Campur Kode dalam Novel Merindu Baginda Nabi Karya Habiburrahman El Shirazy

UJI KEABSAHAN DATA PENELITIAN

KETERANGAN DATA

ASPEK KODE
Campur Kode Berwujud Kata CKBKT
Campur Kode Berwujud Frasa CKBF
Campur Kode Bewujud Klausa CKBKL
Campur Kode Berwujud Baster CKBB
Campur Kode Berwujud Perulangan Kata CKBPK
Campur Kode Berwujud Ungkapan CKBU

NO. KETERANGAN KODE

1. Data D
2. Halaman H
3. Habiburrahman El Shirazy HBE
4. Merindu Baginda Nabi MBN

1
 VERIFIKASI DATA PENELITIAN
CAMPUR KODE DALAM NOVEL MERINDU BAGINDA NABI KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY

No Data Kode Data Konteks/Situasi Valid Tidak Keterangan

. Valid
1. Dari jendela pesawat, ia
menikmati ayat-ayat
kauniyah, hatinya terus
bertasbih. (HBE, MBN: 1).
2. Nenek itu memberi nama
dirinya “Dipah”. Katanya
singkatan dari “ditemu ning
sampah”. (HBE, MBN: 2).
3. Bahkan ada yang bilang “Bisa
CKBU.D1H1 Peristiwa ini terjadi ketika
berada dalam sebuah
pesawat ketika
memandang awan putih
dari jendela pesawat dan
hatinya terus bertasbih
atas rasa syukurnya
karena Allah izinkan ia
merasakan pengalaman-
pengalaman baru.
CKBF.D2H2 Seorang nenek yang
dikenal dengan nama
Mbah Tentrem
memberikan nama kepada
anak yang baru saja
ditemukannya di dekat
tempat sampah ketika ia
hendak pergi ke pasar
pagi buta.
CKBKT.D3H3 Orang-orang sering

2
 jadi Mbah Tentrem pas wafat
itu dirawuhi Kanjeng Nabi
Miuhammad SAW.” (HBE,
MBN: 3).
4. Ia tidak merasa yatim, ia
merasa masih memiliki
orangtua kandung, hanya tidak
tahu mereka siapa dan di
mana. Ia juga tidak merasa
terlantar, sebab tidak kurang
Abah dan Ummi, begitu ia
memanggil Pak Nur dan Bu
Sal, merawat, menjaga, dan
mendidik dan melimpahinya
kasih sayang dan cinta. (HBE,
MBN: 5).
5. Ia tidak merasa yatim, ia
merasa masih memiliki
orangtua kandung, hanya tidak
mengingat cara
meninggalnya Mbah
Tentrem dan mengatakan
bahwa Mbah Tentrem
sangar beruntung karena
menjadi contoh husnul
khatimah yang nyata,
meninggal pada saat
pengajian di dalam masjid.
CKBKT.D4H5 Dipah adalah anak asuh
yang pertama kali
menghuni panti asuhan
Darus Sakinah. Tetapi ia
tidak merasa yatim. Ia
diangkat anak oleh Mbah
Tentrem yang kemudian
setelah Mbah Tentrem
meninggal diasuh oleh
abah dan ummi yaitu Pak
Nur dan Bu Sal.
CKBKT.D5H5 Dipah adalah anak asuh
yang pertama kali
menghuni panti asuhan
3
 tahu mereka siapa dan di Darus Sakinah. Tetapi ia
mana. Ia juga tidak merasa tidak merasa yatim. Ia
terlantar, sebab tidak kurang diangkat anak oleh Mbah
Abah dan Ummi, begitu ia Tentrem yang kemudian
memanggil Pak Nur dan Bu setelah Mbah Tentrem
Sal, merawat, menjaga, dan meninggal diasuh oleh
mendidik dan melimpahinya abah dan ummi yaitu Pak
kasih sayang dan cinta. (HBE, Nur dan Bu Sal.
MBN: 5).

6. Mereka sedang mendiskusikan CKBKT.D6H7 Peristiwa tutur ini terjadi

indahnya pertukaran pelajar ke ketika Dipah sedang
luar negeri. Rupanya Retno berada di kantin bersama
membawa print out iklan teman-tamannya, yaitu
pertukaran pelajar yang ia Lina, Intan, dan Retno.
dapatkan dari sepupunya di Mereka sedang berdiskusi
Jakarta. (HBE, MBN: 7). mengenai pertukaran
pelajar ke luar negeri.

7. Teman saya itu namanya CKBKT.D7H9 Peristiwa tutur ini terjadi

Louise, gadis keturunan ketika Fiona menjelaskan
Prancis yang sudah convert kepada Dipah bahwa ia
ke islam sejak lima tahun lalu. tidak perlu khawatir soal
Dia teman baikku. Makanan makanan, karena Fiona

4
 untuk orang islam itu harus
halal. Iya kan? “ Kedua mata
Fiona berbinar (HBE, MBN: 9).
8. Entah kenapa, ia langsung
akrab dengan Fiona. Selama
di San Jose, ia sekolah di Oak
Gove High School. Satu kelas
dengan Fiona dan Louise.
(HBE, MBN: 10).
9. “Nduk, bertakwalah kepada
Allah, di mana saja kamu
berada.” (HBE, MBN: 11).
10. “Njiih Abah, Rifa, akan jaga
diri, dan tidak akan membuat
malu baginda Nabi insyallah
sudah bertanya tentang
apa yang boleh dan tidak
boleh dimakan oleh orang
muslim ke temannya yang
bernama Louise, gadis
keturunan Prancis yang
sudah mualaf.
CKBF.D8H10 Peristiwa tersebut berupa
paparan narasi pengarang
yang menjelaskan bahwa
Dipah bisa langsung akrab
dengan Fiona selama di
San Jose.
CKBKT.D9H11 Peristiwa tutur ini
disampaikan oleh Abah
sebelum Dipah (Rifa)
masuk bandara. Abah
berpesan agar bertakwa
kepada Allah di mana saja
berada. Dan jangan
sampai membuat malu
Baginda Nabi!
CKBKT.D10H11 Peristiwa tutur ini
disampaikan oleh Rifa
kepada Abah, bahwa ia
5
 Allah.” (HBE, MBN: 11). berjanji akan mengikuti
pesan abahnya.
11. “Abah ini Cuma meniru Imam CKBKT.D11H16 Peristiwa tutur terjadi di
Syafii yang makan dengan rumah Haji Mustain di
Jakarta Timur ketika Abah
lahap ketika bertamu ke rumah
sedang makan.
Imam Ahmad bin Hanbal. Kata
Imam Syafii, makanan yang
dihidangkan orang yang saleh
dari rezeki yang halal itu
syifa’, itu obat.” (HBE, MBN:
16).

