Anda di halaman 1dari 6

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. HASIL

Penelitian ini dilakukan dengan mengambil sampel pada tanggal 10

dan 12 Juli 2018 di Puskesmas Ponre Kabupaten Bulukumba, Penderita

diabetes melitus tipe 2 sebanyak 39 responden dari prolanis yang diambil

Pengambilan Sampel Purposive dan dibahas di laboratorium STIKes Panrita

Husada Bulukumba.

1. Gambaran umum Puskesmas Ponre

Puskesmas Ponre Kec. Gantaran, Kabupaten Bulukumba terletak di

Jalanjang, Gantarang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan 92561 Indonesia.

Lokasi puskesmas cukup strategis terletak ditengah kawasan yang cukup

ramai dengan disekitarnya rumah masyarakat. Puskemas ini menjadi pusat

kesahatan bagi masyarakat kecamatan gantaran tidak heran jika banyak

pasien yang datang melakukan pemeriksaan kesehatan. Puskesmas ini

adalah salah satu puskesmas yang cukup besar di Kabupaten bulukumba

yang merupakan jenis puskesmas rawat inap. Puskesmas Bareng

merupakan puskesmas anak dari Dinas Kesehatan bulukumba yang

melayani pasien rawat inap atau rawat jalan sehingga pelayanan yang

diberikan maksimal. Penelitian dilakukan di Puskesmas Ponre Kabupaten


Bulukumba tepatnya pada anggota prolanis yang ada di Puskesmas Ponre.

Program prolanis mempermudah pelayanan kesehatan peserta JKN atau

BPJS bagi masyarakat usia lanjut yang perfu diperhatikan.

2. Gambaran umum karakteristik Responden

a. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Jenis Kelamin


Penderita DM tipe 2 di Puskesmas tahun
No Jenis Kelamin Frekuensi Persentase (%)
1 Laki-Laki 12 30.8
2 Perempuan 27 69.2
Total 39 100
Sumber: Data Primer, 2019

Berdasarkan Tabel 4.1 menunjukkan bahwa sebagian besar reponden

berjenis kelamin perempuan yaitu sejumlah 27 orang (69.2%)

b. Karakteristik Responden Berdasarkan Umur

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Umur Penderita DM


tipe 2 di Puskesmas ….. tahun …..
No Umur Frekuensi Persentase (%)
1 Dewasa Awal 1 2.6
2 Dewasa Akhir 6 15.4
3 Lansia Awal 11 28.2
4 Lansia Akhir 12 30.8
5 Manula 9 23.1
Total 39 100
Sumber: Data Primer, 2019

Berdasarkan Tabel 4.2 menunjukkan bahwa responden dengan umur

Lamsia Akhir adalah dengan jumlah terbanyak yaitu 12 orang (30.8%)

3. Gambaran Khusus Karakteristik Responden


a. Karakteristik Responden Berdasarkan Jumlah Glukosa

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Berdasarkan kadar Glukosa


Penderita DM tipe 2 di Puskesmas tahun ……
No Kadar Glukosa Frekuensi Persentase (%)
1 Hipoglikemia 3 7.7
2 Hiperglikemia 36 92.3
Total 39 100
Sumber: Data Primer, 2019

Berdasarkan Tabel 4.3 menunjukkan bahwa sebagian besar

responden memiliki jumlah Glukosa Hiperglikemia sejumlah 36 orang (92.3%)

b. Karakteristik Responden Berdasarkan Jumlah Leukosit

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Berdasarkan jumlah Leukosit


Penderita DM tipe 2 di Puskesmas tahun
No Jumlah Leukosit Frekuensi Persentase (%)
1 Normal 24 61.5
2 Leukositosis 15 38.5
Total 39 100
Sumber: Data Primer, 2019

Berdasarkan Tabel 4.4 menunjukkan bahwa sebagian besar

responden memiliki jumlah Leukosit Normal sejumlah 24 orang (61.5%).

