PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah salah satu sarana pelayanan
kesehatan masyarakat yang amat penting di Indonesia. Puskesmas adalah unit
pelaksana teknis dinas kabupaten/kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan
pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja (Depkes, 2011). Oleh karena itu,
puskesmas merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga
membina peran serta masyarakat di samping memberikan pelayanan secara
menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan
pokok. Untuk dapat melaksanakan fungsi tersebut, maka perlu ditunjang sarana dan
prasarana yang memadai, berupa sarana fisik (bangunan gedung, peralatan medis
maupun non medis) serta sumber daya manusia. Selain itu, agar dapat melaksanakan
fungsi Puskesmas sebagaimana mestinya, harus ditunjang dengan manajemen yang
baik, yakni diperlukannya perencanaan dan strategi pelaksanaan yang terarah dan
jelas. Selain itu, di Puskesmas juga diperlukan pengawasan, pengendalian, penilaian
dan evaluasi terhadap semua kegiatan.
Di era globalisasi kesehatan sekarang ini, Puskesmas dituntut agar dapat
meningkatkan mutu pelayanan sebaik mungkin. Oleh karena itu, manual mutu ini dibuat
agar pelaksanaan fungsi Puskesmas Sako di era globalisasi kesehatan ini dapat
berjalan dengan baik. Manual mutu ini akan menjadi pedoman Puskesmas Sako dalam
melaksanakan fungsinya serta menjelaskan sistem manajemen mutu Puskesmas Sako.
1. Profil Puskesmas
Puskesmas Sako berdiri pada tahun 2016 dan mulai beroperasional mulai
01 Januari 2017,diresmikan pada tanggal 06 Februari 2017 , Puskesmas Sako
telah menjadi Puskesmas BLUD Kota Palembang sejak 01 Januari 2017, hingga
saat ini masih beroperasional memberikan pelayanan kesehatan tingkat pertama
sesuai dengan fungsinya sebagaimana yang tercantum dalam Buku Pedoman
Kerja Puskesmas.
Luas Gedung Puskesmas kira - kira 420 m2 memiliki 14 ruangan yang
memadai untuk memberikan pelayanan kesehatan. Luas areal keseluruhan kira-
kira 301 m² terdiri dari gedung puskesmas.
1
Puskesmas Sako saat ini dipimpin oleh seorang Dokter Gigi yaitu Drg. Kiki
Ayu Marlina.
b. Luas Wilayah
2
Tabel 1
Data Demografi Puskesmas Sako Tahun 2017
Nama Kelurahan Jumlah
No Deskripsi
Sako Sako Baru Total
1 Jumlah Penduduk 37.497 6.869 44.366
18 Jumlah Akademi 0 0 0
a. Negeri 0 0 0
b. Swasta 0 0 0
3
19 Jumlah Perguruan Tinggi 0 0 0
a. Negeri 0 0 0
b. Swasta 0 0 0
20 Jumlah Kantor 2 1 3
21 Jumlah Hotel 0 0 0
22 Jumlah Toko 3 2 5
23 Jumlah Pasar 0 0 0
26 Jumlah Masjid 15 4 19
27 Jumlah Pesantren 0 0 0
29 Jumlah Gereja 1 0 1
30 Jumlah Pura 0 0 0
4
46 Jumlah Praktek Bidan 8 3 11
55 Jumlah Apotik 1 1 2
56 Jumlah Optik 0 0 0
c. Agama
Sebagian besar penduduk yang berada diwilayah kerja Puskesmas
Sako merupakan pemeluk agama Islam.
5
2. Sanitasi (Kesehatan Lingkungan)
3. KIA/KB
4. Gizi
5. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit (P2P)
6. Pengobatan
7
1.2.5. Visi Dan Misi
Untuk menunjang keberhasilan Puskesmas Sako dalam rangka
pelayanan kesehatan pada masyarakat maka seluruh kegiatan harus
berpedoman pada Visi, Misi, Motto, Budaya Kerja dan Tata Nilai Puskesmas
Sako serta pelaksanaannya harus berpedoman pada Standar Pelayanan yang
telah dibakukan.
a. Visi
Tercapainya Masyarakat Sehat di Wilayah Kerja Puskesmas Sako dengan
Bertumpu pada Pelayanan Prima dan Pemberdayaan Masyarakat ”
b. Misi
1. Meningkatkan kemitraan dan pemberdayaan masyarakat di wilayah kerja
Puskesmas Sako
2. Meningkatkan profesionalitas sumber daya manusia Puskesmas Sako
3. Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan beserta sarana dan
prasarana yang bermutu prima
4. Menurunkan angka kesakitan dan kematian di wilayah kerja Puskesmas
Sako
c. Motto
Sehat anda adalah kebahagiaan kami.
