MK. KETERAMPILAN
BAHASA RESEPTIF
TUGAS REKAYASA IDE
SKOR NILAI:
NIM: 2183111049
NOVEMBER 2018
ABSTRAK
i
ABSTRACT
ii
KATA PENGANTAR
iii
DAFTAR ISI
ABSTRAK........................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................1
Rasionalisasi Permasalahan Isu ..........................................................1
Tujuan TRI ...................................................................................1
Manfaat TRI ...................................................................................1
BAB IV PENUTUP..............................................................................6
A. Kesimpulan ..........................................................................6
B. Saran ..................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA............................................................................7
iv
BAB I
PENDAHULUAN
B. Tujuan TRI
C. Manfaat TRI
BAB II
A. PERMASALAHAN UMUM
Membaca merupakan keterampilan membaca yang sebenarnya,
sebagai keterampilan mengubah wujud tulisan menjadi makna, sebagai
keterampilan menangkap pokok-pokok pikiran dari bahan bacaan.
Membaca sebagai salah satu aspek dari empat keterampilan
berbahasa, memegang peranan penting dalam pengajaran bahasa
indonesia. Dikatakan penting karena, selain pelajaran menyimak,
berbicara, dan menulis. Keterampilan membaca adalah salah satu alat
yang sangat ampuh untuk memperoleh berbagai macam informasi
tertentu, termasuk ilmu pengetahuan dan teknologi. Oleh karena itu,
membaca adalah kebutuhan dasar bagi masyarakat maju. Demikian pula
dalam dunia pendidikan, peranan membaca sangat berpengaruh
terhadap prestasi siswa. Hal ini dapat dibuktikan bahwa semakin tinggi
pemahaman siswa, semakin tinggi pula pengetahuan yang dimilikinya.
Dengan demikian minat baca dan kemampuan membaca siswa
perlu ditumbuhkan sedini mungkin, agar siswa dapat memahami peranan
dan fungsi membaca. Baik alat komunikasi maupun sebagai alat belajar
untuk mengembangkan pengetahuan dan memperluas cakrawala
keterampilannya.
Membaca merupakan hal yang paling penting atau hal yang
mendasar dalam dunia pendidikan. Karena membaca merupakan proses
memperoleh informasi atau wawasan dari buku yang dibaca terutama
buku mata pelajaran. Jadi tanpa membaca buku tidak akan memperoleh
informasi yang akan menambah wawasan. Dalam pembelajaran terutama
mata pelajaran Bahasa Indonesia, untuk kurikulum berbasis kompetensi
evaluasi siswa tidak berdasarkan satu aspek saja melainkan ada empat
aspek yaitu aspek membaca, menulis, menyimak dan berbicara.
2
Jadi empat kemampuan dalam Berbahasa Indonesia di evaluasikan
kepada siswa. Tetapi yang paling mendasar dalam Bahasa Indonesia
adalah aspek membaca. Kemampuan anak dalam membaca sangat
berbeda-beda. Ada yang kemampuannya tinggi dan ada yang sedang.
Dalam membaca cepat teks panjang 100-200 kata permenit anak masih
banyak kekurangan atau kesalahan dalam hal teknik membaca.
Membaca pada hakekatnya adalah suatu yang rumit yang
melibatkan banyak hal, tidak hanya sekedar menghafal tulisan, tetapi
juga melibatkan aktivitas visual, berfikir, prikolinguistik dan meta
kognitif. Sebagai suatu proses befikir, membaca mencakup aktivtas
pengenalan kata, pemahaman literal, interprestasi, membaca kritis dan
pemahaman kreatif.
Menurut Crawley dan Mountain dalam Rahim (2005: 3) membaca
merupakan gabungan proses perseptual dan kognitif. Membaca sebagai
proses visual merupakan proses menerjemahkan simbol tulis ke dalam
bunyi. Pembaca tahap ini mengidentifikasi tugas membaca untuk
membentuk strategi membaca yang sesuai, memonitor pemahamannya,
dan menilai hasilnya.
B. Identifikasi Permasalahan
1. Permasalahan Siswa Kurang Gemar Membaca Suatu Bacaan
Pada zaman sekarang inu kita sering mendapat dan melihat suatu
kejadian dimana siswa sudah mulai menghilangkan kegemaran dalam hal
membaca sesuatu. Padahal membaca adalah salah satu aspek penting
dari keterampilan berbahasa. Selain itu seperti pepatah dan orang bijak
mengatakan bahwa membaca adalah jendela dunia. Permasalahan
seperti ini dikarenakan bahwa bacaan yang keluar belakangan ini sudah
mulai kurang menarik untuk dibaca.
3
2. Permasalahan Siswa Kurang Memahami Suatu Bacaan
Selain permasalahan kurang gemarnya siswa dalam membaca
suatu bacaan, siswa yang sudah mulai gemar membaca sulit dalam
memahami suatu bacaan yang dibacanya tersebut.
Hal ini dikarenakan sulit atau susahnya penggunaan bahasa atau
kalimat yang terdapat dalam bacaan tersebut yang akhirnya menyulitkan
siswa dalam memahami bacaan tersebut. Solusi yang dapat diberikan
adalah penulis harus bisa memilih dan memilah penggunaan kata dan
kalimat yang dicantumkan dalam hasil karya tulisnya tersebut. Dengan
kepiawaian penulis menata kata dan kalimat tersebut maka akan lebih
memudahkan siswa untuk memahami bacaan tersebut.
4
BAB III
SOLUSI DAN PEMBAHASAN
5
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Membaca merupakan hal yang paling penting atau hal yang
mendasar dalam dunia pendidikan. Karena membaca merupakan proses
memperoleh informasi atau wawasan dari buku yang dibaca terutama
buku mata pelajaran. Jadi tanpa membaca buku tidak akan memperoleh
informasi yang akan menambah wawasan.
Dalam pembelajaran terutama mata pelajaran Bahasa Indonesia,
untuk kurikulum berbasis kompetensi evaluasi siswa tidak berdasarkan
satu aspek saja melainkan ada empat aspek yaitu aspek membaca,
menulis, menyimak dan berbicara.
B. Saran
Saran yang dapat saya berikan dalam pengimplikasian tugas
Rekayasa Ide ini adalah pada bagian pendalaman aspek-aspek yang
berkaitan dengan keterampilan membaca dan bagaimana cara kita
menerapkan pada diri sendiri secara bertahap, serta selanjutnya
bagaimana memberlakukan penerapan keterampilan membaca dan minat
baca tersebut kepada orang lain maupun kelompok.
6
DAFTAR PUSTAKA