Anda di halaman 1dari 41

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah salah satu sarana pelayanan
kesehatan masyarakat yang amat penting di Indonesia. Puskesmas adalah unit
pelaksana teknis dinas kabupaten/kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan
pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja (Depkes, 2011). Oleh karena itu,
puskesmas merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga
membina peran serta masyarakat di samping memberikan pelayanan secara
menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan
pokok. Untuk dapat melaksanakan fungsi tersebut, maka perlu ditunjang sarana dan
prasarana yang memadai, berupa sarana fisik (bangunan gedung, peralatan medis
maupun non medis) serta sumber daya manusia. Selain itu, agar dapat melaksanakan
fungsi Puskesmas sebagaimana mestinya, harus ditunjang dengan manajemen yang
baik, yakni diperlukannya perencanaan dan strategi pelaksanaan yang terarah dan
jelas. Selain itu, di Puskesmas juga diperlukan pengawasan, pengendalian, penilaian
dan evaluasi terhadap semua kegiatan.
Di era globalisasi kesehatan sekarang ini, Puskesmas dituntut agar dapat
meningkatkan mutu pelayanan sebaik mungkin. Oleh karena itu, manual mutu ini dibuat
agar pelaksanaan fungsi Puskesmas Sako di era globalisasi kesehatan ini dapat
berjalan dengan baik. Manual mutu ini akan menjadi pedoman Puskesmas Sako dalam
melaksanakan fungsinya serta menjelaskan sistem manajemen mutu Puskesmas Sako.

1. Profil Puskesmas

1.1. Sejarah Singkat Puskesmas Sako

Puskesmas Sako berdiri pada tahun 2016 dan mulai beroperasional mulai
01 Januari 2017,diresmikan pada tanggal 06 Februari 2017 , Puskesmas Sako
telah menjadi Puskesmas BLUD Kota Palembang sejak 01 Januari 2017, hingga
saat ini masih beroperasional memberikan pelayanan kesehatan tingkat pertama
sesuai dengan fungsinya sebagaimana yang tercantum dalam Buku Pedoman
Kerja Puskesmas.
Luas Gedung Puskesmas kira - kira 420 m2 memiliki 14 ruangan yang
memadai untuk memberikan pelayanan kesehatan. Luas areal keseluruhan kira-
kira 301 m² terdiri dari gedung puskesmas.

1
Puskesmas Sako saat ini dipimpin oleh seorang Dokter Gigi yaitu Drg. Kiki
Ayu Marlina.

1.2. Gambaran Umum Puskesmas Sako

1.2.1. Kondisi Geografis

Puskesmas Sako terletak di Jalan Sematang Komplek Sangkuriang


Blok A Rt.58 Rw.23 Kelurahan Sako Kecamatan Sako. Letak Puskesmas
Sako yang berada kira kira 20 meter dari tepi Jalan Sematang dan tidak
dilewati oleh jalur kendaraan umum.
a. Batas Wilayah
Puskesmas Sako berada di Kecamatan Sako, tepatnya di
Kelurahan Sako. Batas wilayah kerja Puskesmas Sako adalah sebagai
berikut :
 Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Banyuasin
 Sebelah Selatan berbatasan dengan Kelurahan Sialang Kecamatan
Sako
 Sebelah Barat berbatasan dengan Kelurahan Sukamaju Kecamatan
Sako
 Sebelah Timur bebatasan dengan Kel. Lebung Gajah Kec.Sematang
Borang

b. Luas Wilayah

Luas wilayah kerja Puskesmas Sako yaitu ± 1.061 Km2.


Wilayah kerja ini meliputi 2 kelurahan, yakni Kelurahan Sako dan
Kelurahan Sako Baru Wilayah kerja Puskesmas Sako terdiri dari 42 RW
dan 136 RT.

1.2.2. Keadaan Demografi


Berdasarkan hasil pendataan dari kelurahan dan kecamatan pada
tahun 2016, penduduk di wilayah kerja Puskesmas Sako terdiri dari 22.389
orang laki-laki dan 21.977 orang perempuan yang tersebar di 2 (dua)
kelurahan tersebut.

2
Tabel 1
Data Demografi Puskesmas Sako Tahun 2017
Nama Kelurahan Jumlah
No Deskripsi
Sako Sako Baru Total
1 Jumlah Penduduk 37.497 6.869 44.366

  - Laki-laki 18.904 3.485 22.389

  - Perempuan 18.593 3.384 21.977

2 Jumlah Kepala Keluarga (KK) 7.869 1.681 9.550

  a. KK Gakin 19.415 1.483 26.257

  b. KK Non Gakin 6.842 264 1.747

3 Jumlah Ibu Bersalin (Bulin) 791 145 957

4 Jumlah Ibu Menyusui (Busui) 1.466 270 1.736

5 Jumlah Ibu Nifas (Bufas) 791 145 957

Jumlah Wanita Usia Subur


6 10.079 1.849 11.928
(WUS)

7 Jumlah Wanita Peserta KB Aktif 5.889 1.442 7.331

8 Jumlah Bayi 739 134 873

9 - Laki-laki 370 67 437

10 - Perempuan 369 67 437

11 Jumlah Anak Balita 1359 1323 2682

12 - Laki-laki 1.152 1.123 2275

13 - Perempuan 209 203 412

14 Jumlah Anak Batita 2.212 402 2.614

15 - Laki-laki 1.116 203 1.319

16 - Perempuan 1.096 199 1.295

  Jumlah Anak Baduta 734 136 870

  - Laki-laki 372 69 441

17 - Perempuan 362 67 429

  Jumlah Remaja 16.047 1.198 8.432

  - Laki-laki 7.132 669 4.343

18 Jumlah Akademi 0 0 0

  a. Negeri 0 0 0

  b. Swasta 0 0 0

3
19 Jumlah Perguruan Tinggi 0 0 0

  a. Negeri 0 0 0

  b. Swasta 0 0 0

20 Jumlah Kantor 2 1 3
21 Jumlah Hotel 0 0 0
22 Jumlah Toko 3 2 5

23 Jumlah Pasar 0 0 0

Nama Kelurahan Jumlah


No Deskripsi
Sako Sako Baru Total
24 Jumlah Restoran / Rumah Makan 1 0 1

25 Jumlah Salon Kecantikan 1 1 2

26 Jumlah Masjid 15 4 19

27 Jumlah Pesantren 0 0 0

28 Jumlah Langgar / Musholla 0 0 0

29 Jumlah Gereja 1 0 1

30 Jumlah Pura 0 0 0

31 Jumlah Kelenteng / Vihara 0 0 0

32 Jumlah Rumah 7.680 1.631 9.311

33 Jumlah Rumah Sehat 6.145 1.305 7.450

34 Jumlah Jamban Sehat 6.145 1.305 7.450

35 Sumber Air Bersih (PDAM) 6.145 1.305 7.450

36 SAB Sumur Gali 314 408 722

37 SAB Sumur Tangan 0 0 0

38 SAB Sumur Artesis 0 0 0

39 SAB Air Hujan 0 0 0

40 SAB Air Sungai 0 0 0

Peserta Asuransi Kesehatan


41 5.986 526 6.512
(Askes)

42 Asuransi Jamsostek 9.947 2.808 12.755

43 Asuransi Kesehatan Lainnya 6.276 3.705 9.981

44 Jumlah Panti Jompo 0 0 0

45 Jumlah Panti Pijat 1 1 2

4
46 Jumlah Praktek Bidan 8 3 11

47 Jumlah Pengobatan Tradisional 5 5 10

48 Jumlah Rumah Sakit Pemerintah 0 0 0

49 Jumlah Rumah Sakit Swasta 0 0 0

50 Jumlah Balai Pengobatan 2 0 2

51 Jumlah Praktek Dr Umum 2 4 6

52 Jumlah Praktek Dr Gigi 0 1 1

53 Jumlah Praktek Dr Bersama 2 3 5

54 Jumlah Laboratorium Kesehatan 0 0 0

55 Jumlah Apotik 1 1 2

56 Jumlah Optik 0 0 0

57 Jumlah Toko Obat 0 0 0

58 Jumlah Panti Asuhan 1 1 2

59 Jumlah Panti Cacat 0 0 0

1.2.3. Keadaan Sosial Ekonomi


Berdasarkan keadaan sosial ekonominya penduduk di wilayah kerja
Puskesmas Sako adalah sebagai berikut :
a. Pendidikan
Pendidikan penduduk di wilayah kerja Puskesmas Sako antara lain
tamat SD, SMP, SMA, Kuliah, serta tidak bersekolah.
b. Mata Pencaharian
Mata pencaharian penduduk diwilyah kerja Puskesmas Sako antara lain
buruh harian, pedagang, pegawai negeri, pegawai swasta, serta
pengrajin.

c. Agama
Sebagian besar penduduk yang berada diwilayah kerja Puskesmas
Sako merupakan pemeluk agama Islam.

