Anda di halaman 1dari 1

Pengertian droplet

Droplet adalah butiran yang mengandung mikroorganisme. Penyebaran droplet dapat terjadi ketika
seorang penderita suatu penyakit bersin atau batuk(Harty FJ, 2014).

----Harty FJ, Ogston R. Kamus Kedokteran Gigi. Jakarta : EGC; 2014

Diagnosis

Diagnosis laboratorium didasarkan pada deteksi virus ataun hasil serologik positif. Selama masa
prodromal virus dapat ditemukan pada sekresi nasofaring, darah, dan urin. Berikut adalah beberapa cara
yang dapat dilakukan untuk menguatkan diagnosis:

• Anamnesa : berupa demam, batuk, pilek,mata merah, dan ruam yang mulai timbul dari belakang
telinga sampai seluruh tubuh

• Pemeriksaan fisik : suhu badan yang tinggi, mata merah dan ruam

• Pemeriksaan penunjang : pemeriksaan darah berupa leukopenia, limpositopenia, dan


pemeriksaan imunoglobulin M(Murlistyarini, 2018).

----Murlistyarini S, Prawitasari S, Setyowatie L. Intisari Kesehatan Kulit dan Kelamin. Malang : UB Press;
2018.

Diagnosis laboratorium dapat dilakukan dengan 3 cara , yaitu mikroskopik, isolasi, dan tes serologik.

Cara mikroskopik terbagi menjadi 2, yaitu mikroskopi electron dan mikroskopik biasa (dengan
perwanaan khusus). Kemudian cara yang kedua adalah isolasi. Isolasi dapat dilakukan dengan
menggunakan hewan percobaan dan dengan penanaman pada telur berembrio. Cara ketiga adalah tes
serologik. Tes ini terdiri atas beberapa jenis, yaitu tes prespitan, tes netralisasi, tes penghambatan
hemaglutinasi (HI), Tes FAT (flouresensasi antibody), tes aglutinasi, tes presipitasi, tes ikatan
komplemen, enzyme linked immuno-sorbent assay (ELISA), radio immuno assay (RIA), counter immuno
electrophore sesif (CIEP)(Kuswiyanto,2016).

----Kuswiyanto. Buku Ajar Virologi Untuk Analis Kesehatan. Jakarta : EGC; 2016

Anda mungkin juga menyukai