PENDAHULUAN
Vertigo berasal dari bahasa Latin vertere yang artinya memutar - merujuk
pada sensasi berputar sehingga mengganggu rasa keseimbangan seseorang,
umumnya disebabkan oleh gangguan pada sistim keseimbangan.
Vertigo adalah halusinasi gerakan lingkungan sekitar serasa berputar
mengelilingi pasien atau pasien serasa berputar mengelilingi lingkungan sekitar.
Vertigo tidak selalu sama dengan dizziness. Dizziness adalah sebuah istilah non
spesifik yang dapat dikategorikan ke dalan 4 subtipe tergantung gejala yang
digambarkan oleh pasien. Dizziness dapat berupa vertigo, presinkop (perasaan
lemas disebabkan oleh berkurangnya perfusi cerebral), light-headness,
disequilibrium (perasaan goyang atau tidak seimbang ketika berdiri).
Frekuensi di Amerika Serikat, sekitar 500.000 orang menderita stroke
setiap tahunnya. Dari stroke yang terjadi, 85% merupakan stroke iskemik, dan
1,5% diantaranya terjadi di serebelum. Rasio stroke iskemik serebelum
dibandingkan dengan stroke perdarahan serebelum adalah 3-5:1. Sebanyak 10%
dari pasien infark serebelum, hanya memiliki gejala vertigo dan
ketidakseimbangan. Insidens sklerosis multiple berkisar diantara 10-80/100.000
per tahun. Sekitar 3000 kasus neuroma akustik didiagnosis setiap tahun di
Amerika Serikat.
1
BAB II
LAPORAN KASUS
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. W
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 54 tahun
Tempat, tanggal lahir : Tegal, 04 – 11 – 1965
Alamat : Kepandean
Agama : Islam
Status : Menikah
Pekerjaan : IRT
Tanggal, jam masuk : 26/07/2020, Jam 17.00
II. ANAMNESA
Anamnesis dilakukan secara autoanamnesis terhadap pasien pada hari
Senin, 27 Juli 2020 pukul 08.00 WIB di ruangan Lavender atas wanita.
- Keluhan utama : pusing berputar
- Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien datang ke IGD RSUD Kardinah Kota Tegal pada hari
Minggu, 26 Juli 2020 pukul 17.00 WIB di antar keluarga dengan keluhan
pusing berputar sejak 3 hari. Pasien mengatakan bahwa keluhannya
dicetuskan oleh perubahan posisi kepala, seperti saat berdiri setelah duduk,
bahkan jika menggeserkan kepalanya saat pasien sedang berbaring.
Keluhan terjadi selama beberapa menit, dan hilang timbul. Mual (+),
muntah (+), telinga berdenging (-), gangguan pendengaran (-), keluar
cairan dari telinga (-), kejang (-), kelemahan sesisi tubuh (-), bicara pelo
(-), mulut mengot (-), gangguan sensibilitas (-). Pasien tidak mengeluhkan
pandangan ganda atau kelemahan pada mata. Pasien tidak mengalami
kesulitan dalam mengungkapkan atau memahami dalam bahasa lisan,
tulisan, maupun isyarat. Tidak ada riwayat trauma kepala. Keluhan ini
diderita untuk pertama kalinya. Keluhan lain berupa nyeri pada pinggang,
2
bokong hingga kaki sejak 1 minggu, nyeri tidak menjalar. BAB cair sejak
semalam sebanyak 5x tidak ada lendir dan darah.
- Riwayat Penyakit Dahulu :
Dispepsia
- Riwayat Penyakit Keluarga :
Pasien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang memiliki
riwayat penyakit yang sama
III. PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan fisik pada pasien dilakukan di ruang Lavender atas wanita
RSUD Kardinah pada tanggal 27 Juli 2020 pukul 08.00 WIB.