1.2.4. Fasilitas Pelayanan Puskesmas Sako


Dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat, Puskesmas Sako
memenuhi kebutuhan masyarakat tersebut melalui 6 Program Pokok
Puskesmas yaitu :
1. Promosi Kesehatan (Promkes)

5
2. Sanitasi (Kesehatan Lingkungan)
3. KIA/KB
4. Gizi
5. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit (P2P)
6. Pengobatan

Seluruh program kegiatan tersebut difasilitasi dengan adanya ruang


dan peralatan yang memadai, program kerja, sumber daya manusia yang
selalu ditingkatkan kemampuannya dan protap-protap sebagai standar
pelayanannya. Kegiatan-kegiatan tersebut dilaksanakan di dalam gedung
maupun di luar gedung guna lebih memudahkan masyarakat memperoleh
keterjangkauan pelayanan kesehatan. Fasilitas yang disediakan di
Puskesmas Sako ini adalah sebagai berikut :
1) Ruangan Pelayanan Kesehatan Ibu (KIA/KB)
Kegiatan yang dilakukan meliputi pelayanan kebidanan terhadap Ibu
Hamil (Bumil), Ibu Bersalin (Bulin) dan Ibu yang telah bersalin (Bufas)
serta Ibu menyusui (Busui) dan untuk kegiatan KB, Puskesmas Sako
melayani kebutuhan masyarakat dalam hal KB berupa IUD, Implant, Pil,
Suntikan, dan Kondom.
2) Ruangan Pelayanan Kesehatan Anak (BP Anak)
Melayani kesehatan bayi dan balita. Dalam pelaksanaannya klinik ini
dilayani oleh para perawat terlatih di bidang anak yang mulai
mengembangkan sistem pelayanan dengan teknik MTBS (Manajemen
Terpadu Balita Sakit).
3) Ruangan Pelayanan Kesehatan Umum (BP Dewasa)
Melayani pengobatan umum bagi pasien umum/dewasa Pada
pelaksanaannyaklinik ini juga dilayani oleh seorang Dokter Umum yang
dibantu oleh para perawat terlatih. Di klinik ini dilayani pula pengobatan
terhadap penderita TB Paru dan Kusta selain penyakit lainnya.
4) Ruangan Pelayanan Kesehatan Gigi (BP Gigi)
Melayani pengobatan dan perawatan gigi bagi seluruh lapisan
masyarakat yang membutuhkannya terutama pengobatan dasar seperti
pencabutan dan penambalan gigi. Dalam pelaksanaannya klinik ini
dilayani oleh seorang Dokter Gigi dan dibantu oleh para perawat gigi.
5) Konsultasi Gizi
Memberikan konsultasi gizi masyarakat dan gizi perorangan, baik di
dalam maupun di luar gedung yang diilaksanakan oleh seorang petugas
gizi.
6
6) Imunisasi
Melayani Imunisasi BCG, DPT, Polio, Hepatitis, Campak, TT
Bumil/Caten. Dilaksanakan setiap hari Rabu oleh perawat terlatih.
7) Konsultasi Kesehatan Lingkungan (Sanitasi)
Memberikan konsultasi mengenai kesehatan dan kebersihan
lingkungan Rumah Sehat, Jamban Sehat, Sarana Air Bersih,
Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Dilaksanakan oleh 1 ( satu )
orang Sanitarian.
8) Laboratorium
Melayani pemeriksaan laboratorium sederhana.
9) Promosi Kesehatan
a. Dalam Gedung
Dilakukan perorangan secara konseling di setiap bagian pelayanan
maupun perkelompok pada waktu-waktu tertentu di dalam gedung
Puskesmas.
b. Luar Gedung
Agar dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat, Promosi
Kesehatan dilakukan di luar gedung Puskesmas misalnya :
 Di Sekolah Dasar melalui Usaha Kesehatan Sekolah dan
Pelatihan Dokter Kecil serta penyuluhan rutin setiap 3 Bulan
yang materinya meliputi : Personal Hygiene, Kesehatan
Lingkungan, Penyakit Menular, P3K, Gizi, dan Napza.
 Di Sekolah Menengah Pertama dan Atas melalui Usaha
Kesehatan Sekolah, Pelatihan Kader Kesehatan Remaja serta
penyuluhan rutin setiap 3 bulan yang materinya meliputi :
Personal Hygiene, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, P3K,
Kesehatan Reproduksi, Penyakit Menular, HIV/AIDS, Gizi,
Napza.
 Di Lingkungan RT/RW melalui kegiatan Musyawarah/Pertemuan
RT/RW yang materinya meliputi : Kelurahan Siaga, Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat, Kesehatan Lingkungan.
10) Lain-lain
Dalam memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah kerjanya,
Puskesmas Sako melakukan kegiatan-kegiatan luar gedung. Kegiatan-
kegiatan tersebut diantaranya adalah Posyandu Balita, Posyandu
Lansia, UKS/UKGS, UKGMD serta melakukan kunjungan ke rumah
pasien bagi pasien-pasien yang membutuhkannya.

7
1.2.5. Visi Dan Misi
Untuk menunjang keberhasilan Puskesmas Sako dalam rangka
pelayanan kesehatan pada masyarakat maka seluruh kegiatan harus
berpedoman pada Visi, Misi, Motto, Budaya Kerja dan Tata Nilai Puskesmas
Sako serta pelaksanaannya harus berpedoman pada Standar Pelayanan yang
telah dibakukan.
a. Visi
Tercapainya Masyarakat Sehat di Wilayah Kerja Puskesmas Sako dengan
Bertumpu pada Pelayanan Prima dan Pemberdayaan Masyarakat ”

b. Misi
1. Meningkatkan kemitraan dan pemberdayaan masyarakat di wilayah kerja
Puskesmas Sako
2. Meningkatkan profesionalitas sumber daya manusia Puskesmas Sako
3. Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan beserta sarana dan
prasarana yang bermutu prima
4. Menurunkan angka kesakitan dan kematian di wilayah kerja Puskesmas
Sako

c. Motto
Sehat anda adalah kebahagiaan kami.

d. Tata Nilai “ SAKO”


 Salam,Sapa,Senyum
 Akuntabel
 Komitmen
 Optimis

e. Budaya Kerja “ SEHAT “


 Santun
 Empati
 Handal

8
 Adil dan Aman
 Tanggung jawab

1.2.6. Ketenagaan
Untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan sehari-harinya, Puskesmas Sako
dipimpin oleh seorang Pimpinan Puskesmas yang sejak Januari 2017
dijabat oleh Drg. Kiki Ayu Marlina yang dibantu oleh 40 orang staf berstatus
PNS maupun Non PNS baik Paramedis maupun Non Paramedis

Tabel 2
Ketenagaan Puskesmas Sako Tahun 2017

No. Jenis Tenaga Status Jumlah

I Puskesmas Induk

1 PTT + 1 Non
1. Dokter Umum 2
PNSD

3. Dokter Gigi 1 PNS 1

3 PNS + 1 Non PNS


4. SKM 4
Tenaga Promkes

5. Perawat S1 1 Non PNSD 1

6. Perawat D3 3 PNS 3

7. Perawat SPK 3 PNS 3

1 PNS + 1 Non
8. Perawat Gigi 2
PNSD

9. Bidan D4 2 PNS 2

10. Bidan D3 8 PNS 8

11. Analis (SMAK) 1 PNS 1

12. Ahli Gizi 1 PNS 1

13. Asisten Apoteker (SMF) 2 PNS 2

14. Sanitarian (AKL) 2 Non PNSD BLUD 2

15. S1 Umum 3 Non PNSD BLUD 3

16. SMA 1 PNS 1

17. Pekarya 1 PNS 1

18. Jaga Malam 3 Non PNSD 3

JUMLAH 40

9
Tabel 3
Daftar Pegawai Puskesmas Sako Tahun 2017
No. Nama NIP Jabatan
1 drg. Kiki Ayu Marlina 198003092009032001 Pimpinan
2 Hj. Ratna Santika 196005201982022007 Perawat
Gigi
3 Marleni,AM.Keb 196404211985032009 Bidan
4 Nuraini,AM.Keb 196010081983022003 Bidan
5 Hayati 196808181988032008 Perawat
6 H.Yahilan 196306151984091001 Perawat
7 Hj. Hadiyati 195912111990032001 Perawat
8 Yohanah,SST 196708101991012001 Bidan

9 Hj. Yusniarti,AM.Keb 197301011993012003 Bidan

10 Saptinah,AM.Keb 196509041994032008 Bidan

11 Teti Hernita,AM.Keb 197207101992022001 Bidan

12 Zeni Endang,S,AM.Keb 196506241994032002 Bidan

13 Surianah,SKM 196204271987032007 Tata Usaha


14 Heri Wijaya,SKM 196408251989031003 Tata Usaha
15 Elnariza,AMG 197105231992032003 Nutrisionis
16 Tata Ariastini 196104251985122001 Tata Usaha
17 Dini Hayati 196709111992032004 Asisten
Apoteker
18 Eni Rusdiana 197110261992032005 Asisten
Apoteker
19 Marwahal Rajaguk-guk 196410301988011001 Tata Usaha
20 Citra Meiriza,SKM 198105302006042023 Ka. Tata
Usaha
21 Serli Marlina,SST 198503282010012026 Bidan
22 Roza Anliyanita,AM.Keb,SKM 198404232005012004 Bidan
23 Fadilah,AMK 198006112006042007 Perawat
24 Leni Marlena 197909152000122002 Petugas
Laboratoriu
m
25 Hardiyanti Johar,AM.Keb 198811032010012006 Bidan
26 Santri Agustina,AM.Kep 197908072009032001 Perawat
27 Rina Apriana,AM.Kep 198304162014072002 Perawat

