Anda di halaman 1dari 6

Sistem Evakuasi Dan

Transportasi Korban Air

Dosen Pembimbing : Vice Elese

Disusun Oleh:
Nama : Dera Tri Yolendari
NIM : P05120218058
Kelas : 3B D III Keperawatan

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BENGKULU

PRODI D III JURUSAN KEPERAWATAN

TAHUN AJARAN 2019/2020


Sistem Evakuasi Dan Transportasi Korban Air

A. Evakuasi
a. Pengertian
Evakuasi merupakan suatu tindakan untuk membuat orang-orang menjauh dari
sebuah ancaman atau kejadian berbahaya menuju ketempat yang lebih aman. Banyak
sekali kondisi/kejadian ekstrim yang berpotensi mengancam keselamatan manusia
sehingga harus dilakukan evakuasi.
Evakuasi korban yaitu proses pencarian ataupun pemindahan korban baik yang
selamat maupun yang sudah meninggal dunia selama terjadinya bencana.

b. Tujuan
Tujuan evakuasi secara keseluruhan adalah memindahkan orang-orang dari tempat
yang berbahaya menuju tempat yang lebih aman, namun tujuan lain dari evakuasi
adalah sebagai berikut :
1. Untuk mencegah bertambahnya korban jiwa dalam suatu kejadian
2. Untuk menyelamatkan korban bencana atau melakukan pencarian terhadap
korban
3. Untuk mengetahui jumlah korban akibat suatu bencana agar dapat di data/proses
4. Untuk mempertemukan korban bencana dengan keluarganya yang terpisah saat
terjadinya bencana.

c. Jenis evakuasi
1. Emergency Moving : SEGERA !!
2. Non emergency moving : - Lokasi Kejadian relatif aman
- Evakuasi korban dg tujuan pertolongan lanjutan
- Korban belum stabil

d. Urutan Evakuasi
Terdapat beberapa urutan dalam melakukan suatu proses evakuasi, yang mana urutan
tersebut antara lain :
1. Deteksi : proses untuk menemukan dan menentukan keberadaan potensi dari suatu
bencana
2. Keputusan : penentuan tindakan yang akan diambil saat setelah menemukan
potensi bahaya
3. Alarm : sebuah pemberitahuan/peringatan akan adanya ancaman
4. Reaksi : tindakan yang dilakukan setelah mengeluarkan sebuah keputusan dan
peringatan bahaya
5. Pemindahan munuju area aman : proses memindahkan manusia dan benda dari
area berbahaya kedalam zona yang lebih aman
6. Transportasi : proses memindahkan manusia dan benda dari suatu tempat ke
tempat lain dengan menggunakan mesin

e. Tahap – Tahap Evakuasi


Evakuasi adalah suatu proses dimana terdapat tahapan – tahapan di dalamnya.
Tahapan itu antara lain :
1. Aktualisasi
- Telah Melalui tahapan initial assesment
- Penanganan awal korban saat ditemukan
2. Mobilisasi
- Penggunaan teknik evakuasi yang sesuai
- Pemilihan jalur evakuasi
- Tempat tujuan evakusi

f. Langkah–langkah evakuasi
1. Tim evakuasi menuju lokasi bencana bersama tim pencarian dan tim
penolong
2. Memindahkan korban bencana keluar dari sumber bencana ke tempat yang lebih
aman untuk mendapat tindakan selanjutnya
3. Memberikan pengobatan sementara kepada korban bencana selama dalam
perjalanan
4. Memberikan dukungan sosial dan psikologis kepada korban bencana
5. Melaporkan kegiatan evakuasi secara berkala per 3 jam atau per 6 jam atau
sesuai kondisi

B. Transportasi Korban Air


a. Pengertian
Transportasi adalah perpindahan manusia atau barang dari satu tempat ke tempat
lainnya dengan menggunakan sebuah kendaraan yang digerakan oleh manusia atau
mesin. Transportasi merupakan proses mengangkat dan mengangkut korban dari tempat
kejadian ke tempat Fasillitas Kesehatan atau RS yang lebih baik dengan cepat dan aman.

