Psa Arif
Psa Arif
Oleh :
Fitri Anggini
No. BP : 1311419001
Pembimbing :
drg.Deli Mona, Sp.KG
A. Data Pasien
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 15 Tahun
No. Rekam Medis : 15270
Elemen Gigi : 12
UNE UNE
UNE UNE
Gambar 1. Odontogram.
Keterangan gambar
: Karies
: Tambalan
B. Pemeriksaan Subjektif
Chief Complain
Pasien datang dengan keluhan gigi atas depan atas bagian belakang berlubang.
Present Illness
Pasien mengeluhkan berlubang sejak ± 3 tahun yang lalu dan belum pernah ditambal.
Pasien mengeluhkan sakit spontan dan berdenyut dulu ± 3 tahun yang lalu. pasien
tidak pernah mengobati giginya tersebut.
Past Dental History
Pasien pernah datang ke dokter gigi 1 tahun yang lalu membersihkan karang gigi dan
menambal gigi depan atas. Pasien menyikat gigi 2x sehari pagi dan sore hari.
Past Medical History
Pasien tidak menderita penyakit sistemik. Pasien tidak pernah dirawat di rumah sakit
dan pasien tidak sedang mengkonsumsi obat rutin.
Family History
Ayah dan ibu pasien tidak memiliki penyakit sistemik.
Pemeriksaan Objektif
Gigi 12 terdapat karies palatal. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan terhadap gigi 12,
berupa tes :
Palpasi (-)
Fistula (-)
Termal (-)
Tekan (-)
Mobility (-)
Perkusi (-)
OHI (baik)
Gambar 2. Foto klinis sebelum dilakukan perawatan
C. Pemeriksaan Radiografis
E. Rencana Perawatan
1. Dental Health Education (DHE)
2. Perawatan saluran akar gigi 12
3. Restorasi akhir yaitu Restorasi Indirect
F. Prognosis
Dari pemeriksaan objektif dan radiografis yang dilakukan, disimpulkan bahwa
prognosa baik karena :
1. Masih banyak struktur jaringan keras gigi yang tersisa, sehingga bisa
dibuatkan restorasi
2. Pasien kooperatif
3. Saluran akar lurus
4. Jaringan pendukung gigi cukup untuk dilakukan restorasi
G. Alat dan Bahan
Alat :
Diagnostic set
Bur set ( safe-end/bur diamendo, round metal bur, bur intan silindris, round
diamond bur)
Jarum miller (smooth broach)
Jarum ekstirpasi (barbed broach)
K- File
Spuit endo untuk irigasi
Lentulo
Root canal spreader
Root canal plugger
Penggaris endo ( Endometer)
Lampu spiritus
Glass lab
Instrument plastis
Sonde berkait
Bahan :
Cotton roll
Cotton pellet
Kapas
Alkohol
NaOCl 2,5%
Aquadest
ChKM
Paper point
Caviton
Gutta percha
Endomethasone (sealer)
Eugenol
GIC lining
Semen resin
Clorhexidine glukonat 2%
H. Tahap Pekerjaan
Kunjungan I
1. Melakukan anamnesa, pemeriksaan subjektif, pemeriksaan objektif, foto intra
oral, pemeriksaan radiografi, diagnosis, dan penentuan rencana perawatan.
2. Rontgen foto
Foto rontgen digunakan untuk melihat kondisi gigi dan menghitung panjang
kerja.
Buang isi pulpa pada saluran akar dengan jarum ekstirpasi. Jarum ekstirpasi
dimasukkan sepanjang 2/3 panjang kerja estimasi dan diputar 360 derajat,
kemudian ditarik keluar.
Tentukan Initial Apical File (IAF), yaitu nomor file yang pertama kali bisa
masuk sepanjang panjang kerja di saluran akar
Preparasi apikal dilakukan minimal 3 nomor lebih besar dari IAF (misal :
IAF nomor 15, perbesar dengan file nomor 20, 25 dan 30) dan sampai
didapatkan white dentin .
Lakukan irigasi setiap penggantian ukuran file. Irigasi dengan NaOCl 2,5%
dan aquades secara bergantian.
Preparasi badan saluran akar dimulai dengan file 1 ukuran lebih besar dari
MAF dan dikurangi 1mm dari panjang kerja
Lakukan preparasi menggunakan file dengan gerakan yang sama sampai file
terasa longgar
Ganti file dengan ukuran 1 nomor lebih besar dan panjang kerja dikurangi
1mm
Setiap pergantian file dilakukan irigasi dan rekapitulasi dengan file MAF
sepanjang kerja
Preparasi badan saluran akar minimal hingga 3 nomor lebih besar dari MAF
Cek oklusi
Lakukan follow up 3-5 hari kemudian
Kunjungan ke III
Tanyakan apakah ada keluhan pasien dan lakukan tes perkusi, palpasi, dan
tekan. Jika tes dan keluhan tidak lagi dirasakan maka sudah bisa dilakukan
trial pengisian bahan saluran akar.
Bongkar tambalan sementara, keluarkan cotton pellet dari kamar pulpa.
Pengambilan ChKM dari saluran akar, dengan cara irigasi saluran akar dengan
NaOCl 2,5% dan aquades hingga saluran akar benar-benar bersih.
Keringkan saluran akar dengan paper point
Kunjungan IV
Kunjungan V