Anda di halaman 1dari 20

Nama : ELFRIDA TRISILA GULO

NIM : 032017113

Catatan:
Nomor 1-5 : Cross sectional
Nomor 6-10 : True Eksperimen
Nomor 11-15 : Cross sectional

No Judul Tujuan Design Sampe5l Framework Instrumen Hasil Rekomendasi


1. Illness mengevaluasi Deskriptif pasien DM Alat pengumpulan Skor domain DQLCTQ Direkomendasi
Perceptions and kualitas hidup analtik Cross tipe 2 dewasa data adalah peneliti memperlihatkan bahwa kan ntuk
Quality of Life pasien pada pasien sectional dengan memberi daftar pasien mempunyai melakukan
in Patients with DM tipe 2 dengan komplikasi pertanyaan atau kualitas hidup yang penelitian pada
Diabetes komplikasi serta yang quesioner dengan baik, kecuali domain beberapa
Mellitus Type 2 mengetahui terdiagnosa teknik Kualitas kepuasan pribadi dan domain presepsi
hubungan antara minimal 3 hidup diukur efek terapi (berturut- seperti :
persepsi pasien bulan sebelum dengan Diabetes turut 55,6 dan 44,3). Kesehatan
dan kualitas hidup penelitian ini Quality of Life for Korelasi kuat yang emosional, dan
dimulai (ICD Clinical Trial positif terlihat pada Tekanan darah
E11). Questionnaire domain persepsi kontrol tinggi
(DQLCTQ) dan diri, kontrol terapi dan
persepsi pasien koherensi dengan
diukur dengan semua domain kualitas
Brief Illness hidup (p<0,01).
Perception Korelasi kuat yang
Questionnaire negatif terlihat pada
(BIPQ) domain konsekuensi,
kekhawatiran dan
respon emosi dengan
kualitas hidup (p<0,01).
Sejumlah 92% korelasi
BIPQ dan DQLCTQ
adalah lemah. Persepsi
pasien dan komplikasi
dapat memengaruhi
kualitas hidup pasien
DM tipe 2.
2. As Time Goes Untuk Desain Cross Pasien dengan Alat pengumpulan Dari hasil penelitian
by : Anxiety mengeksplorasi sectional T2DM data adalah peneliti menunjukan bahwa
Negativeliy apakah faktor direkrut dan menyurvei Peserta (usia rata-rata
Affects the psikologis dan dinilai secara kesehatan dengan 65,3 ± 5,9 tahun)
perceived kontrol metabolik berurutan menggunakan memiliki waktu yang
Quallity of Life dapat baterai Quesioner atau berarti sejak
in Patiens With memengaruhi psikodiagnost formulir pendek 36 didiagnosis
Type 2 Diabetes kualitas hidup ik : Hamilton – item (SF-36)
of long terkait kesehatan Anxiety termasuk indeks 11,6 ± 6,7 tahun, dan
Duration (HRQoL). Rating Scale ringkasan menunjukkan kontrol
(HAM-A), komponen fisik metabolisme yang baik
Beck dan mental seperti yang disorot
Despression oleh rata-rata HbA1c
Edisi nilai 7,1 ± 0,9%.
Inventarisasi Median HAM-A skor
II (BDI-II) [25 (20,7-30,6)],
mewakili prevalensi
tinggi

gejala cemas. Temuan


ini menunjukkan
kecemasan negatif
mempengaruhi Kualitas
hidup pada pasien
dengan diabetes
berdurasi lama