8
Adil dan Aman
Tanggung jawab
1.2.6. Ketenagaan
Untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan sehari-harinya, Puskesmas Sako
dipimpin oleh seorang Pimpinan Puskesmas yang sejak Januari 2017
dijabat oleh Drg. Kiki Ayu Marlina yang dibantu oleh 40 orang staf berstatus
PNS maupun Non PNS baik Paramedis maupun Non Paramedis
Tabel 2
Ketenagaan Puskesmas Sako Tahun 2017
I Puskesmas Induk
1 PTT + 1 Non
1. Dokter Umum 2
PNSD
6. Perawat D3 3 PNS 3
1 PNS + 1 Non
8. Perawat Gigi 2
PNSD
9. Bidan D4 2 PNS 2
JUMLAH 40
9
Tabel 3
Daftar Pegawai Puskesmas Sako Tahun 2017
No. Nama NIP Jabatan
1 drg. Kiki Ayu Marlina 198003092009032001 Pimpinan
2 Hj. Ratna Santika 196005201982022007 Perawat
Gigi
3 Marleni,AM.Keb 196404211985032009 Bidan
4 Nuraini,AM.Keb 196010081983022003 Bidan
5 Hayati 196808181988032008 Perawat
6 H.Yahilan 196306151984091001 Perawat
7 Hj. Hadiyati 195912111990032001 Perawat
8 Yohanah,SST 196708101991012001 Bidan
10
31 Junita Abdi Pertiwi,SE Non PNSD
BLUD
32 Nadra Elliza Utami,S.SI Non PNSD
BLUD
33 Nurasni Hasanah,AMKL Non PNSD
BLUD
34 Dona Silvia Sari,SH Non PNSD
BLUD
35 Fatuah Iswardo,AMKL Non PNSD
BLUD
36 Dwi Nur Yunindha,SKM Tenaga
Promkes
37 Dini Damar Ayu,AMKG TKS
Perawat
Gigi
38 Sandi Prayoga Non PNSD
39 Abdul Arif Samboe Non PNSD
40 Anggik Andria Sandaka TKS Jaga
Malam
Tabel 4
Sarana Transportasi dan Komunikasi Puskesmas Sako
No. Sarana Jumlah (Unit)
1. Ambulance 1
2. Sepeda Motor 1
3. Telepon 1
4. Komputer 18
5. Laptop 4
6. LCD Projector 1
7. Screen 1
8. Sound System 1
Jumlah 28
11
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS (UPTD) Lampiran Keputusan Kadinkes Kota palembang
PUSKESMAS SAKO Nomor : 02 A
Tanggal : 04 Januari 2016
Tentang : Struktur Organisasi Pusat Kesehatan Masyarakat
KEPALA PUSKESMAS
Drg. Kiki Ayu Marlina KEPALA SUB BAGIAN TATA USAHA
Citra Meiriza, SKM
KOORDINATOR SP2TP : Heri Wijaya,SKM
KOORDINATOR SIK : Marwahal Rajagukguk
KOORDINATOR LOKET : Surianah,SKM
PENGELOLA PERPUSTAKAAN : Leni Marlena
BENDH.PENERIMAAN : Hayati
BENDH.PENGELUARAN : Santri Agustina,AM.Kep
BENDAHARA BOK : Fadilah,AMK
PENYIMPAN & PENG.BARANG : Teti Hernita,Am.Keb
GUDANG FARMASI : Dini Hayati
KOORDINATOR RUJUKAN : Marwahal Rajagukguk
2. Kebijakan Mutu
Kebijakan Mutu Puskesmas Sako adalah :
Puskesmas Sako berkomitmen untuk memberikan Pelayanan Prima kepada
Pelanggan sesuai dengan ketentuan Perundangan yang berlaku dengan melakukan
evaluasi dan tindak lanjut secara terus menerus dan berkelanjutan demi terwujudnya
derajat kesehatan yang optimal.
