Anda di halaman 1dari 5

Tanggal Tugas : 02 Juni 2020.

Nama : Fajrul Islamiawan.

NIM : 3201801089.

Kelas : 4C/ D3 Teknik Sipil.

MAKUL : Perkerasan Jalan 2.

Tugas :

Buatlah lima pertanyaan dan beserta jawaban nya dari materi perkerasan kaku yang
sudah dipelajari. Tugas dikerjakan dengan diketik/ ditulis rapi dan dikumpulkan melalui
google classroom. Paling lama pada selasa tanggal 9 juni 2020.

Penyelesaian :

1. Apa yang dimaksud dengan jalan dan sebutkan jenis-jenisnya

Jawab :

Jalan merupakan salah satu infrastruktur yang berguna menghubungkan satu daerah
dengan daerah yang lain dalam sistem pelayanan masyarakat.
Berdasarkan bahan pengikatnya, lapisan perkerasan jalan dibagi mejadi dua kategori
yaitu lapisan perkerasan lentur dan lapisan perkerasan beton / perkerasan kaku.

2. Jelaskan definisi dari perkerasan kaku!

Jawab :

Perkerasan kaku (rigit pavement) adalah perkerasan jalan yang disusun dari 3 lapisan
dari bahan material dan batu berbagai ukuran atau bahan lainnya mengunakan
menggunakan beton sebagai bahan pengikat material dan dilapisan bagain atasnya
dengan berbagai jenis lapisan aus misal dari bahan aspal.
3. Sebutkan Keunggulan dan kekurangan dari perkerasan kaku!

Jawab :

Keunggulan antara lain :

a) Sangat sesuai untuk lalu lintas berjenis niaga dengan tonase lebih dari 5 ton
tekanan ganda dan jenis lalu lintas berat 15 T sejenis truk 2 as, truk 3 as, dan truk
gandeng 4 As
b) Memiliki ke lebihan tahan terhadap cuaca panas dengan bantuan siar dummy untuk
menghindari muai dari beton kearah atas
c) Memiliki deformasi sesuai dengan persyaratan teknik saat pelaksanaan dan
pemasangan dowel sejenis besi yang dipasangkan pada posisi sambungan atara
lapisan memanjang dan memendek dan tahan terhadap pengaruh air.
d) Perkerasan kaku tidak diperlukan lapis ulang seperti pada perkerasan lentur.

Kelemahan terhadap perkerasan kaku antara lain ;

a) Kerusakan terjadi pada tiga daerah titik area penampang yaitu pada sudut dan
sambungan memanjang dan melintang perkerasan, pada tengah penampang dan
tepi memanjang dan memendek penampang.
b) Setelah pelaksanaan pengecoran, memerlukan waktu tunggu proses pengerasan
bahan sekitar 21 -30 hari untuk mencapai kekuatan rencana sebelum dibuka untuk
lalu lintas. hal ini dapat mengganggu kelancaran lalu lintas terutama pada jalan lalu
lintas padat (SNI dalam Dachlan, 2009).
c) Sedangkan dari biaya konstruksi jalan beton relative lebih mahal dibanding pada
konstruksi lentur (Waluyo, 2008) dan perkerasan kaku tidak diperlukan lapis ulang
seperti pada perkerasan lentur
4. Sebutkan perbedaan antara Perkerasan lentur dan Perkerasan Kaku (Minimal 4) !

Jawab :

