kami
dapat memperbaiki makalah kami selanjutnya.

Pontianak, 19 Februari 2019

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................. i

DAFTAR ISI.............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN...........................................................................1

A. LATAR BELAKANG..........................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH......................................................................2
C. TUJUAN PENULISAN........................................................................2

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................4

A. FILSAFAT PENDIDIKAN BERDASARKAN PANCASILA............4


B. KONSEP FILSAFAT UMUM.............................................................4
C. MAKNA PENDIDIKAN......................................................................4
D. TUJUAN PENDIDIKAN.....................................................................4

BAB III PENUTUP................................................................................................5

A. KESIMPULAN.....................................................................................5
B. SARAN.................................................................................................5
C. DAFTAR PUSTAKA...........................................................................6

2
BAB 1

PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG

Filsafat adalah pandangan hidup seseorang atau sekelompok orang


yang merupakan konsep dasar mcngenai kehidupan yang dicita-citakan. Filsafat juga
diartikan sebagai suatu sikap seseorang yang sadar dan dewasa dalam memikirkan
segala sesuatu secara mendalam dan ingin melihat dari segi yang luas dan menyeluruh
dengan segala hubungan.

Pendidikan adalah upaya mengembangkan potensi-potensi manusiawi


peserta didik baik potensi fisik potensi cipta, rasa, maupun karsanya, agar potensi itu
menjadi nyata dan dapat berfungsi dalam perjalanan hidupnya. Dasar pendidikan
adalah cita-cita kemanusiaan universal. Pendidikan bertujuan menyiapkan pribadi
dalam keseimbangan, kesatuan. organis, harmonis, dinamis. guna mencapai tujuan
hidup kemanusiaan. Filsafat pendidikan adalah filsafat yang digunakan dalam studi
mengenai masalah-masalah pendidikan.

Pendidikan nasional adalah suatu sistem yang memuat teori praktek


pelaksanaan pendidikan yang berdiri di atas landasan dan dijiwai oleh filsafat bangsa
yang bersangkutan guna diabdikan kepada bangsa itu untuk merealisasikan cita-cita
nasionalnya.

Pendidikan nasionalIndonesiaadalah suatu sistem yang mengatur dan


menentukan teori dan pratek pelaksanaan pendidikan yang berdiri di atas landasan dan
dijiwai oleh flisafat bangsaIndonesiayang diabdikan demi kepentingan bangsa dan
negaraIndonesiaguna memperlancar mencapai cita-cita nasionalIndonesia.

Filsafat pendidikan nasionalIndonesiaadalah suatu sistem yang mengatur


dan menentukan teori dan praktek pelaksanaan pendidikan yang berdiri di atas
landasan dan dijiwai oleh filsafat hidup bangsa Pancasila yang diabdikan demi
kepentingan bangsa dan negaraIndonesiadalam usaha merealisasikan cita-cita bangsa
dan negaraIndonesia.

Pancasila sebagai sistem filsafat adalah pengungkapan dan penelaahan


dunia fisik dan dunia riil secara sistematik (menyeluruh) dan sistematis (teratur,
tersusun rapi). Pancasila memberi ajaran tata hidup manusia budaya secara harmonis.
Pancasila adalah filsafat keselarasan.

1
B.RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang dimaksud dengan Filsafat Pendidikan Nasional Berdasarkan Pancasila


2. Bagaimana konsep Filsafat Umum
3. Apa makna Pendidikan
4. Apa tujuan dari Pendidikan

C.TUJUAN PENULISAN

1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Filsafat Pendidikan Nasional


Berdasarkan Pancasila
2. Untuk mengetahui bagaimana konsep Filsafat Umum
3. Untuk mengetahui makna Pendidikan
4. Untuk mengetahui tujuan dari Pendidikan

2
BAB II

FILSAFAT PENDIDIKAN NASIONAL BERDASARKAN PANCASILA

Pancasila adalah dasar Negara RepublikIndonesia. Pancasila yang dimaksud adalah Pancasila
yang rumusannya termaksud dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, yaitu : Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab,
PersatuanIndonesia,Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan,Keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia. Karena Pancasila
adalah dasar NegaraIndonesia, implikasinya maka Pancasila juga adalah dasar pendidikan
nasional. Berkenaan dengan ini Pasal 2 Undang-Undang RI No.20 Tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional menyatakan bahwa: Pendidikan nasional adalah pendidikan yang
berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Sehubungan dengan hal di atas, dankarena Pancasila adalah filsafat hidup bangsa Indonesia,
maka pada hakikatnya bangsa Indonesia memiliki landasan filosofis pendidikan tersendiri dalam
system pendidikan nasionalnya, yaitu filsafat pendidikan yang berdasarkan Pancasila. Sebab itu,
kita perlu mengkaji nilai-nilai Pancasila untuk dijadikan titik tolak dalam rangka praktek
pendidikan maupun studi pendidikan. Barang kali muncul pertanyaan di benak kita: jika
demikian halnya, untuk apa kita mempelajari landasan filosofis pendidikan dari berbagai aliran
(seperti: Idealisme, Konstruktivisme, Pragmatisme, dsb). sebagaimana telah dipelajari melaluli
bab-bab terdahulu. Berbagai landasan filosofis pendidikan tersebut tetap perlu kita kaji dengan
tujuan untuk memahaminya, untuk kita pilih gagasan-gagasannya yang positif yang tidak
bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila, untuk diambil hikmahnya dalam rangka
mengembangkan dan memperkaya kebudayaan (pendidikan) kita. Hal ini memilki landasan
yuridis yang kuat sebagaimana tertuang dalam Pasal 32 Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 beserta penjelasannya.