No. Nama NIP Jabatan


28 Dr. Tania Ovelina Non PNSD
29 Dr.Tria Meirissa Dokter PTT
30 Shirli Rhizki Fitria,S.Kep Non PNSD

10
31 Junita Abdi Pertiwi,SE Non PNSD
BLUD
32 Nadra Elliza Utami,S.SI Non PNSD
BLUD
33 Nurasni Hasanah,AMKL Non PNSD
BLUD
34 Dona Silvia Sari,SH Non PNSD
BLUD
35 Fatuah Iswardo,AMKL Non PNSD
BLUD
36 Dwi Nur Yunindha,SKM Tenaga
Promkes
37 Dini Damar Ayu,AMKG TKS
Perawat
Gigi
38 Sandi Prayoga Non PNSD
39 Abdul Arif Samboe Non PNSD
40 Anggik Andria Sandaka TKS Jaga
Malam

1.2.7. Sarana Transportasi dan Komunikasi

Tabel 4
Sarana Transportasi dan Komunikasi Puskesmas Sako
No. Sarana Jumlah (Unit)
1. Ambulance 1
2. Sepeda Motor 1
3. Telepon 1
4. Komputer 18
5. Laptop 4
6. LCD Projector 1
7. Screen 1
8. Sound System 1
Jumlah 28

1.2.8. Struktur Organisasi


Struktur organisasi Puskesmas Sako disusun berdasarkan
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 75 Tahun 2014
tentang Puskesmas dan Surat Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kota
Palembang Nomor 04A Tentang Struktur Organisasi Pusat Kesehatan
Masyarakat
Gambar 1
Struktur Organisasi Puskesmas Sako

11
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS (UPTD) Lampiran Keputusan Kadinkes Kota palembang
PUSKESMAS SAKO Nomor : 02 A
Tanggal : 04 Januari 2016
Tentang : Struktur Organisasi Pusat Kesehatan Masyarakat

KEPALA PUSKESMAS
Drg. Kiki Ayu Marlina KEPALA SUB BAGIAN TATA USAHA
Citra Meiriza, SKM
KOORDINATOR SP2TP : Heri Wijaya,SKM
KOORDINATOR SIK : Marwahal Rajagukguk
KOORDINATOR LOKET : Surianah,SKM
PENGELOLA PERPUSTAKAAN : Leni Marlena
BENDH.PENERIMAAN : Hayati
BENDH.PENGELUARAN : Santri Agustina,AM.Kep
BENDAHARA BOK : Fadilah,AMK
PENYIMPAN & PENG.BARANG : Teti Hernita,Am.Keb
GUDANG FARMASI : Dini Hayati
KOORDINATOR RUJUKAN : Marwahal Rajagukguk

KOORD.UKP.KEFARMASIAN DAN JARINGAN PELAYANAN


KOORD. UKM DAN KEPERAWATAN PUSKESMAS DAN JEJARING
KES.MASYARAKAT LABORATORIUM
FASILITAS PELAYANAN
Dr. Tania Ovelina Dr. Tria Meirissa
KESEHATAN
Dr.Tania Ovelina
Hj. Yohanah,SST
Marleni,AM.Keb

PEMERIKSAAN UMUM : Dr.Tania Ovelina


KES.GIGI DAN MULUT : Ratna Santika PUSTU MULTI
UKM ESENSIAL UKM KEPERAWATAN KES,MASYARAKAT UKM PENGEMBANG KES.KELUARGA : Yohanah,SST Saptinah,AM.Keb
KB : Zeni Endang,S Hj.Hadiyati
KES.ANAK &MTBS : Yusniarti,AM.Keb Tata Ariastini
PROMKES&UKS : Dwi Nur Yunindha,SKM KES.GIGI MASY : Ratna Santika
KESLING : Nurasni Hasanah,AMKL KES.TRADISIONAL : Hardiyanti Johar,AM.Keb PEL.GAWAT DARURAT : H. Yahilan
PERKESMAS : Fadillah, AMK
KIA &KB : Hj. Yohanah,SST KES. OLAHRAGA : Zeni Endang,S.AM.Keb GIZI : Elnariza,AMG PUSTU SAKO
GIZI : Elnariza,AMG KES. INDERA & JIWA : H. Yahilan IMUNISASI : Marleni,AM.Keb Nuraini,AM.Keb
P2P&Surveilance : Rina Apriana,AM.Kep KES. USILA : Serli Marlina,SST TB/KUSTA : Fadilah,AMK
KES.KERJA : Fatuah Iswardo,AMKL APOTEK : Eni Rusdiana
LABORATORIUM : Leni Marlenana AMBULANCE
PTM : Shirli Rhizki Fitria,S.Kep
DIARE : Rina Apriana,AM.Kep H.Yahilan
ISPA : Serli Marlina,SST

MENGETAHUI, Palembang, 2017


KEPALA DINAS KESEHATAN Plt.KEPALA PUSKESMAS SAKO
KOTA PALEMBANG

dr.Hj. Letizia,M.Kes drg. Kiki Ayu Marlina


Pembina Tk I Penata Tk I
NIP. 196402141991032002 NIP. 198003092009032001

2. Kebijakan Mutu
Kebijakan Mutu Puskesmas Sako adalah :
Puskesmas Sako berkomitmen untuk memberikan Pelayanan Prima kepada
Pelanggan sesuai dengan ketentuan Perundangan yang berlaku dengan melakukan
evaluasi dan tindak lanjut secara terus menerus dan berkelanjutan demi terwujudnya
derajat kesehatan yang optimal.

3. Proses Pelayanan
Dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat, Puskesmas Sako memenuhi
kebutuhan tersebut melalui Pelayanan Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Pelayanan
Kesehatan Perorangan (UKP) :
3.1. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) adalah setiap kegiatan
untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan
menanggulangi timbulnya masalah kesehatan dengan sasaran keluarga,
kelompok, dan masyarakat. Jenis pelayanan UKM dibedakan menjadi 2
kelompok yaitu:

3.1.1. UKM Essensial, meliputi:


 Pelayanan Promosi Kesehatan termasuk UKS

12
 Pelayanan kesehatan lingkungan
 Pelayanan KIA-KB yang bersifat UKM
 Pelayanan gizi yang bersifat UKM
 Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit menular
 Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular

3.1.2. UKM Pengembangan, meliputi:


 Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat
 Pelayanan Kesehatan Sekolah
 Pelayanan Kesehatan Olahraga
 Pelayanan Pengobatan Tradisional
 Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia (Lansia)

3.2. Penyelanggaraan Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP)


Penyelanggaraan Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) adalah suatu
kegiatan atau serangkaian kegiatan pelayanan kesehatan yang ditujukan untuk
peningkatan, pencegahan, penyembuhan penyakit, pengurangan penderitaan
akibat penyakit dan memulihkan kesehatan perseorangan. UKP dilaksanakan
dalam bentuk rawat jalan, tindakan gawat darurat, dan home care.
Kegiatan UKP terdiri dari:
 Pelayanan Pendaftaran dan Rekam Medik
 Pelayanan Pemeriksaan Umum
 Pelayanan Gigi dan Mulut
 Pelayanan KIA-KB dan Imunisasi
 Pelayanan Tindakan
 Pelayanan Pemeriksaan Lansia
 Pelayanan Dots
 Pelayanan Laboratorium
 Pelayanan Obat
 Pelayanan MTBS
 Pelayanan Promkes
 Pelayanan Kesehatan lingkungan
 Pelayanan Gizi
 Pelayanan Kesehatan Jiwa
 Pelayanan Kesehatan Lansia

13
4. Alur Pelayanan
Alur pelayanan Puskesmas Sako bertumpu pada kenyamanan pasien dalam
mendapatkan pelayanan di Puskesmas Sako.

Gambar 2
Alur Pelayanan Puskesmas Sako

B. Ruang Lingkup
Lingkup Manual Mutu ini disusun berdasarkan standar akreditasi pukesmas, yang
meliputi persyaratan umum sistem manajemen mutu, tanggung jawab manajemen,
manajemen sumber daya, proses pelayanan yang terdiri dari penyelenggaraan Upaya
Kesehatan Masyarakat (UKM) baik UKM esensial maupun UKM Pengembangan, dan
Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP)/Pelayanan Klinis. Dalam penyelenggaraan
UKM dan UKP memperhatikan keselamatan sasaran/pasien dengan menerapkan
manajemen risiko.
1. Tujuan
Manual Mutu ini disusun sebagai acuan bagi Puskesmas dalam membangun sistem
manajemen mutu baik untuk penyelenggaraan UKM maupun untuk
penyelenggaraan pelayanan klinis (UKP).

2. Landasan Hukum dan Acuan


Landasan hukum yang digunakan adalah :
1. UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran
3. UU No.36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan
4. UU No 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah

14
5. UU RI No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2012
tentang Penyelenggaraan Laboratorium Puskesmas
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Panduan Praktis Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer
8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2014
tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas
9. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014
tentang Pusat kesehatan Masyarakat
10. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46 tahun 2015
tentang akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Praktek Dokter umum, Dokter
gigi
11. Keputusan Walikota Palembang No.326 tahun 2013 dan 534 tahun 2015
tentang Penetapan Kode dan Wilayah Kerja Puskesmas Kota Palembang.

Acuan yang digunakan dalam menyusun Manual Mutu ini adalah Standar Akreditasi
Puskesmas.