3. The Model Of 1. untuk Penelitian Pasien Alat pengumpulan Hasi1 penelitian


Self Care menentukan analitik Diabetes data adalah menunjukan :
Behaviour And model perilaku deskriptif Mellitus Tipe 1. peneliti 1. Perawatan diri
The perawatan diri dengan 2 (T2DM) memberi memiliki tujuh
Relationship pada pasien Desain Cross yang tetap quesioner faktor yang mampu
With Quality Of diabetes tipe 2 sectional menjadi mengandung 7 mengukur atau
Life, Metabolic 2. untuk pasien di 8 aspek membentuk
Control And menganalisis pusat pembentukan variabel perawatan
Lipid Control pengaruh kesehatan diri diri untuk penderita
Of Type 2 perilaku primer di 2. Colorimeter + diabetes tipe 2 di
Diabetes perawatan diri Indonesia Spektrofotomet Kota Binjai.
Mellitus pada kualitas Kota Binjai. er (untuk tes 2. Variabel perawatan
Patients In hidup, kontrol Pengambilan laboratorium) diri memiliki positif
Binjai City, metabolisme sampel dan pengaruh yang
Indonesia dan kontrol berturut-turut signifikan terhadap
lipid Tipe 2 menghasilkan kualitas hidup
pasien ukuran dengan nilai-p
diabetes sampel 115 (0,0001), dan
orang. besarnya efeknya
adalah 0,879
(87,9%).
3. Semua domain dari
faktor kualitas
hidup memiliki
dampak signifikan
terhadap perubahan
kualitas kehidupan
pasien yang
menderita diabetes
mellitus tipe 2
4. Variabel perawatan
diri memiliki positif
efek dan signifikan
terhadap variabel
metabolik dengan
p- nilai (0,002), dan
besarnya efeknya
adalah 0,413
(41,3%).
5. Tingkat Glukosa
Darah dan HbA1C
memiliki peran
penting dalam
kontrol
metabolisme pasien
dengan nilai
signifikansi BGL (p
= 0,0001), dan
jumlah efek yang
diperkirakan pada
pasien kontrol
metabolik adalah
0,842. Sedangkan
HbA1c memiliki a
peran atau dampak
signifikan pada
kontrol
metabolisme pasien
dengan nilai
signifikansi HbA1c
(p = 0,0001) dan
estimasi nilai
pengaruhnya
terhadap kontrol
metabolisme pasien
adalah 0,788

4. The relationship Tujuan utama dari Desain Cross Penelitian ini Alat pengumpulan Hasil menunjukkan
between penelitian ini sectional dilakukan data dengan kepatuhan pengobatan
patients’ adalah untuk pada orang menyalurkan yang berbeda secara
perception of menyelidiki dewasa yang kuesioner signifikan dengan
type 2 diabetes hubungan 1. berusia di menggunakan analisis
and hubungan antara atas 20 kluster berdasarkan dua
medication persepsi pasien tahun, komponen.
adherence: a tentang T2DM 2. Didiagnosis Analisis regresi
cross-sectional dan dengan berganda menunjukkan
study in Japan kepatuhan T2DM bahwa indeks massa
pengobatan selama tubuh (IMT), riwayat
setidaknya keluarga diabetes, salah
satu tahun, satu faktor pasien
dan persepsi (menjalani
3. pasien kehidupan yang
rawat teratur), dan
jalandari pengetahuan diabetes
apotek ditemukan sebagai
komunitas prediktor signifikan
atau rumah terhadap pengobatan
sakit di kepatuhan pada pasien
IshikawaPr dengan DMT2
efektur
Peneliti menemukan :
Pasien yang memiliki
persepsi
"Hidup teratur"
memiliki kepatuhan
pengobatan yang baik