12. Rasanya ia mengalami jet lag CKBU.D12H18 Peristiwa tersebut

(HBE, MBN: 18). merupakan deskripsi atau
paparan narasi pengarang
yang menjelaskan bahwa
Dipah mengalami jet lag
setelah pulang dari
Amerika.

13. Ia berusaha memejamkan CKBKT.D13H21 Peristiwa tersebut terjadi

kedua matanya, tapi tidak bisa. ketika Dipah berada di
Tiba-tiba ponselnya bordering. kamar, ketika hendak tidur

6
 ia lihat layar, ia terhenyak, tapi tidak bisa dan tiba-
video call dari Fiona. (HBE, tiba ia mendapat
MBN: 21). panggilan video dari
Fiona, temannya ketika di
Amerika.
14. Mobil terus meluncur ke arah CKBKT.D14H24 Peristiwa tersebut
timur hingga melawati Warung dipaparkan oleh
Bebek Pedas di sebelah pengarang ketika Dipah
kanan, lalu sebelah kiri jalan
pulang dari Amerika
menuju De Cassablanca
Resisdence. Sejak dari situ menuju Malang.
nuansa kota berubah menjadi
nuansa pedesaan. (HBE,
MBN: 24).
15. Mungkin tak lama lagi nuansa CKBKT.D15H24 Peristiwa tersebut
pedesaannya juga agak dipaparkan oleh
berubah jadi kota, sebab pengarang yang
perumahan cluster tumbuh
menjelaskan suasana
dimana-dimana, tanah-tanah
pekarangan dan sawah dijual pedesaan menuju Jalan
dalam bentuk kapling-kapling. Raya Cemoro Kandang
(HBE, MBN: 24). yang mungkin saja tak
lama lagi akan berubah
jadi kota sebab
perumahan tumbuh
dimana-mana.
16. Assalamualaikum, dulur- CKBPK.D16H28 Peristiwa tutur terjadi

7
 dulur ku!” sapa Rifa. (HBE,
MBN: 28).
17. “Yes, yes, yes! Amin ya Allah,
mugo kasembadan iso kuliah
nok kono!” mata Retno
berbinar bahagia. (HBE, MBN:
28).
18. “Yes, yes, yes! Amin ya Allah,
mugo kasembadan iso
kuliah nok kono!” mata Retno
berbinar bahagia. (HBE, MBN:
28).
19. Universitas Van Amsterdam.
Nduk. Yak opo arek iki, ojo
kuper thoh! Sahut Retno.
(HBE, MBN: 29).
20. “Hei, curang, buka dong, ojo
kurang asem, kita pengin tahu
kau dapat kampus mana?”
sengit Retno. (HBE, MBN: 29).
21. “Allahu akbar! Tahu enggak
kalian, kemaren aku baru saja
daftar kursus bahasa Jerman.
ketika Rifa menyapa
teman-tamannya yang
datang ke rumahnya.
CKBKT.D17H28 Peristiwa tutur tersebut
dituturkan oleh Retno
ketika mendapat hadiah
kaos UCLA dari Rifa.
CKBKL.D18H28 Peristiwa tutur tersebut
dituturkan oleh Retno
ketika mendapat hadiah
kaos UCLA dari Rifa.
CKBKL.D19H29 Peristiwa tutur tersebut
dituturkan oleh Retno
ketika menjelaskan nama
universitas kepada Intan.
CKBKT.D20H29 Peristiwa tutur tersebut
dituturkan oleh Retno
untuk Lina ketika Lina
tidak mau membuka
hadiah yang diberikan
oleh Rifa.
CKBKT.D21H30 Peristiwa tutur tersebut
dituturkan oleh Lina ketika
8
 Aku sedang membuat
planning untuk bisa kuliah
disana. Ayahku sudah
menyetujuinya. (HBE, MBN:
30).
22. “Jujur, aku nggak beli kaos
untuk diriku. Tapi Fiona
temanku di sana yang sudah
aku anggap seperti saudaraku,
membelikan aku kaos Stanford
University. (HBE, MBN:30)
23. “Sekarang aku gantian tanya,
bagaimana kelas kita? Apa
yang sedang jadi trending
topic di kelas kita? Eh, kok
aku bilang kelas kita, emang
aku apa masih sekelas sama
kalian ya? Jangan-jangan aku
tinggal kelas, sebab nggak ikut
ujian kenaikan kelas?” (HBE,
MBN: 31).
24. “Ya, tenang aja, kalau kau
sampai dianggap tinggal kelas.
ia mendapatkan hadiah
kaos yang bertuliskan
Frankfrut dari Rifa, ia
bercerita ke temannya
bahwa ia memiliki rencana
untuk kuliah di sana.
CKBKT.D22H30 Peristiwa tutur tersebut
dituturkan oleh Rifa ketika
ia bercerita pada
temannya bahwa ia tidak
membeli kaos, tetapi ia
mendapat hadiah kaos
dari Fiona, temannya
ketika di Amerika.
CKBF.D23H31 Peristiwa tutur tersebut
ditururkan oleh Rifa ketika
bertanya kepada
temannya mengenai kabar
kelasnya.
CKBKT.D24H31 Peristiwa tutur ini
diucapkan oleh Retno
9
 Kami sekelas akan protes. Kita ketika sedang berbincang
semua akan minta untuk ikut dengan Rifa dan teman-
tinggal kelas menemanimu! temannya. Retno akan
Iyo toh, Lin?” tukas Retno.
protes kepada pihak
(HBE, MBN: 31).
sekolah jika Rifa harus
tinggal kelas.
25. Rifa selalu menceritakan CKBKT.D25H32 Peristiwa tutur ini
pengalamannya mengikuti dideskripsikan oleh
pertukaran pelajar itu, sejak pengarang yang
dari berangkat, dijemput
menceritakan bahwa Rifa
keluarga asuhnya, belajar di
Oak Grove High School, San selalu bercerita mengenai
Jose, melihat lembah silicon pengalamannya selama di
valley yang dikenal sebagai San Francisco kepada
pusat perusahaan IT dunia, teman-temannya.
mengunjungi markas
Facebook, ikut workshop
meulis kreatif di San Fransisco
State University, menikmati
pemandangan Golden Gate,
mengikuti pengajian
masyarakat Indonesia di San
Francisco dan lain sebagainya.
(HBE, MBN: 32).
26. Rifa selalu menceritakan CKBF.D26H32 Peristiwa tutur ini
pengalamannya mengikuti diucapkan oleh Retno
pertukaran pelajar itu, sejak ketika sedang berbincang