Perkerasan Beton /perkerasan Kaku Perkerasan Lentur


1. Desain sederhana, namun pada bagian 1. Perancangan sederhana, namun
sambungan perlu perhitungan lebih digunakan untuk semua tingkat volume
teliti. Kebanyakan digunakan hanya lalu lintas dan semua jenis jalan
pada jalan dengan volume lalu lintas berdasarkan klasifikasi jalannya.
tinggi, serta pada perkerasan lapangan
terbang.
2. Rancangan Job Mix lebih mudah 2. Kendali kualitas untuk Job Mix agak
untuk dikendalikan kualitasnya. rumit karena harus diteliti baik
Modulus Elastisitas antara lapis laboratorium sebelum dihampar, maupun
permukaan dan pondasi sangat setelah dihampar di lapangan.
berbeda.
3. Rongga udara di dalam beton tidak 3. Rongga udara dapat mengurangi
dapat mengurangi tegangan yang tegangan yang timbul akibat perubahan
timbul akibat perubahan volume volume campuran aspal. Oleh karena itu,
beton. Pada umumnya diperlukan tidak diperlukan sambungan. Sulit untuk
sambungan untuk mengurangi bertahan kondisi drainase yang buruk.
tegangan akibat perubahan
temperatur. Dapat lebih bertahan
terhadap kondisi yang lebih buruk.
4. Umur rencana dapat mencapai 15 4. Umur rencana relatif pendek 5 – 10
– 40 tahun. Jika terjadi kerusakan tahun. Kerusakan tidak merata e bagian
maka kerusakan tersebut cepat dan konstruksi yang lain, kecuali jika
dalam waktu singkat dapat meluas. perkerasan terendam air.
5. Indeks pelayanan tetap baik 5. Indeks pelayanan yang terbaik hanya
hampir selama indeks umur pada saat selesai pelaksanaan konstruksi,
rencana, terutama jika sambungan setelah itu berkurang seiring dengan
melintang (transversal joints) waktu dan frekuensi beban lalu
dikerjakan dan dipelihara dengan lintasnya.
baik.
6. Pada umumnya biaya awal 6. Pada umunya biaya awal konstruksi
konstruksi tinggi. rendah, terutama untuk jalan lokal
dengan volume lalu lintas rendahh.
Tetapi biaya awal hampir sama untuk
jenis konstruksi jalan berkualitas tinggi
yaitu jalan dengan tingkat volume lalu
lntas tinggi.
7. Pelaksanaan relatif sederhana 7. Pelaksanaan cukup rumit disebabkan
kecuali pada sambungan- kendali kualitas harus diperhatikan pada
sambungan. sejumlah parameter termasuk kendali
terhadap temperatur.
8. Sangat penting untu melaksanakan 8. Biaya pemeliharaan yang dikeluarkan,
pemeliharaan terhadap mencapai lebih kurang dua kali lebih
sambungan- sambungan secara besar daripada perkerasan kaku.
rutin.
9. Agak sulit untuk menetapkan saat 9. Pelapisan ulang dapat daat dilaksanakan
yang tepat untuk melakukan pada semua tingkat ketebalan perkerasan
pelapisan ulang. Apabila lapisan yang diperlukan lebih mudah menentukan
permukaan akan dilapis ulang, perkiraan saat pelapisan ulang harus
maka untuk mencegah terjadinya dilakukan.
retak refleksi biasanya dibuat tebal
perkerasan > 10 cm.
10. Kekuatan konstruksi perkerasan 10. Kekuatan konstruksi perkerasan lentur
kaku ditentukan oleh kekuatan ditentukan oleh kemampuan penyebaran
lapisan beton sendiri (tanah dasar tegangan setiap lapisan dan ditentukan
tidak begitu menentukan). oleh tebal setiap lapisan dan kekuatan
tanah dasar yang dipadatkan.
11. Yang dimaksud dengan tebal 11. Yang dimaksud dengan tebal konstruksi
konstruksi perkerasan kaku adalah perkerasan lentur adalah tebal seluruh
Tebal tebal lapisan beton tidak lapisan yang ada di atas tanah dasar
termasuk pondasi. dipadatkan termasuk pondasi.
5. Apa yang dimaksud dengan pemadatan tanah, serta sebutkan metode-metode
berdasarkan bahan dan teknik pemadatannya !

Jawab :

Pemadatan tanah merupakan metode dasar untuk stabilitas tanah yang memiliki daya
dukung rendah guna memperbaiki karakteristik mekanis tanah, permeablitas oleh
berkurangnya ruang pori pada lapisan tanah.

Metode Pemadatan tanah terdiri dari 4 cara berdasarkan bahan dan teknik pemadatan
antara lain, meliputi:

a. Penumbukan dengan alat Bantu kerja manual dan mekanis, pemadatan dilakukan
dengan pembenturan lapisan tanah hasil penimbunan guna memperoleh kepadatan
sesuai dalam CBR dalam bestek.

b. Penumbukan dilakukan berjalan dengan mesin roler pengilas dengan lajur lintasan
penumbukan yang telah direncanakan dengan bantuan kadar air yang dituangkan
dalam permukaan tanah yang dipadatkan, dilakukan berulang ulang sehingga tanah
memiliki kualitas CBR dalam bestek.

c. Penumbukan dilakukan dengan roler pengetar lebih baik dari roler gilas karena
dibutuhkan air lebih sedikit, dengan intensitas pemadatan lebih cepat, dilakukan
dengan mengunakan lintasan lajur pemadatan sesuai dalam rencana kerja dan hasil
pemedatan disesuaikan dengan CBR yang diinginkan.

d. Pemadatan dengan bantuan alami melalui cuaca hujan dan panas, memerlukan waktu
lama, proses timbunan akan mengalami penurunan melalui berat sendiri.

Anda mungkin juga menyukai