Psa Ade
Psa Ade
Oleh :
Fitri Anggini
No. BP : 1311419001
Pembimbing :
drg.Deli Mona, Sp.KG
A. Data Pasien
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 19 Tahun
No. Rekam Medis : 16048
Elemen Gigi : 11
UNE UNE
UNE UNE
Gambar 1. Odontogram.
Keterangan gambar
: Karies
: Tambalan
# : Fraktur
V : Radix
B. Pemeriksaan Subjektif
Chief Complain
Pasien datang dengan keluhan gigi atas depan atas patah.
Present Illness
Pasien mengeluhkan patah sejak ± 1 tahun yang lalu karena kecelakaan. Pasien
mengeluhkan ngilu saat pertama kali gigi depan tersebut patah. Pasien tidak pernah
mengobati giginya tersebut. Pada saat ini pasien tidak merasakan keluhan rasa sakit
maupun ngilu pada gigi depan atas tersebut. Pasien mengunyah makanan 2 sisi kanan
dan kiri.
Past Dental History
Pasien belum pernah datang ke dokter gigi. Pasien menyikat gigi 2x sehari pagi dan
sore hari.
Past Medical History
Pasien tidak menderita penyakit sistemik. Pasien pernah dirawat di rumah sakit karena
kecelakaan dan pasien tidak sedang mengkonsumsi obat rutin.
Family History
Ayah dan ibu pasien tidak memiliki penyakit sistemik.
Pemeriksaan Objektif
Gigi 11 terdapat fraktur pada insisal (Fraktur Ellis Kelas 4). Selanjutnya dilakukan
pemeriksaan terhadap gigi 11, berupa tes :
Palpasi (-)
Fistula (-)
Termal (-)
Tekan (-)
Mobility (-)
Perkusi (-)
OHI (baik)
E. Rencana Perawatan
1. Dental Health Education (DHE)
2. Perawatan saluran akar gigi 11
3. Restorasi akhir yaitu Restorasi Indirect
F. Prognosis
Dari pemeriksaan objektif dan radiografis yang dilakukan, disimpulkan bahwa
prognosa baik karena :
1. Masih banyak struktur jaringan keras gigi yang tersisa, sehingga bisa
dibuatkan restorasi
2. Pasien kooperatif
3. Saluran akar lurus
4. Jaringan pendukung gigi cukup untuk dilakukan restorasi
G. Alat dan Bahan
Alat :
Diagnostic set
Bur set ( safe-end/bur diamendo, round metal bur, bur intan silindris, round
diamond bur)
Jarum miller (smooth broach)
Jarum ekstirpasi (barbed broach)
K- File
Spuit endo untuk irigasi
Lentulo
Root canal spreader
Root canal plugger
Penggaris endo ( Endometer)
Lampu spiritus
Glass lab
Instrument plastis
Sonde berkait
Bahan :
Cotton roll
Cotton pellet
Kapas
Alkohol
NaOCl 2,5%
Aquadest
Kalsium hidroksida (calsil)
Paper point
Caviton
Gutta percha
Endomethasone (sealer)
Eugenol
GIC lining
Semen resin
Clorhexidine glukonat 2%
H. Tahap Pekerjaan
Kunjungan I
1. Melakukan anamnesa, pemeriksaan subjektif, pemeriksaan objektif, foto intra
oral, pemeriksaan radiografi, diagnosis, dan penentuan rencana perawatan.
2. Rontgen foto
Foto rontgen digunakan untuk melihat kondisi gigi dan menghitung panjang
kerja.
Kunjungan II
a. Meminta persetujuan tindakan secara tertulis pada pasien (Informed Consent)
b. Preparasi akses
1. Akses preparasi dari palatal pada gigi 11 menggunakan round diamond bur.
2. Membuang atap kamar pulpa dengan bur diamendo.
3. Menghaluskan dinding kavitas dengan bur diamendo.
4. Membuang isi kamar pulpa dengan excavator endo.
5. Irigasi dengan NaOCl 2,5% dan Aquadest secara bergantian. Irigasi dengan
menggunakan spuit untuk irigasi secara perlahan.
6. Mencari orifis dengan jarum miller atau sonde lurus.
7. Lakukan debridamen saluran akar dengan irigasi menggunakan NaOCl 2,5%
dan aquadest secara bergantian. Irigasi dengan menggunakan spuit endo secara
perlahan-lahan. Jangan menyemprotkan larutan irigasi melewati apeks. Jangan
menyemprotkan udara ke dalam kavitas karena dapat mendorong debris apeks.
8. Preparasi kamar pulpa selesai
c. Preparasi saluran akar
Buang isi pulpa pada saluran akar dengan jarum ekstirpasi. Jarum ekstirpasi
dimasukkan sepanjang 2/3 panjang kerja estimasi dan diputar 360 derajat,
kemudian ditarik keluar.
Tentukan Initial Apical File (IAF), yaitu nomor file yang pertama kali bisa
masuk sepanjang panjang kerja di saluran akar
Preparasi apikal dilakukan minimal 3 nomor lebih besar dari IAF (misal :
IAF nomor 15, perbesar dengan file nomor 20, 25 dan 30) dan sampai
didapatkan white dentin .
Ukuran file yang terakhir digunakan pada preparasi apikal disebut MAF
(Master Apical File). Ukuran MAF akan sama dengan MAC (Master
Apical Cone = cone gutta perca utama).
Lakukan irigasi setiap penggantian ukuran file. Irigasi dengan NaOCl 2,5%
dan aquades secara bergantian.
Preparasi badan saluran akar dimulai dengan file 1 ukuran lebih besar dari
MAF dan dikurangi 1mm dari panjang kerja
Lakukan preparasi menggunakan file dengan gerakan yang sama sampai file
terasa longgar
Ganti file dengan ukuran 1 nomor lebih besar dan panjang kerja dikurangi
1mm
Setiap pergantian file dilakukan irigasi dan rekapitulasi dengan file MAF
sepanjang kerja
Preparasi badan saluran akar minimal hingga 3 nomor lebih besar dari MAF
Cek oklusi
Kunjungan ke III
Tanyakan apakah ada keluhan pasien dan lakukan tes perkusi, palpasi, dan
tekan. Jika tes dan keluhan tidak lagi dirasakan maka sudah bisa dilakukan
trial pengisian bahan saluran akar.
Bongkar tambalan sementara, keluarkan cotton pellet dari kamar pulpa.
Pengambilan Kalsium Hidroksida dari saluran akar, dengan cara irigasi
saluran akar dengan NaOCl 2,5% dan aquades hingga saluran akar benar-
benar bersih.
Keringkan saluran akar dengan paper point
Kunjungan IV
Kunjungan V