Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

EDUKASI PENANGANAN DEMAM DI RUMAH

DI RUANG ANAK RS. DUSTIRA

Disusun Oleh

Ajeng yuliyanti

18.003

2A

AKADEMI KEPERAWATAN RS. DUSTIRA

CIMAHI

2020
Cimah, juni 2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Topik : Penanganan demam di rumah


Sasaran : keluarga pasien
Hari/Tanggal : Rabu, 3 juni 2020
Waktu : 11.00 wib
Tempat : Rs Dustira

A. Tujuan Instruksional Umum (TIU)


Setelah mengikuti sosialisasi tentang penanganan Demam di rumah,
diharapkan peserta penyuluhan dapat memahami tentang pentingnya hidup
bersih dan sehat.

B. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)


Setelah mengikuti sosialisasi tentang penggunaan alat pelindung diri
selama 30 menit, peserta diharapkan :
1. Peserta memahami tentang demam
2. Peserta mampu menyebutkan tanda tanda demam
3. Peserta mampu menyebutkan pananganan demam

C. Pokok Materi :
(Terlampir)

D. Strategi Pembelajaran
1. Tabel kegiatan
No URAIAN KEGIATAN METODE MEDIA WAKTU
1 Persiapan
a. Menyiapkan media Lisan Daftar Hadir 5 Menit

2 Pendahuluan
a. Mengucapkan Lisan Lisan 5 Menit
salam
b. Memperkanalkan
diri
c. Membuat Kontrak
waktu
d. Mengkaji tingkat
pemahaman peserta
mengenai materi
yang akan
disampaikan
3 Penyampaian Materi &
Evaluasi
a. Pemateri Ceramah, leaflet 15 Menit
menyampaikan diskusi,
materi Tanya
b. Pemateri jawab dan
memimpin diskusi demonstrasi
c. Memberikan
evaluasi pertanyaan
secara lisan
4 Penutup
a. Membagikan leaflet Ceramah Lisan 5 Menit
b. Mengucapkan
salam

2. Setting :

Edukator

Peserta

3. Organisasi
a. Pembawa Acara : ajeng Yuliyanti
b. Edukator : ajeng Yuliyanti

E. Evaluasi
1. Evaluasi Proses :
a. Peserta mampu fokus dan memperhatikan ketika penyampaian
materi berlangsung
b. Peserta aktif mengajukan pertanyaan saat diskusi berlangsung
2. Evaluasi Hasil Penyuluhan :
a) Peserta memahami tentang demam
b) Peserta mampu menyebutkan tanda tanda demam
c) Peserta mampu menyebutkan pananganan demam
Lampiran Materi
Materi Penyuluhan

1. Pengertian demam

Demam adalah peningkatan suhu tubuh sementara dalam menanggapi penyakit


atau rasa sakit. Berdasarkan Harvard Medical School, kondisi ini merupakan
cara tubuh yang paling efektif dalam menghadapi infeksi. 

Jika suhu tubuh Anda lebih tinggi dari 38℃, maka Anda mengalami demam.
Kondisi ini biasanya terjadi dalam menanggapi infeksi seperti virus flu atau
infeksi bakteri radang tenggorokan, atau peradangan yang terjadi pada cedera
atau karena penyakit.

Kerusakan otak akibat kondisi ini biasanya tidak terjadi, kecuali suhu tubuh
mencapai 42℃. Kondisi tidak terobati yang disebabkan oleh infeksi jarang
mencapai lebih dari 40℃, kecuali Anda berpakaian berlebihan atau berada di
tempat yang panas. 

Kejang akibat kondisi ini memang terjadi pada beberapa anak. Kebanyakan
akan berakhir dengan cepat tidak menyebabkan kerusakan permanen. 

Demam yang tidak dapat dijelaskan yang berlangsung selama berhari-hari atau
berminggu-minggu disebut fevers of undetermined origin (FUO) atau demam
yang tidak ditentukan penyebabnya. 

2. Gejala demam?

Anda mengalami demam ketika suhu tubuh Anda meningkat dari suhu normal.
Berdasarkan penyebabnya, gejala yang umum dari kondisi ini adalah:

 Merasa dingin ketika  orang lain tidak merasa dingin


 Menggigil
 Kulit Anda terasa panas jika disentuh
 Sakit kepala
 Kehilangan selera makan
 Dehidrasi
 Depresi
 Sulit konsentrasi
 Kantuk
 Berkeringat

Anak-anak berusia di antara 6 bulan hingga 5 tahun mungkin merasakan


kejang. Sekitar sepertiga dari anak-anak yang pernah mengalami kejang akan
mengalaminya kembali, paling umum dalam 12 bulan ke depan. 