b. Hal yang harus dipertimbangkan saat korban di air


1. Perhitungan atau pertimbangan kemampuan penolong untuk memilih dan
menentukan kemampuan yang dimiliki serta metode pertolongan yang paling
cepat dengan risiko paling kecil.
2. Pengetahuan mengenai bahaya-bahaya ketika berada di air, misalnya panik, letih,
kram,arus air dan biota laut.
3. Keahlian seorang relawan yang harus menguasai setiap aspek pertolongan di air.
4. Kesiapan fisik dan mental seorang relawan yang harus dalam keadaan fit sebelum
meakukan pertolongan, kesiapan mental juga dibutuhkan karena berhubungan
dengan jiwa yang terancam.

c. Perlengkapan saat evakuasi


1. Pompa: Berfungsi memasukkan udara ke dalam perahu, yang bisa terdiri dari dari
pompa tangan dan pampa kaki.
2. Tali penyelamat: Berfungsi untuk penyelamatan, juga berguna untuk linning dan
scouting. Tali yang digunakan ter buat dari bahan nylon berwarna mencilok agar
dapat dilihat oleh korban.
3. Kantung kedap air: Berfungsi untuk menyimpan kamera, obat-obatan, makanan
dan benda-benda lain agar tidak basah.
4. Perahu: Perahu pertolongan di air harus tahan benturan dan abrasi, biasanya
terbuat dari Carabiner, Alat yang terbuat dari alumunium alloy, berfungsi untuk
menghubungkan satu alat dengan lainnya, misalnya throw bag dengan D–ring
atau cincin yang ada di samping perahu.
5. Dayung: Berfungsi untuk manuver, mengarahakan, menambah dan mengurangi
kecepatan perahu.
6. Helm: Berfungsi untuk melindungi kepala dari benturan yang terbuat dari bahan
yang kuat tapi ringan dengan lubang-lubang kecil di atasnya.
7. Jaket pelampung: Berfungsi untuk mengapungkan tubuh dan melindungi bagian
tubuh dari benturan.
8. P3K: Obat-obatan dann peralatan perawatan yang harus disesuaikan dengan
kondisi medan, cuaca dan waktu tempuh menuju korban.
9. Peluit: Untuk membantu memberikan kode bahaya tertentu.
10. Floatation Collar: Alat tambahan evakuasi dengan menambahkan basket strethcer
agar dapat mengapung.
11. Ring Buoy: Alat penyelamat korban tenggelam yang digunakan dengan cara
melalmparkannya ke korban agar dipegang.

d. Transportasi khusus korban bencana air


1. Hagglund
Indonesia memiliki 4 unit Hagglund, yaitu 2 milik Palang Merah Indonesia (PMI)
dan 2 milik Komando Pasukan Khusus (Kopassus). Kendaraan ini menggunakan
roda rantai akan bisa bergerak di medan yang ektrem sekali pun. Lalu pada bagian
belakang mobil ini telah dilengkapi dengan bak terbuka agar dapat membawa
barang-barang yang berukuran besar dengan daya angkut maksimal 2.500kg.
2. Truck
Terdapat dua jenis truck untuk membantu di daerah bencana yaitu truck yang
membawa korban pengungsi dan juga truck yang membawa peralatan untuk
membantu korban bencana.
3. Jeep (Rescue Car)
Mobil yang biasa digunakan untuk membantu korban bencana adalah dengan
jarak antara mobil dengan tanah yang cukup tinggi. Mobil ini biasanya bertipe
jeep dengan kapasitas 5 orang atau bisa juga dilengkapi dengan bak terbuka untuk
membawa peralatan atau kebutuhan untuk bencana.
4. Motor trail
Morot ini memiliki jarak dengan tanah yang cukup tinggi dan knalpot motor ini
cenderung berada di atas jadi tidak mudah kemasukan air.

Anda mungkin juga menyukai