Anda di halaman 1dari 13

PROSIDING SEMINAR NASIONAL MULTI DISIPLIN ILMU & CALL FOR PAPERS UNISBANK (SENDI_U)

Kajian Multi Disiplin Ilmu untuk Mewujudkan Poros Maritim dalam Pembangunan Ekonomi Berbasis Kesejahteraan Rakyat
ISBN: 978-979-3649-81-8

IDENTIFIKASI KINERJA KEUANGAN PERBANKAN TERBAIK


DI ASEAN
(Studi Komparatif: Indonesia, Thailand, Philipine)

Susanto Wibowo
Limajatini
Universitas Buddhi Dharma Tangerang
payoosanto@gmail.com

ABSTRACT
Masyarakat Ekonomi ASEAN atau disingkat MEA mulai berjalan, industri perbankan umum punya peran penting
atas berjalannya perekonomian makro di negara ASEAN tersebut dalam hal ini; Indonesia, Philipine, Thailand,
Thailand, Filipina, Brunei Darusallam, Kamboja, Laos, Myanmar dan Vietnam. Dalam penelitian ini penulis
membandingkan kinerja laporan keuangan perbankan terbaik yang ada di ASEAN antara: Indonesia (Bank Mandiri
Tbk.), Thailand (Siam Commercial Bank) dan Philipine (Banco de Oro Unibank) dengan indikator-indikator:
Capital Risk, Assets Quality, Operating Efficiency, Liquidity Risk, Profitabilty dan Growth. Menggunakan uji
statistik Kruskal Wallis – Mann Whitney U dengan enam alat pengukuran kinerja keuangan bank. Data series
laporan keuangan diambil dari tahun 2009 – 2013 berasal dari website masing-masing bank terbaik yang
bersangkutan; Bank Mandiri Tbk. (Indonesia), Siam Commercial Bank (Thailand), Banco de Oro Unibank
(Philipine), bank sentral dan pasar saham di Negara ASEAN serta lembaga keuangan internasional. Pengujian
hipotesis untuk data normal mencakup indikator-indikator: Capital Risk ataucapital adequacy ratio (CAR), Asset
Quality atau non performing loan (NPL), Operating Efficiency atau employee expenses to total assets (BOPO),
Liquidty Risk atau loan to deposit ratio (LDR), Profitability atau return on assets (ROA) dan return on equity
(ROE) serta Growth atau assets growth rate (AGR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbandingan seluruh
indikator keuangan perbankan Indonesia dengan Thailand dan Philipine ada yang berbeda signifikan dan ada yang
tidak signifikan. Rata-rata ratio-ratio keuangan perbankan terbaik Indonesia lebih baik; NPL, ROA dan ROE
sebaliknya CAR, BOPO, LDR dan AGR kurang baik bila dibandingkan dengan negara Thailand dan Philipine.
Kontribusi dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan khbususnya bagi pihak manajerial perbankan
terbaik Indonesia agar lebih meningkatkan kualitas dan kuantitas kinerjanya. Demikian juga bagi para peneliti lainya
agar dapat meningkatkan minat untuk melakukan penelitian yang lebih mendalam lagi tentang perbankan terbaik di
ASEAN.

Kata kunci : Rasio keuangan, kinerja keuangan, ASEAN.

ABSTRACT
ASEAN Economic Community (AEC) started walking,state-owned commercial banking industry has an important
role on the passage of the macro economy in the ASEAN countries in this regard; Indonesia, Philipine, Thailand,
Thailand, the Philippines, Brunei Darussalam, Cambodia, Laos, Myanmar and Vietnam. In this study the authors
compare the performance of the best banking financial statements in ASEAN are: Indonesia (Bank Mandiri Tbk.),
Thailand (Siam Commercial Bank) and Philippine (Banco de Oro Unibank) with indicators: Capital Risk, Asset
Quality, Operating Efficiency, Liquidity Risk, Profitabilty and Growth. Using the Kruskal-Wallis statistical test -
Mann Whitney U with six bank financial performance measurement tool. The data series are taken from the
financial statements 2009 - 2013 derived from the respective websites of government banks concerned; Bank
Mandiri Tbk. (Indonesia), Siam Commercial Bank (Thailand), Banco de Oro Unibank (Philippine), the central bank
and the stock market in ASEAN countries and international financial institutions. Hypothesis testing for normal data
include indicators: Capital Risk or capital adequacy ratio (CAR), Asset Quality or non-performing loan (NPL),
Operating Efficiency or employee expenses to total assets (BOPO), Liquidty Risk or loan-to-deposit ratio ( LDR),
Profitability or return on assets (ROA) and return on equity (ROE) and Growth or assets growth rate (AGR). The
results showed that the ratio of the entire Indonesian banking financial indicators with Thailand and Philippine there
are significantly different and there are not significant. The average ratio-banking financial ratio Indonesian
government is better; NPLs, ROA and ROE otherwise CAR, ROA, LDR and AGR less well when compared with
Thailand and Philippine. The contribution of this study is expected to provide input for the managerial khbususnya
banking Indonesian government to further improve the quality and quantity of performance. Likewise for other
researchers in order to increase the interest to do a more in-depth research about government banking in ASEAN.

Keywords: Financial ratios, financial performance, ASEA.


PROSIDING SEMINAR NASIONAL MULTI DISIPLIN ILMU & CALL FOR PAPERS UNISBANK (SENDI_U)
Kajian Multi Disiplin Ilmu untuk Mewujudkan Poros Maritim dalam Pembangunan Ekonomi Berbasis Kesejahteraan Rakyat
ISBN: 978-979-3649-81-8