10
 dari berangkat, dijemput dengan Rifa dan teman-
keluarga asuhnya, belajar di temannya. Retno akan
Oak Grove High School, San protes kepada pihak
Jose, melihat lembah silicon
sekolah jika Rifa harus
valley yang dikenal sebagai
pusat perusahaan IT dunia, tinggal kelas.
mengunjungi markas
Facebook, ikut workshop
meulis kreatif di San Fransisco
State University, menikmati
pemandangan Golden Gate,
mengikuti pengajian
masyarakat Indonesia di San
Francisco dan lain sebagainya.
(HBE, MBN: 32).
27. “Alhamdulillah, dipercaya oleh CKBKT.D27H36 Peristiwa tutur tersebut
dosen matematika paling dituturkan oleh bu Ririn,
killer dikampus saya untuk guru matematika favorit di
menemani tamu istimewany.”
sekolah, ketika sedang
(HBE, MBN: 36).
berada di dalam kelas ia
bercerita kepada anak-
anak mengenai
pengalamannya dan
prestasinya ketika di
kampus.
28. “Ih, muka kaya Pak Ogah gitu, CKBF.D28H37 Peristiwa tutur tersebut
kok ngaku ganteng, Rek. Yok terjadi di dalam kelas

11
 Opo! Kalau yang ngelamar
kaya kamu, langsung lari Bu
Ririn sambil teriak-teriak minta
tolong sama orang kampung!”
Ejek Retno spontan, membuat
satu kelas tertawa. (HBE,
MBN: 37).
29. Tuh dengerin, Bu Ririn
memang orang paling jujur
sedunia. Retno ini ngopo sih
kon syirik ae karo aku?
Kamu syirik kan sama aku?
Syirik. Syinta dan terus
melirik!” Ronal menjadi-jadi.
(HBE, MBN: 37).
30. “Ih, apa cinta dan terus
melirik? Ora sudi!” Sengit
Retno. (HBE, MBN: 37).
31. “Jujur dalam kekagetan itu ada
perasaan luar biasa. Ibu
merasa bisa membuktikan
tanpa pacaran ibu bisa dapat
suami, yang insya Allah hebat.
ketika sedang
mendengarkan cerita
pengalamannya Bu Ririn.
Percakapan tersebut
dituturkan oleh Retno
dengan maksud mengejek
Ronal.
CKBKL.D29H37 Peristiwa tutur terjadi di
dalam kelas ketika sedang
mendengarkan cerita Ibu
Ririn, Ronal menimpali
ejekan dari Retno.
CKBF.D30H37 Peristiwa tutur terjadi di
dalam kelas ketika Ronal
membalas ejekan Retno
kemudian Retno
membalas kembali ejekan
Ronal.
CKBF.D31H38 Peristiwa tutur terjadi di
dalam kelas, dituturkan
oleh Bu Ririn yang sedang
menceritakan
pengalamannya ketika
12
 Sebab saat kuliah ibu pernah
dicibir teman-teman sebagai
perempuan kampungan,
perempuan ora payu,
perempuan nggak laku, karena
ibu tidak mau pacaran…”
(HBE, MBN: 38)
32. “Dan supaya kalian semua
tahu, di Amerika sana Rifa
mengerjakan ujian Double.
Dia ikut ujian sekolahnya di
Amerika, dan dia terbaik di
kelasnya di sana.” (HBE,
MBN: 39).
33. Setelah sambutan kepala
sekolah, tibalah acara utama
yaitu sharing pengalaman dari
Syarifatul Bariyyah. (HBE,
MBN: 42).
34. Rifa telah menyiapkan slide
powerpoint untuk presentasi
sharing pengalamannya.
(HBE, MBN: 43).
mendapatkan seorang
suami tanpa harus
pacaran.
CKBKT.D32H39 Peristiwa tutur terjadi di
dalam kelas ketika Bu
Ririn menjelaskan kepada
Arum dan Tiwik mengenai
tugas-tugas Rifa.
CKBKT.D33H42 Peristiwa terjadi di aula
pada acara penyambutan
Rifa setelah pulang dari
Amerika. Rifa berbagi
pengalamannya selama di
Amerika kepada guru dan
teman-temannya di
sekolah pada acara
penyambutan tersebut.
CKBKT.D34H43 Peristiwa terjadi di aula
pada acara penyambutan
Rifa setelah pulang dari
13

35. Rifa memulai slide-nya
dengan tulisan Arabnya
berbunyi:
Bismillahirrahmanirrahim.
(HBE, MBN: 43).
36. “Mereka sahabat-sahabat saya
yang memaksa saya
mendaftar. Terima kasih
kepada trio wonder girls yang
selalu hebring dan heboh!
Tepuk tangan untuk mereka!”
(HBE, MBN: 43).
37. “Ini boarding pass bersejarah.
Amerika. Rifa telah
menyiapakan powerpoint
untuk berbagi
pengalamannya selama di
Amerika kepada guru dan
teman-temannya di
sekolah pada acara
penyambutan tersebut
CKBB.D35H43 Peristiwa tersebut terjadi
di aula ketika Rifa hendak
memulai presentasi untuk
berbagi pengalamannya
selama di Amerika.
CKBF.D36H43 Peristiwa tutur tersebut
dituturkan oleh Rifa ketika
acara penyambutan. Rifa
menceritakan bahwa
sahabat-sahabatnya yang
memaksa dia untuk ikut
pertukaran pelajar ke
Amerika. Rifa
mengucapkan terima
kasih untuk sahabat-
sahabatnya.
CKBF.D37H43 Peristiwa tutur tersebut
14
 Karena inilah pertama saya
naik pesawat. Dari Malang ke
Jakarta saya naik kereta
bersama keluarga. (HBE,
MBN: 43).
38. Di belakang remaja bule itu
tampak panorama San
Fransisco International
Airport. (HBE, MBN: 44).
dituturkan oleh Rifa ketika
acara penyambutan. Rifa
menceritakan awal
keberangkatannya ke
Amerika untuk pertukaran
pelajar kepada guru dan
teman-temannya. Rifa
menunjukkan gambar
boarding pass yang
menurutnya sangat
bersejarah pada saat
berbagi pengalaman
kepada guru dan teman-
temannya.
CKBF.D38H44 Peristiwa tersebut terjadi
ketika acara
penyambutan. Rifa
memulai film dokumenter
tentang perjalanannya ke
Amerika. Rifa
mempersilahkan kepada
guru dan teman-temannya
untuk menikmati film
dokumenter tersebut.
Kemudia pengarang
15