3 Istilah dan Definisi


a. Pelanggan
Pelanggan adalah seorang Individu atau kelompok yang membeli produk fisik
atau jasa dengan mempertimbangkan berbagai factor seperti harga, kualitas
tempat pelayanan dsb nya berdasarkan keputusan mereka sendiri.
b. Kepuasan pelanggan 
Kepuasan pelanggan kepuasan konsumen atau ketidakpuasan konsumen
merupakanperbedaan antara harapan (expectations) dan kinerja yang dirasakan
(perceived performance). Sehingga dapat dikatakan bahwa kepuasan konsumen
berarti kinerjasuatu barang/jasa sekurang-kurangnya sama dengan yang
diharapkan.
c. Pasien 
Pasal 1 Undang-undang No. 29 Tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran
menjelaskan definisi pasien adalah setiap orang yang melakukan konsultasi
masalah kesehatannya untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang diperlukan
baik secara langsung maupun tidak langsung kepada dokter atau dokter gigi.
d. Koreksi
15
Koreksi adalah pembetulan; perbaikan; pemeriksaan: -- terhadap diri sendiri akan
menumbuhkan sikap rendah hati dan tidak cepat menyalahkan orang lain.
e. Tindakan korektif
Tindakan Korektif adalah tindakan menghilangkan penyebab ketidaksesuaian
yang ditemukan atau situasi yang tidak dikehendaki.
f. Tindakan preventif
Tindakan Preventif adalah tindakan untuk menghilangkan penyebab
ketidaksesuaian yang potensial atau situasi potensial lain yang tidak dikehendaki
g. Manual mutu
Manual mutu adalah acuan seluruh pegawai dalam mengimplementasikan sistem
manajemen mutu dengan penekanan adanya perbaikan berkelanjutan yang
berorientasi pada kepuasan pelanggan
h. Dokumen
Dokumen adalah Segala benda yang berbentuk barang, gambar, ataupun tulisan
sebagi bukti dan dapat memberikan keterangan yang penting dan absah.

i. Rekaman
Rekaman adalah suatu dokumen yang menyatakan bahwa sesuatu hasil telah
dicapai atau suatu bukti kegiatan telah dilaksanakan.
j. Efektivitas
Efektivitas adalah suatu ukuran yang menyatakan seberapa jauh target
(kuantitas,kualitas dan waktu) telah tercapai. Dimana makin besar persentase
target yang dicapai, makin tinggi efektivitasnya.
k. Efisiensi
Efisiensi adalah menurut H. Emerson : perbandingan yang terbaik antara input
dan output, antara keuntungan dengan biaya, antara hasil pelaksanaan dengan
sember-sumber yang digunakan dalampelaksanaan, seperti halnya juga
maksimum yang dicapai dengan penggunaan sumber yang terbatas. (Drs.
Soewarno Handayaningrat,Pengantar Studi Ilmu Administrasi danManajemen,
1990, hal 15)
l. Proses
Proses adalah serangkaian kegiatan yang saling terkait atau berinteraksi yang
mengubah input menjadi output (https://id.m.wikipedia.org)
m. Indikator mutu
Indikator mutu adalah target dari masing-masing bagian/departemen yang ingin
dicapai dalam jangka waktu tertentu (https://sertifikaso.wordpress.com)
n. Perencanaan mutu
16
Perencanaan mutu adalah aktivitas pengembangan produk dan proses yang
dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan
o. Kebijakan mutu
Kebijakan mutu adalah kebijakan resmi dan tertulis dari manajemen perusahaan
tentang komitmen perusahaan dalam memperhatikan dan mempertimbangkan
aspek-aspek mutu dalam aktifitas keseharian organisasi
p. Sarana
Sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat mencapai
maksud dan tujuan (kbbi.web.id)
q. Prasarana
Prasarana adalah segala sesuatu yang merupakan penunjang utama
terselenggaranya suatu proses (kbbi.web.id)

BAB II
SISTEM MANAJEMEN MUTU DAN SISTEM
PENYELENGGARAAN PELAYANAN

A. Persyaratan Umum
Upaya peningkatan mutu dan kinerja pelayanan yang dilakukan melalui
membangun sistem manajemen mutu, penyelenggaraan upaya kesehatan masyarakat
dan sistem pelayanan klinis Puskemas Sako Kota Palembang menetapkan,
mendokumentasikan, memelihara sistem manajemen mutu sesuai dengan standar
akreditasi Puskesmas. Sistem ini disusun untuk memastikan telah diterapkannya
persyaratan pengendalian terhadap proses-proses penyelenggaraan pelayanan kepada
masyarakat baik penyelenggaraan upaya Puskesmas maupun pelayananan klinis, yang
meliputi kejelasan proses pelayanan dan interaksi proses dalam penyelenggaraan
pelayanan, kejelasan penanggungjawab, penyediaan sumber daya, penyelenggaraan
pelayanan itu sendiri mulai dari perencanaan yang berdasarkan analisis hasil survey
kebutuhan masyarakat/pelanggan baik internal maupun eksternal, verifikasi terhadap
rencana yang disusun, pelaksanaan pelayanan, dan verifikasi terhadap proses
pelayanan dan hasil-hasil yang dicapai, monitoring dan evaluasi serta upaya
penyempurnaan yang berkesinambungan.

B. Pengendalian Dokumen
17
Secara umum dokumen-dokumen dalam sistem manajemen mutu yang disusun
meliputi :
Dokumen level 1 : kebijakan
Dokumen level 2 : pedoman/manual
Dokumen level 3 : standar operational prosedur
Dokumen level 4 : rekaman-rekaman sebagai catatan sebagai akibat pelaksanaan
kebijakan, pedoman, dan prosedur.

Pengendalian dokumen di Puskesmas Sako dibagi menjadi dua yaitu pengendalian


dokumen perkantoran dan pengendalian dokumen akreditasi/Mutu.
1. Sistem Pengendalian Dokumen Perkantoran
1.1.Surat Masuk Puskesmas
Surat masuk diterima oleh unit tata usaha Puskesmas yang langsung
dibukukan kedalam buku agenda surat masuk. Kemudian diteruskan ke
Koordinator Tata Usaha. Surat yang bersifat tindak lanjut segera diberikan
lembaran disposisi yang di beri nomor sesuai nomor agenda. Setelah
Koordinator TU mengisi disposisi kemudian diarsipkan (diagendakan), dan
akan diteruskan ke Kepala Puskesmas yang dengan batas waktu
maksimal 1 hari. Sedangkan surat yang bersifat pemberitahuan akan
ditempelkan di papan informasi Puskesmas/disampaikan dalam
komunikasi Internal.
1.2.Surat Keluar Puskesmas
1.2.1.Penomoran Surat Keluar
Surat keluar adalah surat yang dibuat oleh Puskesmas baik dalam
berupa undangan, pemberitahuan dan laporan. Sistem penomoran
surat keluar adalah sebagai berikut :
Format : 440/XXX/PKMSAKO/YY/ZZZZ
Contoh Format : 440/001/PKMSAKO/III/2017
Keterangan :
440 : Nomor Kode Surat
XXX : Nomor Surat Keluar
PKMSAKO : Nama Puskesmas Sako
YY : Bulan Penerbitan Surat dalam angka Romawi
2017 : Tahun Penerbitan Surat Keluar dari Puskesmas

Kode untuk Sekretariat dan Bidang/Program (Z)


a. 440

18
 Program terkait urusan umum
 Perlengkapan
 Perencanaan dan pengadaan program dan keuangan
 Program terkait urusan sarana dan prasarana
 Informasi kesehatan
 Program terkait urusan pelayanan kesehatan
 Program terkait urusan penanggulangan masalah
kesehatan
 Program terkait urusan pelayanan laboratorium

b. 442
 Program terkait urusan farmasi

c. 800
 Program terkait urusan Sumber Daya Manusia (SDM)
kesehatan
 Kepegawaian

d. 900
 Perencanaan dan pengadaan program dan keuangan
 Laporan Keuangan

1.2.2.Alur surat Keluar


Adapun alur surat keluar sebagai berikut :
Konsep surat keluar terlebih dahulu dikoreksi oleh Koordinator TU.
Kemudian dilanjutkan ke Kepala Puskesmas untuk di cek termasuk
mengubah yakni menambah atau mengurangi jika diperlukan,
selanjutnya ditanda tangani oleh Kepala Puskesmas. Setelah itu
dikembalikan ke Tata Usaha untuk didokumentasikan dengan
penomoran dan dikirim ke alamat yang dituju oleh ekspeditor.

1.3. Penyimpanan Dokumen.


a. Dokumen Rekam Medis (RM) inaktif wajib disimpan sekurang
kurangnya lima (5) tahun untuk Family Folder, untuk status RM
sementara dua (2) Tahun, terhitung dari tanggal terakhir pasien

19
berkunjung, setelah batas waktu sebagaimana dimaksud diatas
dilampaui, dan atau pasien meninggal, rekam medis dapat
dimusnahkan, kecuali persetujuan tindakan dan persetujuan lain harus
disimpan dengan jangka waktu (10) tahun, terhitung dari tanggal
kunjungan.
b. Sistem penyimpanan resep yang telah dilayani di puskesmas harus
dipelihara dan disimpan selama tiga (3) tahun. Kemudian dimusnahkan
setelah tiga (3) tahun dengan disertai pembuatan berita acara
pemusnahan yang ditandatangani oleh Kepala Puskesmas.
c. Petugas Tata usaha memasukkan dokumen dalam file folder yang
ada, diantaranya folder surat tugas, folder surat masuk, folder surat
keluar, folder data pegawai, folder data pendidikan, folder
minilokakarya, folder rekomendasi, folder laporan bulanan, dan folder
laporan keuangan.
d. Pencarian kembali dilakukan dengan mengidentifikasi penomoran
dokumen.