PENDAHULUAN Tenggara, masing-masing mempunyai


Pertumbuhan perekonomian kawasan kelebihan dan kekurangannya. Kontribusi
ASEAN semakin menunjukkan pertumbuhan perbankan baik perbankan umum
signifikansinya akhir-akhir ini dan menjadi maupun perbankan syariah juga berpengaruh
sorotan dunia barat. Dari sumber data-data terhadap pertumbuhan ekonomi makro
yang dirilis oleh IMF maupun World Bank masing-masing negara kawasan ASEAN.
juga menyatakan bahwa pertumbuhan Berikut ini daftar 10 bank terbaik
ekonomi kawasan ASEAN sangat dikawasan ASIA, yang dirilis oleh majalah
mempengaruhi perekonomomian dunia barat. ekonomi dan keuangan, Finance Asia tahun
Industri perbankan tak mau kalah cepat 2012.
dalam pertumbuhannya di kawasan Asia
Tabel 1 : Daftar 10 Bank Terbaik di kawasan ASIA
NO. NEG ARA NAM A BANK
1 Indone sia Bank Mandiri
2 Banglade sh City Bank
3 V ie tnam Te hcom bank
4 Kore a Se latan Hana Bank
5 Thailand Siam Com m e rcial Bank
6 Taiw an Chinatust Com m e rcial Bank
7 Singapura DBS Bank
8 Filipina Banco de Oro Unibank
9 Malaysia Public Bank
10 China China Me rchants Bank
Sumber: M a j a l a h Ekonomi da n Keua nga n Fi na nce As i a , 2 0 1 2
kinerja perbannkan di Amerika Serikan, ke
enamnya indikator tersebut adalah:
Dari data tabel tersebut Bank Mandiri profitability, capital risk, assets quality,
dari Indonesia merupakan salah satu bank operating efficiensy, liquidity risk dan growth..
terbaik di kawasan ASIA, ini membuktikan Penelitian ini akan menggunakan indikator-
bahwa Bank Mandiri termasuk dalam kategori indikator tersebut diatas.
bank terbaik di Indonesia dan ASEAN. Tujuan dan rumusan masalah dalam
Peran perbankan di kawasan ASEAN penelitian iniadalah: untuk menguji apakah
tidak lepas dari tingkat pertumbuhan ekonomi terdapat “perbedaan siginifikan” kinerja
makro kawasan tersebut. Khususnya keuangan Bank Mandiri Tbk Indonesia dengan
perbankan pelat merah atau perbankan terbaik Siam Commercial Bank Thailand serta Banco
masing-masing negara dipacu untuk semakin de Oro Unibank Philipine dengan
memberikan kontribusi yang lebih menggunakan analisis rasio: profitability,
dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. capital risk, assets quality, operating
Dalam fenomena penelitian ini penulis efficiensy, liquidity risk dan growth.
mencoba untuk mendeskripsikan lebih dalam Kemudian juga untuk mengetahui dan
lagi tentang evaluasi kinerja perbankan terbaik menganalisis perbedaan apakah rasio kinerja
di kawasan ASEAN, untuk Indonesia di wakili keuangan yang terdapat pada Bank Mandiri
oleh Bank Mandiri Tbk., Thailand diwakili Indonesia “lebih baik” bila di bandingkan
Siam Commercial Bank dan Philipine di dengan Siam Commercial Bank Thailand serta
wakili oleh Banco de Oro Unibank. Banco de Oro Unibank Philipine dengan
Identifikasi masalah dalam penulisan menggunakan analisis rasio: profitability,
ini tidak lepas dari kinerja keuangan capital risk, assets quality, operating
perbankan tersebut Cornet et al (2002) efficiensy, liquidity risk dan growth.
menggunakan enam indikator untuk menilai
PROSIDING SEMINAR NASIONAL MULTI DISIPLIN ILMU & CALL FOR PAPERS UNISBANK (SENDI_U)
Kajian Multi Disiplin Ilmu untuk Mewujudkan Poros Maritim dalam Pembangunan Ekonomi Berbasis Kesejahteraan Rakyat
ISBN: 978-979-3649-81-8

ALUR POLA PIKIRTEORITIS perbandingan kinerja perbankan Bank Mandiri


PENELITIAN DAN HIPOTESIS Indonesia dengan Siam Commercial Bank
Thailand dan Banco de Oro Unibank Philipine,
Alur Pola Pikir Teoritis Penelitian sebagai berikut:
Berikut ini disajikan alur pola pikir
teoritis penelitian untuk mendeskripsikan

Gambar – 1: Alur Pola Pikir Teoritis Penelitian

Alur pola pikir teoritis penelitiankinerja Hipotesa


keuangan perbankan Bank Mandiri, Siam Hipotesis terhadap kinerja perbankan
Commercial Bank dan Banco de Oro Unibank di Indonesia, Thailand dan Philipine dapat
yang diproksikan dengan indikator-indikator dirumuskan menggunakan:
keuangan, yaitu: indikator capital risk, assets
quality, operating eficiency, liquidity risk, Indikator Capital Risk(resiko modal)
profitability dan growth. Bank Indonesia dengan Surat Edaran
Untuk pengukurannya digunakan rasio- No. 26/5/BPPP, tanggal 29 Mei 1993
rasio sesuai indikator yang dinilai, yaitu: menetapkan bahwa CAR bagi bank-bank di
Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Indonesia sebesar 8%.
Performing Loans ratio (NPL), Employee Ketentuan ini telah disempurnakan menjadi
Expenses to Assets (BOPO), Loan to Deposit 9% dan berlaku sejak bulan September 1997.
Ratio (LDR), Return On Assets (ROA),Return Dalam penelitian ini kecukupan modal akan di
On Equity (ROE) dan Assets Growth Rate evaluasi dengan menggunakan (Cornett et al,
(AGR). 2002; Sawir, 2000):
Setelah itu rasio-rasio tersebut dibandingkan Capital Adequacy Ratio (CAR) = Equity
antara perbankan Bank Mandiri, Bank Capital dibagi Total Loan dan Securities.
Mandiri, Siam Commercial Bank dan Banco Rasio ini digunakan untuk mengukur
de Oro Unibank. kemampuan permodalan bank dalam menutup
PROSIDING SEMINAR NASIONAL MULTI DISIPLIN ILMU & CALL FOR PAPERS UNISBANK (SENDI_U)
Kajian Multi Disiplin Ilmu untuk Mewujudkan Poros Maritim dalam Pembangunan Ekonomi Berbasis Kesejahteraan Rakyat
ISBN: 978-979-3649-81-8

