Permintaan
Oleh samhis setiawanDiposting pada 14/12/2019
Elastisitas yang berasal dari bahasa Inggris yakni dari kata elasticity
yang mempunyai arti kepekaan, kelenturan atau keluwesan.
Elastisitas permintaan ini bisa diartikan merupakan sebagai tingkat
kelenturan atau tingkat kepekaan permintaan dalam menghadapi
perubahan suatu harga.
Permintaan elastis
Permintaan inelastis
Permintaan uniter
Permintaan elastus sempurna
Dan Permintaan Inelastis sempurna
Penjelasan selengkapnya tentang jenis elastisitas permitaan simak
dibawah bawah ini sebagai berikut :
Permintaan Elastis
Jenis ini terjadi apabila persentase perubahan permintaan lebih
besar dari persentase perubahan dari harga. Dengan kata lain,
dalam harga yang berubah A% diikuti dengan perubahan
permintaan lebih dari A%. permintaan elastisitas ini ditunjukkan
dengan koefisien ( Ed ) yang memiliki besarnya lebih dari 1
( Ed>1 ). Sebuah barang yang sifat permintaannya elastis ialah
barang-barang sekunder dan tersier ( mewah ) serta barang yang
mempunyai substitusi atau pengganti.
Permintaan Inelastis
Jenis ini terjadi apabila persentase perubahan permintaan lebih
kecil dari persentase perubahan pada harga. Dengan kata lain harga
yang berubah sebesar A% ternyata diikuti perubahan permintaan
kurang A%. permintaan inelastis ditunjukkan dengan koefisien
yang besarnya kurang dari 1 ( Ed<1 ). Suatu barang yang memiliki
sifat permintaan inelastis ialah barang kebutuhan pokok, contohnya
seperti beras, jagung dan sebagainya.
Permintaan Unitary
Jenis ini terjadi bila persentase perubahan permintaan sama
dengan persentase perubahan harga. Dengan kata lain harga yang
berubah A% diikuti perubahan permintaan sebesar A% juga.
Permintaan unitary ditunjukkan dengan koefisien ( Ed ) yang
besarnya sama dengan 1 ( Ed = 1 ) permintaan ini terjadi pada
berbagai macam barang pada saat tertentu secara kebetulan.
2.
Kebutuhan versus barang-barang mewah. Barang yang
bersifat kebutuhan bagi seseorang tidak akan perpengaruh
pada harga, tetapi mungkin bagi orang lain itu adalah
merupakan barang mewah dan bila harga naik maka
permintaan akan barang tersebut menurun. Cntoh kapal layar.
3.
4.
Contoh :
Awal harga Rp 7.000,00 Jumlah permintaan 400 unit
Akhir harga Rp 9.000,00 Jumlah permintaan 150 unit
Penyelesaian :
Nilai tengah dari harga adalah Rp8.000,00, maka (Rp9.000,00 –
Rp7.000,00) / Rp8.000,00 x 100 = 25 %. Dengan demikian,
elastisitas apabila jumlah menurun hingga 25% maka harga
meningkat maenjadi 25% dan sebaliknya.
Contoh :
Harga susu anak (1/10) Rp 5.000,00/kg Permintaan 6.000
kg
Harga susu anak (4/10) Rp 7.000,00/kg Permintaan 3.500
kg
Penyelesaian :
Elastisitas harga permintaan (εD) = (Q2-Q1) / {(Q2+Q1) / 2 }
(P2-P1 ) / {(P2+P1) / 2 }
= (3.500-6.000) / {(3.500+6.000) /
2}
(7.000-5.000) / {(7.000+5.000) /
2}
= (- 2.500 ) / (4.750 )
(2.000 ) / ( 6.000 )
= 0,526
0,33
= 1,57
2.
3.
4.
Jangka waktu dimana permintaan itu dianalisis.
Semakin lama waktu untuk melakukan pertimbangan maka
semakin tinggi elastisitas suatu barang. Dalam jangka waktu
yang relatif singkat permintaan bersifat lebih tidak elastis
karena perubahan-perubahan yang baru terjadi dalam pasar
belum diketahui oleh konsumen. Namun, perilaku ini akan
berubah dalam jangka panjang.