39. Selanjutnya perjalanan dari
San Fransisco menuju San
Jose berbagai scene dan
adegan Rifa bersama keluarga
angkat dan teman-temannya di
San Jose. (HBE, MBN: 44).
40. Sesekali Rifa menge-pause
film dokumenternya untuk
memberikan penjelasan lebih
detail. (HBE, MBN: 44).
memaparkan dalam
bentuk narasi isi film
dokumenter tersebut, yaitu
di layar tampak panorama
kota San Francisco,
setelah itu tampak
seorang remaja bule yang
bernama Fiona.
CKBKT.D39H44 Peristiwa tersebut
dipaparkan oleh
pengarang yang
menceritakan ketika Rifa
memutar film dokumenter
selama perjalanannya ke
Amerika. Dalam film
tersebut menayangkan
berbagai tempat dan
adegan Rifa bersama
keluarga angkat dan
teman-temannya di San
Jose.
CKBB.D40H44 Peristiwa tersebut
dipaparkan oleh
pengarang yang
menceritakan ketika Rifa
16
 memutar film dokumenter
selama perjalanannya ke
Amerika diacara
penyambutan Pengarang
menjelaskan bahwa
sesekali Rifa menge-
pause film dokumenternya
untuk memberikan
penjelasan lebih kepada
guru dan teman-temannya
yang hadir di aula pada
saat acara penyambutan
dirinya.

41. “Maka saya merasa Arum CKBF.D41H46 Peristiwa tutur tersebut

adalah sparing partner saya disampaikan oleh Rifa
dalam meraih prestasi” (HBE, ketika menjawab
MBN: 46).
pertanyaan dari Astuti
siswa kelas 10 pada acara
penyambutan yang
diadakan di aula.
Astuti bertanya kepada
Rifa, siapa yang memiliki

17

42. Des, kon wakili kono, cepet!”
kata Retno tegas. (HBE, MBN:
47).
43. Ia berharap sikap-sikap positif
dan sportif seperti itu menjadi
habit seluruh siswa dan
remaja di Indonesia. (HBE,
MBN: 47).
andil besar yang menjaga
prestasi Rifa. Kemudian
Rifa menjawab teman
terbaik dalam menjaga
prestasinya adalah Arum.
CKBKL.D42H47 Peristiwa tutur tersebut
disampaikan oleh Retno
ketika meminta desi untuk
mewakili Arum mengambil
kaos yang diberikan Rifa
karena Arum tidak
menghampiri Rifa ketika
dipanggil untuk menerima
hadiah pada acara
penyambutan tersebut
sampai beberapa kali
dipanggil oleh Rifa dan
MC.
CKBKT.D43H47 Peristiwa tersebut
merupakan paparan
narasi (deskripsi)
pengarang yang
menjelaskan bahwa Bu
Ririn, guru matematikanya
Rifa sangat bangga
18

44. “Yok opo kon iku Rif, muji-
muji Arum setinggi langit. Ora
trimo aku. Aku ini, atau kami
ini teman-temanmu paling
setia. Ora trima aku,” protes
Retno. Logat Jawa timurnya
sangat kental. (HBE, MBN:
48).
45. “Yok opo kon iku Rif, muji-muji
Arum setinggi langit. Ora
trimo aku. Aku ini, atau kami
ini teman-temanmu paling
setia. Ora trimo aku,” protes
Retno. Logat Jawa timurnya
sangat kental. (HBE, MBN:
48).
46. “Iyo, aku ngerti, tapi aku ora
iso lego ngono, lho. Istimewa
sekali arum disebut di
memiliki murid berjiwa
besar seperti Rifa karena
Rifa yang begitu sprotif
bersaing dengan Arum
dalam berprestasi.
CKBKL.D44H48 Peristiwa tutur tersebut
dituturkan oleh Retno
ketika protes kepada Rifa
karena Rifa telah memuji-
muji Arum sebagai teman
terbaik dalam menjaga
prestasinya.
CKBF.D45H48 Peristiwa tutur tersebut
dituturkan oleh Retno
ketika protes kepada Rifa
karena Retno tidak terima
Rifa memuji-muji Arum
sebagai teman terbaik
dalam menjaga
prestasinya.
CKBF.D46H48 Peristiwa tutur tersebut
dituturkan oleh Retno
ketika Rifa menjelaskan
19
 hadapan ratusan orang.”
(HBE, MBN: 48).
47. “Iku lho, sing marai aku ora
iso lego, Arum itu pengecut.
Aku tahu persis, dia itu sehat,
waras wiris. Dia tidak ikut ke
aula karena tidak kuat melihat
Rifa dengan segala
prestasinya. Ketulusan Rifa
pada Arum itu sia-sia!” sengit
Retno. (HBE, MBN: 48).
bahwa Retno dan teman-
temannya tetap berada
dalam relung hatinya
paling dalam. Retno
menjawab iya mengerti
maksud Rifa, tapi ia tetap
tidak terima begitu saja
karena Arum dipuji di
hadapan ratusan orang
pada saat acara
penyambutan di aula.
CKBKL.D47H48 Peristiwa tutur tersebut
dituturkan oleh Retno
ketika menjawab
pembicaraan dari
Lina yang meminta Retno
untuk tidak
mempermasalahkan
tindakan Rifa yang memuji
Arum sebagai teman
terbaiknya dalam menjaga
prestasi. Tetapi Ia tetap
tidak bisa lega karena
20

48. “Iku lho, sing marai aku ora iso
lego, Arum itu pengecut. Aku
tahu persis, dia itu sehat,
waras wiris. Dia tidak ikut ke
aula karena tidak kuat melihat
Rifa dengan segala
prestasinya. Ketulusan Rifa
pada Arum itu sia-sia!” sengit
Retno. (HBE, MBN: 48).
49. Pak Nur mengajarkan kitab
fikih untuk pemula itu dengan
menggunakan metode makno
gandul bahasa Jawa. (HBE,
MBN: 51).
menurutnya Arum itu
pengecut.
CKBU.D48H48 Peristiwa tutur tersebut
dituturkan oleh Retno
ketika menjawab
pembicaraan dari
Lina yang meminta Retno
untuk tidak
mempermasalahkan
tindakan Rifa yang memuji
Arum sebagai teman
terbaiknya dalam menjaga
prestasi. Tetapi Ia tetap
tidak bisa lega karena
menurutnya Arum itu
pengecut. Ketulusan Rifa
hanya sia-sia menurutnya.
CKBF.D49H51 Peristiwa tersebut
dipaparkan oleh
pengarang yang
menjelaskan bahwa di
21