kemungkinan kerugian didalam kegiatan Employee Expenses to Total Assets (BOPO) =


perkreditan dan perdagangan surat-surat Salary and Employees Benefits dibagi Total
berharga lainnya, jadi semakin tinggi rasio Assets
menunjukkan permodalan yang baik, oleh Rasio ini digunakan untuk mengukur tingkat
sebab itu hipotesis yang di bangun dalam efisiensi bank dalam pengeluaran biaya tenaga
penelitian ini adalah: kerja beserta tunjangan-tunjangan yang
H1: Terdapat perbedaan yang signifikan dari diberikan, jadi semakin rendah rasio
indikator Capital Risk pada kinerja menunjukkan tingkat effisiensi operasional
perbankan terbaikantara negara Indonesia yang lebih baik.
dengan Thailand dan Philipine. Hipotesis yang dibangun dalam penelitian ini
adalah:
Indikator Assets Quality(kualitas asset) H3: Terdapat perbedaan yang signifikan dari
Menurut Cornett et al, 2002; Sawir, indikator Operating efficiency pada
2000 mengatakan bahwa indikator ini kinerja perbankan terbaik antara negara
digunakan untuk mengukur perubahan kualitas Indonesia dengan Thailand dan Philipine.
dan resiko pinjaman (loans) dan seberapa
besar tingkat aktiva produktif yang Indikator Liquidity risk(resiko likuiditas)
mempunyai risiko kerugian dari kredit Analisis resiko likuiditas dimaksudkan
bermasalah. Indikator kualitas aktiva produktif untuk mengukur seberapa besar kemampuan
diproksikan sebagai berikut: bank tersebut mampu membayar utang-
Non Performing Loan ratio (NPL) = Non utangnya dan membayar kembali kepada
Performing Loan ratio dibagi Total Assets deposannya serta dapat memenuhi permintaan
Rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa kredit yang diajukannya tanpa terjadi
besar kualitas aktiva produktif sehubungan penangguhan.
dengan pinjaman bermasalah, jadi semakin Menurut Cornet et al, 2002; Sawir,
rendah rasio menunjukkan kualitas akitva 2000 yang mengatakan bahwa tingkat
produktif yang baik. likuiditas bank dapat diukur dengan
Hipotesis yang dibangun dalam penelitian ini menggunakan rasio, sebagai berikut:
adalah: Loan to Deposit Ratio (LDR) = Total Asset
H2: Terdapat perbedaan yang signifikan dari dibagi Total Deposit
indikator Assets quality pada kinerja Rasio ini digunakan untuk mengukur
perbankan kemampuan bank dalam membayar kembali
kewajiban kepada nasabah yang terlah
terbaik antara negara Indonesia dengan menanamkan dananya, jadi semakin tinggi
Thailand dan Philipine. rasio menunjukkan tingkat likuiditas yang
lebih baik.
Indikator Operating efficiency(efisiensi Hipotesis yang dibangun dalam penelitian ini
operasional) adalah:
Analisis ini dimaksudkan untuk H4: Terdapat perbedaan yang signifikan dari
mengukur efisiensi operasional bank yang indikator Liquidity risk pada kinerja
bersangkutan yang antara lain tingkat suku perbankan terbaik antara negara
bunga dan biaya overhead yang dikeluarkan Indonesia dengan Thailand dan
oleh bank. Philipine.
Aspek efisiensi operasional dalam penilaian
kinerja bank dalam penelitian ini sesuai yang Indikator Profitability(rentabilitas)
dikembangkan oleh Cornet et al (1992), Menurut Cornet et al, 2002; Sawir, 2000,
sebagai berikut: yang mengatakan bahwa analisis ini digunakan
untuk mengukur effisiensi dan profitabilitas
bank ang bersangkuta. Profitabilitas bank
PROSIDING SEMINAR NASIONAL MULTI DISIPLIN ILMU & CALL FOR PAPERS UNISBANK (SENDI_U)
Kajian Multi Disiplin Ilmu untuk Mewujudkan Poros Maritim dalam Pembangunan Ekonomi Berbasis Kesejahteraan Rakyat
ISBN: 978-979-3649-81-8

menunjukkan tingkat efektifitas manajemen Komponen Laporan Keuangan Lengkap


dalam menjalankan operasional bank, yang Berdasarkan PSAK 1 (Revisi 2009),
akan diukur dengan menggunakan: komponen laporan keuangan lengkap
a. Return On Assets (ROA) = Net Income mengalami perubahan dari yang tadinya hanya
after Tax dibagi Total Assets mencakup lima item, sekarang mencakup
Rasio ini digunakan untuk menunjukkan enam item. Pada PSAK 1 (Revisi 1998),
kemampuan bank dalam mengelola aktiva komponen laporan keuangan lengkap
yang dikuasainya untuk menghasilkan meliputi:Neraca, Laporan laba rugi, Laporan
laba, jadi semakin tinggi rasio perubahan ekuitas, Laporan arus kas, Catatan
menunjukkan hasil yang semakin baik. atas laporan keuangan.
b. Return On Equity (ROE) = Net Income Sedangkan menurut PSAK No. 1 (Revisi
dibagi Total Equity Capital 2009) yang disahkan pada tanggal 15
Rasio ini digunakan untuk menunjukkan Desember 2009 dan mulai efektif berlaku
kemampuan bank dalam menghasilkan untuk periode tahun buku yang dimulai pada
laba bersih sebelum pajak ditinjau dari atau setelah tanggal 1 Januari 2011, laporan
sudut Equity Capital, jadi semakin tinggi keuangan yang lengkap harus meliputi
rasio menunjukkan hasil yang semakin komponen-komponen berikut: Laporan posisi
baik. keuangan pada akhir periode, Laporan laba
Hipotesis yang dibangun dalam penelitian ini rugi komprehensif selama periode, Laporan
adalah: perubahan ekuitas selama periode, Laporan
H5: Terdapat perbedaan yang signifikan dari arus kas selama periode.
indikator Profitability pada kinerja Catatan atas laporan keuangan, berisi
perbankanterbaik antara negara Indonesia ringkasan kebijakan akuntansi penting dan
dengan Thailand dan Philipine. informasi penjelasan lain.

Indikator Growht(pertumbuhan) METODE PENELITIAN


Analisis terhadap pertumbuhan bank Metode penelitian yang dipakai dalam
dimaksudkan untuk mengukur seberapa besar hal ini adalah data historis, data diambil dari
perubahan asset-nya, dimana dengan laporan keuangan perusahaan perbankan
mengetahui perkembangan asset tersebut terbaik tahun 2009, 2010, 2011, 2012 dan
dapat menggambarkan bahwa bank tumbuh, 2013 yang dipublikasikan untuk umum serta
akibat dari ekspansi kredit dan bertambahnya tercantum dalam direktori perbankan
dana masyarakat pada bank tersebut. Indonesia yang diterbitkan oleh Bank
Menurut Cornet et al, 2002 untuk mengukur Indonesia (BI) dan publikasi yang dibuat oleh
pertumbuhan maka digunakanlah rasio sebagai Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk Bank
berikut: Mandiri Indonesia Tbk., Siam Commercial
Assets Growth Rate (AGR) = Perubahan Total Bankuntuk Thailand dan Banco de Oro
Assets dibagi Total Assets tahun sebelumnya. Unibank Philipine pada alamat websitenya.
Jadi semakin tinggi rasio menunjukkan tingkat
pertumbuhan total asset yang lebih baik. Sampling/Metode Pemilihan Sampel
Hipotesis yang dibangun dalam penelitian ini Adapun sampel dalam penelitian ini
adalah: adalah bank terbaikyang terdaftar di bursa
H6: Terdapat perbedaan yang signifikan dari saham masing-masing negara ASEAN tahun
indikator Growth pada kinerja perbankan 2013, yaitu: sampelnya Bank Mandiri
terbaik antara negara Indonesia dengan Indonesia Tbk, Thailand sampelnya Siam
Thailand dan Philipine. Commercial Bankdan Philipine sampelnya
Banco de Oro Unibank.
Penentuan sampel dari populasi pada
penelitian ini di peroleh dengan purposive
PROSIDING SEMINAR NASIONAL MULTI DISIPLIN ILMU & CALL FOR PAPERS UNISBANK (SENDI_U)
Kajian Multi Disiplin Ilmu untuk Mewujudkan Poros Maritim dalam Pembangunan Ekonomi Berbasis Kesejahteraan Rakyat
ISBN: 978-979-3649-81-8