3. Proses Pelayanan
Dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat, Puskesmas Sako memenuhi
kebutuhan tersebut melalui Pelayanan Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Pelayanan
Kesehatan Perorangan (UKP) :
3.1. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) adalah setiap kegiatan
untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan
menanggulangi timbulnya masalah kesehatan dengan sasaran keluarga,
kelompok, dan masyarakat. Jenis pelayanan UKM dibedakan menjadi 2
kelompok yaitu:
12
Pelayanan kesehatan lingkungan
Pelayanan KIA-KB yang bersifat UKM
Pelayanan gizi yang bersifat UKM
Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit menular
Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular
13
4. Alur Pelayanan
Alur pelayanan Puskesmas Sako bertumpu pada kenyamanan pasien dalam
mendapatkan pelayanan di Puskesmas Sako.
Gambar 2
Alur Pelayanan Puskesmas Sako
B. Ruang Lingkup
Lingkup Manual Mutu ini disusun berdasarkan standar akreditasi pukesmas, yang
meliputi persyaratan umum sistem manajemen mutu, tanggung jawab manajemen,
manajemen sumber daya, proses pelayanan yang terdiri dari penyelenggaraan Upaya
Kesehatan Masyarakat (UKM) baik UKM esensial maupun UKM Pengembangan, dan
Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP)/Pelayanan Klinis. Dalam penyelenggaraan
UKM dan UKP memperhatikan keselamatan sasaran/pasien dengan menerapkan
manajemen risiko.
1. Tujuan
Manual Mutu ini disusun sebagai acuan bagi Puskesmas dalam membangun sistem
manajemen mutu baik untuk penyelenggaraan UKM maupun untuk
penyelenggaraan pelayanan klinis (UKP).
14
5. UU RI No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2012
tentang Penyelenggaraan Laboratorium Puskesmas
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Panduan Praktis Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer
8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2014
tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas
9. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014
tentang Pusat kesehatan Masyarakat
10. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46 tahun 2015
tentang akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Praktek Dokter umum, Dokter
gigi
11. Keputusan Walikota Palembang No.326 tahun 2013 dan 534 tahun 2015
tentang Penetapan Kode dan Wilayah Kerja Puskesmas Kota Palembang.
Acuan yang digunakan dalam menyusun Manual Mutu ini adalah Standar Akreditasi
Puskesmas.
i. Rekaman
Rekaman adalah suatu dokumen yang menyatakan bahwa sesuatu hasil telah
dicapai atau suatu bukti kegiatan telah dilaksanakan.
j. Efektivitas
Efektivitas adalah suatu ukuran yang menyatakan seberapa jauh target
(kuantitas,kualitas dan waktu) telah tercapai. Dimana makin besar persentase
target yang dicapai, makin tinggi efektivitasnya.
k. Efisiensi
Efisiensi adalah menurut H. Emerson : perbandingan yang terbaik antara input
dan output, antara keuntungan dengan biaya, antara hasil pelaksanaan dengan
sember-sumber yang digunakan dalampelaksanaan, seperti halnya juga
maksimum yang dicapai dengan penggunaan sumber yang terbatas. (Drs.
