BAB VI
KELOMPOK 43 GELOMBANG 5
MEKANIKA FLUIDA
Gambar 6.1
Gambar 6.2
KELOMPOK 43 GELOMBANG 5
MEKANIKA FLUIDA
Lempeng Ambang segitiga
Q
5 C d=
8 8
Q=Cd √2 g H 2 Sehingga
15 5
2
15 √ 2 g H
H h1
h
P
Dimana:
b = Lebar ambang ( m )
KELOMPOK 43 GELOMBANG 5
MEKANIKA FLUIDA
6.4.1 Prosedur Percobaan
H=h-P
v
Q=
t
5
h. Menghitung nilai H 2
Q
C d= 5
8
√2 g . H 2
15
1. Hubungan antara Q Vs Cd
- Grafik terbentuk dengan menghubungkan titik 1, 3, 4 dan 5. Sedangkan
titik 2 diabaikan
KELOMPOK 43 GELOMBANG 5
MEKANIKA FLUIDA
- Grafik berbentuk kurva ke bawah
- Grafik menunjukkan hubungan berbanding lurus, dimana semakin besar
nilai Cd maka semakin besar pula nilai Q
2. Hubungan antara H5/2 Vs Q
- Grafik terbentuk dengan menghubungkan titik 1, dan 5 serta
mengabaikan titik 2, 3 dan 4
- Grafik berbentuk kurva terbuka ke bawah
- Grafik menunjukkan hubungan berbanding lurus, dimana semakin besar
nilai H5/2 maka semakin besar pula nilai Q
6.8.1 Kesimpulan
1. Hubungan antara tinggi muka air di depan ambang (H) dengan debit
aliran (Q) adalah berbanding lurus, artinya semakin besar nilai Q maka
akan semakin besar pula nilai H.
3. Dari data hasil perhitungan pelimpah ambang segitiga maka dapat kita
tarik kesimpulan bahwa :
KELOMPOK 43 GELOMBANG 5
MEKANIKA FLUIDA
- Hubungan antara koefisien debit (Cd) dan volume (V) yaitu
berbanding lurus, yakni semakin besar nilai koefisien debit maka
volume air yang diperlukan semakin besar.
6.8.2 Saran
KELOMPOK 43 GELOMBANG 5