Anda di halaman 1dari 3

2.

3 Resorpsi Internal
Pengertian
Resorpsi adalah kerusakan jaringan gigi yang telah mengalami demineralisasi oleh
osteoklas. Kondisi ini berkaitan dengan proses fisiologis atau patologis dimana telah terjadi
kehilangan jaringan seperti dentin, sementum atau tulang alveolar. Resorpsi dapat terjadi pada
gigi sulung atau gigi permanen. Berdasarkan resorpsi patologis menurut etiologinya terbagi atas
dua tipe yaitu resorpsi internal dan resorpsi eksternal.1,2
Resorpsi internal ialah resorpsi yang berawal dari dalam gigi. Resorpsi ini merupakan
suatu proses idiopatik dimana jaringan pulpa meresorpsi dinding saluran pulpa akibatnya dapat
terjadi perforasi. Resorpsi internal berawal dari rongga pulpa meluas ke enamel dan terlihat suatu
pink spot yang sering disebut “pink tooth” (Gambar 1). Penyebab predisposisi yang jelas
terhadap resorpsi internal belum diketahui pasti, namun demikian banyak faktor yang dijumpai
pada kondisi tersebut.1-3
Resorpsi internal didefinisikan sebagai suatu proses resorpsi yang terjadi pada permukaan
pulpa yang berbatasan dengan dentin. Resorpsi internal yang terjadi lebih sering didapati pada
gigi sulung dibandingkan pada gigi permanen dan dianggap sebagai bentuk reaksi yang tidak
diiinginkan. Awal mula terjadinya resorpsi internal pada gigi geligi sulung sering dihubungkan
dengan injuri traumatik, oklusi traumati (bruxism), inflamasi dan infeksi pada pulpa serta terjadi
setelah perawatan pulpa seperti direct pulp caping dan pulpotomi dengan kalsium hidroksida.
Karena tidak ada penyebab spesifik yang dapat dianggap sebagai etiologi awal proses resorpsi
ini. Sehingga kemudian diistilahkan sebagai resorpsi internal idiopatik.1,2
Resorpsi internal sebagian besar lesi mengenai mahkota dan akar gigi. Temuan awal yang
dapat dijumpai adalah resorpsi dinding bagian dalam saluran akar yang berlangsung dalam arah
sentrifungal. Perubahan yang menyertai seperti resorpsi permukaan akar atau tulang alveolar
dapat terjadi, tetapi bukan merupakan temuan yang selalu ada pada resorpsi internal. Faktanya
penegakan diagnosa resorpsi internal dapat dilakukan jika semua faktor eksternal seperti karies
akar atau resorpsi servikal tidak ditemukan. Namun beberapa peneliti menjelaskan bahwa
resorpsi internal dan resorpsi eksternal sering kali tidak dapat dibedakan dengan jelas.2

Resorpsi akar internal secara klasik diuraikan sebagai akibat inflamasi kronis jangka
panjang pada pulpa atau tergantung pada stimulasi bakteri dari sel-sel klastik yang terlibat dalam
resorpsi jaringan. Resorpsi ini dapat bersifat sementara, sehingga terdapat lakuna pada dinding
saluran akar (Gambar 2). Sedangkan resorpsi yang bersifat progresif, odontoblast akan dirusak
dan tidak terdapat predentin.1,3

Gambar 1. Resorption lacunae


Resorpsi akar internal dapat berlanjut apabila jaringan pulpa apikal pada lesi resorpsi
harus mempunyai suplai darah yang cukup sehingga tersedianya sel-sel klastik dan nutrisinya,
dan jaringan pulpa koronal nekrotik yang terinfeksi memberikan stimulasi untuk sel. Bakteri
dapat masuk ke dalam saluran pulpa melalui tubulus dentin, karies, fraktur, dan kanal lateral.
Apabila stimulus bakteri tidak berkembang resorpsi dapat bersifat sementara dan mungkin tidak
berlanjut ke stadium yang lebih parah dan dapat didiagnosis baik secara klinis dan radiografi.
Oleh karena itu, pulpa apikal pada daerah yang teresorpsi harus dalam keadaan vital agar lesi
resorpsi dapat berkembang (Gambar 3). Jika tidak dilakukan perawatan resorpsi internal dapat
berlanjut sampai jaringan ikat yang terinflamasi yang mengisi defek resorpsi berdegenerasi
sehingga lesi berkembang ke arah apikal. Pada akhirnya jaringan pulpa apikal pada lesi resorpsi
akan mengalami nekrosis dan bakteri menginfeksi ke seluruh sistem saluran akar mengakibatkan
periodontitis apikal.1,4
Gambar 2. A dan B, gigi insisivus lateral kiri rahang atas menunjukkan resorpsi akar internal nekrosis. Sebuah
guttapercha digunakan untuk melihat sinus track. (C) Arah Sagittal dan aksial yang direkonstruksi (D) dari
pemindaian CBCT terlihat bahwa lesi sudah meresorpsi bagian palatal akar (panah) dan hampir mengakibatkan
perforasi pada dinding akar. (E) Gigi telah diobturasi dengan gutta-percha menggunakan teknik termoplastik.

Anda mungkin juga menyukai