1. Status Generalis
Keadaan Umum
Kesan Sakit : Tampak sakit ringan
Kesadaran : Compos mentis
Tanda Vital
Tekanan Darah: 110/70 mmHg
Nadi : 80x/ menit, kuat, isi cukup, equal kanan dan kiri, regular
Nafas : 20x / menit, tipe abdomino-torakal
Suhu : 36,7°C (diukur dengan thermometer raksa di axila)
Antropometri
Berat Badan : 68 kg
Status Generalis
KEPALA : Normocephali, tidak terdapat deformitas.
RAMBUT : Rambut hitam, distribusi merata dan tidak mudah dicabut
WAJAH : Wajah simetris, tidak ada luka atau jaringan parut
MATA : Anemis -/-, ikterik -/-, tidak terdapat nistagmus
TELINGA :
Bentuk : Normotia
Tuli : Tidak terdapat kesan tuli pada kuping kanan dan kiri
HIDUNG :
Bentuk : Simetris
3
Napas : Tidak terdapat nafas cuping hidung
Sekret : Tidak terdapat sekret
Septum : Tidak terdapat deviasi septum
Mukosa : Tidak terdapat mukosa hiperemis
BIBIR : Tidak terdapat mukosa hiperemis
MULUT : Oral hygiene baik, mukosa gusi dan pipi berwarna merah
muda, bercak koplik tidak didapatkan
LIDAH : Normoglosia, tidak terdapat atrofi papil, tidak terdapat
coated tongue
TENGGOROKAN : Arkus faring simetris, tidak hiperemis, uvula
ditengah, tonsil T1-T1 tidak hiperemis, kripta tidak melebar
LEHER : Bentuk tidak tampak kelainan, tidak tampak pembesaran
tiroid maupun KGB, tidak tampak deviasi trakea, tidak
teraba pembesaran tiroid maupun KGB, trakea teraba di
tengah
THORAKS : Simetris saat inspirasi dan ekspirasi, deformitas tidak ada,
dan retatraksi tidak ada.
JANTUNG
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak.
Palpasi : Ictus cordis teraba pada ICS V linea midklavikularis
sinistra.
Perkusi : Batas kiri jantung :ICS V linea midklavikularis sinistra.
Batas kanan jantung : ICS III – V linea sternalis dextra.
Batas atas jantung : ICS III linea parasternalis sinistra.
Auskultasi : BJ I-II regular, tidak terdapat murmur dan gallop
PARU
Inspeksi : Bentuk thoraks simetris pada saat statis dan dinamis, tidak
ada pernapasan yang tertinggal, tipe pernapasan abdomino-
torakal,tidak ditemukan efloresensi pada kulit dinding dada.
4
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan, gerak napas
simetris kanan dan kiri, vocal fremitus sama kuat kanan dan
kiri.
Perkusi : Sonor di kedua lapang paru.Batas paru dan hepar di ICS
VI linea midklavikularis dextra.
Auskultasi : Suara napas vesikuler, reguler, tidak terdapat wheezing
tidak terdapat rhonki
ABDOMEN :
Inspeksi : Perut cembung, tidak dijumpai adaya efloresensi pada
kulit perut maupun benjolan seperti roseola spot, kulit
keriput, gerakan peristaltik, ruam makulopapular.