Soewarno Handayaningrat,Pengantar Studi Ilmu Administrasi danManajemen,
1990, hal 15)
l. Proses
Proses adalah serangkaian kegiatan yang saling terkait atau berinteraksi yang
mengubah input menjadi output (https://id.m.wikipedia.org)
m. Indikator mutu
Indikator mutu adalah target dari masing-masing bagian/departemen yang ingin
dicapai dalam jangka waktu tertentu (https://sertifikaso.wordpress.com)
n. Perencanaan mutu
16
Perencanaan mutu adalah aktivitas pengembangan produk dan proses yang
dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan
o. Kebijakan mutu
Kebijakan mutu adalah kebijakan resmi dan tertulis dari manajemen perusahaan
tentang komitmen perusahaan dalam memperhatikan dan mempertimbangkan
aspek-aspek mutu dalam aktifitas keseharian organisasi
p. Sarana
Sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat mencapai
maksud dan tujuan (kbbi.web.id)
q. Prasarana
Prasarana adalah segala sesuatu yang merupakan penunjang utama
terselenggaranya suatu proses (kbbi.web.id)
BAB II
SISTEM MANAJEMEN MUTU DAN SISTEM
PENYELENGGARAAN PELAYANAN
A. Persyaratan Umum
Upaya peningkatan mutu dan kinerja pelayanan yang dilakukan melalui
membangun sistem manajemen mutu, penyelenggaraan upaya kesehatan masyarakat
dan sistem pelayanan klinis Puskemas Sako Kota Palembang menetapkan,
mendokumentasikan, memelihara sistem manajemen mutu sesuai dengan standar
akreditasi Puskesmas. Sistem ini disusun untuk memastikan telah diterapkannya
persyaratan pengendalian terhadap proses-proses penyelenggaraan pelayanan kepada
masyarakat baik penyelenggaraan upaya Puskesmas maupun pelayananan klinis, yang
meliputi kejelasan proses pelayanan dan interaksi proses dalam penyelenggaraan
pelayanan, kejelasan penanggungjawab, penyediaan sumber daya, penyelenggaraan
pelayanan itu sendiri mulai dari perencanaan yang berdasarkan analisis hasil survey
kebutuhan masyarakat/pelanggan baik internal maupun eksternal, verifikasi terhadap
rencana yang disusun, pelaksanaan pelayanan, dan verifikasi terhadap proses
pelayanan dan hasil-hasil yang dicapai, monitoring dan evaluasi serta upaya
penyempurnaan yang berkesinambungan.
B. Pengendalian Dokumen
17
Secara umum dokumen-dokumen dalam sistem manajemen mutu yang disusun
meliputi :
Dokumen level 1 : kebijakan
Dokumen level 2 : pedoman/manual
Dokumen level 3 : standar operational prosedur
Dokumen level 4 : rekaman-rekaman sebagai catatan sebagai akibat pelaksanaan
kebijakan, pedoman, dan prosedur.
18
Program terkait urusan umum
Perlengkapan
Perencanaan dan pengadaan program dan keuangan
Program terkait urusan sarana dan prasarana
Informasi kesehatan
Program terkait urusan pelayanan kesehatan
Program terkait urusan penanggulangan masalah
kesehatan
Program terkait urusan pelayanan laboratorium
b. 442
Program terkait urusan farmasi
c. 800
Program terkait urusan Sumber Daya Manusia (SDM)
kesehatan
Kepegawaian
d. 900
Perencanaan dan pengadaan program dan keuangan
Laporan Keuangan
19
berkunjung, setelah batas waktu sebagaimana dimaksud diatas
dilampaui, dan atau pasien meninggal, rekam medis dapat
dimusnahkan, kecuali persetujuan tindakan dan persetujuan lain harus
disimpan dengan jangka waktu (10) tahun, terhitung dari tanggal
kunjungan.
b. Sistem penyimpanan resep yang telah dilayani di puskesmas harus
dipelihara dan disimpan selama tiga (3) tahun. Kemudian dimusnahkan
setelah tiga (3) tahun dengan disertai pembuatan berita acara
pemusnahan yang ditandatangani oleh Kepala Puskesmas.
c. Petugas Tata usaha memasukkan dokumen dalam file folder yang
ada, diantaranya folder surat tugas, folder surat masuk, folder surat
keluar, folder data pegawai, folder data pendidikan, folder
minilokakarya, folder rekomendasi, folder laporan bulanan, dan folder
laporan keuangan.
d. Pencarian kembali dilakukan dengan mengidentifikasi penomoran
dokumen.
2.2. Pengesahan
Pengesahan dilakukan oleh Kepala Puskesmas setelah dikoreksi oleh
Wakil Manajemen Mutu / MR
2.3.Pemberlakuan
Pemberlakuan dokumen setelah ditandatangani oleh Kepala Puskesmas.
2.4.Distribusi
Copy dokumen akreditasi didistribusikan oleh Sekretariat dan disimpan pada
masing – masing pokja dan pelaksana pelayanan dengan diberi cap
“Terkendali”,
Dokumen yang didistribusikan ke masing – masing pokja dan pelaksana
pelayanan dicatat dalam buku distribusi dokumen terkendali, yang berisi
informasi tentang jenis dokumen, nomor dokumen, copy keberapa dan
distribusi kemana.