2. Sistem Pengendalian Dokumen Akreditasi/Mutu


Dokumen akreditasi adalah dokumen yang dibuat oleh Puskesmas didalam
peningkatan mutu Puskesmas dalam mempersiapkan akreditasi. Dokumen
akreditasi dibagi menjadi dua yakni dokumen internal dan dokumen eksternal.
Dokumen internal adalah dokumen yang dibuat oleh Puskesmas yang
meliputi kebijakan pimpinan, pedoman/panduan, kerangka acuan, SOP, dan bukti-
bukti kegiatan.
Dokumen eksternal adalah dokumen pendukung dalam pembuatan dokumen
internal yang bersumber dari Undang-undang, Kebijakan kementerian, Peraturan-
peraturan yang berlaku.

2.1. Penomoran Dokumen Akreditasi


Penomoran dokumen dilakukan oleh tim admen disesuaikan dengan sistem
pengkodean yang telah ditentukan. Penomoran dokumen diurutkan sesuai
dengan tanggal mulai berlaku dokumen dan dimulai dari kelompok Bab I, II
dan III Admen, selanjutnya Kelompok Bab IV, V, VI Program / UKM, dan
Kelompok Bab VII, VIII, dan IX Program UKP.
a) Penomoran SK (Surat Keputusan) :
Format : XXX/XXX/ADMEN/SK/I/XXXX
Contoh Format : 440/002/ADMEN/SK/I/2016
Keterangan :
20
440 : Kode Surat
002 : Nomor Surat
ADMEN : Asal Dokumen
SK : Jenis Dokumen
I : Asal Bab
2016 : Tahun Surat
b) Untuk Penomoran SOP
Format :
Contoh Format : 440/000/ADMEN/SOP/I/2016
Keterangan :
440 : Kode Surat
000 : Nomor Surat
ADMEN : Asal Dokumen
I : Asal BAB
SOP : Jenis Dokumen
2016 : Tahun 2016

c) Setiap dokumen masuk dalam kelompok / klasifikasi Bab :


Admen : Bab I, Bab II atau Bab III
UKM : Bab IV, Bab V, Bab VI
UKP : Bab VII, Bab VIII, Bab IX

i. Kode Bab Administrasi Manajemen


Bab I : (ADMEN/I)
Bab II : (ADMEN/II)
Bab III : (ADMEN/III)
ii. Kode Bab Program / UKM
Bab IV : (UKM/IV)
Bab V : (UKM/V)
Bab VI : (UKM/VI)
iii. Kode Bab UKP
Bab VII : (UKP/VII)
Bab VIII : (UKP/VIII)
Bab IX : (UKP/IX)

d) Kode Kelompok Dokumen


Standar Operasional Prosedur : SOP,
Daftar Tilik disingkat : DT,
21
Kerangka Acuan disingkat : KAK,
Keputusan disingkat : KPTSN,
Dokumen Eksternal disingkat : Dok.Eks,
Dokumen Internal disingkat : Dok. Int,
Pedoman/Panduan disingkat : PM,

Untuk dokumen revisi, penomoran sesuai acuan penomoran yang berlaku


dan diurutkan sesuai dokumen terakhir yang tertulis dalam buku nomor
kode dokumen yang telah direvisi, ditarik dari distribusi namun tetap
disimpan di Sekretariat.

2.2. Pengesahan
Pengesahan dilakukan oleh Kepala Puskesmas setelah dikoreksi oleh
Wakil Manajemen Mutu / MR
2.3.Pemberlakuan
Pemberlakuan dokumen setelah ditandatangani oleh Kepala Puskesmas.
2.4.Distribusi
Copy dokumen akreditasi didistribusikan oleh Sekretariat dan disimpan pada
masing – masing pokja dan pelaksana pelayanan dengan diberi cap
“Terkendali”,
Dokumen yang didistribusikan ke masing – masing pokja dan pelaksana
pelayanan dicatat dalam buku distribusi dokumen terkendali, yang berisi
informasi tentang jenis dokumen, nomor dokumen, copy keberapa dan
distribusi kemana.
2.5.Penyimpanan Dokumen Akreditasi
1) ADMEN
Warna Map Dokumen : Hijau (di satukan per kriteria dari instrumen
Akreditasi)
Keranjang Dokumen : Hijau

2) PROGRAM / UKM
Warna Map Dokumen : Kuning (disatukan per kriteria dari instrumen
Akreditasi)
.keranjang Dokumen : Kuning

3) YANNIS / UKP

22
Warna Map Dokumen : Merah (di satukan per kriteria dari instrumen
Akreditasi)
Keranjang Dokumen : Merah

4) Menggunakan Sampul Dokumen yang sudah di tetapkan oleh Wakil


Manajemen Mutu / MR

5) Sekretariat menyimpan dokumen Asli semua dokumen akreditasi/mutu.

2.6. Pencarian kembali


Pencarian kembali dilakukan dengan mengidentifikasi penomoran
dokumen akreditasi.

C. Pengendalian Rekam Implementasi


Dokumen yang diisyaratkan oleh sistem manajemen mutu harus dikendalikan.
Semua dokumen yang diperlukan dikelompokkan dalam satu buku seperti buku Notulen
Pertemuan, buku Komunikasi Internal, buku Monitoring dan Evaluasi kegiatan, buku
untuk Umpan Balik, buku akses masyarakat, dan dokumen-dokumen pendukung
lainnya (foto, copy ijazah, sertifikat pelatihan , dan sertifikat kalibrasi).

23
BAB III
TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN

A. Komitmen Manajemen
Kepala Puskesmas, Penanggung jawab manajemen mutu, Penanggung jawab UKM,
Penanggung jawab pelayanan klinis, dan seluruh karyawan Puskesmas Sako
bertanggung jawab untuk menerapkan seluruh persyaratan yang ada pada Manual
Mutu ini.
Dokumen terkait :
Komitmen bersama karyawan-karyawati Puskesmas Sako

B. Fokus Pada Sasaran / Pasien


Pelayanan yang disediakan oleh Puskesmas Sako dilakukan dengan berfokus pada
pelanggan. Pelanggan dilibatkan mulai dari identifikasi kebutuhan dan harapan
pelanggan, perencanaan penyelenggaraan upaya Puskesmas dan pelayanan klinis,
pelaksanaan pelayanan, monitoring dan evaluasi serta tindak lanjut pelayanan.
Dokumen Terkait :
1. Prosedur identifikasi persyaratan pelanggan
2. Prosedur penanganan keluhan pelanggan
3. SK Tim Survey Kepuasan dan Keluhan pelanggan

C. Kebijakan Mutu
Seluruh karyawan berkomitmen untuk menyelenggarakan pelayanan yang berfokus
pada pelanggan, memperhatikan keselamatan pelanggan, dan melakukan
penyempurnaan yang berkelanjutan. Kebijakan mutu dituangkan dalam surat keputusan

24
kepala Puskesmas yang meliputi kebijakan mutu pelayanan klinis dan kebijakan mutu
pelayanan UKM.
Dokumen Terkait :
Surat Keputusan Kebijakan Mutu Puskesmas

D. Perencanaan Sistem Manajemen Mutu dan Pencapaian Sasaran Kinerja/Mutu


1. Sasaran Mutu
Sasaran mutu ditetapkan berdasarkan standar kinerja/standar pelayanan minimal
yang meliputi indikator-indikator pelayanan klinis, indikator penyelenggaraan upaya
Puskesmas. Perencanaan disusun dengan memperhatikan kebutuhan dan
harapan pelanggan, hak dan kewajiban pelanggan, serta upaya untuk mencapai
sasaran kinerja yang ditetapkan. Perencanaan mutu Puskesmas dan keselamatan
pasien berisi program-program kegiatan peningkatan mutu yang meliputi :
a. Penilaian dan peningkatan kinerja baik UKM maupun UKP.
b. Upaya pencapaian enam sasaran keselamatan pasien.
c. Penerapan manajemen resiko pada area prioritas.
d. Penilaian kontrak/kerjasama pihak ketiga
e. Pelaporan dan tindak lanjut insiden keselamatan pasien.
f. Peningkatan mutu pelayanan laboratorium.
g. Peningkatan mutu pelayanan obat.
h. Pendidikan dan pelatihan karyawan tentang mutu dan keselamatan pasien.

Dokument Terkait :
1. Sasaran Mutu Poli/Unit Pelayanan UKP
2. Sasaran Mutu Program-Program UKM.

2. Perencanaan sistem Manajemen Mutu


Penanggung jawab Upaya Pelayanan dan Penanggung Jawab Program
berkewajiban membuat perencanaan kerja masing-masing termasuk :
a. Merencanakan sistem manajemen mutu untuk upaya/program kerjanya.
b. Memastikan sitem manajemen mutu yang telah dibuat dijalankan secara
efektif.
c. Memastikan semua sasaran dan persyaratan yang telah ditetapkan dicapai.
d. Memelihara/mempertahankan sistem manajemen mutu pada upaya/program
kerjanya.
e. Melakukan perbaikan/penyempurnaan sistem manajemen mutu

E. Tanggung Jawab, Wewenang, dan Komunikasi


25
1. Tanggung jawab dan Wewenang
a. Kepala Puskesmas
Kepala Puskesmas memiliki tanggung jawab dan wewenang meliputi :
1) Menetapkan Kebijakan Mutu dan Sasaran Mutu kinerja,
2) Mengadakan Tinjauan Manajemen secara berkala
3) Menyediakan sumber daya yang dibutuhkan dalam penerapan Sistem
Manajemen Mutu.
4) Memastikan seluruh persyaratan pelanggan dan peraturan yang terkait
dengan pelayanan telah dipahami oleh pihak terkait.
5) Memastikan adanya pengembangan dan perbaikan berkesinambungan
di dalam Sistem Manajemen Mutu Puskesmas
6) Mengesahkan Struktur Organisasi, mengangkat Wakil Manajemen Mutu.
7) Memastikan bahwa tanggung jawab dan wewenang dikomunikasikan
ke pelaksana terkait di dalam Puskesmas
8) Memeriksa dan meninjau struktur organisasi, tanggung jawab dan
wewenang.

