Anda di halaman 1dari 21

PROPOSAL

SUPERVISI KEPERAWATAN

A. Latar Belakang
Manajemen merupakan suatu pendekatan yang dinamis dan proaktif dalam
menjalankan suatu kegiatan di organisasi. Sedangkan manajemen keperawatan
adalah suatu proses bekerja melalui anggota staf keperawatan untuk memberikan
asuhan keperawatan secara profesional. Dimana di dalam manajemen tersebut
mencakup kegiatan koordinasi dan supervisi terhadap staf, sarana dan prasarana
yang tersedia untuk dapat memberikan asuhan keperawatan yang seefektif dan
seefisien mungkin bagi individu, keluarga dan masyarakat. Supervisi keperawatan
merupakan kegiatan pengawasan dan pembinaan yang dilakukan secara
berkesinambungan oleh supervisor mencakup masalah pelayanan keperawatan,
masalah ketenagaan, dan perawatan agar pasien mendapat pelayanan yang
bermutu setiap saat. Tujuan supervisi adalah pemenuhan dan peningkatan
pelayanan pada klien dan keluarga yang berfokus pada kebutuhan, keterampilan
dan kemampuan perawat dalam melaksanakan tugas.
Di Ruang Anggrek RSNU Mangir Banyuwangi kegiatan supervisi telah
dilakukan oleh kepala ruangan terhadap perawat di ruangan tersebut. Dalam
pelaksanaannya kegiatan supervisi yang dilakukan sudah terjadwal dengan baik,
namun belum ada format penilaian yang baku untuk kegiatan supervisi dan
hasilnya belum terdokumentasikan dengan baik. Hasil dari supervisi yang
dilakukan masih terbatas disampaikan secara lisan oleh kepala ruangan kepada
perawat yang disupervisi.
Bila kegiatan supervisi ini telah dilakukan dan didokumentasikan dengan
terstruktur serta terdapat format penilaian supervisi yang jelas, maka akan dicapai
hasil yang maksimal, karena kepala ruangan akan memiliki catatan kinerja
perawat untuk perbaikan selanjutnya, dan perawat yang disupervisi juga akan
memiliki catatan kinerja sebagai bahan evaluasi diri. Dengan demikian maka akan
mudah untuk dilakukan upaya perbaikan dalam pelayanan keperawatan. Namun
bila kegiatan supervisi tidak dilakukan secara terstruktur dan terdokumentasi
dengan baik serta tidak ada format penilaian untuk supervisi yang baku, maka
bentuk evaluasi yang dilakukan tidak bisa dilaksanakan secara berkelanjutan
karena tidak adanya catatan yang digunakan sebagai bahan evaluasi secara
terstruktur.
Berdasarkan keadaan tersebut, maka kami mencoba untuk melaksanakan
kegaiatan supervisi di Ruang Anggrek yang dilakukan secara terstruktur dan
terdokumentasi sesuai dengan prosedur yang ada. Selain itu kami juga membuat
format penilaian supervisi yang jelas untuk memudahkan kepala ruangan
melakukan evaluasi selanjutnya. Kegiatan ini dilaksanakan oleh mahasiswa
STIKES Surya Mitra
Husada Kediri dengan pembagian peran masing-masing sesuai struktur yang ada.

B. Tujuan
1. Tujuan umum
Setelah melakukan tindakan supervisi keperawatan mahasiswa mampu
mengaplikasikan peran kepala ruangan sebagai supervisor dan peran
perawat primer maupun perawat associate di Ruang Anggrek RSNU
Mangir Banyuwangi.
2. Tujuan khusus
a. Kepala ruangan mampu mengevaluasi dan menilai kinerja perawat
dalam pelaksanaan asuhan keperawatan secara fair.
b. Kepala ruangan mampu memberikan umpan balik (feed back)
terhadap tindakan keperawatan yang telah dilakukan perawat.
c. Kepala ruangan memberikan tindak lanjut (follow up) terhadap
permasalahan yang dihadapi oleh perawat selama melakukan asuhan
keperawatan.
d. Mampu menjalin kerjasama dan keakraban antar perawat.
e. Meningkatkan kinerja perawat primer dan perawat associate
C. Manfaat
1. Bagi Pasien
Pasien mendapatkan pelayanan keperawatan yang berkualitas dan sesuai
dengan tuntutan pasien.
2. Bagi Institusi
Membantu menyusun pedoman atau petunjuk tentang pelaksanaan
tindakan keperawatan sehingga tercipta pelayanan keperawatan
profesional
3. Bagi Perawat
- Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan perawat yang disupervisi
dan meningkatkan hubungan dan suasana kerja yang lebih harmonis
antara supervisor dan perawat yang disupervisi.
- Meningkatkan kemampuan perawat primer dan perawat associate
dalam menerapkan asuhan keperawatan dan mengurangi adanya
kesalahan yang dilakukan perawat.