2.5.Penyimpanan Dokumen Akreditasi
1) ADMEN
Warna Map Dokumen : Hijau (di satukan per kriteria dari instrumen
Akreditasi)
Keranjang Dokumen : Hijau
2) PROGRAM / UKM
Warna Map Dokumen : Kuning (disatukan per kriteria dari instrumen
Akreditasi)
.keranjang Dokumen : Kuning
3) YANNIS / UKP
22
Warna Map Dokumen : Merah (di satukan per kriteria dari instrumen
Akreditasi)
Keranjang Dokumen : Merah
23
BAB III
TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN
A. Komitmen Manajemen
Kepala Puskesmas, Penanggung jawab manajemen mutu, Penanggung jawab UKM,
Penanggung jawab pelayanan klinis, dan seluruh karyawan Puskesmas Sako
bertanggung jawab untuk menerapkan seluruh persyaratan yang ada pada Manual
Mutu ini.
Dokumen terkait :
Komitmen bersama karyawan-karyawati Puskesmas Sako
C. Kebijakan Mutu
Seluruh karyawan berkomitmen untuk menyelenggarakan pelayanan yang berfokus
pada pelanggan, memperhatikan keselamatan pelanggan, dan melakukan
penyempurnaan yang berkelanjutan. Kebijakan mutu dituangkan dalam surat keputusan
24
kepala Puskesmas yang meliputi kebijakan mutu pelayanan klinis dan kebijakan mutu
pelayanan UKM.
Dokumen Terkait :
Surat Keputusan Kebijakan Mutu Puskesmas
Dokument Terkait :
1. Sasaran Mutu Poli/Unit Pelayanan UKP
2. Sasaran Mutu Program-Program UKM.
Dokumen Terkait :
1. Kebijakan Mutu dan Sasaran Mutu Kinerja Puskesmas,
2. SOP Rapat Tinjauan Manajemen.
Dokumen terkait :
1. SK Wakil manajemen mutu
2. Uraian tugas & tanggung jawab MR.
Dokumen Terkait
Kebijakan Mutu dan Sasaran Mutu Kinerja Puskesmas.
d. Karyawan
Tugas, tanggung jawab & wewenang diatur dengan jelas dan terdokumentasi
khususnya karyawan yang melaksanakan pekerjaan yang terkait dengan mutu
dan kepuasan pelanggan.
1) Setiap karyawan dipastikan memahami tugas, tanggung jawab dan
wewenangnya.
2) Uraian tugas, tanggung jawab & wewenang dibuat Kepala Puskesmas
Sako dibantu oleh unit Tata Usaha.
3) Dokumen Uraian Tugas dipegang oleh karyawan yang bersangkutan
dan salinan disimpan oleh unit Tata Usaha.
27
4) Dokumen uraian tugas harus dikendalikan, isinya diperbarui bila terjadi
perubahan pekerjaan.
5) Uraian tugas dibuat berdasarkan nama nama posisi yang ada dalam
struktur organisasi pada masing-masing unit.
6) Penggunaan nama posisi / job title dikoordinasikan oleh unit Tata
Usaha.
Dokumen terkait :
1. Struktur Organisasi.
2. Uraian tugas karyawan.
2. Komunikasi Internal
Komunikasi internal dilakukan dengan cara minilokakarya, pertemuan, diskusi,
email, sms, memo dan media lain yang tepat untuk melakukan komunikasi.
Komunikasi Internal di Puskesmas Sako di lakukan dengan cara:
1) Rapat pemegang program dengan pelaksana program
2) Minilokakarya Bulanan
3) Pengarahan Apel
4) Pemberitahuan di papan Informasi
5) Pemberitahuan lewat media elektronik : telepon, SMS, email, WA group
28
BAB IV
TINJAUAN MANAJEMEN
A.Umum
Dalam upaya peningkatan mutu perlu dilakukan pembahasan bersama antara
manajemen dan pelaksana tentang permasalahan-permasalahan yang terkait dengan
implementasi sistem manajemen mutu, pencapaian sasaran/indikator mutu dan kinerja
serta umpan balik masyarakat/pelanggan tentang mutu/kinerja Puskesmas.