Dokumen Terkait :
1. Kebijakan Mutu dan Sasaran Mutu Kinerja Puskesmas,
2. SOP Rapat Tinjauan Manajemen.

b.Wakil Manajemen Mutu


Wakil manajemen mutu adalah seorang karyawan Puskesmas Sako yang
ditunjuk oleh Kepala Puskesmas Sako dan bertanggung jawab untuk menjamin
kesesuaian dan efektivitas implementasi sistem manajemen mutu. Wakil
Manajemen mutu mendapat otoritas yang cukup untuk menjalankan tugas dan
tanggung jawabnya sbb :
1) Mengembangkan sistem manajemen mutu sesuai
persyaratan standar.
2) Menjamin sistem dilaksanakan secara efektif pada
semua fungsi.
3) Menjamin sistem manajemen mutu dipertahankan.
4) Menjamin sistem manajemen mutu diperbaiki terus
menerus.
5) Melaporkan hasil/ kinerja sistem manajemen mutu kepada
Kepala Puskesmas.
6) Mengupayakan peningkatkan kesadaran/ pemahaman
karyawan dalam sistem manajemen mutu.
26
7) Membina hubungan dengan pihak eksternal untuk hal-hal
yang berkaitan dengan sistem manajemen mutu.
8) Menyelenggarakan program pendukung untuk
membudayakan kesadaran mutu keseluruh karyawan.
9) Mengusulkan pelatihan-pelatihan yang diperlukan oleh
karyawan.
10) Melakukan komunikasi mengenai mutu kepada seluruh
karyawan.
11) Mengkoordinasikan kegiatan internal audit.

Dokumen terkait :
1. SK Wakil manajemen mutu
2. Uraian tugas & tanggung jawab MR.

c.Koordinator Admen, Koordinator UKM dan Koordinator UKP


Koordinator Admen, Koordinator UKM dan Koordinator UKP memiliki tanggung
jawab dan wewenang meliputi :
1) Melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan yang
ditetapkan
2) Memastikan bahwa personil yang berada di bawahnya melaksanakan
tugas sesuai dengan tanggung jawab yang telah ditetapkan.
3) Mensosialisasikan Kebijakan Mutu dan Sasaran Mutu Kinerja kepada
karyawan terkait. Baik lintas progam maupun lintas sektoral.

Dokumen Terkait
Kebijakan Mutu dan Sasaran Mutu Kinerja Puskesmas.

d. Karyawan
Tugas, tanggung jawab & wewenang diatur dengan jelas dan terdokumentasi
khususnya karyawan yang melaksanakan pekerjaan yang terkait dengan mutu
dan kepuasan pelanggan.
1) Setiap karyawan dipastikan memahami tugas, tanggung jawab dan
wewenangnya.
2) Uraian tugas, tanggung jawab & wewenang dibuat Kepala Puskesmas
Sako dibantu oleh unit Tata Usaha.
3) Dokumen Uraian Tugas dipegang oleh karyawan yang bersangkutan
dan salinan disimpan oleh unit Tata Usaha.

27
4) Dokumen uraian tugas harus dikendalikan, isinya diperbarui bila terjadi
perubahan pekerjaan.
5) Uraian tugas dibuat berdasarkan nama nama posisi yang ada dalam
struktur organisasi pada masing-masing unit.
6) Penggunaan nama posisi / job title dikoordinasikan oleh unit Tata
Usaha.

Dokumen terkait :
1. Struktur Organisasi.
2. Uraian tugas karyawan.

e. Wakil Manajemen Mutu / Penanggung Jawab Manajemen


Kepala Puskesmas menunjuk seorang wakil manajemen mutu yang
bertanggung jawab untuk mengkordinir seluruh kegiatan mutu di Puskesmas :.
1) Memastikan sistim manajemen mutu ditetapkan, diimplementasikan, dan
dipelihara
2) Melaporkan kepada manajemen kinerja dari sistem manajemen mutu dan
kinerja pelayanan
3) Memastikan kesadaran seluruh karyawan terhadap kebutuhan dan
harapan sasaran/pasien

2. Komunikasi Internal
Komunikasi internal dilakukan dengan cara minilokakarya, pertemuan, diskusi,
email, sms, memo dan media lain yang tepat untuk melakukan komunikasi.
Komunikasi Internal di Puskesmas Sako di lakukan dengan cara:
1) Rapat pemegang program dengan pelaksana program
2) Minilokakarya Bulanan
3) Pengarahan Apel
4) Pemberitahuan di papan Informasi
5) Pemberitahuan lewat media elektronik : telepon, SMS, email, WA group

28
BAB IV
TINJAUAN MANAJEMEN

A.Umum
Dalam upaya peningkatan mutu perlu dilakukan pembahasan bersama antara
manajemen dan pelaksana tentang permasalahan-permasalahan yang terkait dengan
implementasi sistem manajemen mutu, pencapaian sasaran/indikator mutu dan kinerja
serta umpan balik masyarakat/pelanggan tentang mutu/kinerja Puskesmas.
Pembahasan masalah mutu dan kinerja dapat dilakukan dalam unit kerja, antar unit
kerja untuk masalah-masalah yang bersifat teknis dan operasional yang dilakukan baik
terjadual (minimal dua kali dalam setahun) maupun insidental sesuai dengan
kebutuhan. Permasalahan mutu, kinerja, dan permasalahan yang terjadi dalam
penerapan sistem manajemen mutu secara periodik juga perlu dibahas bersama yang
melibatkan seluruh jajaran yang ada dalam organisasi. Pembahasan tersebut dilakukan
dalam pertemuan tinjauan manajemen atau pertemuaan telaah manajemen mutu dan
kinerja. Pertemuan tinjauan manajemen adalah proses evaluasi terhadap kesesuaian
dan efektifitas penerapan sistem manajemen mutu yang dilakukan secara berkala dan
melibatkan berbagai pihak yang terkait dengan operasional kegiatan organisasi.

B. Masukan Tinjauan Manajemen


Masukan tinjauan manajemen meliputi :
1. Hasil Audit
2. Umpan balik/keluhan pelanggan
3. Kinerja proses
4. Pencapaian sasaran mutu
5. Status tindakan koreksi dan pencegahan yang dilakukan
29
6. Tindak lanjut terhadap hasil tinjauan manajemen yang lalu
7. Perubahan terhadap Kebijakan mutu
8. Perubahan yang perlu dilakukan terhadap sistem manajemen mutu/sistem pelayanan

C. Luaran Tinjauan
Hasil yang diharap dari tinjauan manajemen adalah peningkatan efektifitas sistem
manajemen mutu, peningkatan pelayanan terkait dengan persyaratan pelanggan, dan
identifikasi perubahan-perubahan, termasuk penyediaan sumber daya yang perlu
dilakukan.
Dokumen terkait :
Sop Tinjauan manajemen
BAB V
MANAJEMEN SUMBER DAYA

A. Penyediaan Sumber Daya


Kepala Puskesmas Sako menetapkan ketersediaan sumber daya yang dibutuhkan
untuk penyelenggaraan pelayanan di Puskesmas dan menjalankan Sistem Manajemen
Mutu. Penyediaan sumber daya meliputi sumber daya manusia, sumber daya
keuangan sesuai anggaran yang di tetapkan, sumber daya infrastuktur atau sarana,
dan sumber daya dalam bentuk lingkungan kerja.

B. Manajemen Sumber Daya Manusia


Puskesmas Sako memastikan sumber daya manusia yang dimiliki dapat
dimanfaatkan dengan baik dengan cara:
1. Menetapkan standar kompetensi staf (terdiri dari tingkat pendidikan, jenis pelatihan,
dan pengalaman kerja diukur dengan satuan waktu) bagi setiap staf sesuai dengan
tugas dan kewenangannya.
2. Mengusulkan kepada Dinas Kesehatan Kota untuk pelatihan atau kegiatan lain
sebagai pemenuhan kebutuhan atau peningkatan kompetensi staf.
3. Mendorong setiap staf untuk menyadari arti penting dan kontribusi mereka dalam
mencapai sasaran mutu termasuk menyadari kaitan antara kompetensi dengan
tugas dan wewenangnya.
4. Memelihara rekaman mengenai pendidikan, pelatihan dan pengalaman kerja yang
dialami oleh setiap staf.

C. Infrastruktur

30
Puskesmas Sako menetapkan, menyediakan dan memelihara infrastruktur yang
dibutuhkan untuk mencapai kesesuaian terhadap persyaratan pelayanan puskesmas,
terdiri dari:
1. Gedung, ruang kerja dan peralatan penunjang (misal mobileur, komputer dan
printer)
2. Peralatan yang dipakai dalam proses pelayanan puskesmas (misal tensimeter,
stetoskop dan timbangan)
3. Sarana pendukung (misal telepon, mobil puskesmas keliling)
Penetapan infrastruktur dituangkan dalam daftar inventaris ruangan yang ada di setiap
unit. Penyediaan infrastruktur ini sesuai dengan prosedur pembelian/permintaan
barang. Pemeliharaannya diatur dalam prosedur pemeliharaan.

