DST Pulpektomi Devital Najmi 22
DST Pulpektomi Devital Najmi 22
Oleh :
Fitri Anggini
1311419001
Pembimbing :
UNIVERSITAS ANDALAS
2018
A. Data Pasien
Nama :
Usia : 22 tahun
Alamat :
Elemen Gigi : 22
B. Pemeriksaan Subjektif
Chief Complaint :
Present Illness :
mengeluhkan sakit pada gigi berlubang ketika makan dan terasa ngilu saat
minum dingin.
Family History :
ibu :
ayah :
Social history :
Pasien merupakan seorang mahasiswa tahun akhir, kurang
C. Pemeriksaan Objektif
D. Pemeriksaan Radiografis
Pada gigi 22 menampakan gambaran ujung apeks masih terbuka,gambaran radiolusen
berbatas jelas dan dibatasi oleh garis tipis tulang sklerotik yang radiopak pada area
apikal, hilangnya ruang ligamen periodontal pada area apikal, terputusnya lamina dura,
dan ujung akar terdapat didalam kavitas kista.
E. Diagnosis
Pulpitis Reversibel
F. Rencana perawatan
Pulpektomi devital
G. Prognosis
Baik, masih banyak struktur jaringan gigi tersisa, tidak terdapat fraktur
horizontal maupun vertikal pada akar gigi, dan pasien kooperatif untuk
datang berulang
H. Penatalaksanaan
Alat Bahan
Diagnostic Set Bahan devitek
Bur Set Cotton Roll
Jarum Miller Cotton Pelet
Jarum Ekstirpasi Spuit
Reamer TKF
File ChKM
Spreader Endometason
Spuit irigasi Gutta Perca
Plugger Cavit
Lentulo NaOCL dan H202
Mistar Paper point
Lampu Spiritus Caviton
Korek Api GIC Lining
Glass Slab Cotton Pellet
Semen Spatel Cotton Roll
Light cure Eugenol
Instrument plastis Gic restorasi
Kunjungan I
3. Membuka atap kamar pulpa dengan bur bundar dan cari orifis dengan
jarum miller.
1. Preparasi Biomekanis
klinis dengan mahkota pada rontgen foto serta panjang gigi pada
rontgen foto.
Melakukan ekstirpasi jaringan pulpa pada saluran akar sesuai
menentukan nomor reamer dan file yang pertama kali masuk pada
foramen apical.
paper point. Jika paper point yang dikeluarkan dari saluran akar
Sterilisasi
1. Sterilisasi saluran akar pada kasus ini menggunakan ChKM dan TKF
perkusi (-). Diawali dengan ChKM dan diakhiri juga dengan ChKM.
caviton.
Kunjungan Ke II
2. Tes perkusi.
kamar pulpa. Lakukan tes bau : cotton pellet yang diberi uap ChKM
Kunjungan Ke III
4. Keluarkan cotton pellet dan cotton pellet yang diberi uap TKF dari
kamar pulpa. Tes bau menunjukkan cotton pellet sudah berbau obat,
5. Cek nomor terakhir file yang digunakan. Apakah file masih bisa
kering.
2. Dilakukan tes perkusi, jika tidak ada rasa sakit (-), dan saat
dibandingkan dengan gigi lain yang sehat, hasil tes perkusi sama
dengan gigi lain dan palpasi (-), hal ini menandakan bahwa saluran
4. Keluarkan cotton pellet dan cotton pellet yang diberi uap ChKM dari
kamar pulpa.
5. Cek nomor terakhir file yang digunakan. Apakah file masih bisa
menggunakan lentulo.
13. Persiapkan gutta percha. Gutta percha pertama yang digunakan sesuai
14. Sebagai guttap aksesoris, digunakan guttap dengan ukuran 1/2 nomor
saluran akar, terlebih dulu harus diolesi dengan pasta sealer untuk
15. Setiap guttap yang masuk pada saluran akar harus ditekan dengan
menggunakan plugger.
lampu spiritus.
18. Buang seluruh kelebihan guttap sampai orifis. Jangan sampai pada
20. Lakukan rontgen foto kembali. Hal ini untuk melihat apakah obturasi
restorasi akhir.
Kunjungan Ke V