Dalam kasus ini, yang menjadi perhatian khusus adalah desentralisasi terkait sistem manajemen perikanan.
Sebelumnya pemerintah dengan menganut kebijakan sentralisasi mengatur bahwa setiap perairan berikut
sumber dayanya adalah milliki negara dan diatur oleh negara dengan memanfaatkan pemerintah provinsi,
kabupaten hingga desa. Seluruh keuntungan yang diperoleh nantinya dikelola dan digunakan oleh
negara. Setelah penerapan desentralisasi, pemerintah provinsi Nusa Tenggara Barat mengeluarkan Perda No.
15 tahun 2001 tentang sistem manajemen perikanan di daerahnya. Dengan adanya aturan ini, penanggung
jawab perikanan setempat merancang aturan manajemen dan praktek pengelolaan sektor perikanan dengan
berdasarkan pada kearifan lokal dan juga pengetahuan adat untuk mencapai kesinambungan produk perikanan
daerahnya