sampling atau pengambilan sampel yang tidak distribusi datanya (M. Laksono Tri
di acak, yang di dasarkan pada beberapa Rochmawan, 2004).
kriteria sebagai berikut: perusahaan perbankan
adalah perusahaan bank konvensional Uji Normalitas Distribusi Data
(commercial bank)yang terbaik, yang ada di Uji normalitas distribus data untuk
masing-masing negara kemudian perusahaan masing-masing variabel, menggunakan
perbankan adalah bank yang sudah go public, Kolmogorov – Smirnov One-Sample Test (K-
bank-bank tersebut telah menerbitkan S) (Imam Ghozali, 2001).
(mempublikasikan) laporan keuangan tahunan Hasil test diperoleh semua rasio
(annual report) pada tahun; 2009, 2010, 2011, keuangan sebagai indikator kinerja keuangan
2012 dan 2013, Laporan keuangan harus perbankan terbaik ASEAN menunjukkan data
mempunyai tahun buku yang berakhir pada 31 terdistribusi normal. Diketahui indikator
Desember, untuk menghindari adanya waktu kinerja keuangan perbankan terbaik ASEAN
parsial dalam penghitungan rasio keuangan. mempunyai nilai z kolmogorov smirnov yang
rendah dan nilai α > 0,05 dengan demikian
Metode Pengumpulan Data data terdistribusi normal.
Proses pengumpulan data laporan
keuangan masing-masing entitas sebagai data Uji Univariate
sampelnya dilakukan melalui internet, yaitu: Pengujian perbedaan indikator-
bank sentral masing-masing negara, di bursa indikator kinerja keuangan perbankan terbaik
efek masing-masing negara dan dari wesbsite di tiga negara ASEAN secara bersama-sama
masing bank tersebut adalah laporan keuangan akan digunakan alat uji parametrik dan non-
(anunal report) diatas dan itu merupakan parametrik sebagai pendamping.
dokumen utama dalam pengumpulan datanya Penentuan alat statistik yang akan
untuk menjadi sampel data sekunder. digunakan dalam pengujian univariate
tersebut, setelah dilakukan uji normalitas
Teknik Analisis Data distribusi data untuk masing-masing variabel.
Semua data yang telah terkumpul Pengujian normalitas ditribusi data dengan
selanjutnya diolah dan dianalisis dengan menggunakan Kolmogorov-Smirnov One-
indikator dan rasio-rasio dari data masing- Sample Test dengan α = 5% (Imam Ghozali,
masing laporan keuangan bank di masing- 2002), adalah sebagai berikut:
masing negara ASEAN untuk mengukur a. Beberapa tes yang dilakukan dalam
kinerja keuangan bank tersebut sesuai dengan menguji perbedaaan sampel lebih dari dua
variabel-variabel yang telah ditetapkan dalam sampel yang sama maupun tidak sama
penelitian ini. Kemudian untuk menjawab (Imam Ghozali, 2001), yaitu: Descriptive,
hipotesis disesuaikan dengan uji normalisasi digunakan untuk melihat ringkasan
distribusi data terlebih dahulu. statistik dari keempat sampel region, yang
secara nyata terlihat perbedaan, namun
Statistik Deskriptif demikian perlu dilakukan uji statistik
Statistik deskriptif ini menjelaskan selanjutnya.
masing-masing rasio keuangan sebagai proksi b. Jika distribusi tidak normal, maka akan
kinerja keuangan bank-bank terbaik di empat digunakan uji non-parametrik Kruskal
negara ASEAN. Wallis One-Way Analysis of Variance by
Perbedaan kinerja keuangan ke tiga negara Rank dengan tingkat signifikansi α = 5%.
akan terlihat pada nilai rata-rata (mean) Jika P value< 5% berarti terdapat
masing-masing rasio. Dan masing-masing perbedaan yang secara statistik untuk
rasio belum dapat digunakan untuk menguji variabel proksi indikator kinerja dan
hipotesis, karena itu diperlukan uji perbedaan karakteristik lainnya pada bank-bank
statistik lebih lanjut dengan menyesuaikan terbaik di ASEAN. Dengan demikian jika
PROSIDING SEMINAR NASIONAL MULTI DISIPLIN ILMU & CALL FOR PAPERS UNISBANK (SENDI_U)
Kajian Multi Disiplin Ilmu untuk Mewujudkan Poros Maritim dalam Pembangunan Ekonomi Berbasis Kesejahteraan Rakyat
ISBN: 978-979-3649-81-8

hipotesis alternatif benar, maka ada median sampelnya Siam Commercial Bankdan
yang berbeda (Imam Ghozali, 2002). Philipine sampelnya Banco de Oro Unibank
c. Untuk uji signifikansinya, digunakan uji dan menggunakan data time series yang
non-parametrik Man-Whitney U dengan diperoleh dari laporan keuangan periode 2009
tingkat signifikansi α = 5%. Jika P_value< sampai dengan 2013. Secara rinci perolehan
5% terdapat perbedaan yang signifikan. data sampel dengan metode “purposive
sampling” dalam penelitian ini. Berikut
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN perolehan data sampel dari negara; Indonesia,
Thailand dan Philipine, sebagai berikut:
Perolehan Sampel
Dari gambaran umum tentang
perkembangan kondisi ekonomi dan moneter
serta sektor riil yang ada di negara-negara
tersebut. Peneliti mengambil data sampel yang
dikumpulkan adalah 3 (tiga) bank pemerintah
saja yang mewakili 3 (tiga) negara, yaitu:
Bank Mandiri Indonesia Tbk, Thailand

Tabel – 2 : Perolehan Data Sampel


N EGA RA TA HUN CA R NPL BO P O LDR RO A RO E A GR
2009 15.43 0.32 70.72 59.15 3.13 30.26 1.10
2010 13.36 0.54 66.43 65.44 3.50 33.09 1.14
IN DON ESIA
2011 15.34 0.45 67.22 71.65 3.37 25.57 1.23
(Bank Mandiri Tbk.)
2012 15.48 0.37 63.93 77.66 3.55 27.23 1.15
2013 14.93 0.37 62.41 82.97 3.66 27.31 1.15
Rata-rata 14.91 0.41 66.14 71.37 3.44 28.69 1.15
2009 16.50 4.40 45.60 98.40 1.60 15.50 1.01
THAILAND
2010 15.50 3.25 44.20 96.90 1.70 16.40 1.11
(Siam Comme rcial
2011 13.70 2.61 40.50 109.10 2.20 21.30 1.28
Bank)
2012 15.60 2.13 41.20 95.90 2.00 19.90 1.22
2013 15.40 2.14 38.30 95.20 2.10 21.80 1.11
Rata-rata 15.34 2.91 41.96 99.10 1.92 18.98 1.15
2009 12.20 3.24 69.80 75.50 0.70 9.70 1.07
PHILIPINE
2010 13.80 3.37 66.90 72.37 1.00 11.30 1.16
(Banco de Oro
2011 15.80 2.01 65.60 75.74 1.00 11.40 1.09
U nibank)
2012 19.20 2.80 65.20 82.50 1.30 11.70 1.13
2013 15.50 1.60 57.70 67.80 1.60 14.20 1.34
Rata-rata 15.30 2.60 65.04 74.78 1.12 11.66 1.16
Sumber : Data diolah, 2015