5. Parental Untuk mengetahui desain studi Penelitian Dalam mendapat Hasil Peneliti
Depression and prevalensi depresi cross- dilakukan informasi peneliti menunjukkan bahwa menyarankan
Associations orang tua, sectional, pada mengumpulkan sekitar 28% orang tua pertimbangan
with Parenting prediktor Orangtua dari data melalui mengalami depresi. yang lebih
and Children’s kontekstual dari Uganda dari 1. laporan diri Faktor kontekstual cermat terhadap
Physical and depresi orang tua, anak-anak orang tua seperti pendidikan konteks hidup
Mental Health dan hubungan muda (wawancara) rendah dan pengaruh
in a Sub- antara depresi sebanyak 303 dengan pencapaian, kerawanan dinamika
Saharan African orang tua, orang tua menggunakan pangan, dukungan hubungan
Setting pengasuhan dan dimana Bahasa Inggris sosial yang rendah, dan dalam budaya
perkembangan penelitiannya dan Luganda tingginya jumlah anak yang
anak di salah satu direkrut dari 2. Kuesioner dikaitkan dengan menekankan
negara Afrika dua stusi Kesehatan depresi orangtua. pengasuhan
Sub-Sahara- termasuk 149 PHQ-9 bersama dan
Uganda keluarga dari Pemodelan persamaan hubungan
lintas studi struktural juga masyarakat
pengembanga menunjukkan bahwa yang kuat
n anak depresi orang tua
sectional dan Uganda Penelitian
154 keluarga dikaitkan dengan selanjutnya
dari mental pengasuhan yang harus
berbasis kurang optimal, dan menggunakan
sekolah perilaku masalah yang data
lebih tinggi, sosial yang dikumpulkan
lebih rendah dari berbagai
kompetensi, dan sumber,
kesehatan fisik yang termasuk
buruk serta fungsi pengasuhan
sekolah pada anak- biologis dan /
anak. atau objektif
dan anak
Hasilnya menunjukan langkah-
bahwa adanya langkah yang
hubungan antara berfungsi,
depresi orangtua, untuk
pengasuhan dan sepenuhnya
pengembangan memahami
anakkonsistensi lintas pengaruh
budaya dalam depresi pada
hubungan antara pengasuhan dan
depresi orang tua, anak
pengasuhan, dan anak berfungsi.
pengembangan

6. The effect of Untuk mengetahui Desain true Pasien wanita Alat pengumpulan Temuan menunjukkan
self-care program eksperimental Diabetes data dengan cara bahwa skor rata-rata
education pendidikan (eksperimen sebanyak 138  Sample darah domain bidang
program on terhadap sungguhan ) pasien, dengan jarum pengetahuan, sikap dan
reducing pengetahuan dengan sample dibagi suntik praktik kelompok
HbA1c levels in perawatan diri pretest-post menjadi dua  skala kuesioner pendidikan, adalah
patients pada pasien test only kelompok, 69 dengan 41 dicatat sebagai (46,6 ±
with type 2 wanita Diabetes control kasus dan 69 pertanyaan, 8,57, 46,5 ± 0,86 dan
diabetes Melitus design kontrol pengetahuan 26 29,06 ± 10,02), masing-
pertanyaan, masing. Dan setelah
sikap (5 pendidikan skor
pertanyaan) pengetahuan, sikap
perilaku dan praktik dicatat
perawatn diri sebagai (52,80 ± 2,20,
10 pertanyaan) 12,98 ± 1,02 dan 39,69
± 4,74), masing-
masing, dan dalam
kelompok studi
signifikan perbedaan (P
<0/001) terlihat.