D. Lingkungan Kerja
Puskesmas Sako menetapkan dan mengelola lingkungan kerja yang dibutuhkan
untuk mencapai kesesuaian dengan persyaratan pelayanan puskesmas antara lain:

1. Menetapkan bahwa lingkungan fisik didalam dan luar gedung


Puskesmas merupakan daerah bebas asap rokok, bersih, dan aman.

2. Mengelola lingkungan kerja dengan cara menerapkan prinsip 5R


sesuai Prosedur Kegiatan Tata Graha Dengan Prinsip 5R ( Ringkas, Rapi,
Resik,Rawat dan Ra

31
BAB VI
PENYELENGGARAAN PELAYANAN

A. Penyelenggaraan UpayaKesehatanMasyarakat (UKM)


1. Perencanaan Upaya Kesehatan Masyarakat, Akses, danPengukuranKinerja.
a. Perencanaan UpayaKesehatan Masyarakat
Kegiatan Upaya Kesehatan Masyarakat direncanakan berdasarkan
analisis kebutuhan masyarakat selama satu tahun (RUK tahunan) kemudian
dirinci dalam RPK bulanan, semua kegiatan UKM di biayai oleh dana BOK.
Perencanaan dibuat oleh penanggung jawab masing-masing program.
Perencanaan UKM ini dimaksudkan untuk memastikan bahwa
Puskesmas melakukan proses pelayanan yang memenuhi persyaratan
pelayanan dan pelanggan. Puskesmas menetapkan rencana mutu untuk
memastikan bahwa pelaksanaan kegiatan konsisten dan semua persyaratan
pelanggan dan peraturan yang berlaku adalah dipenuhi. Melaksanakan dan
mengendalikan proses realisasi pelayanan yaitu dengan:
1) Memastikan tersedianya informasi dan dokumen yang diperlukan
2) Memastikan proses tersebut dilakukan oleh personil yang sesuai
3) Memastikan pemakaian peralatan yang sesuai
4) Menyediakan sarana yang dibutuhkan untuk kegiatan pemantauan dan
pengukuran
5) Melakukan kegiatan pemantauan dan pengukuran pada tahapan yang
diperlukan

b. Akses Upaya Kesehatan Masyarakat


Semua kegiatan UKM direncanakan sesuai sasaran untuk semua
kelurahan diwilayah Puskesmas Sako dan jaringannya (Pustu), sehingga di
harapkan semua masyarakatnya mudah mengakses program-program UKM.
Selama aktivitas memberikan jasa pelayanan kesehatan masyarakat,
dipastikan bahwa:
- Aktivitas pelayanan kesehatan tercatat dan didokumentasikan
- Tenaga kesehatan harus mematuhi peraturan standar keselamatan dan
kesehatan yang berlaku
- Tenaga kesehatan harus membuat rekaman medis atas hasil diagnosis
dan tindakan yang diambil
- Tenaga kesehatan harus merespon semua masukan (feedback) yang
disampaikan oleh pelanggan pasien atau masyarakat

32
c. Pengukuran Kinerja UKM
Dalam menjalankan fungsi pelayanannya,maka Puskesmas memonitor,
mengukur dan memverifikasi hasil pelaksanaan pelayanan kesehatan
masyarakat apakah sesuai dengan persyaratan Sistem Manajemen Mutu
yang telah ditetapkan yaitu dengan melakukan audit yang terencana. Target
kinerja UKM berpedoman pada Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang
Kesehatan dan indikator kinerja UKM.
Pengukuran Kinerja UKM berdasarkan hasil pencapaian kinerja selama
setahun dilakukan oleh pemegang program dan pengukuran dilakukan setiap
bulan.

Tabel 4. Indikator Mutu Dan Kinerja Upaya Kesehatan Masyarakat


Puskesmas Sako

No Jenis Indikator Target

Pelayanan

1 Upaya 1. Cakupan pelayanan Kesehatan Ibu Hamil (K1) 100%

Kesehatan 2. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil Lengkap (K4) 99%


3. Cakupan pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin 100%
Ibu dan Anak
4. Cakupan kunjungan Nifas lengkap (KF.3) 96%
/Kespro 5. Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani 80%
6. Cakupan KB Aktif (CPR) 78%
7. Cakupan pelayanan Bayi Baru Lahir 100%
8. Cakupan kunjungan Neonatal lengkap (KN.3) 95%
9. Cakupan Neonatus komplikasi ditangani 85%
10. Cakupan kunjungan Bayi 93%
11. Cakupan kunjungan Balita 90%
12. Cakupan pelayanan kesehatan pada usia pendidikan 100%
dasar/penjaringan anak SD
13. Cakupan pelayanan kesehatan pada usia remaja/
Penjaringan anak SMP dan SMA 100%
14. Cakupan pelayanan kesehatan pada Usia Lanjut
( >60 tahun) 100%

2 Upaya 15. Cakupan Balita gizi buruk mendapat perawatan 100%

Perbaikan 16. Cakupan Balita usia (0-24 bln) dari gakin dengan
Gizi 100%
Masyarakat gizi kurang mendapat (MP-ASI/PMT)
17. Cakupan ASI Eksklusif 73%

3 Upaya 18. Tempat Pengelolaan Makanan 80%

33
Penyehatan 19. Sarana Tempat-tempat Umum 80%
Lingkungan 20. Sarana Air Bersih 90%

4 Upaya 21. Cakupan Kelurahan Siaga Aktif 70%

Promosi 22. Cakupan Rt dengan PHBS 64%


23. Cakupan Posyandu Aktif 40%
Kesehatan

5 Upaya 24. Cakupan imunisasi dasar lengkap (IDL) 92%

Pencegahan 25. Cakupan penderita TB Paru BTA (+) yang


100%
ditangani
dan
26. Cakupan penderita pneumonia pada Balita
100%
Pemberantasan yang ditemui
Penyakit
(361% x Jumlah penduduk Balita)
27. Cakupan penderita diare pada Balita
ditemuka(843/1000 x Jumlah penduduk Balita x 20%)
100%
28. Cakupan penduduk DBD yang ditangani
(Jumlah kasus x 100 : Jumlah penduduk)
29. Cakupan pelayanan kesehatan penderita 100%
hypertensi
30. Cakupan pelayanan kesehatan penderita DM 100%
31. Cakupan pelayanan kesehatan penderita derita
gangguan jiwa 100%
32. Cakupan pelayanan kesehatan penderita dengan resiko
100%
terindeksi HIV
100%

2. Proses yang berhubungandenganSasaran :


a. PenetapanPersyaratanSasaran
Sasaran Upaya Kesehatan Masyarakat ditetapkan berdasarkan sasaran
program dan sasaran berdasarkan estimasi dan proyeksi serta pendekatan
sasaran riil.
b. TinjauanterhadapPersyaratanSasaran
Kajian atas persyaratan layana kesehatan masyarkat merupakan
pertimbangan untuk memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat.
Berdasarkan tinjauan persyaratan tersebut, tenaga kesehatan dapat
menentukan pakah pelayanan kesehatan dapat diberikan atau tidak.
c. KomunikasidenganSasaran
Puskesmas mengatur dan mengelola kegiatan komunikasi dengan
masyarakat terutama berkaitan dengan:
34
- Informasi mengenai layanan kesehatan masyarakat
- Penanganan keluhan masyarakat
- Umpan balik masyarakat terhadap keluhan

3. Penyelenggaraan UKM
a. Pengendalian Proses PenyelenggaraanUpaya
Puskesmas menentukan pengendalian pelayanan dan proses pelayanan
melalui:
1) Ketersediaan informasi dari pelayanan
2) Menetapkan Standar Operasional Prosedur yang dibutuhkan
Pelayanan UKM yang dilaksanakan di Puskesmas Sako dan Penanggung
Jawab masing-masing pelayanan/program ditentukan melalui Surat
Keputusan Kepala Puskesmas Sako tentang Jenis-Jenis Pelayanan,
Penanggung Jawab Program Dan Uraian Tugas .
b. Validasi Proses PenyelenggaraanUpaya
Validasi dilakukan secara sistematis dan cermat terhadap hasil
pelaksanaan Proses Penyelenggaraan Upaya Kesehatan masyarakat.
c. IdentifikasidanTelusur
Identifikasi melalui laporan bulanan masing-masing pengelola program dan
dilnjutkan dengan penelusuran langsung dilapangan dengan stakeholder
terkait.
d. HakdanKewajibanSasaran
Hak sasaran upaya semua berhak mendapat pelayanan yang telah
ditetapkan.
Kewajiban sasaran mengikuti jadwalyang telah disepakati, memenuhi
ketentuan yang berlaku.
e. Pemeliharaan Barang Milik Pelanggan
Pemeliharaan barang pelanggan dengan menyediakan tempat parkir.
f. Manajemen Risiko dan Keselamatan
Semua pengelola program dalam pelayanan melakukan wajib memakai
APD sesuai SOP yang ditetapkan.