D. Metode
1) Problem Solving
2) Diskusi dan tanya jawab
3) Observasi

E. Pelaksanaan
Hari / tanggal : Rabu, 17 Agustus 2016
Pukul : 10.00 WIB
Lama kegiatan : 60 Menit
Pelaksana : Kepala ruangan
Sasaran : Perawat primer dan perawat associate
Tempat : Ruang Anggrek RSNU Mangir Banyuwangi.
Materi supervis : Injeksi intravena
F. Media
1) Status klien
2) Instrument supervisi

G. Struktur Pengorganisasian
1) Kepala ruangan : Hafiful Maliq S. Kep
2) PP : Nur Kholis. S. Kep.
3) PA : Susi Susanti. S.Kep.
4) Supervisor : Ika Nurhidayati. S. Kep
5) Pembimbing : Aprin Rusmawati. S. Kep., Ns. M. Kep.

H. Mekanisme kegiatan :
Tahap Kepala ruangan (Supervisor) Perawat Primer Perawat Associate
kegia
tan
Pra Pembukaan :
Supervisi 1. Salam pembuka
(5 menit) 2. Menyampaikan maksud
dan tujuan dilakukannya
supervisi
3. Memberikan kesempatan
kepada perawat primer
untuk melakukan
klarifikasi sebelum
dilakukan supervisi.
Supervisi 1. Melakukan pengawasan 1. Mel 1. Melakukan cros
45menit dan koordinasi. akukan cros cek cek
2. Menilai kelengkapan kelengkapan alat. kelengkapan
pengisian format supervisi. 2. Melakukan alat.
3. Mencatat jika ditemukan klarifikasi kepada 2. Melakukan
ada hal-hal yang perlu di Karu jika klarifikasi
diskusikan bersama PP dan ditemukan kepada PP jika
PA peralatan yang ditemukan
4. Memberikan masukan tidak sesuai perlengkapan
berupa saran atau 3. Melaksanakan tidak sesuai
pembetulan dari tindakan tindakan perawatan 3. Membantu
keperawatan yang dgn menggunakan melaksanakan
dilakukan. pendekatan proses asuhan
keperawatan : keperawatan
- Menerima dan yaitu
mengkaji melaksanakan
kebutuhan klien implementasi
secara keperawatan
komprehensif. sesuai rencana
- Melakukan yang telah
analisa dan dibuat oleh PP.
menetapkan
masalah
keperawatan
- Membuat tujuan
dan rencana
keperawatan.
- Melaksanakan
rencana yang
telah dibuat
- Melakukan
evaluasi
keberhasilan
yang telah di
capai.
Pos 1. Melakukan evaluasi hasil
Supervisi supervisi (fair).
10 menit 2. Memberikan feed back
3. Memberikan follow up dan
reinforcement
4. Melakukan dokumentasi
hasil supervisi

I. Evaluasi
1. Evaluasi struktur
Persiapan dilaksanakan 2 hari sebelum acara dimulai dari pembuatan
proposal, undangan dan berlatih role play untuk perawat primer yang akan
dilakukan supervisi serta kepala ruangan sebagai supervisor dalam
kegiatan supervisi.

2. Evaluasi proses
Evaluasi dilihat berdasar kelancaran proses sesuai dengan rencana dan alur
yang ada serta perawat yang bertugas sesuai perannya.
3. Evaluasi Hasil
a. Perawat primer mampu melaksanakan kegiatan tindakan keperawatan
sesuai dengan prosedur.
b. Kepala ruang mampu melakukan kegiatan supervisi sesuai dengan
prosedur.
c. Acara berjalan sesuai dengan proposal rencana kegiatan.
d. Setiap mahasiswa bekerja sesuai dengan tugas masing-masing.
MATERI SUPERVISI

1. Pengertian
Supervisi adalah suatu teknik pelayanan yang tujuan utamanya adalah
mempelajari dan memperbaiki secara bersama-sama (H. Burton, dalam Pier
AS, 1997 : 20). Supervisi keperawatan adalah kegiatan pengawasan dan
pembinaan yang dilakukan secara berkesinambungan oleh supervisor
mencakup masalah pelayanan keperawatan, masalah ketenagaan, dan
perawatan agar pasien mendapat pelayanan yang bermutu setiap saat (Depkes,
2000).