Hasil mennunjukan ada


pengaruh program
pendidikan perawatan
diri pada pengurangan
kadar HbA1c pada
pasien diabetes tipe 2
7. The effect of Untuk Penelitian 20 orang The Rey Auditory Hasil menunjukan
humor on short- menentukan true normal, orang Verbal learning tes Kemampuan belajar
term memory in apakah menonton eksperimental dewasa yang meningkat 38,5% dan
older adults: a video lucu dengan design sehat, lebih 24,0% masing-masing
new berpengaruh pada one post test tua 11 pria dalam kelompok humor
component for jangka pendek only dan 9 wanita. dan kelompok kontrol
whole-person pada populasi Kelompok (P = 0,014).
wellness. lanjut usia humor = 10 Penarikan tertunda
orang, meningkat sebesar
kelompok 43,6% dan 20,3% pada
kontrol = 10 kelompok humor dan
orang kontrol, masing-masing
(P = 0,029). Dalam
kelompok humor,
keterlambatan ingatan
(43,6%) signifikan
dibandingkan dengan
kemampuan belajar
(38,5%) (P = 0,002).
Di 3 poin waktu yang
telah ditentukan,
penurunan signifikan
pada
kortisol saliva diamati
pada kelompok humor
(P = 0,047, P = 0,046,
dan P = 0,062, masing-
masing).
Hasil menunjukan
bahwa humor dapat
memiliki manfaat klinis
dan implikasi
rehabilitas dan
mendukung kesehatan
lanjut usia
8. The Untuk menilai Penelitian Semua orang Kuesioner Hasil penelitian penelitian ini
Effectiveness of efektifitas true dewasa yang Wawancara menunjukan : rata-rata merekomendasi
Rural Obesity pegurangan eksperimental obesitas di Terstruktur untuk skor BMI berbeda kan
Reduction obesitas (intervesi dengan antara menilai untuk kelompok pemanfaatan
Program perilaku) tentang pretest-post kelompok pengetahuan eksperimen RORP oleh
(Behavioural pengetahuan dan test only umur tentang obesitas, adalah 2,64 (9,4%) Perawat
Interventions) sikap. control 20-50 tahun. lima poin sedangkan untuk Kesehatan
on Knowledge, design skala sikap untuk kelompok kontrol, Masyarakat,
Attitude, menilai sikap hanya 0,12 (0,4%). Peneliti
Practice terhadap obesitas, Dengan relevansi Perawat,
Towards recall diet tiga hari, dengan Administrator
Obesity and makanan pengurangan obesitas, Perawat,
Obesity kuesioner frekuensi rata-rata skor WC yang Perawat
Reduction (FFQ), Diet, berbeda untuk Pendidik dan
Among the aktivitas fisik, dan kelompok eksperimen Profesional
Obese Adult praktik gaya hidup adalah 2,92 (3,2%) kesehatan
Population at periksa daftar sedangkan untuk primer dan
Selected Rural untuk menilai kelompok kontrol, sekunder untuk
Communities of praktik menuju hanya 0,60 (0,7%). mencegah dan
Omayal Achi obesitas, dan bio Dengan relevansi mengelola
Community fisiologis dengan pengurangan obesitas,
Health Centre pengukuran BMI, obesitas, meningkat
WC dan PBF untuk rata-rata skor PBF yang kesadaran
menilai tingkat berbeda untuk tentang obesitas
obesitas. kelompok eksperimen dan mengubah
adalah 2,27 (6,5%) perilaku menuju
sedangkan untuk modifikasi gaya
kelompok kontrol, hidup
hanya 0,16 (0,5%).
Temuan di atas
mengungkapkan bahwa
perbedaan rata-rata
variabel adalah tinggi
untuk
kelompok eksperimen
dibandingkan dengan
kelompok kontrol, yang
membuktikan bahwa
RORP sangat
efektif dalam
membawa modifikasi
perilaku di antara
orang dewasa yang
gemuk
untuk pengetahuan,
sikap, praktik dan
pengurangan obesitas

9. Model and Untuk merancang Desain true – Penyandang Analisis dilakukan Hasil penelitian Model latihan
Effectiveness of model dan experimental Disabilitas dengan uji Kruskal menunjukan : daya tahan yang
Endurance efektivitas latihan design. Intelektual Wallis dialokasikan secara dibutuhkan,
Exercise to endurans untuk (DI) dengan acak ke dalam tiga jenis mampu, dan
Increase peningkatan obesitas (I, II, dan III) kelompok berkelanjutan
Physical Fitness kebugaran pada berusia 10-30 latihan. Tipe II dari direkomendasik
in Intellectual penyandang tahun di Model latihan daya an untuk pasien
Disability disabilitas seluruh SLB tahan terbukti lebih ID dengan
Subjects with intelektual (DI) C efektif dalam obesitas.
Obesity: A dengan obesitas. Subjek meningkatkan daya Secara khusus,
Randomized sebanyak dua tahan otot ekstremitas disarankan
Controlled Trial ratus dua bawah untuk semua
belas (212) dibandingkan dengan sekolah khusus
tipe I dan III untuk di DKI Jakarta,
pasien ID dengan khususnya tipe
obesitas (p <0,05). C dan C1 untuk
Sementara itu, latihan digunakan
ketahanan tipe I model ini untuk
Model terbukti lebih kurikulum
efektif dalam mereka,
meningkatkan tingkat khususnya di
daya tahan Indonesia
kardiorespirasi bidang
dibandingkan dengan kurikulum
tipe II dan olahraga,
III untuk pasien ID karena sudah
dengan obesitas (p dibuktikan
<0,05) dengan bukti