Hasil Penelitian dan Pembahasan nilai z kolmogorov smirnov yang paling rendah
(0,535) dan semua nilai α > 0,05 dengan
Uji Normalitas Data demikian data terdistribusi normal.
Dalam menguji normalitas data
digunakan Kolmogorov-Smirnov Test, hasil Uji Analisis Deskriptif
test diperoleh semua rasio keuangan sebagai Dari analisis deskriptif rasio keuangan
indikator kinerja keuangan perbankan ASEAN tersebut secara umum dapat diambil suatu
menunjukkan data terdistribusi normal. kesimpulan bahwa kinerja perbankan
Diketahui indikator kinerja keuangan pemerintah Indonesia di bandingkan dengan
perbankan pemerintah ASEAN mempunyai Thailand, Philipine yang diukur dengan
PROSIDING SEMINAR NASIONAL MULTI DISIPLIN ILMU & CALL FOR PAPERS UNISBANK (SENDI_U)
Kajian Multi Disiplin Ilmu untuk Mewujudkan Poros Maritim dalam Pembangunan Ekonomi Berbasis Kesejahteraan Rakyat
ISBN: 978-979-3649-81-8

Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Indonesia berbeda dengan negara Thailand dan
Performing Loan Ratio (NPL), Employee Philipine.
Expenses to Assets (BOPO), Loan to Deposit Nilai uji Kruskal Walls, CAR (0,461>
Ratio (LDR), Return On Assets (ROA), dan 0.05) ketiga group sampel mempunyai rata-
Assets Growth Rate (AGR) adalah berbeda. rata CAR tidak ada perbedaan kemudian
Rata-rata masing-masing rasio kinerja perbandingan nilai uji Man-Whitney U untuk
keuangannya yang baik adalah CAR (15,34) Indonesia dan Thailand nilai CAR (0.175>
pada Thailand, NPL (0.41) pada perbankan 0.05) tidak terdapat perbedaan yang signifikan.
Indonesia, BOPO (41.96) pada perbankan Kemudian untuk Indonesia dan Philipine,
Thailand, LDR (99.10) pada perbankan CAR (0.465 > 0.05) tidak terdapat perbedaan
Thailand, ROA (3,44) pada perbankan yang signifikan.
Indoneisa, ROE (28,69) pada perbankan Dengan demikian hasilnya; menolak
Indonesia, AGR (1,16) pada perbankan H1 tidak terdapat perbedaan yang signifikan
Philipine. antara kinerja keuangan Indonesia dan
Dari hasil analisis deskriptif ini terlihat Thailand dan menolakH1 tidak terdapat
bahwa NPL, ROA, ROE perbankan Indonesia perbedaan yang signifikan antara Indonesia
lebih baik dibandingkan dengan perbankan dan Philipine.
negara Thailand dan Philipine. Sementara itu rata-rata rasio CAR
Perbedaan rata-rata rasio tersebut harus (14,91) untuk Indonesia, kemudian CAR
dibuktikan dengan menggunakan uji non- (15.30) untuk Philipine, dan CAR (15.34)
parametrik Kruskal Wallis One-Way Analysis untuk Thailand. Dari ketiganya CAR yang
of Variance by Rank dengan tingkat lebih baik adalah Thailand.
signifikansi α = 5%. Dan uji non-parametrik Hal ini membuktikan bahwa di tinjau
Man-Whitney U dengan tingkat signifikansi α dari permodalan (CAR) untuk negara Thailand
= 5%. Jika P_value< 5% terdapat perbedaan lebih baik bila dibandingkan dengan negara
yang signifikan. Dengan demikian akan lainnya. Karena semakin tinggi nilai CAR,
terjawab rumusan masalah dalam penelitian maka semakin kuat modal bank yang
ini. bersangkutan sehingga mampu untuk
menyalurkan kreditnya ke pihak yang
Uji Hipotesis membutuhkannya. Dan bank bisa melakukan
Pengujian hipotesis terhadap ekspansi serta memperluas jaringan usahanya.
perbandingan kinerja keuangan perbankan
antara Indonesia, Thailand dan Philipine Indikator Kualitas Aset (Assets Quality) :
dilakukan dengan uji non-parametrik Kruskal Pengujian hipotesis H2
Wallis One-Way Analysis of Variance by Rank Pengujian hipotesis H2 terhadap
dengan tingkat signifikansi α = 5%. Dan uji perbedaan indikator Kualitas Aset yaitu; Non
non-parametrik Man-Whitney U dengan Performing Loan (NPL) antara perbankan
tingkat signifikansi α = 5%. Jika P_value< 5% pemerintah Indonesia dengan dua negara
terdapat perbedaan yang signifikan, dimana ASEAN, memperlihatkan nilai uji Kruskal
data sudah terdistribusi normal. Walls, NPL (0,009< 0.05) ketiga group sampel
mempunyai rata-rata NPL ada perbedaan
Indikator Resiko Modal (Capital Risk) : kemudian perbandingan nilai uji Man-Whitney
Pengujian hipotesis H1 U untuk Indonesia dan Thailand, NPL (0,009<
Pengujian hipotesis H1 terhadap 0.05) terdapat perbedaan yang signifikan
perbedaan indikator Capital Risk antara kemudian untuk Indonesia dan Philipine, NPL
perbankan pemerintah Indonesia dengan dua (0,009< 0,05) terdapat perbedaan yang
negara ASEAN lainnya, Capital Adequacy signifikan.
Ratio (CAR) memperlihatkan deskripsi Dengan demikian hasilnya; menerima H2
indikator rasio CAR perbankan pemerintah terdapat perbedaan yang signifikan antara
PROSIDING SEMINAR NASIONAL MULTI DISIPLIN ILMU & CALL FOR PAPERS UNISBANK (SENDI_U)
Kajian Multi Disiplin Ilmu untuk Mewujudkan Poros Maritim dalam Pembangunan Ekonomi Berbasis Kesejahteraan Rakyat
ISBN: 978-979-3649-81-8