50. Pesan kyai abah, jangan
sekali-kali mengajarkan
sesuatu yang kita tidak
memiliki ilmunya, tidak cukup
ilmunya, nanti yang terjadi
malah mengajarkan ilmu
ngawur, ilmu otak-atik
gathuk. Dan itu bisa
menyesatkan. Itu bisa
merusak agama.” (HBE, MBN:
54).
51. “Tapi menurut Rifa, nyuwun
sewu, kalau hanya mengisi
ceramah isra’ Mi’raj di masjid,
kan abah mampu, ada ilmunya
Bah?” (HBE, MBN: 55).
pinngir daerah Cemoro
Kandang , tepatnya di
pesantren Darus Sakinah,
para Santri sedang
mengaji kitab yang
langsung diampu oleh Pak
Nur, pengasuh pesantren.
Semua santri menyimak
dengan saksama.
CKBU.D50H54 Peristiwa tutur tersebut
dituturkan oleh Abah
ketika sedang berbicara
dengan Rifa. Abah
menjelaskan tentang
pesan dari kiyainya
kepada Rifa bahwa jangan
sekai-kali mengajarkan
sesuatu yang kita sendiri
tidak memiliki ilmunya.
CKBU.D51H55 Peristiwa tutur tersebut
dituturkan oleh Rifa ketika
berbicara dengan
abahnya. Rifa bertanya
kepada Abahnya
22

52. “Abah hanya akan mengajar
apa yang abah dianggap
mampu oleh guru abah. Tidak
mungkin lebih dari itu, Nduk.
Untuk didengar masyarakat
luas melalui speaker masjid,
abah hanya berani
mengumandangkan azan.”
(HBE, MBN: 55).
53. “Abah dipesan sama Mbah
Kyai Ridwan untuk jadi wong
sing rumongso, ora sing
rumongso wong. Orang yang
merasa dan mengerti kondisi
dirinya, bukan yang merasa
jadi orang." (HBE, MBN: 56).
mengenai abahnya yang
tidak mau mengisi
caramah isra’ Mi’raj di
masjid, padahal ia merasa
abahnya mampu.
CKBKT.D52H55 Peristiwa tutur tersebut
dituturkan oleh Abah
ketika sedang berbicara
dengan Rifa. Abah
menjelaskan bahwa ia
hanya akan mengajar
sesuai yang dianggap
mempu oleh gurunya.
Abah juga diamanati oleh
gurunya untuk jadi muazin
yang istikamah.
CKBU.D53H56 Perisitwa tutur tersebut
dituturkan oleh Abah
ketika sedang berbicara
dengan Rifa. Abah
menceritakan kepada Rifa
bahwa gurunya yaitu
Mbah Kyai Ridwan
berpesan kepada abah
23

54. “Menjelang lulus SMP, ibu
abah meninggal. Abah dan
adik abah, yaitu bulik-mu, Siti
Marpuati, diasuh oleh paman
abah, adik almarhum ayah.”
(HBE, MBN: 56).
55. “Pesantren Mbah Kyai Ridwan
itu ada di pelosok dusun
Sambigedhe, Trowulan,
Mojokerto. Itu adalah
pesantren untuk ngresiki
awak lan ngresiki bathin.
Namanya Pesantren Sirojul
untuk jadi orang yang
merasa dan mengerti
kondisi dirinya, bukan
yang merasa jadi orang.
CKBKT.D54H56 Peristiwa tutur tersebut
dituturkan oleh Abah
ketika sedang berbicara
dengan Rifa. Abah
menceritakan kepada Rifa
mengenai masa kecilnya.
Abah hanya anak nelayan
miskin. Sejak umur 10
tahun abah sudah yatim.
Mejelang lulus SMP
ibunya abah meninggal
dan kemudian abah dan
adik abah di asuh oleh
pamannya.
CKBKL.D55H58 Peristiwa tutur tersebut
dituturkan oleh Abah
ketika sedang berbicara
dengan Rifa. Abah
menceritakan perjalanan
hidupnya kepada Rifa,
24
 Muttaqin.” (HBE, MBN: 57-58).
56. "Iya Pak Nur, matur nuwun.
Saya pamit saja sekarang.
Tolong ya, Pak Nur." (HBE,
MBN: 62).
57. “Ada orang menjahili anak
orang, anaknya akan dijahili
orang. Astaglifirullah `azhim,
ya Allah nyuwun pangapuro,
ya Allah. Abah cuma menciumi
anak gadis itu, dua teman
abah sempat berniat
memperkosa, tapi abah tidak
mau. Nau'dzubillah kalau
sampai memperkosa saat itu.
bercerita tentang dimana
abah pesantren.
CKBKT.D56H62 Peristiwa tutur tersebut
dituturkan oleh Bu Marti,
salah seorang warga desa
tetangga Pak Nur.
Peristiwa tutur terjadi
ketika abah (Pak Nur)
sedang berbicara dengan
Rifa, kemudian Bu Marti
datang ke rumah Pak Nur
untuk meminta tolong agar
Pak Nur datang ke rumah
sakit untuk menemui anak
Bu Marti.
CKBF.D57H64 Peristiwa tutur tersebut
dituturkan oleh Abah.
Terjadi ketika Rifa
meminta abah agar tidak
datang ke rumah sakit
menemui anak Bu Marti.
Abah meminta maaf
kepada Rifa soal masa
lalunya yang pernah nakal
25
 Kalau sampai memperkosa,
kau juga akan diperkosa.”
(HBE, MBN: 64).
58. Ada orang menjahili anak
orang, anaknya akan dijahili
orang. Astaglifirullah `azhim,
ya Allah nyuwun pangapuro,
ya Allah. Abah cuma menciumi
anak gadis itu, dua teman
abah sempat berniat
memperkosa, tapi abah tidak
mau. Nau'dzubillah kalau
sampai memperkosa saat itu.
Kalau sampai memperkosa,
kau juga akan diperkosa.
(HBE, MBN: 64).
dan menjahili anak gadis
orang. Abah memohon
ampun kepada Allah.
Abah merasa bersalah
kepada Rifa karena dulu
pernah nakal dan
menjahili anak gadis
orang, dan akhirnya anak
gadisnya sekarang yaitu
Rifa dijahili oleh Mizan,
anaknya Bu Marti.
CKBU.D58H64 Peristiwa tutur tersebut
dituturkan oleh Abah.
Terjadi ketika Rifa
meminta abah agar tidak
datang ke rumah sakit
menemui anak Bu Marti.
Abah meminta maaf
kepada Rifa soal masa
lalunya yang pernah nakal
dan menjahili anak gadis
orang. Abah memohon
ampun kepada Allah.
Abah merasa bersalah
kepada Rifa karena dulu
26