Latihan daya tahan otot


ekstremitas bawah
diikuti oleh latihan
daya tahan
kardiorespirasi dapat
digunakan untuk
meningkatkan
kebugaran fisik pada
pasien ID dengan
obesitas

10. Effect of yogic Untuk mengetahui Penelitian Pasien Pengukuran Hasil menunjukan pre-
raining and efek relatif dari True diabetes yang tekanan darah, test yang diperoleh
brisk walking pelatihan yoga dan eksperimen dipilih secara Manset, dan pada Mean Tekanan
on selected jalan cepat pada dilakukan acak (N = 30) Stetoskop Darah Arteri pada
physiological yang dipilih secara acak yang sedang kelompok praktik Yoga
variable (mean variabel fisiologis dengan design menjalani adalah 93,30,
arterial blood (Tekanan Darah solomon perawatan Kelompok jalan cepat
pressure) Arteri Rata-rata) three-group di Rumah adalah 91,50 dan
among diabetic di antara design (tiga Sakit kelompok kontrol
patients pasien diabetes kelompok = 2
eksperimental 92,30.
dan 1 kontrol
dan

Hasil menunjukan post-


test yang diperoleh
pada Tekanan Darah
Arteri Rata-rata pada
kelompok praktik Yoga
adalah 84,90, kelompok
jalan cepat adalah 87,10
sebelumnya dan
kelompok kontrol
adalah 91,60.

Ditemukan bahwa
latihan yoga dua belas
minggu dan cepat
berjalan secara
signifikan mengubah
variabel fisiologis, rata-
rata tekanan darah
arteri di antara pasien
diabetes dan
perbandingan antara
kelompok perlakuan
membuktikan bahwa
ada tidak ada perbedaan
yang signifikan antara
kelompok eksperimen
11. Association of untuk memeriksa Penelitian Semua Peneliti Hasil penelitian
Social Support apakah dukungan survei dengan partisipan menggunakan menunjukkan bahwa
and Medication sosial dikaitkan desain cross berusia di atas rekam medik dan ada perbedaan yang
Adherence in dengan kepatuhan sectional 18 tahun yang kuesioner signifikan dalam hal
Chinese pengobatan pada didiagnosis istilah
Patients with pasien dengan dengan skor dukungan sosial
Type 2 T2DM. T2DM sesuai ada antara kelompok
Diabetes dengan kepatuhan pengobatan
Mellitus kriteria yang rendah dan
diagnostik pengobatan yang tinggi
revisi ke 10 kelompok kepatuhan (t
Klasifikasi = - 2.11, p = 0,036)
Internasional menunjukkan
Penyakit perbedaan yang
(ICD-10) signifikan, yang
menyajikan prediktor
kepatuhan pengobatan
(β = 0,08, p = 0,003);
ini menjelaskan varian
2% lainnya, secara
independen

Temuan menunjukkan
dukungan sosial itu
bertindak sebagai
bagian penting dalam
meningkatkan
kepatuhan pengobatan
pada pasien diabetes

