(Minggu 2 / Sesi 3)
Hesty Dimastuty
2101800821
Pengantar:
Tugas personal pertama akan mengambil bahan dari materi-materi yang dibahas pada minggu pertama
dan minggu kedua, baik yang berasal dari Lecturer Notes, materi ppt, buku yang menjadi bahan
referensi, dan peraturan perundangan yang terkait dengan materi minggu pertama dan kedua.
Jawablah tugas ini dengan dalam bentuk Essay dan cantumkanlah sumber jawaban kalian di setiap akhir
jawaban (misalnya jika dari buku, tulislah nama penulisnya, judul buku, tahun terbit dan halaman yang
dikutip. Jika dari sumber internet tulislah link sumber tersebut dan tanggal berapa kalian mengakses
sumber tersebut)
! Pada setiap halaman pertama (cover) dari lembar jawaban yang di submit harus mencantumkan nama
dan NIM mahasiswa
Soal:
1. Pada tahun 2016 lalu, Pemerintah Indonesia menerapkan Tax Amnesty kepada masyarakat
Indonesia. Berkaitan dengan hal tersebut, berikan penjelasan dan analisis tentang “aturan hukum
yang mendasari dilakukannya tax amnesty” dan kaitkan penjelasan tersebut dilihat dari tujuan
hukum serta unsur-unsur hukum !
2. Salah satu materi yang dipelajari dalam mata kuliah ini adalah tentang objek hukum, dimana benda
merupakan objek hukum dalam perekonomian. Oleh karena itu perlu dipelajari tentang bagaimana
konsep hukum benda dalam hukum. Tugas kalian adalah: berikan contoh sebuah benda yang
menjadi objek transaksi dalam perdagangan dan analisis benda tersebut berdasarkan: bezit,
levering, verjaring, dan bezwaring ! (lihat materi ppt dan LN)
== Selamat Mengerjakan ==
Sumber: Ricky R.Hasibuan, Politik Hukum Tax Amnesty Dalam Mendukung Pembangunan
Nasional, 2019
2. berikan contoh sebuah benda yang menjadi objek transaksi dalam perdagangan dan analisis
benda tersebut berdasarkan: bezit, levering, verjaring, dan bezwaring
Menurut KUH Perdata, benda tidak hanya dapat dibedakan sebagai barang yang berwujud dan
barang tidak berwujud. Benda juga termasuk barang-barang bergerak dan barang-barang tidak
bergerak, barang-barang yang dapat dipakai habis. (vebruikbaar) dan barang-barang yang tak
dapat dipakai habis (onverbruikbaar), barang-barang yang sudah ada (tegenwooedigezaken)
dan barang-barang yang masih ada (toekomstigezaken), barang-barang yang ada dalam
perdagangan (zaken in de handel) dan barang-barang di luar perdagangan (zaken buiten de
handel), barang-barang yang dapat dibagi dan barang-barang yang tak dapat dibagi. Namun
perbedaan yang penting adalah antara benda bergerak dan benda tidak bergerak.
Pembedaan antara benda bergerak dengan benda tidak bergerak ini penting artinya. Pentingnya
itu berhubungan dengan 4 (empat) hal yaitu:
a. Bezit, misalnya terhadap benda bergerak berlaku asas yang tercantum dalam Pasal
1977 ayat 1 KUH Perdata, yaitu bezitter dari benda bergerak adalah sebagai eigenaar
dari benda tersebut. Sedangkan kalau mengenai benda tidak bergerak tidak demikian
Jadi dapat disimpulkan benda adalah tiap-tiap barang dan tiap-tiap hak yang dapat dikuasai oleh
hak milik, jadi segala ketentuan peraturan perundang-undangan yang mengatur statusnya
benda-benda tersebut. Sedangkan agunan adalah sesuatu yang dapat dijadikan jaminan. Benda
agunan ialah benda yang dapat menjadi jaminan utang yang dapat diagunkan berdasarkan
ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Pembagian benda dalam dua kelompok, yaitu benda bergerak dan tidak bergerak, oleh KUH
Perdata diberikan lembaga jaminannya masing-masing.Untuk benda bergerak disediakan
lembaga jaminan gadai (Pasal 1150 KUH Perdata dan selanjutnya), sedangkan untuk benda
tidak bergerak disediakan lembaga hipotik (Pasal 1162 KUH Perdata dan selanjutnya).