3. Waktu berobat ke dokter

Bayi

Demam yang tidak dapat dijelaskan menyebabkan kekhawatiran yang lebih


pada bayi daripada dewasa. Hubungi dokter jika bayi Anda mengalami hal-hal
di bawah ini:

 Lebih muda dari 3 bulan dan memiliki suhu tubuh 38℃ yang diukur
melalui dubur. 
 Berusia di antara 3 sampai 6 bulan dan memiliki suhu tubuh hingga
38,9℃ yang diukur melalui dubur, rewel, tampak lesu atau tidak nyaman.  
 Berusia di antara 6 bulan sampai 24 bulan dan memiliki suhu tubuh lebih
tinggi dari 38,9℃ yang bertahan lebih dari satu hari tanpa menunjukkan
gejala lain. 
 Anak Anda menunjukkan gejala lain, seperti flu, batuk, diare. 

Anak-anak

Mungkin Anda tidak perlu khawatir ketika anak Anda demam, tapi tetap
responsif, menanggapi ekspresi dan suara Anda, dan minum air banyak serta
masih bermain. 

Segera hubungi dokter jika anak Anda mengalami hal-hal di bawah ini:

 Lesu atau rewel, muntah berulang kali, sakit kepala parah atau sakit perut,
atau memiliki gejala lain yang menyebabkan ketidaknyamanan parah. 
 Demam setelah ditinggal di dalam mobil yang panas. Segera cari
pertolongan medis. 
 Demam selama lebih dari tiga hari. 
 Tampak lesu dan tidak responsif.
4. penyebab demam

Kondisi ini muncul ketika suatu area di otak yang disebut hipotalamus
menggeser suhu tubuh ke atas. Ketika ini terjadi, Anda mungkin akan merasa
kedinginan dan menambah lapisan pada baju Anda atau membungkus diri di
bawah selimut. Hal ini menghasilkan suhu tubuh yang tinggi. 

Demam adalah reaksi tubuh yang umum karena infeksi atau penyakit. Demam
biasanya disebabkan oleh:

 Infeksi seperti flu, sakit tenggorokan, cacar air atau pneumonia


 Infeksi pada tulang (osteomielitis), radang usus buntu, infeksi kulit atau
selulitis, dan meningitis
 Paparan sinar matahari berlebihan
 Keracunan makanan
 Gangguan hormon seperti penyakit tiroid yang terlalu aktif
 Tumbuh gigi pada bayi dan anak-anak kecil.

5. Penanganan non farmakologis di Rumah

a. Jaga anak agar tetap terhidrasi dengan baik


Demam menyebabkan peningkatan tingkat metabolisme yang
menyebabkan tubuh kehilangan cairan dengan cepat. Lebih baik berikan
anak banyak cairan seperti air putih, teh herbal, sup, kaldu, bahkan buah
yang dihancurkan untuk menghindarinya dari potensi dehidrasi. Hindari
minuman mengandung kafein.
b. Pastikan anak Anda tidak mengenakan pakaian yang membuatnya
kepanasan
Lebih baik kurangi pakaian seperti jaket dan gunakan pakaian yang
sejuk untuk memungkinkan panas dalam tubuhnya keluar
c. Gosok tubuhnya menggunakan air hangat untuk menurunkan demam atau
kompres
Jangan menggosoknya menggunakan air dingin, karena ini akan
menyebabkan pembuluh darahnya fasokontriksi sehingga panas dalam
tubuh lebih sulit keluar.

d. Dorong anak untuk istirahat dan tidur

Ketika anak aktif, tubuhnya menghasilkan panas lebih banyak


sehingga demamnya sulit turun. Istirahat memungkinkan tubuh untuk
melawan infeksi.

6. Komplikasi apa yang mungkin terjadi

Anak-anak di antara usia 6 bulan hingga 5 tahun mungkin mengalami demam


diikuti kehilangan kesadaran dan kejang di kedua sisi tubuh.

Meskipun membuat orangtua khawatir, sebagian besar kejang demam tidak


bertahan lama. Jika anak Anda kejang, lakukan ini:

 Baringkan anak Anda di samping atau perutnya di lantai.


 Singkirkan objek tajam apapun di dekat anak Anda. 
 Kendurkan pakaian ketat. 
 Lindungi anak Anda dari cedera.
 Jangan letakkan apapun di mulut anak Anda atau melakukan cara lain
untuk menghentikan kejang. 

7. Pencegahan demam

Anda mungkin bisa mencegah demam dengan mengurangi risiko Anda


terhadap penyakit infeksi. Cara berikut ini mungkin bisa membantu:

 Cuci tangan Anda dengan sering dan ajarkan anak Anda untuk melakukan
hal yang sama, terutama sebelum dan sesudah makan, serta sebelum dan
sesudah buang air kecil atau buang air besar.
 Tunjukkan cara mencuci tangan yang benar pada anak Anda. 
 Selalu bawa hand sanitizer untuk membersihkan tangan Anda jika tidak
ada sabun.
 Hindari menyentuh hidup, mulut, dan mata Anda karena dari sanalah virus
dan bakteri bisa masuk ke tubuh dan membuat Anda terkena infeksi. 
 Tutup mulut Anda ketika batuk atau bersin. Ajarkan anak Anda untuk
melakukan hal yang sama. Jika memungkinkan, palingkan wajah dari
orang yang batuk atau bersin.
 Hindari berbagi cangkir, botol, atau alat makan lainnya dengan anak
Anda. 

Anda mungkin juga menyukai