Anda di halaman 1dari 1

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KUALITAS HIDUP

LANSIA YANG MENGALAMI HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA


PUSKESMAS BATUJAJAR DESA GALANGGANG

Rizal F.A
Afrieani Deasy, Yuliana, Reini Astuti

ABSTRAK

Lanjut usia merupakan bagian dari proses tumbuh kembang (Retnaningsih, 2018).
Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, penyakit
terbanyak yang dialami lansia adalah hipertensi (57,6%) (Kemenkes, 2013).
Jumlah lansia di Indonesia yang mengalami hipertensi berdasarkan kelompok
umur yaitu (63,8%) pada usia > 70 tahun, (57,6%) pada usia 65-74 tahun dan
(45,9%) pada usia 55-64 tahun (Kemenkes, 2013). Terdapat beberapa bentuk-
bentuk dukungan keluarga terhadap lansia meliputi dukungan emosional,
informasional, instrumental, dan penghargaan (Perdana, 2017). Metode penelitian
ini adalah penelitian survey analitik, menggunakan pendekatan cross sectional.
Teknik sampling dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode
non probability sampling dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian ini
sebagian besar memiliki dukungan keluarga dengan kategori baik yaitu sebanyak
58 responden (79,5%), sebagian besar memiliki kualitas hidup yang baik yaitu
sebanyak 69 responden (94,5%) berdasarkan uji Fisher Exact : ada hubungan
antara dukungan keluarga dengan kualitas hidup lansia yang mengalami
hipertensi, dengan hasil nilai p = 0,001 < ɑ = 0,05. Simpulan : Ada hubungan
antara dukungan keluarga dengan kualitas hidup lansia yang mengalami hipertensi
di wilayah kerja Puskesmas Batujajar Desa Galanggang. Saran : Hasil penelitian
ini diharapkan dapat menjadi masukan dalam menjalankan kebijakan untuk
meningkatkan dukungan keluarga terhadap perawatan lansia yang mengalami
hipertensi.

Kata kunci : Lansia Hipertensi, Dukungan Keluarga, Kualitas Hidup

iv

Anda mungkin juga menyukai