kinerja keuangan Indonesia dan Thailand dan sendangkan negara Indonesia yang paling
menerima H2terdapat perbedaan yang tinggi.
signifikan antara Indonesia dan Philipine. Ini membuktikan bahwa BOPO tingkat
Rata-rata rasio NPL perbankan efisiensi bank dalam pengeluaran biaya tenaga
pemerintah Indonesia sebesar 0,41 persen kerja beserta tunjangan-tunjangan yang
berbeda dengan negara Philipine (2.60) dan diberikan membuktikan semakin rendah rasio
Thailand (2.91) yang paling tinggi. menunjukkan tingkat effisiensi operasional
Ini membuktikan bahwa kredit macet atau yang lebih baik, Cornet et al (1992).
kredit bermasalah di perbankan Indonesia Dengan demikian secara deskriptif perbankan
sangat kecil dan membuktikan kesadaran yang pemerintah Thailand lebih baik dibandingkan
tinggi pada nasabahnya untuk memenuhi dengan negara Indonesia dan Philipine.
kewajibannya melunasi hutang-hutangnya ke
bank. Jadi semakin rendah rasio menunjukkan Indikator Resiko Likuiditas (Liquidity Risk)
kualitas akitva produktif yang baik, (Cornett et : Pengujian hipotesis H4
al, 2002; Sawir, 2000). Pengujian hipotesis H4 terhadap
Untuk negara Philipine kredit macet atau perbedaan indikator Resiko Likuiditas yaitu
kredit bermasalahnya sangat tinggi sekali, Loan to Deposit Ratio (LDR) antara perbankan
perlu perhatian dari perbankan yang pemerintah Indonesia dengan dua perbankan
bersangkutan. pemerintah dari Thailand dan Philipine
memperlihatkan bahwa nilai uji Kruskal Walls,
Indikator Efisiensi Operasional LDR (0.009< 0.05) ketiga group sampel
(Operational Efficiency) : Pengujian mempunyai rata-rata LDR ada perbedaan
hipotesis H3 kemudian perbandingan nilai uji Man-Whitney
Pengujian hipotesis H3 terhadap U untuk Indonesia dan Thailand, LDR (0,009<
perbedaan indikator Efisiensi Operasional 0,05) terdapat perbedaan yang signifikan
(BOPO) pada Employee Expensese to Total kemudian untuk Indonesia dan Philipine, LDR
Assets (EEA) antara perbankan pemerintah (0,602> 0,05) tidak terdapat perbedaan yang
Indonesia dengan dua negara ASEAN signifikan.
(Thailand dan Philipine) memperlihatkan nilai Dengan demikian hasilnya; menerima H4
uji Kruskal Walls, BOPO (0.009 < 0.05) ketiga terdapat perbedaan yang signifikan antara
group sampel mempunyai rata-rata BOPO ada kinerja keuangan Indonesia dan Thailand.
perbedaan kemudian perbandingan nilai uji menolak H4 terdapat perbedaan yang
Man-Whitney U untuk Indonesia dan Thailand, signifikan antara kinerja keuangan Indonesia
BOPO (0,009< 0,05) terdapat perbedaan yang dan Philipine.
signifikan kemudian untuk Indonesia dan Nilai rata-rata rasio LDR perbankan
Philipine, BOPO (0,754> 0,05) tidak terdapat pemerintah Indonesia sebesar 71,37 persen
perbedaan yang signifikan. berbeda dengan negara Philipine sebesar 74,78
Dengan demikian hasilnya; menerima H3 persen dan Thailand sebesar 99,10 persen.
terdapat perbedaan yang signifikan antara Perbankan pemerintah Indonesia terendah
kinerja keuangan Indonesia sendangkan negara Thailand tertinggi.
denganThailanddan menolak H3 tidak terdapat Dengan demikian secara deskriptif perbankan
perbedaan yang signifikan antara kinerja pemerintah Indonesia kurang baik karena
keuangan Indonesia dengan Philipine. semakin rendah nilai likuditasnya. Artinya
Rata-rata rasio BOPO perbankan kemampuan bank dalam membayar kembali
pemerintah Indonesia sebesar 66,14 persen kewajiban kepada nasabah yang telah
berbeda dengan negara Philipine sebesar 65.04 menanamkan dananya dengan menarik
persen dan Thailand sebesar 41,96 persen. kembali kredit-kredit yang telah diberikan
Perbankan pemerintah Thailand terendah kepada para debitornya, jadi semakin tinggi
PROSIDING SEMINAR NASIONAL MULTI DISIPLIN ILMU & CALL FOR PAPERS UNISBANK (SENDI_U)
Kajian Multi Disiplin Ilmu untuk Mewujudkan Poros Maritim dalam Pembangunan Ekonomi Berbasis Kesejahteraan Rakyat
ISBN: 978-979-3649-81-8

rasio menunjukkan tingkat likuiditas yang rasio menunjukkan hasil yang semakin baik,
lebih baik, Cornet et al, 2002; Sawir, 2000. Cornet et al, 2002; Sawir, 2000.
Nilai rata-rata rasio ROE perbankan
Indikator Profitabilitas (Profitability Ratio) : pemerintah Indonesia sebesar 28,69 persen
Pengujian hipotesis H5 berbeda dengan negara Philipine sebesar 11,66
Pengujian hipotesis H5 terhadap persen dan Thailand sebesar 18,98 persen.
perbedaan indikator Profitabilitas yang terdiri Perbankan pemerintah Indonesia tertinggi
dari Return On Assets (ROA) dan Return On sendangkan negara Philipine terendah.
Equity (ROE) antara perbankan pemerintah ROE untuk menunjukkan kemampuan bank
Indonesia dengan negara ASEAN dalam menghasilkan laba bersih sebelum pajak
memperlihatkan bahwa : ditinjau dari sudut Equity Capital, jadi
a. Nilai uji Kruskal Walls, ROA (0,002 < semakin tinggi rasio menunjukkan hasil yang
0,05) ketiga group sampel mempunyai semakin baik, Cornet et al, 2002; Sawir, 2000.
rata-rata ROA ada perbedaan kemudian Dengan demikian Indonesia lebih baik karena
perbandingan nilai uji Man-Whitney U menduduki nilai tertinggi baik ROA maupun
untuk Indonesia dan Thailand, ROA ROE di bandingkan dengan Philipine dan
(0,009< 0,05) terdapat perbedaan yang Thailand.
signifikan kemudian untuk Indonesia
dan Philipine, ROA (0,009< 0,05) Indikator Pertumbuhan (Growth) :
terdapat perbedaan yang signifikan. Pengujian hipotesis H6
Dengan demikian hasilnya ROA; Pengujian hipotesis H6 terhadap
menerima H5 terdapat perbedaan yang perbedaan indikator pertumbuhan (growth)
signifikan antara kinerja keuangan yaitu antara perbankan pemerintah Indonesia
perbankan Indonesia dengan Thailand dengan perbankan pemerintah dari Thailand
dan Philipine. dan Philipine memperlihatkan bahwa nilai uji
b. Nilai uji Kruskal Walls, ROE (0,002< Kruskal Walls, AGR (0,887> 0.05) ketiga
0,05) ketiga group sampel mempunyai group sampel mempunyai rata-rata AGR tidak
rata-rata ROE ada perbedaan kemudian ada perbedaan kemudian perbandingan nilai
perbandingan nilai uji Man-Whitney U uji Man-Whitney U untuk Indonesia dan
untuk Indonesia dan Thailand, ROE Thailand, AGR (0,841> 0,05) tidak terdapat
(0,009< 0,05) terdapat perbedaan yang perbedaan yang signifikan kemudian untuk
signifikan kemudian untuk Indonesia Indonesia dan Philipine, AGR (0,690> 0,05)
dan Philipine, ROE (0,009< 0,05) tidak terdapat perbedaan yang signifikan.
terdapat perbedaan yang signifikan. Dengan demikian hasilnya; menolak H6 tidak
Dengan demikian hasilnya ROE; terdapat perbedaan yang signifikan antara
menerimaH5 terdapat perbedaan yang kinerja keuangan perbankan Indonesia dengan
signifikan antara kinerja keuangan Thailand maupun antara Philipine.
Indonesia dan Thailand danPhilipine. Nilai rata-rata rasio AGR perbankan
pemerintah Indonesia sebesar 1,15 persen
Nilai rata-rata rasio ROA perbankan berbeda dengan negara Philipine sebesar 1,16
pemerintah Indonesia sebesar 3,44 persen persen dan Thailand sebesar 1,15 persen.
berbeda dengan negara Philipine sebesar 1,12 Perbankan Philipine tertinggi sendangkan
persen dan Thailand sebesar 1,92 persen. negara Thailand terendah. Semakin tinggi
Perbankan Indonesia tertinggi sendangkan rasio menunjukkan tingkat pertumbuhan total
negara Philipine terendah. asset yang lebih baik, Cornet et al, 2002. Ini
ROA untuk menunjukkan kemampuan bank membuktikan bahwa pertumbuhan aset
dalam mengelola aktiva yang dikuasainya perbankan pemerintah Philipinelebih baik.
untuk menghasilkan laba, jadi semakin tinggi
PROSIDING SEMINAR NASIONAL MULTI DISIPLIN ILMU & CALL FOR PAPERS UNISBANK (SENDI_U)
Kajian Multi Disiplin Ilmu untuk Mewujudkan Poros Maritim dalam Pembangunan Ekonomi Berbasis Kesejahteraan Rakyat
ISBN: 978-979-3649-81-8