A. Konsep Filsafat Umum

BangsaIndonesia menyakini bahwa realitas atau alam semsta tiaklah ada denan sendirinya,
melainkan sebagai ciptaan (makhluk) Tuhan Yang Maha Esa. Tuhan adalah Sumber Pertama
dari segala yang ada, Ia adalah Sebab Pertama dari segala sebab, tetapi Ia tidak disebabakan oleh
sebab-sebab yang lainnya, dan Ia juga adalah tujuan akhir segala yang ada.

B.Makna Pendidikan

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar pesrta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan soiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya,masyarakat,bangsa dan Negara (Pasal 1 UU
RI No.20Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional).

C. Tujuan pendidikan

3
Pandangan Pancasila tentang hakikat realitas, manusia, pengetahuan dan
hakikatnilaimengimplikasikan bahwa pendidikan bertujuan untuk berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,kreatif,mandiri, dan menjadi warga Negara yang
demokratis serta bertanggu jawab. Hal ini sebagaimana ditegaskan dalam Pasal 3 UU RI No. 20
Tahun 2003 Tentang sistem Pendidikan Nasional. Tujuan pendidikan tersebut hendaknya kita
sadari betul,sehingga pendidikan yang kita selenggarakan bukan hanya untuk mengembangkan
salah satu potensi peserta didik agar menjadi manusia yang berilmu saja, bukan hanya untuk
terampil bekerja saja, dsb, melainkan demi berkembangnya seluruh potensi peserta

Tujuan pendidikan nasional yang di maksud di sini adalah tujuan akhir yang akan dicapai
oleh semua lembaga pendidikan, baik formal, nonformal, maupun informal yang berada dalam
masyarakat dan NegaraIndonesia.

BAB III

4
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Pancasila adalah dasar Negara Republik Inonesia.Pancasila yang di maksud adalah


Pancasila yang rumusannya terkandung dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945.

Dalam Konsep Filsafat Umum ajaran metafisika yaitu Merupakan realisasi dari sila
Pancasila Ketuhanan yang Maha Esa, BangsaIndonesiahanya mengakui satu tuhan saja ialah
Tuhan Yang Maha Esa. BangsaIndonesiamenganut asas kemerdekaan untuk memilih dan
menganut agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dengan menjunjung
toleransi antar pemeluk agama. Alam semesta raya mempunyai hukum-hukum alamnya dan
menjadi sumber daya kehidupan semua makhluk hidup. Manusia sering dipandang sebagai
mikrokosmos sebab pada manusia terdapat sifat-sifat atau unsur-unsur seperti yang ada pada
makrokosmos.selain itu manusia memiliki potensi untuk : mampu berpikir (cipta),berperasaan
(rasa),berkemauan (karsa),dan berkarya (karya). Hidup budaya manusia membentuk
kesatuan-kesatuan secara menyeluruh mulai dari tingkat terbawah yaitu keluarga sampai pada
kehidupan berbangsa dan bernegara. hidup budaya manusia menunjukan variasi-variasi,
seperti adanya ras-ras manusia, macam-macam agama dan kebudayaan daerah dan
sebagainya. Hidup bangsaIndonesiatidak tanpa arah, tetapi mempunyai arah yang ideal yakni
hidup masyarakat yang adil dan makmur.

Dalam Epistomologi Pancasila Ajaran Pancasila dengan teorinya selaras, serasi dan
seimbang, mengakui kebenaran pengetahuan rasio dan pengetahuan pengalaman. Baik rasio
maupun pengalaman dapat menjadi sumber pengetahuan. Pengetahuan datang dari intuisi dan
juga bersumber pada kebenaran agama.

Kemudian dalam aksiologinya Prinsip nilai religius bersumber pada Sila Pancasila
(Ketuhanan Yang Maha Esa). Agama menjadi sumber-sumber nilai-nilai kebaikan dan juga
kebenaran.

Pendidikan adalah proses pembudayaan manusia, yakni usaha sadar untuk


mengembangkan kemampuan dan kepribadian manusia, yang dilakukan baik dalam keluarga,
di sekolah maupun di masyarakat dan berlaku seumur hidup. Pendidikan adalah proses
regenerasi untuk melangsungkan eksistensi manusia budaya yang lebih maju.

Sebagaimana yang tercantum dalam Pasal 3 UU RI No.20 Tahun 2003 Tentang


system Pendidikan Nasional. Tujuan Pendidikan bertujuan untuk berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat,berilmu,cakap,kreatif,mandiri,dan menjadi warga Negara yang
demokratis serta bertanggung jawab.

B. SARAN

5
Kita sebagai manusia khususnya warga Negara Indonesiasebaiknya mampu
mengembangkan dan memanfaatkan kemampuan yang dimiliki manusia yaitu  mampu
berfikir , berperasaan , berkemauan , dan berkarya (cipta, rasa, karsa, dan karya ). Kemudian
sebagai pendidik kita harus mampu mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta
bertanggung jawab.Karena dengan itu lah kita dapat menjadi manusia yang sukses dan
berguna bagi nusa dan bangsa. Selain itu juga tujuan Pendidikan Nasional dapat dijalankan
dengan baik sesuai dengan Pasal 3 UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang system pendidikan
nasional. Dan NegaraIndonesia akan menjadi Negara yang makmur dan sejahtera.

DAFTAR PUSTAKA

6
Syrifudin, T.,(2008), Pengantar Filsafat Pendidikan, Percikan Ilmu, Bandung.

Purwanto, Ngalim, Drs. M.,1984,Ilmu Pendidikan Teoritis Dan Praktis, Bandung;


Remadja Karya

Google > Filsafat Pendidikan Nasional Berdasarkan Pancasila.

Anda mungkin juga menyukai