Pembahasan masalah mutu dan kinerja dapat dilakukan dalam unit kerja, antar unit
kerja untuk masalah-masalah yang bersifat teknis dan operasional yang dilakukan baik
terjadual (minimal dua kali dalam setahun) maupun insidental sesuai dengan
kebutuhan. Permasalahan mutu, kinerja, dan permasalahan yang terjadi dalam
penerapan sistem manajemen mutu secara periodik juga perlu dibahas bersama yang
melibatkan seluruh jajaran yang ada dalam organisasi. Pembahasan tersebut dilakukan
dalam pertemuan tinjauan manajemen atau pertemuaan telaah manajemen mutu dan
kinerja. Pertemuan tinjauan manajemen adalah proses evaluasi terhadap kesesuaian
dan efektifitas penerapan sistem manajemen mutu yang dilakukan secara berkala dan
melibatkan berbagai pihak yang terkait dengan operasional kegiatan organisasi.
C. Luaran Tinjauan
Hasil yang diharap dari tinjauan manajemen adalah peningkatan efektifitas sistem
manajemen mutu, peningkatan pelayanan terkait dengan persyaratan pelanggan, dan
identifikasi perubahan-perubahan, termasuk penyediaan sumber daya yang perlu
dilakukan.
Dokumen terkait :
Sop Tinjauan manajemen
BAB V
MANAJEMEN SUMBER DAYA
C. Infrastruktur
30
Puskesmas Sako menetapkan, menyediakan dan memelihara infrastruktur yang
dibutuhkan untuk mencapai kesesuaian terhadap persyaratan pelayanan puskesmas,
terdiri dari:
1. Gedung, ruang kerja dan peralatan penunjang (misal mobileur, komputer dan
printer)
2. Peralatan yang dipakai dalam proses pelayanan puskesmas (misal tensimeter,
stetoskop dan timbangan)
3. Sarana pendukung (misal telepon, mobil puskesmas keliling)
Penetapan infrastruktur dituangkan dalam daftar inventaris ruangan yang ada di setiap
unit. Penyediaan infrastruktur ini sesuai dengan prosedur pembelian/permintaan
barang. Pemeliharaannya diatur dalam prosedur pemeliharaan.
D. Lingkungan Kerja
Puskesmas Sako menetapkan dan mengelola lingkungan kerja yang dibutuhkan
untuk mencapai kesesuaian dengan persyaratan pelayanan puskesmas antara lain:
31
BAB VI
PENYELENGGARAAN PELAYANAN
32
c. Pengukuran Kinerja UKM
Dalam menjalankan fungsi pelayanannya,maka Puskesmas memonitor,
mengukur dan memverifikasi hasil pelaksanaan pelayanan kesehatan
masyarakat apakah sesuai dengan persyaratan Sistem Manajemen Mutu
yang telah ditetapkan yaitu dengan melakukan audit yang terencana. Target
kinerja UKM berpedoman pada Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang
Kesehatan dan indikator kinerja UKM.
Pengukuran Kinerja UKM berdasarkan hasil pencapaian kinerja selama
setahun dilakukan oleh pemegang program dan pengukuran dilakukan setiap
bulan.
Pelayanan
Perbaikan 16. Cakupan Balita usia (0-24 bln) dari gakin dengan
Gizi 100%
Masyarakat gizi kurang mendapat (MP-ASI/PMT)
17. Cakupan ASI Eksklusif 73%
33
Penyehatan 19. Sarana Tempat-tempat Umum 80%
Lingkungan 20. Sarana Air Bersih 90%
3. Penyelenggaraan UKM
a. Pengendalian Proses PenyelenggaraanUpaya
Puskesmas menentukan pengendalian pelayanan dan proses pelayanan
melalui:
1) Ketersediaan informasi dari pelayanan
2) Menetapkan Standar Operasional Prosedur yang dibutuhkan
Pelayanan UKM yang dilaksanakan di Puskesmas Sako dan Penanggung
Jawab masing-masing pelayanan/program ditentukan melalui Surat
Keputusan Kepala Puskesmas Sako tentang Jenis-Jenis Pelayanan,
Penanggung Jawab Program Dan Uraian Tugas .
b. Validasi Proses PenyelenggaraanUpaya
Validasi dilakukan secara sistematis dan cermat terhadap hasil
pelaksanaan Proses Penyelenggaraan Upaya Kesehatan masyarakat.
c. IdentifikasidanTelusur
Identifikasi melalui laporan bulanan masing-masing pengelola program dan
dilnjutkan dengan penelusuran langsung dilapangan dengan stakeholder
terkait.
d. HakdanKewajibanSasaran
Hak sasaran upaya semua berhak mendapat pelayanan yang telah
ditetapkan.