2. Tujuan Supervisi
Tujuan supervisi adalah pemenuhan dan peningkatan pelayanan
keperawatan pada klien dan keluarga yang berfokus pada kebutuhan,
keterampilan dan kemampuan perawat dalam melaksanakan tugas.

3. Prinsip Supervisi
1) Supervisi dilakukan sesuai dengan struktur organisasi
2) Supervisi memerlukan pengetahuan dasar manajemen, keterampilan
hubungan antar manusia dan kemampuan menerapkan prinsip manajemen
dan kempemimpinan.
3) Fungsi supervisi diuraikan dengan jelas, terorganisir dan dinyatakan
melalui petunjuk, peraturan, uraian tugas dan standar.
4) Supervisi merupakan proses kerja sama yang demokratis antara supervisor
dan perawat pelaksana.
5) Supervisi merupakan visi, misi, falsafah, tujuan dan rencana yang spesifik.
6) Supervisi menciptakan lingkungan yang kondusif, komunikasi efektif,
kreativitas dan motivasi.
7) Supervisi mempunyai tujuan yang berhasil guna dan berdaya guna dalam
pelayanan keperawatan yang memberi kepuasan klien, perawat dan
manajer.
4. Pelaksana Supervisi
1) Kepala ruangan :
a) Bertanggung jawab dalam supervisi pelayanan keperawatan pada klien
diruang perawatan.
b) Merupakan ujung tombak penentu tercapai atau tidaknya tujuan
pelayanan kesehatan dirumah sakit.
c) Mengawasi perawat pelaksana dalam melaksanakan praktek
keperawatan diruang perawatan.
2) Pengawas keperawatan :
Bertanggung jawab dalam melakukan supervisi pelayanan pada kepala
ruangan yang ada di instalasinya.
3) Kepala seksi keperawatan :
Mengawasi instalasi dalam melaksanakan tugas secara langsung dan
seluruh perawat secara tidak langsung
4) Kepala bidang perawatan :
Bertanggung jawab untuk melaksanakan supervisi kepala seksi perawatan
secara langsung dan semua perawat secara tidak langsung
5. Alur Supervisi

Ka. Bid Perawatan

Ka. Seksi Perawatan

Ka Per IRNA

Ka Ru

Supervisi

PP 1 PP 2

Delegasi

PA PA

Kinerja perawat dan Kualitas


Pelayanan Meningkat

Keterangan : Kegiatan supervisi


Delegasi dan Supervisi
6. Langkah-langkah Supervisi
1) Pra supervisi
a. Supervisor menetapkan kegiatan yang akan disupervisi
b. Supervisor menetapkan tujuan
2) Supervisi
a. Supervisor menilai kinerja perawat berdasarkan instrument / alat ukur
yang telah disiapkan
b. Supervisor menemukan beberapa hal yang memerlukan pembinaan.
c. Supervisor memanggil PP dan PA untuk mengadakan pembinaan dan
klarifikasi masalah
d. Pelaksanaan supervisi dengan inspeksi, wawancara, dan memvalidasi
data sekunder
 Supervisor mengklarifikasi masalah yang ada.
 Supervisor melakukan tanya jawab dengan PP dan PA
3) Pasca Supervisi 3F
a. Supervisor memberikan penilaian supervisi (F- Fair)
b. Supervisi memberikan Feed Back dan klarifikasi
c. Supervisi memberikan reinforcement dan follow up perbaikan

