Anda di halaman 1dari 4

SIFAT

Kalsium hidroksida merupakan bahan yang diterima untuk merangsang terbentuknya dentin
reparative, memiliki sifat yang sangat dibutuhkan untuk bereaksi dengan dentin. Bahan ini
bekerja sebagai bahan proteksi pulpa yang memberikan ketebalan. Sifat-sifat dari kalsium
hidroksida yaitu:

 Meningkatkan klasifikasi pada dentin dengan memberikan perlindungan pada


pulpa/kavitas ketika dentin yang tersisa sangat tipis dan mendekati pulpa.
 Tidak menimbulkan iritasi pada struktur gigi/jaringan disekitarnya, pada perawatan
endodontik digunakan pada saluran akar sebagai agen antimikroba yang potensial untuk
menghambat proses enzimatis bakteri.
 Memiliki histokompatibilatas yang baik dan merangsang perbaikan jaringan
gigi(mengaktivasi enzim jaringan, menghasilkan efek mineralisasi).

KOMPOSISI

Kalsium hidroksida merupakan basa kuat yang diperoleh melalui pemanasan kalsium karbonat
sampai tranformasi ke dalam oksida kalsium. Kalsium hidroksida diperoleh melalui hidraksi
kalsium oksida dan reaksi kimia antara kalsium hidroksida dan karbondioksida untuk kalsium
karbonat. Ini adalah bubuk putih dengan pH tinggi dan sedikit larut dalam air.

KELEBIHAN

Kelebihan dari kalsium hidroksida yaitu dapat merangsang pembentukan dentin reparatif dan
sklerotik, melindungi pulpa dari rangsangan thermoelektris, melindungi pulpa dari agen toksik
beberapa bahan restorasi seperti amalgam, mikroorganisme tidak dapat berkembang saat
berkontak langsung dengan kalsium hidroksida, menghambat prolifersi bakteri, dan
menghilangkan suplai makanan bagi mikroorganisme sehingga mencegah masuknya eksudat
dalam saluran akar.
KEKURANGN

Tidak dapat mengeliminasi E.faecalis dan tentunya beberapa mikroorganisme yang terdapat pada
tubuli dentinalis oleh karena lebih cenderung menetralkan sistem buffer dentin. Kekurangan
selanjutnya yaitu terjadinya peningkatan resorpsi internal pada gigi sulung akibat pulpotomi
dengan kalsium hidroksida.

Sulastri S, 2017 : Sulastri S. 2017. Buku Ajar Keperawatran Gigi Dental Material. Jakarta:
Kementrian Kesehatan Republik Indonsesia

Annusavice KJ. Philip’s. 2013. Buku Ajar Ilmu Kedokteran gigi Edisi ke 10. Jakarta: EGC

SIFAT

Semen seng fosfat adalah semen tertua yang digunakan sebagai luting, sehingga memiliki catatan
klinis yang palimh panjang sehingga dapat menjadi tolak ukur bagi sistem yang lebih baru.
Beberapa sifat semen seng fosfat yaitu:

 Pengaruh terhadap pulpa. Semen semen yang baru dicampur mempunyai pH sekitar 1,6 sampai
3,6. Selama setting pH akan naik dan mencapai netral dalam waktu satu hingga dua hari. Adonan
yang lebih encer mempunyai pH lebih rendah dan membutuhkan waktu lebih lama untuk
mencapai netral. Dapat timbul reaksi pulpa , tetapi ini dapat dikurangi dengan melindunginnya
dengan salah satu cara berikut: Zinc oksid –eugenol, Kalsium hydroksida, . Suatu cavity varnish.
 Sifat-sifat kimia. Kelarutan semen yang telah set tergantung pada perbandingan puder/cairan.
Suatu adonan yang lebih encer akan lebih mudah larut. Semen larut sangat lambat pada aquadest
tetapi lebih cepat pada pH dengan larutan rendah.
 Sifat-sifat mekanis. Semen ini lebih kuat dari semen zinc oksid-eugenol tetapi tidak sekuat semen
siliko-fosfat
 Perlindungan terhadap pulpa. Phosphate adalah bahan isolator panas yang baik dan diduga cukup
efektif dalam mengurangi pengaruh galvanis.
 Sifat optis. Semen yang telah set adalah opaque
 Adhesi. Semen ini tidak membentuk ikatan kimia dengan enamel atau dentin. Retensi yang
dihasilkan berupa gaya saling ikat mekanis antara semen yang telah set dengan kekasaran
permukaan kavitet dan bahan restorasi.
 Sifat-sifat rheologi. Bahan semen yang belum set menunjukkan sifat-sifat yang mendekati
Newtonian dengan viskositas sekitar 120Nsm. Kurva viskositas waktu tidak menunjukkan
lembah horizontal yang sebanding dengan waktu kerja.

KOMPOSISI

 Puder :

Konstitusi utama adalah zinc oksida, dapat dijumpai magnesium oksida sampai sekitar
10%, kadang-kadang terdapat sejumlah kecil oksid lainnya atau garam logam (misalnya
fluoride).

 Cairan :

Berupa larutan asam fosfor dalam air (sekitar 33% +_ 5% air). Juga sering terdapat zinc
dan/atau alumunium fosfat yang terbentuk dari larutnya zinc oksida dan/atau alumunium
hidroksida di dalam cairan.

Annusavice, 2013: Annusavice KJ. Philip’s. 2013. Buku Ajar Ilmu Kedokteran gigi Edisi ke 10.
Jakarta: EGC

KELEBIHAN

Kelebihan dari semen seng fosfat yaitu memiliki konsistensi pencampuran bahan yang
menimbulkan keuntungan ganda pada penampilan dan peningkatan working time, terutama jika
digunakan sebagai agen luting. Semen seng fosfat dapat memisahkan diri di dalam asam
sehingga keras dan tahan air.

KEKURANGAN
Kekurangan semen seng fosfat adalah pencampuran bahan kurang reaktif, bersifat oksidasi, efek
iritasi terhadap pulpa terutama jika sebagai lining katalis, memerlukan waktu yang lama untuk
pembentukanya, kekerasan relative kecil tergantung dari ukuran partikel powder.

McCabe, 2015: McCabe JF, Walls AWG. Bahan Kedokteran Gigi. Edisi 9. Jakarta: EGC.

Anda mungkin juga menyukai