KESIMPULAN, KONTRIBUSI, SARAN keuangan perbankan Indonesia dengan


DAN KETERBATASAN Thailand maupun antara Philipine.

Kesimpulan Nilai rasio-rasio kinerja keuangan perbankan


Berdasarkan hasil pengujian hipotesis yang pemerintah Indonesia dibandingkan dengan
telah disusun dan dibahas pada bab negara ASEAN lainnya, sebagai berikut:
sebelumnya, maka dapat disimpulkan hal-hal a. CAR (Capital Adequacy Ratio): rata-
sebagai berikut: rata rasio CAR (14,91) untuk
a. Indikator Resiko Modal (Capital Risk) Indonesia, kemudian CAR (15,34)
Hasilnya; menolak H1 tidak terdapat perbedaan untuk Thailand, dan CAR (15,30)
yang signifikan antara kinerja keuangan untuk Philipine. Dari ketiganya CAR
Indonesia dan Thailand dan menolak H1 yang lebih baik adalah Thailand. Batas
tidak terdapat perbedaan yang signifikan CAR yang ditentukan Bank Indonesia
antara Indonesia dan Philipine. (BI), yakni 8% (Bank Indonesia).
b. Indikator Kualitas Aset (Assets Quality) b. NPL(Non Performing Loan):Rata-rata
Hasilnya; menerima H2 terdapat rasio NPL perbankan Indonesia sebesar
perbedaan yang signifikan antara kinerja 0,41 persen terendah berbeda dengan
keuangan Indonesia dan Thailand dan negara Thailand (2,91) dan Philipine
menerima H2 terdapat perbedaan yang (2,60) yang paling tinggi.Ini
signifikan antara Indonesia dan Philipine. membuktikan bahwa kredit macet atau
c. Indikator Efisiensi Operasional kredit bermasalah dan membuktikan
(Operational Efficiency) kesadaran yang tinggi pada nasabahnya
Hasilnya; hasilnya; menerima H3 terdapat untuk memenuhi kewajibannya
perbedaan yang signifikan antara kinerja melunasi hutang-hutangnya ke bank.
keuangan Indonesia dengan Thailand dan Jadi semakin rendah rasio
menolak H3 tidak terdapat perbedaan yang menunjukkan kualitas akitva produktif
signifikan antara kinerja keuangan yang baik, Cornett et al, 2002; Sawir,
Indonesia dengan Philipine. 2000.
d. Indikator Resiko Likuiditas (Liquidity c. BOPO (Employee Expenses to
Risk) Assets):Rata-rata rasio BOPO
Hasilnya; menerima H4 terdapat perbankan Indonesia sebesar 66,14
perbedaan yang signifikan antara kinerja persen berbeda dengan negara Thailand
keuangan Indonesia dan Thailand. sebesar 41,96 persen dan Philipine
menolak H4 terdapat perbedaan yang sebesar 65,04 persen. Perbankan
signifikan antara kinerja keuangan Philipine terendah sendangkan negara
Indonesia dan Philipine. Indonesia yang paling tinggi.
e. Indikator Profitabilitas (Profitability BOPO untuk mengukur tingkat
Ratio) efisiensi bank dalam pengeluaran biaya
- Hasilnya ROA; menerima H5 terdapat tenaga kerja beserta tunjangan-
perbedaan yang signifikan antara kinerja tunjangan yang diberikan, jadi semakin
keuangan perbankan Indonesia dengan rendah rasio menunjukkan tingkat
Thailand dan Philipine. effisiensi operasional yang lebih baik,
- Hasilnya ROE; menerima H5 terdapat Cornet et al (1992).
perbedaan yang signifikan antara kinerja d. LDR (Loan to Deposit Ratio): Nilai
keuangan Indonesia dan Thailand dan rata-rata rasio LDR perbankan
Philipine. Indonesia sebesar 71,37 persen berbeda
f. Indikator Pertumbuhan (Growth) dengan negara Thailand sebesar 99,10
Hasilnya; menolak H6 tidak terdapat persen dan Philipine sebesar 74,78
perbedaan yang signifikan antara kinerja persen. Perbankan pemerintah
PROSIDING SEMINAR NASIONAL MULTI DISIPLIN ILMU & CALL FOR PAPERS UNISBANK (SENDI_U)
Kajian Multi Disiplin Ilmu untuk Mewujudkan Poros Maritim dalam Pembangunan Ekonomi Berbasis Kesejahteraan Rakyat
ISBN: 978-979-3649-81-8

