Anda di halaman 1dari 4

KURIKULUM SMK HASSINA

BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN

Kurikulum satuan pendidikan pada setiap jenis dan jenjang diselenggarakan


dengan mengikuti kalender pendidikan pada setiap tahun ajaran. Kalender
pendidikan adalah pengaturan waktu dan pemetaan beban belajar untuk kegiatan
pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan
tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.
Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada
awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Minggu efektif belajar adalah
jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran pada setiap
satuan pendidikan. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran
setiap minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh matapelajaran
termasuk muatan lokal. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak
diadakan kegiatan pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud.
Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir
tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar
nasional, dan hari libur khusus.
Sesuai dengan Standar Isi, maka dalam Pengembangan Kalender
Pendidikan SMK Hassina Kabupaten Sukabumi mengacu pada rambu-rambu
sebagai berikut:
1. Permulaan tahun pelajaran adalah bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada
bulan Juni tahun berikutnya.
2. Jam pembelajaran efektik dalam satu minggun adalah 52 jam
3. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan
Nasional, dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya
keagamaan, Kepala Daerah tingkat Kabupaten/Kota, dan/atau organisasi
penyelenggara pendidikan dapat menetapkan hari libur khusus.
4. Kalender pendidikan untuk setiap satuan pendidikan dikembangkan oleh
masing-masing satuan pendidikan berdasarkan alokasi waktu sebagaimana
tersebut pada dokumen Standar Isi ini dengan memperhatikan ketentuan
dari pemerintah/pemerintah daerah.
5. Alokasi Waktu pada Kelender Pendidikan adalah sebagai berikut:

Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur dan kegiatan lainnya
No. Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan
1 MOPDB 1 (satu) minggu MOPD Diikuti oleh peserta
didik kelas X
4 Digunakan untuk masa
minggu matrikulasi kelas X dan XI
Digunakan untuk kegiatan
43 35 Pembelajaran paket SMK
1. Minggu Efektif
Minggu minggu sesuai dengan Standar Isi
dan SKL
4 Digunakan untuk
minggu melaksanakan UTS Ganjil,

KOMPETENSI KEAHLIAN FARMASI KLINIS DAN KOMUNITAS Halaman 113


KURIKULUM SMK HASSINA

No. Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan


UTS genap, UAS ganjil dan
genap
2. Jeda antar semester 1 (satu) minggu Libur antara semester ganjil
dan genap
3. Libur akhir tahun 2 (dua) minggu Sesuai edaran kalender
pelajaran Pendidikan Kabupaten
Sukabumi dan digunakan
untuk mempersiapkan
administrasi guru awal tahun
pembelajaran
4. Hari libur keagamaan 3 minggu Disesuaikan dengan
peraturan pemerintah
5. Hari libur umum/nasional 1 (satu) minggu Disesuaikan dengan
peraturan pemerintah
6. Kegiatan khusus sekolah 25 (dua puluh lima) Diselenggarakan setiap hari
hari sabtu, digunakan untuk
kegiatan yang diprogramkan
secara khusus oleh sekolah
tanpa mengurangi jumlah
minggu efektif belajar dan
waktu Pembelajaran efektif
seperti Kuliah
Umum,Pelatihan KKR, Peer
Conselor, Beauty Class,
Renang, Outbound
Education, dan lain-lain

Berdasarkan rambu-rambu di atas, SMK HASSINA Kabupaten Sukabumi


menyusun Kalender Pendidikan sebagaimana tercantum pada lampiran ini.

KOMPETENSI KEAHLIAN FARMASI KLINIS DAN KOMUNITAS Halaman 114


KURIKULUM SMK HASSINA

KOMPETENSI KEAHLIAN FARMASI KLINIS DAN KOMUNITAS Halaman 115


KURIKULUM SMK HASSINA

BAB V
PENUTUP

Peningkatan mutu pendidikan melalui pengembangan praktek pembelajaran


yang lebih berorientasi pada wawasan global, sejatinya bukan semata tuntutan karena
ingin menghadirkan lulusan yang siap bersaing saja. Sebaiknya harus sudah menjadi
nature dari pendidikan itu sendiri yang bertujuan untuk menghadirkan generasi yang
lebih baik.
Dokumen KTSP ini hanya akan menjadi dokumen tanpa makna, jika dalam
penyelenggaraan pendidikan dokumen ini tidak dijadikan rujukan. Realisasi dan
keberhasilan dari KTSP ini sangat tergantung pada kita semua dalam menggapai,
menghayati serta mengaflikasikannya dalam konteks praktek penyelenggaraan
pembelajaran secara holistik.

KOMPETENSI KEAHLIAN FARMASI KLINIS DAN KOMUNITAS Halaman 116

Anda mungkin juga menyukai