DI SUSUN OLEH
KELOMPOK 10:
Penyusun
Daftar Isi
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.........................................................................................................
B. Rumusan masalah....................................................................................................
C. Tujuan......................................................................................................................
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu definisi dari konseling ?
2. Bagaimana cara menjangkau individu dan kelompok korban bencana alam ?
3. Bagaimana menangani individu dan kelompok korban bencana alam ?
4. Seperti apa kemampuan konselor dalam memberikan layanan konseling kepada korban
bencana ?
5. Apa saja jenis pelayanan konseling pada korban bencana?
6. Apa saja Peran Konselor Terhadap Korban bencana ?
C. Tujuan Penulisan
1. Agar mahasiswa tahu definisi dari konseling
2. Agar mahasiswa tahu cara menjangkau individu dan kelompok korban bencana alam
3. Agar mahasiswa tahu cara menangani individu dan kelompok korban bencana alam
4. Agar mahasiswa tahu kemampuan konselor dalam memberikan layanan konseling
kepada korban bencana
5. Agar mahasiswa tahu apa saja jenis pelayanan konseling pada korban bencana
6. Aagar mahasiswa tahu apa saja Peran Konselor Terhadap Korban bencana
BAB ll
TINJAUAN PUSTAKA
KONSELING PADA KORBAN BENCANA
A. Definisi
Salah satu profesi yang dapat memberikan tindakan/pelayanan kepada para
korban bencana alam adalah profesi konseling yaitu dengan memberikan pelayanan
konseling. Konseling adalah pelayanan bantuan oleh tenaga profesional kepada
seseorang atau sekelompok individu untuk mengembangkan kehidupan efektif sehari-
hari dan penanganan kehidupan efektif sehari-hari yang terganggu dengan fokus
mandiri yang mampu mengendalikan diri melalui penyelenggaraan berbagai jenis
layanan dan kegiatan pendukung dalam proses pembelajaran (Prayitno, 2013).
Melalui pelayanan konseling yang diberikan oleh konselor diharapkan para
korban bencana alam dapat memahami dan menerima kondisi diri dan lingkungan
secara objektif, positif dan dinamis, mengambil keputusan sesuai dengan kondisi yang
ada, melaksanakan kegiatan sesuai dengan keputusan yang telah diambil serta itu
merealisasikan diri sesuai dengan potensi yang dimiliki.
Di samping itu, para korban bencana diharapkan dapat merespon secara bijak
terhadap rangsangan yang diterima baik dari dalam maupun luar diri sendiri,
berwawasan luas sehingga mampu menampung dan mempertimbangkan hal-hal
pokok yang menjadi isi ransangan yang ada, mempertimbangkan dan menerapkan
nilai-nilai dan moral yang sesuai untuk menanggapi dan atau menindaklanjuti
ransangan yang ada, mengambil keputusan yang terbaik untuk bertindak atau tidak
bertindak dengan memperhatikan kondisi diri dan lingkungan yang ada, serta
melaksanakan atau tidak melakasanakan suatu tindakan sesuai dengan kuputusan
yang diambil, dalam kategori positif tanpa kerugian apapun (meskipun kalau perlu
dengan pengorbanan dan/atau dengan keuntungan optimal) (Prayitno & Marjohan,
2015).
B. Saran
Sebagai seorang perawat kita harus mengetahui tentang bagaimana konseling
terhadap korban bencana. Dengan adanya makalah ini penulis berharap pembaca
mengetahui bagaimana cara kita menangani jika kita dberikan tugas untuk
memberikan konseling terhadap korban bencana.
DAFTAR PUSTAKA
Pataki, G.E., Stone, J.L., & Leviness, J. 2000. Crisis Counseling Guide to Children and
Families in Disaster. Now York: Office of Mental Healt.
Willis, S.S. 2004. Konseling Individual: Teori dan praktek. Bandung: Alfabeta.
Ikatan Konselor Indonesia (IKI). 2017. Laporan Konseling Trauma Korban Gempa Pidie
Jaya Aceh:Kerjasama Ikatan Konselor Indonesia denganUniversitas Negeri
Padang. Padang: IKI.
Prayitno & Marjohan. 2015. Pelayanan Profesional Koseling yang Berhasil. Padang: UNP
Press.
Prayitno. 2013. Konseling Integritas. Padang. UNP Press.
Solomon, S. D. (2003). Introduction. In B.Joop, & S. D. Solomon et al.
(Eds.),peace:Prevention, Practice,Kluwer Academic/Plenum.
Munro, E.A., Manthei, R.J., & Small, J.J. 1985. Penyuluhan (Counselling): Suatu
pendekatan berdasarkan keterampilan. Alih Bahasa: Amti, E. Jakarta: Ghalia
Indonesia.