7. Peran Supervisor dan Fungsi Supervisi


Peran dan fungsi supervisor dalam supervisi adalah mempertahankan
keseimbangan manajemen pelayanan keperawatan dan manajemen sumber
daya yang tersedia.
1) Manajemen pelayanan keperawatan
Tanggung jawab supervisor adalah :
a. Menetapkan dan mempertahankan standar praktek
keperawatan
b. Menilai kualitas asuhan keperawatan dan pelayanan yang
diberikan
c. Mengembangkan peraturan dan prosedur yang mengatur
pelayanan keperawatan, bekerjasama dengan tenaga kesehatan lain
yang terkait.
d. Memastikan praktek keperawatan professional dilaksanakan.
2) Manajemen anggaran
Manajer keperawatan berperan aktif dalam membantu perencanaan, dan
pengembangan.
Supervisor berperan dalam :
a. Membantu menilai rencana keseluruhan dikaitkan dengan
dana tahunan yang tersedia, mengembangkan tujuan unit yang dapat
dicapai sesuai tujuan RS.
b. Membantu mendapatkan informasi statistik untuk
merencanakan anggaran keperawatan.
c. Memberi justifikasi proyeksi anggaran unit yang dikelola
Supervisi memerlukan praktek dan evaluasi yang benar agar dapat berjalan
sesuai prosedur.

8. Teknik Supervisi
Proses Supervisi keperawatan terdiri dari 3 elemen pokok, yaitu :
1) Mengacu pada standar asuhan keperawatan
2) Fakta pelaksanaan praktek keperawatan sebagai pembanding untuk
menetapkan pencapaian.
3) Tindak lanjut dalam upaya memperbaiki dan mempertahankan kualitas
asuhan.
Area yang disupervisi adalah pelaksanaan asuhan keperawatan yang diberikan
oleh Perawat Primer dan Perawat Associate berdasarkan standar asuhan yang
telah ditetapkan.
Supervisi dapat dilakukan melalui dua cara yaitu :
1) Supervisi langsung :
Supervisi dilakukan secara langsung pada kegiatan yang sedang
berlangsung, dimana supervisor dapat terlibat dalam kegiatan, feed back
dan perbaikan.
Adapun prosesnya adalah :
a. Perawat pelaksana melakukan secara mandiri suatu tindakan
keperawatan didampingi oleh supervisor.
b. Selama proses, supervisor dapat memberi dukungan, reinforcement
dan petunjuk
c. Setelah selesai, supervisor dan perawat pelaksana melakukan diskusi
yang bertujuan untuk menguatkan yang telah sesuai dan memperbaiki
yang masih kurang. Reinforcement pada aspek yang positif sangat
penting dilakukan oleh supervisor.
2) Supervisi secara tidak langsung :
Supervisi dilakukan melalui laporan baik tertulis maupun lisan.
Supervisor tidak melihat langsung apa yang terjadi dilapangan sehingga
mungkin terjadi kesenjangan fakta. Umpan balik dapat diberikan secara
tertulis.

9. Peran Kepala Ruangan, PP dan PA dalam MAKP model Primary


Nursing
1) Peran Kepala Ruangan :
a. Sebagai konsultan dan pengendali mutu perawat primer.
b. Orientasi dan merencanakan karyawan baru.
c. Menyusun jadwal dinas dan memberi penugasan pada perawat asisten.
d. Evaluasi kerja.
e. Merencanakan / menyelenggarakan pengembangan staf.
f. Membuat 1- 2 pasien untuk model agar dapat mengenal hambatan
yang terjadi.
2) Peran Perawat Primer :
a. Menerima klien dan mengkaji kebutuhan pasien secara komprehensif.
b. Membuat tujuan dan rencana keperawatan.
c. Melaksanakan rencana yang telah dibuat.
d. Mengkomunikasikan dan mengkoordinasikan pelayanan yang
diberikan dengan perawat lain maupun profesi lain.
e. Mengadakan kunjungan rumah bila perlu.
3) Peran Perawat Associate :
Peran PA adalah melaksanakan tindakan keperawatan sesuai dengan
rencana yang telah disusun oleh PP.