12. Association of untuk menjelaskan Penelitian Populasi Pertanyaan mandiri Skor yang lebih tinggi
eating perbedaan survei dengan penelitian dan kuesioner menunjukkan perilaku
behaviours with perilaku makan dessign cross- terdiri dari makan yang tidak tepat
diurnal terkait obesitas sectional perawat yang dalam hal kemungkinan
preference and antara pekerja bekerja di obesitas yang lebih
rotating shift harian dan shift rumah sakit tinggi: Kognisi berat
work in bergilir umum di badan dan konstitusi,
Japanese female pekerja, pusat kota memiliki
nurses: di antara perawat Ome.
a cross- wanita Jepang Sebanyak 218 pengakuan salah dan
sectional study perawat asumsi tentang alasan
kenaikan berat badan;
Motivasi makan,
memiliki faktor
perilaku yang dapat
mendorong

makan berlebihan;
Makan sebagai
pengalih perhatian,
karena faktor-faktor
psikologis yang
meningkatkan nafsu
makan (yaitu, tekanan
mental yang dirasakan);
Perasaan

kenyang, cenderung
memiliki nafsu makan
dan makan sebanyak
mungkin; Gaya makan,
cenderung makan
cepat; Isi makanan,
memiliki a

preferensi untuk diet


tinggi lemak dan
permen (misalnya,
permen dan roti manis);
Pola makan temporal,
ketidakteraturan waktu
dan jumlah

makanan diambil pada


siang hari dan
keterlambatan waktu
makan

13. The association Untuk mengetahui Penelitian Peserta adalah Alat yang Hasil menunjukkan :
between hubungan antara survey laki-laki digunakan : prevalensi hipertensi
smoking and merokok dan berusia 25-64 1. Pengukuran dengan meningkatnya
hypertension in hipertensi dalam tahun (n = tekanan darah tahun (PU0.05)
a sampel berbasis 910) yang digital dan paket-tahun
population- populasi berpartisipasi 2. Kuesioner (PU0.03) dari merokok
based sample of Pria Vietnam dalam survei setelah disesuaikan
Vietnamese berbasis usia, BMI, dan asupan
men faktor risiko alkohol. Relatif untuk
penyakit tidak pernah merokok,
kardiovaskula itu
r dan diabetes risiko hipertensi bagi
di Can Tho, mereka yang telah
Vietnam. merokok selama 30
Peserta yang tahun
termasuk atau lebih dan mereka
dalam an yang merokok 20
bungkus-tahun atau
lebih
adalah 1,52 (95% CI
0,95-2,44) dan 1,34
(95% CI 0,94-1,91),
masing-masing. Secara
keseluruhan,
bagaimanapun, perokok
saat ini tidak
risiko hipertensi lebih
tinggi daripada yang
tidak pernah merokok
(prevalensi
RasioU1,08, 95% CI
0,70-1,68), dan mantan
perokok lebih banyak
cenderung hipertensi
daripada yang tidak
pernah merokok

14. The Association Untuk mengetahui Penelitian Populasinya Alat yang Dari 12.631 peserta,
between Noise prevalensi survei dengan adalah peserta digunakan untuk 1.548 (12,3%) memiliki
Exposure and Dampak Merokok desain yang memiliki mengetahui hasil keterbatasan aliran
Blood Pressure pada Keterbatasan longitudinal riwayat dengan cara udara. Prevalensi batas
and Aliran Udara perokok yang 1. kuesioner aliran udara
Ischemic Heart di Subjek dengan berusia lebih standar tentang tion pada perokok (10
Disease Sejarah Asma dan dari 40 tahun penyakit kronis paket-tahun), penderita
Tuberkulosis tidak dengan (riwayat asma, dan mereka
aktif spirometri, penyakit) dengan TB tidak aktif
foto thoraks, 2. Spirometri adalah 23,9%, 32,1%,
dan 3. Radiografi dada dan 33,6%. Prevalensi
kuesioner meningkat dengan
tentang asma jumlah faktor risiko:
86,1% memiliki
keterbatasan aliran
udara.
jika mereka memiliki
ketiga faktor risiko.
Dampak TB dan asma
yang tidak aktif
terhadap pembatasan
aliran udara
masing-masing setara
dengan 47 dan 69 tahun
merokok.
Keterbatasan aliran
udara dihasilkan
dari tingkat merokok
yang lebih rendah pada
mereka dengan TB dan
asma yang tidak aktif.
Interaksi potensial
antara
tween merokok dan
TBC tidak aktif dalam
pengembangan
pembatasan aliran
udara diidentifikasi
fied (p = 0,054)