Indonesia terendah sendangkan negara persen. Perbankan Philipine tertinggi


Thailand tertinggi. sendangkan negara Indonesia dan
Secara deskriptif perbankan Thailand terendah. Semakin tinggi
pemerintah Indonesia kurang baik rasio menunjukkan tingkat
karena semakin rendah nilai pertumbuhan total asset yang lebih
likuditasnya. Artinya kemampuan bank baik, Cornet et al, 2002.
dalam membayar kembali kewajiban
kepada nasabah yang telah Kontribusi
menanamkan dananya dengan menarik Kontribusi penelitian ini agar bermanfaat bagi
kembali kredit-kredit yang telah masyarakat, peneliti, pihak manajemen
diberikan kepada para debitornya, jadi perbankan dan khusunya pihak regulator
semakin tinggi rasio menunjukkan (Bank Indonesia). Implikasi dari penelitian ini
tingkat likuiditas yang lebih baik, menunjukkan bahwa kinerja keuangan
Cornet et al, 2002; Sawir, 2000. perbankan Indonesia masih berpeluang besar
e. ROA (Return On Assets): untuk bisa berkembang di masa yang akan
Nilai rata-rata rasio ROA perbankan datang dan merupakan tantangan yang besar
pemerintah Indonesia sebesar 3,44 khususnya bagi pihak manajemen perbankan
persen berbeda dengan negara Thailand Indonesia serta bank sentral dalam hal ini
sebesar 1,92 persen dan Philipine Bank Indonesia selaku regulator.
sebesar 1,12 persen. Perbankan
Indonesia tertinggi sendangkan negara Saran
Philipine terendah. ROA untuk Saran-saran keseluruhan dari hasil
menunjukkan kemampuan bank dalam penelitian ini adalah:
mengelola aktiva yang dikuasainya 1. Dari hasil uji hipotesa dan uji deskriptif
untuk menghasilkan laba, jadi semakin dalam penelitian ini, penulis
tinggi rasio menunjukkan hasil yang menyarankan khususnya yang
semakin baik, Cornet et al, 2002. berkaitan dengan Indikator Resiko
f. ROE (Return On Equity): Nilai rata- Modal (CAR), Indikator Efisiensi
rata rasio ROE perbankan pemerintah Operasional (BOPO) dan Indikator
Indonesia sebesar 28,69 persen berbeda Resiko Likuiditas (LDR) serta
dengan negara Thailand sebesar 18,98 Indikator pertumbuhan (AGR) dimana
persen dan Philipine sebesar 11,66 Indonesia kondisinya kurang baik
persen. Perbankan Indonesia tertinggi maka perlu adanya perhatian dari pihak
sendangkan negara Philipine terendah. yang berkepentingan dalam hal ini baik
ROE untuk menunjukkan kemampuan pemerintah sebagai regulator
bank dalam menghasilkan laba bersih pengambil kebijakan dan industri
sebelum pajak ditinjau dari sudut perbankan yang bersangkutan agar
Equity Capital, jadi semakin tinggi dapat mengambil langkah-langkah
rasio menunjukkan hasil yang semakin strategis untuk mendukung
baik, Cornet et al, 2002; Sawir, 2000. pertumbuhan bank pemerintah yang
Dengan demikian Indonesia lebih baik Indonesia supaya menjadi bank yang
karena menduduki nilai tertinggi baik berkualitas lebih baik, baik tingkat
ROA maupun ROE di bandingkan nasional maupun regional kawasan
dengan Thailand dan Philipine ASEAN bahkan tingkat international.
g. AGR (Asset Growth Rate): Nilai rata- 2. Perlunya dilakukan penelitian lanjutan
rata rasio AGR perbankan pemerintah dengan memperpanjang data sampel
Indonesia sebesar 1,15 persen berbeda dari 5 (lima) tahun. Sehubungan
dengan negara Thailand sebesar 1,15 dengan keterbatasan data sampel yang
persen dan Philipine sebesar 1,16 diperoleh yaitu hanya 3 (tiga) negara
PROSIDING SEMINAR NASIONAL MULTI DISIPLIN ILMU & CALL FOR PAPERS UNISBANK (SENDI_U)
Kajian Multi Disiplin Ilmu untuk Mewujudkan Poros Maritim dalam Pembangunan Ekonomi Berbasis Kesejahteraan Rakyat
ISBN: 978-979-3649-81-8

saja dan data series yang diperoleh juga Dendawijaya, Lukman. 2005, Manajemen
terbatas mulai tahun 2009-2013, maka Perbankan, Edisi Kedua. Ghalia
harapan penulis untuk penelitian Indonesia, Jakarta.
selanjutnya khususnya lima tahun Jumingan, 2008, Analisis Laporan Keuangan,
mendatang dapat memperoleh data Cetakan Ke-2, Bumi Aksara, Jakarta.
sampel yang banyak sehingga Jurnal Ilmiah, Analisis Indikator Kinerja
penelitian lanjutan akan lebih komplek Keuangan Perbankan ASEAN, M.
dan orientasi penelitiannya tidak hanya Laksono Tri Rochmawan, 2004.
pada kawasan ASEAN saja tetapi bisa Jurnal Ilmiah, Analisis Komparatif Kinerja
lebih luas lagi cakupan negara Keuangan Perbankan ASEAN Setelah
sampelnya misal tingkat ASIA atau Krisis Global, I Gusti Ayu Purnamawati,
bahkan tingkat global. 2014.
Jurnal Ilmiah, Analisis Pengaruh Rasio-rasio
Keterbatasan Penelitian Keuangan Terhadap Kinerja Bank
Keterbatasan-keterbatasan yang kemungkinan Umum di Indonesia, Ponttie
dapat menimbulkan sedikit masalah dalam Prasnanugraha P, 2007.
penelitian adalah: Jurnal Ilmiah, Analisis Kinerja Keuangan
1. Penggunaan data sekunder yang telah dengan Menggunakan Rasio-rasio
di upload di internet, sehingga analisis Keuangan dan Economic Value Added,
data sangat tergantung pada hasil Endri dan Abdul Wakil.
publikasi data. Jurnal Ilmiah, Analisis Perbandingan Kinerja
2. Penggunaan jumlah rasio keuangan Keuangan Bank Devisa dan Bank Non
yang digambarkan dalam penelitian ini Devisa di Indonesia, Siti Parwita Eka
masih sangat sedikit, sehingg analisis Kirana
terhadap kondisi keuangan bank masih Jurnal Ilmiah, Analisis Pengaruh Struktur
kurang detail. Pasar dan Pertumbuhan Ekonomi
3. Periode pengambilan data selama lima Terhadap Kinerja Keuangan Perbankan,
periode (2009, 2010, 2011, 2012, Studi Kasus: Bank Komersial ASEAN 5,
2013) juga merupakan keterbatasan, Hayatun Nufus, 2014
karena hanya konsisten untuk kelima Kasmir. 2005. Bank dan Lembaga Keuangan
periode laporan keuangan tersebut. Lainnya. PT Raja Grafindo Persada.
Jakarta.
DAFTAR PUSTAKA Laporan Keuangan Publikasi Perbankan
Indonesia Tahun 2004-2008, Bank
Bank Indonesia, www.bi.go.id, Statistik Indonesia, Jakarta, 2009.
Perbankan Indonesia, Vol. 7, No. 2, Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No.
Januari 2009. 31/147/KEP/DIR tanggal 12 November
Bank Indonesia, Laporan Keuangan Publikasi 1998 tentang Kualitas Aktiva Produktif,
Bank, www.bi.go.id. Bank Indonesia, Jakarta, 1998.
Bank Indonesia, Surat Edaran No 6/23/PPNP Undang Undang No. 7 Tahun 1992 Tentang
Tanggal 31 Mei 2004, Perihal Tata Cara. Perbankan, Bank Indonesia, Jakarta,
Penilaian Kesehatan Bank, 1992.
www.bi.go.id. Republik Indonesia Undang Undang No. 10 Tahun 1998 Tentang
Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Perbankan, Bank Indonesia, Jakarta,
Indonesia. Sistem Penilaian Tingkat 1998.
Kesehatan Bank Umum, www.bi.go.id.

Anda mungkin juga menyukai