Program inventory dibuat berdasarkan permintaan pihak managemen dan telah melalui tahap
perbaikan-perbaikan dari hasil evaluasi sebelumnya dan disempurnakan dibulan Mei 2019 sampai
bulan Juni 2019, sehingga pada bulan Juli 2019 sudah dapat digunakan secara langsung di tiap-tiap
bagian.
Selama penggunaannya dari bulan Juli 2019 sampai bulan Januari 2020, tidak lepas dari pengawasan,
evaluasi dan penyesuaian program dengan melakukan perbaikan-perbaikan yang bertujuan untuk
mempermudah penggunaan program oleh operator. Dan saat ini ada temuan-temuan di lapangan
yang belum terselesaikan penanganannya, yaitu :
SOLUSI :
1. Melakukan perbaikan pada program dengan menambahkan modul untuk mengecek data item
yang akan digunakan berstatus sudah terdaftar atau bersetatus baru dan menjalankan
prosedur berikutnya sesuai dengan kondisi yang terjadi.
2. Melakukan perbaikan pada program dengan menambahkan modul untuk meregulasi
masukan data dari operator, jika data yang dimasukan terindentifikasi tidak valid maka
program akan memperikatkan operator untuk melakukan perbaikan data.
3. Memperbaharui rumus pencipataan nomor barcode dengan format yang lebih unik dan
menambahkan modul regulasi untuk nomor barcode yang diciptakan.
SOLUSI :
1. Lambatnya respon pada saat pemindaian dipengaruhi oleh beberapa faktor, dalam kasus ini
disebabkan oleh faktor jumlah data yang harus dibaca oleh program. Sampai saat ini (bulan
Januari) jumlah record data di dataserver berjumlah 54 ribu, maka pada saat nomor barcode
discan maka pada saat itu pula program akan mencari di data server yang berjumlah 54 ribu
data record tadi.
Solusi untuk masalah ini adalah merubah metode pembacaan data dengan membuat tabel
database lokal sebagai referensi pada saat menscan barcode. Sehingga waktu dalam proses
pencarian data akan lebih cepat karena data yang dicari berada di dalam komputer program
delivery itu sendiri, bukan mencari di komputer server data base.
2. Masalah data yang tidak sama sesuai dengan informasi di label produk, disebabkan terjadinya
dobel data nomer barcode di bagian program produksi. Maka solusi nya adalah memperbaiki
modul diprogram produksi dan memperbaiki data record di tabel produksi yang
menggunakan nomor barcode ganda, proses ini dilakukan oleh admin pch menggunakan
program Gudang PCH yang telah diperbaharui.
3. Komputer yang digunakan untuk menjalankan program inventory mempunyai ram 2 giga yang
idealnya harus 4 giga karna menggunakan system windows 10 64bit. Solusi untuk hal ini
adalah dengan menambah memory agar menjadi 4 giga.
SOLUSI :
Melakukan perbaikan program dan menambahkan fitur-fitur untuk pengelolaan data stok, seperti
diantaranya :
Perbaikan kode program, penambahan modul program, pengujian, dan implementasi program, untuk
semua bagian yang bermasalah diestimasikan 10 hari kerja. JIka dalam 10 hari kerja progress
pekerjaan tidak mencapai target maka akan dilanjutkan dengan menambah hari kerja yang disesuai
kan dengan keadaan dan tingkat kesulitan yang dihadapi.
Pekerjaan dapat dinilai telah sesuai dengan target yang diharapkan bila :
1. Masalah-masalah dari hasil temuan-temuan yang uraikan di atas dapat teratasi dan tidak
terjadi lagi.
2. Opertor gudang pch, dapat menjalankan prosedur harian dengan benar dan dapat menyusun
stok awal dan atok akhir serta dapat membuat laporannya.
PROSEDUR PEKERJAAN :
PIHAK PERTAMA :
PIHAK KE DUA :
YUDI HERMAWAN
Kedua belah pihak bermufakat untuk melakukan kerjasama jasa perbaikan dan pengembangan
program inventory stok gudang dengan rincian spek pekerjaan telah diuraikan di atas dengan
ketentuan-ketentuan seperti di bawah ini :
- Pihak Kedua melaksanakan pekerjaan pada hari kerja selama 8 (delapan) jam kerja
- Pihak Kedua membuat laporan harian pekerjaan dan progress pekerjaan
- Pihak Kedua membuat berita acara penyerahan pekerjaan setelah menyelesaikan pekerjaan
dengan target pekerjaan yang telah ditentukan Bersama.
- Pihak kedua hanya melakukan pekerjaan sesuai dengan rincian pekerjaan yang telah diuraikan di
atas.
- Pihak Pertama tidak memberi atau memerintahkan pekerjaan selain dari pekerjaan yang telah
diuraikan di atas kepada Pihak Kedua.
- Pihak Pertama memberikan upah kerja kepada Pihak Kedua sesuai dengan kesepakatan bersama
- Pemberian upah kerja dilakukan di hari Senin
- Pihak Pertama menjamin kelancaran dan kemudahan kepada Pihak Kedua dalam melaksanakan
pekerjaanya
- Silang sengketa dan permasalahan yang terjadi diluar ketentuan yang telah disepakati akan
diselesaikan dengan cara bermusyawarah dengan prinsip saling menguntungkan