Kewajiban sasaran mengikuti jadwalyang telah disepakati, memenuhi
ketentuan yang berlaku.
e. Pemeliharaan Barang Milik Pelanggan
Pemeliharaan barang pelanggan dengan menyediakan tempat parkir.
f. Manajemen Risiko dan Keselamatan
Semua pengelola program dalam pelayanan melakukan wajib memakai
APD sesuai SOP yang ditetapkan.
4. SasaranKinerjaUKM
a. Pemantauan dan Pengukuran
Hasil kegiatan Upaya Kesehatan Masyarakat dilakukan pengukuran melalui
pencapain dengan target, monitoring , evaluasi, analisis dan tindak lanjut.
b. PemantauandanPengukuran
1) KepuasanPelanggan
35
Pengisian kotak saran, menulis di form yang telah disediakan di
Puskesmas Sako, kuisioner survei kepuasan pelanggan dua kali
setahun, instrument kajian peluang perbaikan pelayanan puskesmas.
2) Audit Internal
Tim Audit Mutu Internal Puskesmas Sako akan melaksanakan audit
secara periodik sesuai dengan ketentuan teknis kegiatan/program.
3) Pemantauan dan Pengukuran Proses
Melalui monitoring hasil-hasil kegiatan yang dilaksanakan melalui
lokakaryamini bulanan.
4) PemantauandanPengukuranHasilLayanan
Melalui Evaluasi SPM dan Indikator Kinerja Puskesmas.
c. PengendalianJika Ada Hasil yang TidakSesuai
Semua pelayanan UKM dilakukan pengendalian untuk mengetahui
ketercapaian sasaran program, kemudian dilakukan analisa. Jika ada hasil
yang tidak sesuai maka dilakukan evaluasi dan dibuat rencana tindak lanjut.
d. Analisis Data
Semua hasil kegiatan akan dianalisis sesuai dengan kurun waku yang
ditentukan, mingguan, bulanan dan triwulan.
e. PeningkatanBerkelanjutan
Kegiatan/Program yang belum mencapai target menjadi prioritas untuk
Perencanaan Tingkat Puskesmas berikutnya.
f. TindakanKorektif
Dalam upaya meningkatkan capaian kinerja dan SPM membuat rencana
kegiatan yang mempunyai daya ungkit untuk meningkatkan kinerja dengan
cara kunjungan rumah.
g. TindakanPreventif
Pengelola Kegiatan/Program menganalisis faktor penghambat pencapain
kinerja.
36
- Pelanggan menerima pelayanan di unit pelayanan yang dituju.
- Inform consent
37
pengumpulan data kepuasan pelanggan melalui kotak saran dan
kuisioner.
- Dilakukan pengukuran tingkat kepatuhan terhadap pelaksanaan SOP
melalui pengadaan self assesment oleh Tim Audit Mutu Internal.
b. Pengukuran Pencapaian Sasaran Keselamatan Pasien
- Dilakukan pengukuran terhadap pencapaian sasaran keselamatan
pasien.
c. Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien
- Membuat pelaporan adanya kejadian KTD, KTC, KPC, dan KNC.
d. Analisis dan Tindak Lanjut
- Dilakukan analisis dan evaluasi hasil pelaporan insiden keselamatan
pasien, serta dibuat rekomendasi tindak lanjut, dilakukan perbaikan dan
evaluasi hasil perbaikan.
e. Penerapan Manajemen Risiko
- Melakukan manajemen resiko yaitu mengidentifikasi resiko yang
mungkin terjadi di masing–masing unit layanan dan lingkungan
Puskesmas untuk meminimalkan terjadinya kecelakaan kerja baik
terhadap pasien maupun pelayan medis.
BAB VII
PENUTUP
40
penyelenggaran fungsi puskesmas dapat berjalan dengan baik sesuai dengan
manajemen mutu yang baik dan benar.
Seluruh karyawan Puskesmas Sako diharapkan berkomitmen untuk
menyelenggarakan pelayanan yang berorientasi pada pelanggan, memperhatikan
keselamatan pelanggan, dan melakukan penyempurnaan yang berkelanjutan.
Sebagai pedoman, Manual Mutu Puskesmas Sako ini harap diterapkan di
Puskesmas Sako agar sistem manajemen mutu Puskesmas Sako dapat terus
terpantau, disesuaikan, dan disempurnakan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
41