Anda di halaman 1dari 1

Palpasi

Teknik pemeriksaan dengan sentuhan, rabaan maupun sedikit tekanan pada bagian rongga mulut
yang akan diperiksa dan dilakukan secara teroganisir dari satu bagian ke bagian yang lain. Palpasi
menggunakan ujung jari (telunjuk), dilengkapi dengan tekanan ringan untuk memeriksa konsistensi
jaringan dan respons nyeri.

Tujuan dari palpasi untuk menemukan lokasi gigi yang bengkak

1. Mengetahui kondisi akut/ kronis. Misal: infeksi pd kelenjar sub mandibula. Pd yg akut,saat
palpasi akan terasa sakit dan terasa seperti ada biji.

2. Mengetahui suhu di daerah yg sakit. Misal: pd abses, suhu daerah setempat akan terasa
hangat/ panas

3. Mengetahui keras lunaknya suatu pembengkakan. Misal: pd abses yg sdh matang,


palpasinya terasa lunak

4. Mengetahui lokasi pembengkakan

5. Mengetahui adanya fraktur, misal; fraktur tlg alveolar

Tes palpasi selain sebagai bantuan untuk menemukan lokasi gigi yang bengkak, tetapi dapat juga
dalam menentukan hal berikut:

i. Apakah jaringan berfluktuasi dan membesar secara memadai untuk insisi dan drainase.

ii. Adanya, intensitas dan lokasi nyeri

iii. Adanya dan lokasi adenopati

Dalam meraba kelenjar getah bening yang membesar, berhati-hatilah untuk menghindari
penyebaran infeksi melalui sistem limfatik pada kondisi infeksi akut.

- Ketika gigi posterior terinfeksi - Kelenjar getah bening submaxillary dan kelenjar getah bening
submandibular terlibat.

- Ketika gigi anterior bawah terinfeksi - Kelenjar getah bening submental terlibat. Bahkan kelenjar
getah bening serviks harus dipalpasi.

iv. Adanya krepitasi tulang

Interpretasi : (+) = inflamasi sudah mencapai tulang dan mukosa regio apical gigi.

Anda mungkin juga menyukai