59. "Matur nuwun, Pak Nur.
Monggo, Pak Nur, Mijan ada
di ruang ICU!" (HBE, MBN:
67).
60. Santri-santri perempuan ada
yang mulai dimagangkan di
home industry garmen, tak
jauh dari pesantren. (HBE,
MBN: 70).
pernah nakal dan
menjahili anak gadis
orang, dan akhirnya anak
gadisnya sekarang yaitu
Rifa dijahili oleh Mizan,
anaknya Bu Marti.
CKBKT.D59H67 Peristiwa tutur tesebut
dituturkan oleh bu Marti
ketika Pak Nur sampai di
rumah sakit. Bu marti
mengucapkan terima
kasih dan
mempersilahkan Pak Nur
untuk menemui Mizan di
ruang ICU.
CKBF.D60H70 Peristiwa tersebut
dipaparkan oleh
pengarang yang
menjelaskan kebijakan
yang diambil di pesantren
Darus Sakinah. Santri-
santri dibina untuk siap
hidup begitu lulus
27

61. “Menurutmu tentang foto-foto
teman kita yang hot dengan
pacarnya itu, gimana, Fa?”
tanya tiwik. (HBE, MBN: 79).
62. “Artis? Filmnya apa sih? Aku
kok gak ruh yo,” tanya Retno.
(HBE, MBN: 81).
setingkat SMA. Setiap
santri dilihat bakat dan
minatnya. Beberapa Santri
mulai dimagangkan tak
jauh dari pesantren.
CKBKT.D61H79 Peristiwa tutur tersebut
dituturkan oleh tiwik ketika
itu ia menghampiri Rifa di
kantin dan menanyakan
pendapat Rifa mengenai
foto temannya yaitu Arum
dan pacarnya.
CKBF.D62H81 Peristiwa tutur tesebut
dituturkan oleh Retno
ketika Retno dan teman-
temannya ramai
membicarakan inisial
Arum sebagai artis film
seperti yang beredar di
pamflet untuk acara hari
ulang tahun sekolah.
Dalam pamflet tersebut
tertulis nama Arum
sebagai seorang artis film.
28
63. “Iya. Jam delapan sampai jam
10 talk show bareng Arum
dan pacarnya. Setelah tiu, jam
10 sampai jam 12 dilanjutkan
dengan pidato mamanya!
Hebat, kan?” (HBE, MBN: 87).
64. “Yok opo iki, acara kok
diborong sak keluarga!” mimik
wajah Retno menunjukkan
ketidaksenangan. (HBE, MBN:
88)
CKBF.D63H87 Peristiwa tutur tersebut
dituturkan oleh Lina ketika
masuk ke kelas sambil
membawa selebaran
pamflet. Lina berbicara
kepada teman-temannya
bahwa acara puncak
ulang tahun sekolah akan
ada talkshow dari Arum
dan pacarnya kemudian
dilanjutkan pidato dari
Ibunya Arum, yaitu Ibu
Tatik.
CKBF.D64H88 Peristiwa tutur tersebut
dituturkan oleh Retno
dengan mimic wajahnya
yang tidak senang ketika
mendengar cerita dari
Lina bahwa acara puncak
29

65. “Begini, adik saya, eh,
tepatnya adik bungsu suami
saya, yaitu Ridha Ardiyanta
baru pulang dari London.
Untuk keperluan seminar di
beberapa kampus dan
memastikan sebuah data
untuk disertasi doktornya di
bidang neuroscience di King’s
College London. Terus…”
(HBE, MBN: 92).
66. “Begini, adik saya, eh,
tepatnya adik bungsu suami
saya, yaitu Ridha Ardiyanta
baru pulang dari London.
Untuk keperluan seminar di
beberapa kampus dan
memastikan sebuah data
untuk disertasi doktornya di
bidang neuroscience di King’s
College London. Terus…”
(HBE, MBN: 92).
ulang tahun sekolah akan
diisi oleh Arum dan
Ibunya.
CKBF.D65H92 Peristiwa tutur tersebut
terjadi di pesantren Darus
Sakinah, dituturkan oleh
Ibu Ririn ketika sedang
berbincang dengan Rifa.
Ibu Riirin menyampaikan
kepada Rifa bahwa adik
iparnya akan datang ke
Malang dari London untuk
keperluan seminar.
CKBF.D66H92 Peristiwa tutur tersebut
terjadi di pesantren Darus
Sakinah, dituturkan oleh
Ibu Ririn ketika sedang
berbincang dengan Rifa.
Ibu Riirin menyampaikan
kepada Rifa bahwa adik
iparnya akan datang ke
Malang dari London untuk
keperluan seminar.
30
67. “Wah, Abah pasti seneng
banget. Kedatangan tamu itu
bagi Abah kedatan7gan
barokah. Insya Allah, Abah
sangat senang, dan Pesantren
Darus Sakinah ini sangat
welcome. Kita segera temui
Abah, Bu, sebab sebentar lagi
Abah biasanya pergi ngaji.”
(HBE, MBN: 94).
68. Sebentar, saya kok sepertinya
pernah dengar atau mengerti
nama ini. Ahmad Giri Pradoto.
Yah, saya ingat. Kalau tidak
salah, apa njenengan adalah
Profesor Ahmad Giri Pradoto,
Guru Besar di Fakultas MIPA
Unibraw?” (HBE, MBN: 95).
69. “Bisa dibuat seminar psikologi
terkait apa yang dihadapi
remaja milenial sekarang.
Dibuat untuk umum saja dan
CKBKT.D67H94 Peristiwa tutur tersebut
dituturkan oleh Rifa ketika
sedang berbincang
dengan Ibu Ririn di
pesantren Darus Sakinah.
Rifa menejelaskan bahwa
abahnya pasti akan
senang kedatangan tamu.
Kemudian, meminta Ibu
Ririn untuk segera
menemui Abah.
CKBKT.D68H95 Peristiwa tutur tersebut
dituturkan oleh abah
ketika berkenalan dengan
suaminya Ibu Ririn, yaitu
Profesor Ahmad Giri
Padoto.
CKBKT.D69H97 Peristiwa tutur tersebut
dituturkan oleh Ibu Ririn
ketika memberikan usul
untuk membuat seminar
31
 ada fee profesional untuk ganti
cetak makalah dan sertifikat,”
usul Bu Ririn. (HBE, MBN: 97).
70. Tim itu mendapat sambutan
hangat. Bu Yetti Pujiastuti
ternyata orangnya humble,
ramah, open mind, dan
apresiatif. (HBE, MBN: 98)
71. Tim itu mendapat sambutan
hangat. Bu Yetti Pujiastuti
ternyata orangnya humble,
ramah, open mind, dan
apresiatif. (HBE, MBN: 98).
internasional kepada Rifa
dan teman-temannya di
Pesantren.
CKBKT.D70H98 Peristiwa tersebut
dipaparkan oleh
pengarang yang
menjelaskan bahwa ketika
usul dari Ibu Ririn
disepakati, Rifa dan tim
dalam acara seminar
internasional menemui Ibu
Yeti Pujiastuti, istri
seorang pejabat yang
pernah menjadi teman Pro
Ruth di Muenchen.
Merekpun mendapat
sambutan hangat dari Ibu
Yeti.
CKBF.D71.H98 Peristiwa tersebut
dipaparkan oleh
pengarang yang
menjelaskan bahwa ketika
usul dari Ibu Ririn
disepakati, Rifa dan tim
dalam acara seminar
32