4. SasaranKinerjaUKM
a. Pemantauan dan Pengukuran
Hasil kegiatan Upaya Kesehatan Masyarakat dilakukan pengukuran melalui
pencapain dengan target, monitoring , evaluasi, analisis dan tindak lanjut.
b. PemantauandanPengukuran
1) KepuasanPelanggan

35
Pengisian kotak saran, menulis di form yang telah disediakan di
Puskesmas Sako, kuisioner survei kepuasan pelanggan dua kali
setahun, instrument kajian peluang perbaikan pelayanan puskesmas.
2) Audit Internal
Tim Audit Mutu Internal Puskesmas Sako akan melaksanakan audit
secara periodik sesuai dengan ketentuan teknis kegiatan/program.
3) Pemantauan dan Pengukuran Proses
Melalui monitoring hasil-hasil kegiatan yang dilaksanakan melalui
lokakaryamini bulanan.
4) PemantauandanPengukuranHasilLayanan
Melalui Evaluasi SPM dan Indikator Kinerja Puskesmas.
c. PengendalianJika Ada Hasil yang TidakSesuai
Semua pelayanan UKM dilakukan pengendalian untuk mengetahui
ketercapaian sasaran program, kemudian dilakukan analisa. Jika ada hasil
yang tidak sesuai maka dilakukan evaluasi dan dibuat rencana tindak lanjut.
d. Analisis Data
Semua hasil kegiatan akan dianalisis sesuai dengan kurun waku yang
ditentukan, mingguan, bulanan dan triwulan.
e. PeningkatanBerkelanjutan
Kegiatan/Program yang belum mencapai target menjadi prioritas untuk
Perencanaan Tingkat Puskesmas berikutnya.
f. TindakanKorektif
Dalam upaya meningkatkan capaian kinerja dan SPM membuat rencana
kegiatan yang mempunyai daya ungkit untuk meningkatkan kinerja dengan
cara kunjungan rumah.
g. TindakanPreventif
Pengelola Kegiatan/Program menganalisis faktor penghambat pencapain
kinerja.

B. Penyelenggaraan Pelayanan Klinis (UKP)


1. Perencanaan Pelayanan Klinis
Tenaga klinis wajib berperan aktif mulai dari identifikasi permasalahan mutu
layanan klinis, melakukan analisis, menyusun rencana perbaikan, dan
melakukan tindak lanjut.
2. Proses yang berhubungan dengan Pelanggan
- Pelanggan melakukan pendaftaran di loket pendaftaran.

- Pelanggan menuju unit pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan


pelanggan.

36
- Pelanggan menerima pelayanan di unit pelayanan yang dituju.

- Apabila dibutuhkan dilakukan pemeriksaan penunjang berupa pemeriksaan


laboratorium.
- Apabila jenis pelayanan yang dibutuhkan pelanggan tidak ada, dan juga
ketiadaan fasilitas kesehatan maka pelanggan di rujuk ke fasilitas kesehatan
tingkat lanjut.
- Pelanggan menerima obat dari unit farmasi dan pulang.
3. Penyelenggaraan Pelayanan Klinis
a. Pengendalian proses pelayanan klinis
- Membuat SOP yang baku untuk setiap pelayanan klinis yang diberikan
kepada pelanggan.
- Mempunyai buku pedoman petunjuk klinis di tiap unit pelayanan.

- Melakukan self assesment terhadap kepatuhan pelaksanaan SOP oleh


Tim Audit Mutu Internal secara berkala.
b. Validasi proses pelayanan
- Melihat kembali proses layanan dalam rekam medik.
c. Identifikasi dan ketelusuran
- Menggunakan rekam medis pelanggan

- Buku register tiap unit pelayanan

- Inform consent

- SOP pelayanan klinis.


d. Hak dan Kewajiban Pasien
- Hak dan kewajiban pasien sesuai dengan UU Kesehatan no. 36 tahun
2004.
e. Pemeliharaan barang milik Pelanggan (Spesimen, Rekam Medis)
- Menggunakan SOP pemeliharaan barang

- Melalui buku register pelayanan dan rekam medis pelanggan.


f. Manajemen Risiko dan Keselamatan Pasien
- Berdasarkan hasil analisis resiko adanya kejadian KTD, KTC, KPC, dan
KNC. Upaya peningkatan keselamatan pasien direncanakan,
dilaksanakan, dievaluasi, dan ditindaklanjuti.
4. Peningkatan Mutu Pelayanan Klinis dan Keselamatan Pasien
a. Penilaian Indikator Kinerja Klinis
- Dilakukan dengan pengukuran/penilaian kinerja klinis dengan
menganalisis jumlah kunjungan pasien. Juga dilakukan dengan

37
pengumpulan data kepuasan pelanggan melalui kotak saran dan
kuisioner.
- Dilakukan pengukuran tingkat kepatuhan terhadap pelaksanaan SOP
melalui pengadaan self assesment oleh Tim Audit Mutu Internal.
b. Pengukuran Pencapaian Sasaran Keselamatan Pasien
- Dilakukan pengukuran terhadap pencapaian sasaran keselamatan
pasien.
c. Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien
- Membuat pelaporan adanya kejadian KTD, KTC, KPC, dan KNC.
d. Analisis dan Tindak Lanjut
- Dilakukan analisis dan evaluasi hasil pelaporan insiden keselamatan
pasien, serta dibuat rekomendasi tindak lanjut, dilakukan perbaikan dan
evaluasi hasil perbaikan.
e. Penerapan Manajemen Risiko
- Melakukan manajemen resiko yaitu mengidentifikasi resiko yang
mungkin terjadi di masing–masing unit layanan dan lingkungan
Puskesmas untuk meminimalkan terjadinya kecelakaan kerja baik
terhadap pasien maupun pelayan medis.

5. Pemantauan dan Pengukuran


a. Kepuasan Pelanggan
Melakukan pengumpulan data kepuasan pelanggan melalui kotak saran dan
kuisioner.
b. Audit Internal Layanan Klinis
Melakukan self assesment terhadap kepatuhan pelaksanaan SOP oleh Tim
Audit Mutu Internal secara berkala.
c. Pemantauan dan Pengukuran Proses
Melalui tingkat kepatuhan terhadap SOP.
d. Pemantauan dan Pengukuran Hasil Layanan
Melalui indikator kepuasan pelanggan dan hasil pelaporan terjadinya KTD,
KTC, KPC dan KNC.
e. Pengendalian Jika Ada Hasil yang Tidak Sesuai
Dilakukan pengumpulan data dan identifikasi permasalahan
f. Peningkatan Berkelanjutan
Mencari prioritas permasalahan yang berisiko dan menyelesaikan
permaslahan sesuai urutan prioritas
g. Tindakan Korektif
Melakukan analisis ulang permasalahan sesuai tindakan yang dilakukan.
38
h. TindakanPreventif
Menganalisis faktor penghambat pencapain kinerja.

Tabel 5. Indikator Mutu Dan Kinerja Pelayanan Klinis

No. Jenis Pelayanan Indikator Standar

1. Poli Umum Tidak adanya kesalahan penegakan diagnosa ≥90%

Kepuasan pelanggan ≥90%

2. Ruang Tindakan Kejadian infeksi luka pasca tindakan jahit luka 0%

3. Poli Anak Tidak adanya kesalahan penegakan diagnosa ≥90%

Kepuasan pelanggan ≥90%

4. Poli Lansia Tidak adanya kesalahan penegakan diagnosa ≥90%

Kepuasan pelanggan ≥90%

5. Poli Gigi Kelengkapan pengisian informed consent pada ≥60%


pasien yang akan dilakukan tindakan

Kepuasan pelanggan ≥90%

6. Poli KIA-KB Kunjungan pertama (K1) ibu hamil ≥95%


mendapatkan pelayanan 10T

Kepuasan Pelanggan ≥90%

7. Unit Promkes/Gizi/ Pemberian vitamin A pada anak < 5 tahun ≥90%

Pemberian imunisasi pada bayi tanpa KIPI 100%


Sanitasi/Imunisasi
Kepuasan pelanggan ≥90%

8. Unit Farmasi Ketepatan pemberian obat 100%

Kepuasan pelanggan ≥90%

9. Pendaftaran Ketepatan pencarian status pasien ≥90%

Kepuasan pelanggan ≥90%

10. Unit Laboratorium Ketepatan pengambilan darah vena ≥90%

Kepuasan pelanggan ≥90%

C. Administrasi dan Manajemen


Pengukuran Indikator Mutu Kinerja Administrasi dan Manajemen dilakukan analisa
setiap bulan dan dievaluasi setiap triwulan.

Tabel 6. Indikator Mutu Dan Kinerja Administrasi Dan ManajemenPuskesmas


Sako
39
No Indikator Target

1 Perlengkapan berkas kepegawaian karyawan Puskesmas 100%

2 Ketetapan pengumpulan laporan bulanan (SP2TP) sebelum tanggal 5 100%


setiap bulannya

3 Ketetapan waktu penyusunan laporan keuangan 100%

BAB VII
PENUTUP

Manual Mutu Puskesmas Sako ini merupakan pedoman Puskesmas Sako


dalam melaksanakan fungsinya serta menjelaskan sistem manajemen mutu
Puskesmas Sako Diharapkan dengan Pedoman Manual Mutu Puskesmas Sako ini,

40
penyelenggaran fungsi puskesmas dapat berjalan dengan baik sesuai dengan
manajemen mutu yang baik dan benar.
Seluruh karyawan Puskesmas Sako diharapkan berkomitmen untuk
menyelenggarakan pelayanan yang berorientasi pada pelanggan, memperhatikan
keselamatan pelanggan, dan melakukan penyempurnaan yang berkelanjutan.
Sebagai pedoman, Manual Mutu Puskesmas Sako ini harap diterapkan di
Puskesmas Sako agar sistem manajemen mutu Puskesmas Sako dapat terus
terpantau, disesuaikan, dan disempurnakan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

41

Anda mungkin juga menyukai