15. Assessment of Untuk mengetahui studi Peserta: Yang digunakan Hasil menunjukan :
the influence of efek tembakau prospektif dan 175 pasien meneliti untuk Pada pasien merokok
direct tobacco langsung cross- TB paru aktif mengumpulkan dengan TB aktif, QFN-
smoke on merokok pada sectional dan 350 data : G-IT (34,4%) dan T-
infection and infeksi TB dan TB orang yang 1. Kuesioner SPOT.TB (19,5%)
active TB aktif berasal dari 2. Sampel darah memiliki tinggi
management pengelolaan penelitian (untuk menguji frekuensi hasil negatif.
pelacakan TST) Selain itu, melalui
kontak, 41 di regresi logistik tanpa
antaranya syarat
adalah kasus merokok adalah faktor
TB sekunder. utama yang terkait
dengan hasil negatif-
negatif IGRA (aOR:
3,35; 95%
CI: 1.47–7.61; p
<0,05). Pasien merokok
dengan TB aktif
menunjukkan
kemungkinan tinggi
(AOR: 1,88; 95% CI:
1,02-3,46; p <0,05).
Berarti negatisasi
budaya
(bulan) ± standar
deviasi (SD) lebih
tinggi pada perokok
dibandingkan pada
bukan perokok (2,47 ±
1,3
versus 1,69 ± 1,4).
Infeksi TB laten (LTBI)
disukai dalam kontak
merokok, menjadi
risiko
faktor yang terkait
dengan infeksi (aOR:
11,57; 95% CI: 5,97-
22,41; p <0,00005).
IFN-γ
tanggapan secara
signifikan lebih tinggi
pada non-perokok
daripada pada
perokok. Kuantitas
merokok dan
Tanggapan IFN-
analyzed yang
dianalisis oleh IGRA
terkait dengan dosis.
Referensi :

Gabriella Martino1 dkk. 2019 . As Time Goes by : Anxiety Negativeliy Affects the perceived Quallity of Life
in PatiensWith Type 2 Diabetes of long Duration

The Model Of Self Care Behaviour And The Relationship With Quality Of Life, Metabolic Control And Lipid
Control Of Type 2 Diabetes Mellitus Patients In Binjai City, Indonesia

Kana Hashimoto dkk, 2019. The relationship between patients’ perception of type 2 diabetes and
medication adherence: a cross-sectional study in Japan
Parental Depression and Associations with Parenting and Children’s Physical and Mental Health in a Sub-
Saharan African Setting

Rina Amelia. 2018 The effect of self-care education program on reducing HbA1c levels in patients
with type 2 diabetes
Bains GS, 2016.The effect of humor on short-term memory in older adults: a new component for whole-person
wellness.
Vice Principal 2016.The Effectiveness of Rural Obesity Reduction Program (Behavioural Interventions) on
Knowledge, Attitude, Practice Towards Obesity and Obesity Reduction Among the Obese Adult
Population at Selected Rural Communities of Omayal Achi Community Health Centre

Tirza Z. Tamin1 , dkk.2016. Model and Effectiveness of Endurance Exercise to Increase Physical Fitness in
Intellectual Disability Subjects with Obesity: A Randomized Controlled Trial

Effect of yogic raining and brisk walking on selected physiological variable (mean arterial blood pressure)
among diabetic patients
Neus Altet, 2017.Assessment of the influence of direct tobacco smoke on infection and active TB
management

Gabriella Martino1, 2019 Association of Social Support and Medication Adherence in Chinese Patients with
Type 2 Diabetes Mellitus
Takahiro Yoshizaki, dkk, 2016.Association of eating behaviours with diurnal preference and rotating shift
work in Japanese female nurses: a cross-sectional study
Elise E. M. M. van Kempen, 2016 The Association between Noise Exposure and Blood Pressure and

Ischemic Heart Disease

Anda mungkin juga menyukai