Anda di halaman 1dari 1

Resume Video jam 2

Pembelajaran STEM mengambil dari permasalahan atau peristiwa yang terjadi di sekitar atau
disebut identifikasi permasalahan sosial, contohnya seperti gempa bumi. Permasalahan yang
dimunculkan harus kuat atau sedang trending topic yang dibuktikan dengan menampilkan
video di media sosial ataupun artikel-artikel dari media online.

Contohnya pada artikel dijelaskan dampak-dampak gempa bumi yang sangat merugikan. Dari
hal tersebut menimbulkan pertanyaan yang mengarah pada solusi dari permasalahan tersebut.
Guru harus memancing siswa agar dapat berikir kritis mengenai solusi dari permasalahan
tersebut yang mengarah pada pembelajaran IPA. Contohnya untuk meminimalisir dampak
negative dari gempa, dibutuhkan bangunan tahan gempa. Lalu guru mengarahkan bangunan
tahan gempa yang terinspirasi dari struktur tumbuhan (dikaitkan dengan materi pembelajaran
IPA).

Pembelajaran harus ada interaksi antara guru dengan siswa. Guru bertanya kepada siswa
maupun sebaliknya. Untuk bangunan tahan gempa, siswa diharapkan dapat berinovasi untuk
mewujudkan bangunan tahan gempa yang terinspirasi dari struktur tumbuhan. Untuk
mewujudkannya, perlu diperhatikan aspek lain seperti aspek keuangan atau dana, trend
bangunan masa kini yang disukai masyarakat.

Ditampilkan gambar-gambar tumbuhan atau struktur tumbuhan dan dibandingkan dengan


bangunan yang sudah ada atau yang sudah dibangun di dunia. Hal tersebut perlu dilakukan
untuk memancing siswa agar dapat berpikir kritis dan menemukan solusi dari permasalahan.

Setelah itu siswa mencari literature yang lebih banyak mengenai permasalahan yang ada
contohnya gempa bumi. Siswa dapat mencari literature di internet ataupun dapat melakukan
praktikum secara sederhana di kelas.

Langkah selanjutnya yaitu saatnya siswa merancang solusi untuk mengatasi permasalahan
tersebut bisa secara berkelompok atau individu. Rancangan tersebut lalu dipresentasikan
kepada seluruh hadapan kelas atau dapat diadakan presentasi kunjungan ke kelompok-
kelompok. Selain itu, siswa dapat mempresentasikan karyanya melalui media sosial berupa
video atau gambar atau poster yang menarik minat membaca. Siswa dapat menerima kritik
dan saran dari teman-temannya.

Pembelajaran STEM, dapat dilaksanakan hingga tahap design saja. Namun juga dapat
dilanjutkan hingga tahap protoripe saat menggunakan metode pembelajaran PJBL (Project
based learning).

Anda mungkin juga menyukai