72. “Saya dan suami saya, insya
Allah, hadir di seminar ini.
Izinkan saya infak beberapa
juta untuk biaya background
seminar. Mengenai akomodasi
dan tetek-bengek keberadaan
Ruth Radmann, biar jadi
tanggung jawab saya,” (HBE,
MBN: 98).
73. Kedatangan mentri sosial dan
wali kota membuat susunan
acara sedikit diubah. Wali kota
memberikan sambutan,
sementara menti sosial
menjadi keynote speaker.
Semua pejabat mengikuti
internasional menemui Ibu
Yeti Pujiastuti, istri
seorang pejabat yang
pernah menjadi teman Pro
Ruth di Muenchen.
Merekpun mendapat
sambutan hangat dari Ibu
Yeti
CKBKT.D72H98 Pristiwa tutur tersebut
dituturkan oleh Ibu Yeti
ketika sedang berbincang
dengan Rifa dan timnya.
Ibu Yeti menjelaskan
bahwa ia dan suaminya
akan hadir di acara
seminar internasioanal
tersebut, dan meminta izin
untuk infak untuk
keperluan acara seminar.
CKBF.D73H98 Peristiwa tutur tersebut
dipaparkan oleh
pengarang yang
menjelaskan bahwa
menteri sosial dan wali
kota ikut hadir dalam
33
 seminar hingga selesai. (HBE,
MBN: 102).
74. Prof. Ruth Radmann lalu
menunjukkan gambar-gambar
kerusakan otak akibat
pornografi yang dipotret
menggunakan alat magnetic
resonance imaging. (HBE,
MBN: 102).
75. “Dr. Mark Kastelmen, memberi
nama pornografi sebagai
visual crack cocain, atau
narkoba lewat mata. (HBE,
MBN: 103).
acara seminar
internasional di pesantren
Darus Sakinah.
CKBF.D74H102 Peistiwa tersebut
dipaparkan oleh
pengarang yang
menjelaskan ketika Prof.
Ruth Radmann sedang
menjelaskan gambar-
gambar kerusakan otak
akibat pornografi pada
acara seminar
internasional di pesantren
Darus Sakinah
CKBKT.D75H103 Peistiwa tutur tersbut
dituturkan oleh Prof. Ruth
Radmann pada acara
seminar internsional di
pesantren Darus Sakinah
yang menjelaskan
mengenai sebuah buku
dari Dr, Mark Kastlmen
bahwa pronografi disebut
sebagai narkoba lewat
34

76. Seminar itu telah membuka
wawasan banyak orang
tentang bahaya pornografi
yang selama ini diremehkan,
kalangan tokoh agama dan
masyarakat pun termasuk oleh
sebab itu banyak terjadi di
grup-grup WA, tokoh-tokoh itu
saling guyon dengan
menge-share gambar-
gambar, meme, atau video
singkat yang mengandung
konten pornografi. (HBE, MBN:
104).
77. “Hei, Daddy dan Mammy kirim
salam. Mereka juga kirim
hadiah untukmu. (HBE,
MBN:112)
mata.
CKBB.D76H104 Peristiwa tersebut
dipaparkan oleh
pengarang yang
menjelaskan tentang
bahaya pornografi yang
selama ini sering
diremehkan, dengan
diadakannya seminar
yang diadakan oleh Bu
Ririn, Rifa, dan timnya
membuka wawasan
banyak orang tentang
bahaya pronografi.
CKBKT.D77H112 Peristiwa tutur tersebut
dituturkan oleh Fiona,
teman Rifa ketika di San
Jose, Amerika. Peristiwa
itu terjadi ketika Fiona
berkunjung ke rumah Rifa
di Malang. Ia menjelaskan
bahwa ayah dan ibunya
kirim salam dan
mengirimkan hadiah untuk
35