FORMAT PENILAIAN KEGIATAN SUPERVISI


INJEKSI INTRA VENA
Hari / Tanggal :......................................
Supervisor :....................................
Yang di supervisi :................................. Ruangan :......................................
Aspek Parameter Dilakukan Keterangan
penilaian Ya Tidak
Persiapan A. Menyiapkan Alat Steril
1. Kapas steril
2. Bak injeksi
3. Spuit sesuai
kebutuhan
B. Menyiapkan Alat Non
Steril
1. Sarung tangan
2. Alkohol 70%
3. Pengalas
4. Bengkok
5. Alat tulis
6. Buku injeksi
7. Torniquet
C. Menyiapkan bahan-
bahan obat
D. Menyiapkan Pasien
1. Memberi
penjelasan kepada
pasien tentang
prosedur yang akan
dilakukan
2. Memberi posisi
yang nyaman pada
pasien
Pelaksanaan Pelaksanaan Injeksi
Intravena
1. Cuci tangan kemudian
memakai sarung tangan
2. Memasukkan obat ke
dalam spuit
3. Membersihkan dengan
desinfektan (alkohol
70%) pada daerah yang
akan di injeksi
4. Memasukkan obat
5. Melihat ekspresi wajah
dan respon klien
6. Merapikan pasien dan
membereskan alat-alat
7. Melepas sarung tangan
dan mencuci tangan
8. Mencatat dan memberi
tanda pada format
pemberian injeksi dan
buku injeksi

Sikap Perawat Pada


Waktu Injeksi:
1. Komunikasi
2. Kerjasama
3. Tanggung jawab
4. Kewaspadaan

Evaluasi:
1. Mengevaluasi area
penyuntikan
2. Mengevaluasi
kenyamanan posisi
Nilai Total

Banyuwangi, 2016

Kepala Ruangan

( )
LEMBAR HASIL KEGIATAN SUPERVISI
HARI / YANG DI HASIL FOLLOW UP
TANGGAL SUPERVISI

Perawat Primer Kepala Ruangan

( ) ( )
DAFTAR PUSTAKA

Nursalam, 2002. Manajemen Keperawatan : Aplikasi Dalam Praktik


Keperawatan Profesional. Jakarta : Salemba Medika.

Nursalam, 2007. Manajemen Keperawatan : Aplikasi Dalam Praktik


Keperawatan Profesional. Edisi 2. Jakarta : Salemba Medika.

Gillies, 19VIII9. Managemen Keperawatan Suatu pendekatan Sistem, Edisi


Terjemahan. Alih Bahasa Dika Sukmana dkk. Jakarta.

PSIK, 2003. Buku Panduan Manajemen Keperawatan : Program Pendidikan


Ners. Surabaya.

…………….. 2003. Kumpulan Materi Kuliah Manajemen Keperawatan :


Disampaikan Pada Perkuliahan PSIK FK Unair (tidak dipublikasikan).
PRAKTIK PROFESI MANAJEMEN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
STIKES SURYA MITARA HUSADA KEDIRI
DI RUANG ANGGREK RSNU MANGIR
BANYUWANGI