Palpasi : Supel, turgor kulit baik. Hepar tidak teraba. Lien tidak
teraba
Perkusi : Timpani di seluruh kuadran abdomen
Auskultasi : Bising usus (+)
ANGGOTA GERAK :
Ekstremitas : Akral hangat pada keempat ekstremitas, tidak ada edema
CRT < 2 detik,
STATUS NEUROLOGIS
GCS : E4 V5 M6
KEPALA
Bentuk : Normocephal
Simetris : Simetris
Pulsasi :Teraba pulsasi A.Temporalis dextra
dan sinistra
Nyeri tekan : Tidak ada
5
LEHER
Sikap : Normal
Gerakan : Normal
Vertebra :Tidak dilakukan
Nyeri tekan : Tidak ada
NERVUS KRANIALIS
2. N-II (Optikus)
6
Exopthalmus : (-) (-)
Enopthalmus : (-) (-)
Gerakan Bola Mata
Lateral : baik
Medial : baik
Atas Medial : baik
Bawah Medial : baik
Atas : baik
Bawah : baik
Pupil
Ukuran :Ǿ3mm
Ǿ3mm
Bentuk : Bulat Bulat
Iso/anisokor : Isokor Isokor
Posisi : ditengah ditengah
Reflek Cahaya Langsung : (+) (+)
Reflek Cahaya Tidak Langsung : (+) (+)
4. N-V (Trigeminus)
a. Sensorik
rangsangan)
rangsangan)
rangsangan)
b. Motorik
M. maseter :+
7
M. temporalis :+
M.pterigoideus :+
c. Refleks
Refleks Bersin :+
5. N-VII (Fasialis)
Diam : simetris
Tersenyum : simetris
Meringis : simetris
Sensoris
6. N. VIII (Vestibulocochlearis)
a. Keseimbangan
8
Tes Romberg : tidak dilakukan
b. Pendengaran
Tinitus : (-)
Menelan : Baik
8. N-XI (Akesorius)
9. N-XII (Hipoglosus)
b. Deviasi :-
9
c. fasikulasi :-
Sistem Motorik
Tonus : +/+/+/+
Klonus : -/-
Atrophi : -/-/-/-
10
Kesan: Cardiomegali
V. DADTAR MASALAH
Pusing berputar
Dipengaruhi perubahan posisi tubuh
Mual, muntah
BAB cair 5x
Nyeri pada pinggang, bokong hingga ke tungkai bawah
VI. DIAGNOSIS
- Vertigo
- LBP
- GEA
Non-medika mentosa
- Motivasi latihan brandt daroff
Medikamentosa
- Ivfd RL 20 tpm
- Inj. Ceftriaxone 2x1gr
- Inj. Ranitidin 2x50 mg
- Inj. Ondansentron 2x8mg
- Flunarizin 2x 5mg tab
- Betahistin mesylate 3x12mg tab
- Ketoprofen 2x 100mg tab
IX. PROGNOSIS
11
- Ad vitam : bonam
- Ad sanationam : bonam
- Ad fungsionam : bonam
X. FOLLOW UP
Tang S O A P
gal
27/7/ Pusing berputar, KU: CM - Vertigo Advice dr. Wisnu, Sp.S:
2020 mual (+),
TD: 110/70 mmHg - LBP - Ivfd RL 20 tpm
muntah(-),
bokong sampai HR: 80 x/m - GEA - Inj. Ceftriaxone 2x1gr
kaki terasa
pegal, bab cair RR: 20 x/m - Inj. Ranitidin 2x50mg
5x darah (-), - Inj. Ondansentron 2x8mg
Suhu: 36.8 ᵒC
lendir (-)
- Flunarizin 2x 5mg tab
Mata: konjungtiva
anemis -/- - Betahistin mesylate
Thorax: suara dasar 3x12mg tab
vesikuler, BJ I-II - Ketoprofen 2x 100mg tab
tunggal reguler
Abdomen: supel,
BU (+)
Extremitas: tidak
ada oedem
Laseque test :
negatif, dapat
mencapai sudut 70ᵒ
tanpa nyeri
28/7/ Masih pusing, KU: CM - Vertigo Advice dr. Wisnu, Sp.S:
2020 mual (+),
TD: 120/80 mmHg - LBP - Inj. Ondansentron 4mg 3x1
muntah (-),
masih BAB cair HR: 84 x/m - GEA amp
sejak pagi 3x
RR: 20 x/m - Provelyn 75mg 2x ½ tab
12
BU (+) Advice dr. Mila, Sp.PD:
Extremitas: tidak - Inj. Ondansentron 4mg 3x1
ada oedem
amp
- Inj. Omeprazol 2x40mg
- New diatab 3x 2tab
- Cotrimoxazole F 2x1
- Lab widal
RR: 20 x/m
Advice dr. Mila, Sp.PD:
Suhu: 36.5 ᵒC
- Terapi lanjut
Mata: konjungtiva
anemis -/-
Thorax: suara dasar
vesikuler, BJ I-II
tunggal reguler
Abdomen: supel,
BU (+)
Extremitas: tidak
ada oedem
13