Anda di halaman 1dari 3

RESORBSI AKAR

1. RESORBSI INTERNAL PADA GIGI


a. Definisi
Resorbsi internal adalah destruksi gigi yang diawali pada daerah yang berdekatan dengan
pulpa pada dinding internal dentin dan berkembang kearah luar, yang akhirnya menembus
permukaan eksternal dari mahkota ke akar. Paling banyak kasus resorbsi internal tidak
diketahui penyebabnya ( idiopatik ). Walaupun  faktor-faktor pendukung tidak diketahui,
proses yang terlihat dihubungkan dengan inflamasi pulpa, saat ini dipercaya bahwa resorbsi
internal disebabkan oleh pulpitis irreversible kronis.

b. Etiologi
 Trauma
Trauma dapat disebabkan oleh pukulan suatu benda, preparasi mahkota dengan panas
yang ekstrim tanpa semprotan air yang cukup. Panas diperkirakan akan
menghancurkan lapisan predentin.

 Inflamasi

 Bahan Kimia

Resorbsi Internal bisa dari stimulasi oleh kalsium hidroksida yang sangat alkali, pada
perawatan pulotomi. Sifat alkali dari Calsium hidroksida dapat menyebabkan
metaplasia dalam jaringan pulpa, yang mengarah pada pembentukan odontoklast.
 Idiopatik

Idiopatik resorbsi internal adalah resorbsi yang penyebabnya tidak jelas atau tidak
diketahui. Resorpsi internal menyebabkan bertambahnya ukuran pulpa. Resorbsi dapat
terus berlanjut keluar permukaaan pulpa, sehingga dapat menyebabkan fraktur
spontan.
2. RESORBSI EKSTERNAL PADA GIGI

a. Definisi

Resorbsi akar dapat disebabkan oleh beberapa hal, baik umum maupun lokal. Adanya
perubahan keseimbangan antara osteoblas dan osteoklas pada ligamen periodontal dapat
menghasilkan sementum tambahan pada permukaan akar atau menyebabkan hilangnya
sementum bersama dengan dentin, yang dinamakan resorpsi eksternal.

b. Etiologi

Penyebab dari resorbsi meliputi tekanan, bahan kimia, penyakit sistemik dan gangguan
endokrin. Menurut Tronstad, resorpsi akar eksternal dapat dibagi menjadi enam jenis.

 Resorbsi Permukaan

Resorbsi permukaan merupakan temuan patologis yang umum terjadi pada


permukaan akar. Resorbsi permukaan biasanya dapat dilihat melalui scanning electron
microscopy (SEM).

 Resorbsi akibat inflamasi

Resorbsi akibat inflamasi diduga terjadi karena infeksi jaringan pulpa. Daerah yang
terinfeksi biasanya berada di sekitar forfamen apikal dan canalis lateralis. Pada
pemeriksaan radiografi terlihat adanya gambaran radiolusen pada daerah tersebut.
Resorbsi ini biasanyan terjadi pada trauma yang berat.

 Resorbsi akar akibat tekanan

Tekanan pada akar gigi dapat menyebabkan resorpsi yang merusak jaringan ikat
diantara dua permukaan, tekanan dapat disebabkan karena gigi yang erupsi atau
impaksi, pergerakan orthodonti, trauma karena oklusi, atau jaringa patologis seperti
kista atau neoplasma. Resorpsi akibat tekanan misalnya akibat perawatan ortho dapat
terjadi pada apeksi gigi, dengan cedera berasal dari tekanan pada sepertiga apeks
sewaktu menggerakkan gigi.

 Resorbsi sistemik

Resorpsi sitemik adalah resorpsi yang diakibatkan adanya gangguan sistemik. Jenis
ini dapat terjadi pada sejumlah penyakit dan gangguaan endokrin, seperti : paget’s
disease. Calcinosis, Gaucher’s disease dan Turner’s Syndrome.

 Resorbsi idiopatik

Etiologi resorpsi akar idiiopatik sampai saat ini masih belum diketahui secara jelas.
Kasus ini dapat terjadi pada satu gigi ataupun beberapa gigi. Laju resorpsi yang
lambat (bertahun-tahun), sampai cepat dan agresif (beberapa bulan) yang melibatkan
sejumlah besar kerusakan jaringan.

DAFTAR PUSTAKA

Markuss H, Unni E. Internal Inflammatory Root Resorption : The Unknown


Resorption of The Tooth. Endodontic Tropics 2006, 14;60-79
Fuss Z, Tsesis I, Lin S. Root resorption-diagnosis,classification and treatment choices
based on stimulation factors. DentTraumatol 2003.

Anda mungkin juga menyukai