RESUME SUPERVISI INJEKSI INTRAVENA


Pada.
Penanggung jawab : Ika Nurhidayati. S. Kep.
Hari/ tanggal : Rabu 17 Agustus 2016
Jam : 10.00 WIB
Tempat : Ruang Anggrek RSNU Mangir Banyuwangi
Acara : Supervisi Injeksi Intravena
A. Acara dihadiri oleh:
1. Pembimbing akademik sebanyak 1 orang.
2. Pembimbing klinik sebanyak 1 orang.
3. Supervisor sebanyak 1 orang.
4. Mahasiswa sebanyak 11 orang.
B. Susunan acara:
1. Persiapan kelompok dalam kegiatan supervisi injeksi intravena terutama
yang berperan sebagai kepala ruangan, perawat primer dan perawat
associate.
2. Pelaksanaan roleplay supervisi injeksi intravena yang diawasi oleh
supervisor.
3. Diskusi jalannya kegiatan supervisi injeksi intravena bersama supervisor.
C. Hasil evaluasi:
1. Evaluasi struktur
Persiapan dilaksanakan 2 hari sebelum acara dimulai dari pembuatan
proposal, undangan dan berlatih role play. Perawat primer yang akan di
supervisi pada tindakan injeksi intravena serta kepala ruangan sebagai
supervisor dalam kegiatan supervisi injeksi intravena.
2. Evaluasi proses
No Waktu Kegiatan
1 09.00 Kepala ruang memanggil Perawat Primer melalui Perawat associate untuk
menghadap Kepala ruang untuk memberitahukan tentang kegiatan
supervisi.
2 09.05 Perawat primer menemui kepala ruangan,kepala ruangan memberi tahu
bahwa hari ini akan dilakukan kegiatan supervisi, Kepala ruangan
menjelaskan maksud dan tujuan supervisi serta menjelaskan tentang
format penilaian dan cara serta hasil penilaian kemudian kepala ruangan
menanyakan kepada perawat primer apakah dia siap di supervisi. Perawat
primer menyatakan sanggup untuk dilakukan supervisi pada hari itu.
3 09.20 Perawat primer mempersiapkan semua hal yang diperlukan untuk kegiatan
supervisi injeksi intravena.
4 09.30 Kepala ruangan menuju ners stasiun dan melakukan supervisi secara
langsung dan tidak langsung kepada perawat primer dan perawat associate
terhadap pelaksanaan asuhan keperawatan (pembrian obat injeksi
intravena) dengan cara observasi secara langsung persiapan alat-alat, obat
yang akan diberikan, status klien dan buku injeksi. Kepala ruangan juga
mengawasi selama tindakan injeksi
5 09.50 Perawat primer sudah selesai melakukan tindakan injeksi intravena,
kemudian kepala ruangan memanggil perawat primer untuk datang ke
ruangannya.
6 09.55 Kepala ruangan berdiskusi dengan perawat primer tentang pelaksanaan
supervisi hari ini. Memberikan pujian pada perawat primer yang telah
melakukan pekerjaannya dengan baik, menanyakan kekurangan yang tadi
dilakukan PP selama kegiatan berlangsung, kemudian memberi umpan
balik (Feed back) dan saran-saran untuk perbaikan di waktu yang akan
datang,mengevaluasi dan memberikan hasil sesuai format penilaian
supervisi dan menanyakan apakah perawat primer setuju dengan nilai yang
telah ia berikan atau tidak (Fair),memberikan alasan terhadap penilaian
yang di buat,menayakan tentang kesiapan PP untuk kegiatan supervisi
selanjutnya (follow up). Terakhir kepala ruangan mengucapkan terima
kasih atas terselenggaranya kegiatan supervisi dan mempersilahkan PP
untuk melanjutkan tugas dan pekerjaannya.
7 10.10 Diskusi dengan supervisor dan pembimbing
→ Pelaksanaan secara keseluruhan sudah bagus, untuk perawat primer
saat mendokumentasikan pemberian obat baik di lembar observasi
maupun di buku injeksi setelah melepas sarung tangan. Untuk PA
tolong di tingkatkan ketrampilannya dalam menginjeksi obat dan
saat membuka ampul sebaiknya di gunakan kassa sebagai alas bukan
menggunakan plastik bekas spuit.Sebelum membuka ampul
sebaiknya ampulnya di desinfektan terlebih dahulu.Untuk Kepala
ruangan sebenarnya sudah bagus karna sudah memberikan
bimbingan dan pengarahan selama supervisi tetapi caranya masih
kurang tepat karna karu langsung mengambil alih tindakan tanpa
memberi peringatan terlebih dulu pada PA, dan parahnya Karu juga
menggunakan cara yang salah saat mengambil alih tindakan yang
dilakukan PA.
2. Pembimbing
→ Terima kasih, saya rasa sudah bagus semuanya baik kepala ruangan
maupun PP dan PA semua sudah berperan sesuai dengan perannya
masing-masing.
→ Pada dasarnya sudah bagus, kepala ruangan sudah berperan sesuai
dengan perannya, begitu juga dengan PP & PAnya,hanya saja untuk
PA tolong ditingkatkan ketrampilannya agar tidak nervous saat
melakukan tindakan.
8 10.30 Kegiatan supervisi berakhir.
3. Evaluasi Hasil
e. Kegiatan dihadiri undangan sebanyak 2 supervisor, 1 pembimbing
klinik dan 1 pembimbing akademik.
f. Kegiatan berjalan dengan lancar dan tujuan mahasiswa tercapai dengan
baik.
g. Acara berjalan sesuai dengan proposal rencana kegiatan.
h. Setiap mahasiswa bekerja sesuai dengan tugas masing-masing.

Banyuwangi , 17 Agustus 2016

Penanggung Jawab Kegiatan Ketua Kelompok

(Ika Nurhidayati. S. Kep.) (Dwi Nofyan Yuli.S. Kep)

Mengetahui,

Pembimbimbing Klinik Pembimbing Akademik

( ) (Aprin Rusmawati. S. Kep.,Ns.M.Kep)

Anda mungkin juga menyukai