Disusun Oleh
Ajeng yuliyanti
18.003
2A
CIMAHI
2020
Cimah, juni 2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
C. Pokok Materi :
(Terlampir)
D. Strategi Pembelajaran
1. Tabel kegiatan
No URAIAN KEGIATAN METODE MEDIA WAKTU
1 Persiapan
a. Menyiapkan media Lisan Daftar Hadir 5 Menit
2 Pendahuluan
a. Mengucapkan Lisan Lisan 5 Menit
salam
b. Memperkanalkan
diri
c. Membuat Kontrak
waktu
d. Mengkaji tingkat
pemahaman peserta
mengenai materi
yang akan
disampaikan
3 Penyampaian Materi &
Evaluasi
a. Pemateri Ceramah, leaflet 15 Menit
menyampaikan diskusi,
materi Tanya
b. Pemateri jawab dan
memimpin diskusi demonstrasi
c. Memberikan
evaluasi pertanyaan
secara lisan
4 Penutup
a. Membagikan leaflet Ceramah Lisan 5 Menit
b. Mengucapkan
salam
2. Setting :
Edukator
Peserta
3. Organisasi
a. Pembawa Acara : ajeng Yuliyanti
b. Edukator : ajeng Yuliyanti
E. Evaluasi
1. Evaluasi Proses :
a. Peserta mampu fokus dan memperhatikan ketika penyampaian
materi berlangsung
b. Peserta aktif mengajukan pertanyaan saat diskusi berlangsung
2. Evaluasi Hasil Penyuluhan :
a) Peserta memahami tentang demam
b) Peserta mampu menyebutkan tanda tanda demam
c) Peserta mampu menyebutkan pananganan demam
Lampiran Materi
Materi Penyuluhan
1. Pengertian demam
Jika suhu tubuh Anda lebih tinggi dari 38℃, maka Anda mengalami demam.
Kondisi ini biasanya terjadi dalam menanggapi infeksi seperti virus flu atau
infeksi bakteri radang tenggorokan, atau peradangan yang terjadi pada cedera
atau karena penyakit.
Kerusakan otak akibat kondisi ini biasanya tidak terjadi, kecuali suhu tubuh
mencapai 42℃. Kondisi tidak terobati yang disebabkan oleh infeksi jarang
mencapai lebih dari 40℃, kecuali Anda berpakaian berlebihan atau berada di
tempat yang panas.
Kejang akibat kondisi ini memang terjadi pada beberapa anak. Kebanyakan
akan berakhir dengan cepat tidak menyebabkan kerusakan permanen.
Demam yang tidak dapat dijelaskan yang berlangsung selama berhari-hari atau
berminggu-minggu disebut fevers of undetermined origin (FUO) atau demam
yang tidak ditentukan penyebabnya.
2. Gejala demam?
Anda mengalami demam ketika suhu tubuh Anda meningkat dari suhu normal.
Berdasarkan penyebabnya, gejala yang umum dari kondisi ini adalah:
Bayi
Lebih muda dari 3 bulan dan memiliki suhu tubuh 38℃ yang diukur
melalui dubur.
Berusia di antara 3 sampai 6 bulan dan memiliki suhu tubuh hingga
38,9℃ yang diukur melalui dubur, rewel, tampak lesu atau tidak nyaman.
Berusia di antara 6 bulan sampai 24 bulan dan memiliki suhu tubuh lebih
tinggi dari 38,9℃ yang bertahan lebih dari satu hari tanpa menunjukkan
gejala lain.
Anak Anda menunjukkan gejala lain, seperti flu, batuk, diare.
Anak-anak
Mungkin Anda tidak perlu khawatir ketika anak Anda demam, tapi tetap
responsif, menanggapi ekspresi dan suara Anda, dan minum air banyak serta
masih bermain.
Segera hubungi dokter jika anak Anda mengalami hal-hal di bawah ini:
Lesu atau rewel, muntah berulang kali, sakit kepala parah atau sakit perut,
atau memiliki gejala lain yang menyebabkan ketidaknyamanan parah.
Demam setelah ditinggal di dalam mobil yang panas. Segera cari
pertolongan medis.
Demam selama lebih dari tiga hari.
Tampak lesu dan tidak responsif.
4. penyebab demam
Kondisi ini muncul ketika suatu area di otak yang disebut hipotalamus
menggeser suhu tubuh ke atas. Ketika ini terjadi, Anda mungkin akan merasa
kedinginan dan menambah lapisan pada baju Anda atau membungkus diri di
bawah selimut. Hal ini menghasilkan suhu tubuh yang tinggi.
Demam adalah reaksi tubuh yang umum karena infeksi atau penyakit. Demam
biasanya disebabkan oleh:
7. Pencegahan demam
Cuci tangan Anda dengan sering dan ajarkan anak Anda untuk melakukan
hal yang sama, terutama sebelum dan sesudah makan, serta sebelum dan
sesudah buang air kecil atau buang air besar.
Tunjukkan cara mencuci tangan yang benar pada anak Anda.
Selalu bawa hand sanitizer untuk membersihkan tangan Anda jika tidak
ada sabun.
Hindari menyentuh hidup, mulut, dan mata Anda karena dari sanalah virus
dan bakteri bisa masuk ke tubuh dan membuat Anda terkena infeksi.
Tutup mulut Anda ketika batuk atau bersin. Ajarkan anak Anda untuk
melakukan hal yang sama. Jika memungkinkan, palingkan wajah dari
orang yang batuk atau bersin.
Hindari berbagi cangkir, botol, atau alat makan lainnya dengan anak
Anda.