4. Tabulasi Silang

a. Tabulasi Silang Hasil Pemeriksaan Jumlah Leukosit Berdasarkan

Jenis Kelamin

Table 4.5 Tabulasi Silang Jumlah Leukosit Berdasarkan Jenis


Kelamin Penderita DM Tipe 2 Di Puskesmas Tahun
No Jenis Jumlah Leukosit Jumlah
Leukositosi Leukopeni
Kelamin Normal
s a
1 Laki-laki 5 - 6 11
2 Perempuan 19 - 9 28
Total 24 15 39
Sumber: Data Primer, 2019

Berdasarkan tabusi silang pada tabel 4.5 menunjukkan bahwa

responden jenis kelamin perempuan mengalami leukopenia lebih banyak

dibandingkan responden jenis kelamin laki-laki dengan jumlah berturut-turut

yaitu 9 orang dan 6 orang.

b. Tabulasi Silang Hasil Pemeriksaan Jumlah Leukosit Berdasarkan

Usia

Tabel 4.6 Tabulasi Silang Jumlah Leukosit Berdasarkan Usia


Penderita DM Tipe 2 Di Puskesmas Tahun
Jumlah Leukosit
No Jenis Kelamin Norma Leukopeni Jumlah
Leukositosis
l a
1 Dewasa Awal - - 1 1
2 Dewasa Akhir 4 - 2 6
3 Lansia Awal 6 - 5 11
4 Lansia Akhir 8 - 5 13
5 Manula 5 - 3 8
Total 23 - 16 39
Sumber: Data Primer, 2019

Berdasarkan tabulasi silang pada tabel 4.6 menunjukkan bahwa

responden dengan usia lansia awal dan lansia akhir mengalami leukopenia

dengan jumlah yang sama yaitu masing masing 5 orang dan yang normal

masing-masing 6 dan 8
c. Tabulasi Silang Hasil Pemeriksaan Kadar Glukosa Berdasarkan

Jenis Kelamin

Table 4.7 Tabulasi Silang Kadar Glukosa Berdasarkan Jenis


Kelamin Penderita DM Tipe 2 Di Puskesmas Tahun
Kadar Glukosa
Jenis
No Hiperglikemi Jumlah
Kelamin Normal Hipoglikemia
a
1 Laki-laki 5 - 6 11
2 Perempuan 19 - 9 28
Total 24 15 39
Sumber: Data Primer, 2019

Berdasarkan tabusi silang pada tabel 4.7 menunjukkan bahwa

sebagian besar responden memiliki kadar glukosa yang normal yaitu pada

jenis kelamin perempuan sejumlah 19 orang dan yang mengalami

Hiperglikemia sejumlah 9 orang.

d. Tabulasi Silang Hasil Pemeriksaan Kadar Glukosa Berdasarkan

Usia

Table 4.8 Tabulasi Silang Kadar Glukosa Berdasarkan Usia


Penderita DM Tipe 2 Di Puskesmas Tahun
Kadar Glukosa Jumlah
No Jenis Kelamin Norma Hiperglikemi
Hipoglikemia
l a
1 Dewasa Awal - 1 - 1
2 Dewasa Akhir - - 6 6
3 Lansia Awal - - 11 11
4 Lansia Akhir - - 13 13
5 Manula - 1 7 7
Total - 2 37 39
Sumber: Data Primer, 2019
Berdasarkan tabulasi silang pada tabel 4.8 menunjukkan bahwa

hampir seluruh responden mengalami Hiperglikemia dengan jumlah

responden terbanyak pada usia lansia lansia akhir sejumlah 13 orang.

5. Hubungan Kadar Glukosa Dangan Jumlah Leukosit Pada

Penderita Ulkus Diabetic Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2.

Tabel 4.9 Korelasi Antar Kadar Glukosa Dangan Jumlah Leukosit


Pada Penderita Ulkus Diabetic Pasien Diabetes Mellitus
Tipe 2.
Korelasi
Kriteria Glukosa KriteriaLeukosit
Correlation
1.000 -.167
Coefficient
Kriteria Glukosa
Sig. (2-tailed) . .309
N 39 39
Correlation
-.167 1.000
Coefficient
Kriteria Leukosit
Sig. (2-tailed) .309 .
N 39 39
Berdasarkan Tabel 4.9 koefisien korelasi kriteria glukosa terhadap

kriteria leukosit terdapat hubungan yang kuat namun sebaliknya hubungan

antara kriteria leukosit terhadap glukosa menunjukkan korelasi yang lemah.

Anda mungkin juga menyukai