78. “Hei, Daddy dan Mammy kirim
salam. Mereka juga kirim
salam untukmu. (HBE,
MBN:112)
79. Usai salat Shubuh, para santri
zikir bersama, dimulai dari zikir
yang dicontohkan Baginda
Nabi setiap kali usai salat,
dilanjutkan zikir pagi. Setelah
itu Pak Nur memberikan kuliah
singkat untuk para santri. Pak
Nur menguraikan hadis
khairunnas anfa’uhum
linnas. (HBE, MBN:116).
80. Hari itu kedatangan Fiona dan
Rifa.
CKBKT.D78H112 Peristiwa tutur tersebut
dituturkan oleh Fiona,
teman Rifa ketika di San
Jose, Amerika. Peristiwa
itu terjadi ketika Fiona
berkunjung ke rumah Rifa
di Malang. Ia menjelaskan
bahwa ayah dan ibunya
kirim salam dan
mengirimkan hadiah untuk
Rifa.
CKBU.D79H116 Peristiwa tersebut
dipaparkan oleh
pengarang yang
menjelaskan situasi di
pesantren Darus Sakinah
yang setiap usai salat
subuh, para santri selalu
zikir bersama. setelah itu
Pak Nur memberikan
kuliah singkat untuk para
santri.
CKBKT.D80H118 Peristiwa tesebut
36
 Louise membuat heboh siswa
SMA Nasional 33. Rifa
memperkenalkan Fiona dan
Louise pada Retno, Ika, Lina,
Desi, dan semua temannya.
Semuanya menyambut
hangat, bahkan minta selfie
bersama. (HBE, MBN:118)
81. “Ayahmu itu seperti CKBU.D81H124 Peristiwa tersebut
Godfather,” kata Fiona. (HBE,
MBN:124).
82. “I bear witness that there is
none worthy of worship
except Allah,” Rifa kini
membimbing mengucapkan
arti syahadat dalam bahasa
Inggris. Dada Rifa
sesungguhnya sesak oleh rasa
haru. Air matanya meleleh.
(HBE, MBN: 130)
dipaparkan oleh
pengarang yang
menjelaskan kedatangan
Fiona dan Louise, teman
Rifa dari San Jose,
Amerika. Fiona dan
Louise datang ke SMA
Nasional 33 di Malang.
Teman-teman Rifa
menyambut hangat
kedatangan Fiona dan
Louise.
dituturkan oleh Fiona
ketika sedang berbincang
dengan Rifa.
CKBKL.D82H130 Peristiwa tutur tersebut
dituturkan oleh Rifa ketika
membimbing Fiona untuk
bersyahadat.
37
83. Di halaman rumah Pak Nur,
seorang lelaki berbadan tegap
telah menunggu di belakang
kemudi Jeep Wrangler
Rubicon hitam yang tampak
gagah, modern, dan stylish.
Lina tampak duduk di samping
lelaki itu. (HBE, MBN:134)
84. “Belum pernah aku melihat
keindahan seperti ini. Oh my
God, Magic! Amazing! Very
beautiful!” jerit Fiona. (HBE,
MBN:139).
85. “Belum pernah aku melihat CKBKT.D85H139 Peristiwa tutur tersebut
keindahan seperti ini. Oh my
God, Magic! Amazing! Very
beautiful!” jerit Fiona. (HBE,
MBN:139)
CKBKT.D83H134 Peristiwa tersebut
dipaparkan oleh
pengarang yang
menjelaskan bahwa ada
seorang lelaki menunggu
di belakang kemudi Jeep
untuk menjemput Rifa,
Fiona, dan Louise untuk
pergei ke Bromo.
CKBF.D84H139 Peristiwa tutur tersebut
dituturkan oleh Fiona
ketika sampai di Bromo. Ia
melihat keindahan
pemandangan di Bromo,
rasa kagumnya dengan
keindahan pemandangan
di Bromo yang
menurutnya sangat luar
biasa.
dituturkan oleh Fiona
ketika sampai di Bromo. Ia
melihat keindahan
pemandangan di Bromo,
38

86. “Belum pernah aku melihat
keindahan seperti ini. Oh my
God, Magic! Amazing! Very
beautiful!” jerit Fiona. (HBE,
MBN:139)
87. “Ah, mana mungkin orang
Amerika bisa moralis begitu.
Mereka berdua itu hanya
corongnya si Rifa. Sebenernya
kamu sedang dinasihati si Rifa
habis-habisan, dengan cara
menggunakan wewenang
kepala sekolah untuk
rasa kagumnya dengan
keindahan pemandangan
di Bromo yang
menurutnya sangat luar
biasa.
CKBF.D86H139 Peristiwa tutur tersebut
dituturkan oleh Fiona
ketika sampai di Bromo. Ia
melihat keindahan
pemandangan di Bromo,
rasa kagumnya dengan
keindahan pemandangan
di Bromo yang
menurutnya sangat luar
biasa.
CKBU.D87H145 Peristiwa tutur tersebut
dituturkan oleh Tiwik,
teman Arum di sekolah.
Tiwik bermaksud
menghasut Arum agar
tidak percaya pada
perkataan Fiona dan
39
 memanggilmu dan
menggunakan mulut dua bule
itu. Si Rifa itu sedang
menghajar dirimu dengan
memakai orang lain. Ya, kalau
kata orang-orangtua namanya
nabok nyilih tangan wong
liyo.” (HBE, MBN:145).
88. Dari San Jose, ia dapat kabar
Fiona dan Louise yang
mengadakan Qur’anic camp
di masjid masyarakat
Afganistan di sana. (HBE,
MBN:157)
89. “Penting, opo tho?” (HBE,
MBN:162).
Louise yang
menasehatinya di ruang
kepala sekolah
CKBF.D88H157 Peristiwa tersebut
dipaparkan oleh
pengarang yang
menjelaskan bahwa Rifa
mendapat kabar dari
Fiona dan Louise,
temannya ketika di San
Jose, Amerika. Jika merka
mengadakan Qur’anci
camp di masjid masyarkat
Afganistan.
CKBF.D89H162 Peristiwa tutur tesebut
dituturkan oleh Pak Pono
ketika bertanya kepada
Rifa. Peristiwa tutur terjadi
ketika Rifa dan ustazah
Maemunah datang ke
rumah Pak Pono untuk
40

90. “Ya Allah, kok yo repot-repot
kayak sama siapa, besok-
besok kan nggak apa-apa,
nggak harus repot-repot
malam-malam begini. Hujan-
hujan lagi!” (HBE, MBN:162).
91. “Amanahnya utang itu harus CKBKT.D91H162 Peristiwa tutur tersebut
sekarang dilunasi, Pak, sebab
saat ini abah sudah sedo di
Madinah.” (HBE, MBN:162).
menyampaikan amanah
dari abahnya untuk
melunasi utang kepada
Pak Pono.
CKBKT.D90H162 Peristiwa tutur tesebut
dituturkan oleh Pak Pono
ketika bertanya kepada
Rifa. Peristiwa tutur terjadi
ketika Rifa dan ustazah
Maemunah datang ke
rumah Pak Pono untuk
menyampaikan amanah
dari abahnya untuk
melunasi utang kepada
Pak Pono.
dituturkan oleh Rifa di
rumah Pak Pono, ketika
sedang berbincang
dengan Pak Pono untuk
menyampaikan amanah
dari abahnya untuk
melunasi utang abahnya
41
 karena abahnya sudah
meninggal di Madinah.

92. “Inna lillahi wa inna ilaihi CKBKT.D92H162 Peristiwa tutur tersebut

raji’un. Wah bejo banget, dituturkan oleh Pak Pono
abahmu. Tapi kamu yang ketika mendengar dari
sabar ya, Nduk.” (HBE,
Rifa bahwa Pak Nur
MBN:162).
sudah meninggal.

Depok, ………………………
Pemeriksa Keabsahan Data

Dr. F.X. Rahyono, S.S., M.Hum.

42