Anda di halaman 1dari 19

UNSUR-UNSUR KOMUNIKASI PENYULUHAN

Makalah

Disusun Guna Memenuhi Tugas

Mata Kuliah : Komunikasi Penyuluhan

Dosen Pengampu : Dr. H. Najahan Musyafak, MA

Disusun Oleh

Atiqoh (1801016047)
Futihatu Ulfa Rizqi (1801016051)
Siti Sofiyatun (1801016061)
Meydianty (1801016063)
Salsabila Virginia Ubhayahita (1801016069)

BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO

SEMARANG

2020
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Manusia adalah mahluk sosial dan memerlukan hubungan dengan orang lain
.dengan cara komunikasilah manusia bisa berhubungan dengan orang lain. Komunikasi
dapat dilakukan secara lisan dan tertulis. Komunikasi dapat dilakukan dengan cara yang
sederhana sampai yang kompleks, dan teknologi kini telah merubah cara manusia
berkomunikasi secara drastis. Komunikasi merupakan aktifitas manusia yang sangat
penting. Bukan hanya dalam kehidupan organisasi, namun dalam kehidupan manusia
secara umum.
Penyuluhan merupakan suatu kegiatan memberikan nasehat yang berupa anjuran-
anjuran dalam bentuk pembicaraan komunikatif antara penyuluh dengan klien.
Penyuluhan dapat dilakukan secara individu, kelompok maupun masyarakat luas yang
berkaitan dengan orang lain, sehingga komunikasi antar sesama bisa terbentuk dalam
kegiatan tersebut dan akan menentukan keberhasilan dalam kegiatan penyuluhan.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian komunikasi dan penyuluhan?
2. Apa pengertian komunikasi penyuluhan?
3. Apa saja unsur-unsur dalam komunikasi?
4. Apa saja unsur-unsur dalam penyuluhan?
5. Bagaimana unsur-unsur dalam komunikasi penyuluhan?

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Komunikasi dan Penyuluhan


1. Pengertian Komunikasi
Komunikasi adalah proses pernyataan pesan antara komunikan dan
komunikator, dan yang dinyatakannya itu adalah pikiran atau perasaan seseorang
kepada orang lain dengan menggunakan bahasa sebagai penyalurnya. Bahasa yang
digunakan bahasa verbal maupun nonverbal. Dalam arti kata bahwa komunikasi itu
minimal harus mengandung kesamaan makna antara dua pihak yang terlibat.
Dikatakan minimal karena kegiatan komunikasi tidak hanya informatif, yakni agar
orang lain mengerti dan tahu, tetapi juga persuasif, yaitu agar orang lain bersedia
menerima suatu paham atau keyakinan, melakukan suatu perbuatan atau kegiatan.
Komunikasi pada dasarnya adalah terjadinya kesamaan persepsi antara
komunikator dan komunikan, sedangkan tujuan komunikasi diantaranya informatif,
persuasif dan entertainment atau dengan kata lain dari tidak tahu menjadi tahu, dna
terjalinnya suatu komunikasi minimal terdapat tiga unsur didalamnya yaitu sumber,
pesan, dan penerima.1
Menurut Lasswel komunikasi cara terbaik untuk menjawab pengertian dari
komunikasi adalah menjawab pertanyaan “who says what in which channel to whom
with what effect?” Dari pernyataan Lasswel diatas menunjukkan bahwa komunikasi
terdiri atas lima unsur, yaitu :
1. Who (Siapa), yang dimaksud adalah pengirim pesan atau komunikator
(communicator, source, sender)
2. Says What (Mengatakan apa), disebut sebagai pesan dalam proses komunikasi.
3. In Which Channel (Melalui saluran), dlam artian merupakan media yang
digunakan komunikator dalam pesan.
4. To Whom (Kepada Siapa), yang dimaksud adalah penerima pesan atau komunika
(communican, receiver)

1
Yetty Oktarina, Yudi Abdullah, Komunikasi dalam perspektif teori dan praktik, (Yogyakarta: CV. Budi Utama, 2017),
hlm.103

2
5. Effect (Efek) dalam komunikasi efek yang dimaksud adalah umpan balik dari
komunikasi terhadap komunikator, atau pengaruh dari komunikasi yang terjadi.
Jadi menurut Harold Lasswell komunikasi adalah proses penyampaian pesan
oleh komunikator terhadap komunikan melalui media dan menimbulkan efek tertentu.
2. Pengertian Penyuluhan

Penyuluhan berasal dari kata dasar suluh (obor atau pelita). Fungsi dari suluh
adalah untuk menerangi orang yang dalam kegelapan, yaitu orang yang tidak tahu
sekelilingnya menjadi tahu atau membimbing orang yang tidak tahu untuk mencapai
tujuan yang diharapkannya.

Penyuluhan menurut Prayitno dan Erman Amri adalah pelayanan yang


dilaksanakan dari manusia, untuk manusia dan oleh manusia. Dari manusia artinya
pelayanan itu berdasarkan hakikat keberadaan manusia dengan segenap dimensi
kemanusiaannya. Untuk manusia, dimaksudkan bahwa pelayanan tersebut
diselenggarakan demi tujuan-tujuan yang agung, mulia dan positif bagi kehidupan
kemanusiaan menuju manusia seutuhnya, baik manusia sebagai individu maupun
sebagai kelompok. Oleh manusia mengandung pengertian penyelenggara kegiatan itu
adalah manusia dengan segenap derajat, martabat dan keunikan masing-masing yang
terlibat didalamnya.

Penyuluhan adalah suatu pernyataan antar manusia yang berkaitan dengan


kegiatan semua bidang kehidupan baik secara perorangan maupun kelompok yang
sifatnya umum dengan menggunakan lambang-lambang tertentu dalam usaha
meningkatkan nilai tambah dan pendapatan.
B. Pengertian Komunikasi Penyuluhan
Dapat dikatakan bahwa peranan komunikasi melalui penyuluhan terhadap
pengetahuan dan kemampuan masyarakat bukan saja dimaksudkan untuk
mempengaruhi sikap dan tingkah laku komunikan akan tetapi lebih dari itu. Setiap
penyuluh dalam harus bisa menjadi komunikator yang handal agar apa yang
disampaikan dapat diterima sasaran dengan baik. Namun, setiap komunikator belum
tentu penyuluh karena tujuan orang berkomunikasi kadangkala hanya sebagai
menyampaikan pesan saja tidak sampai membimbing dan mengarahkan sasaran agar

3
dapat menerapkan pesan dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa pengertian mengenai
komunikasi dalam penyuluhan, antara lain:
1) Pengiriman atau tukar menukar informasi, dan ide
2) Proses lewatnya informasi dan pengertian dari seseorang kepada orang lain.
3) Proses pengoperan lambang- lambarng yang mengandung arti
4) Proses dimana dua orang atau lebih membertuk atau melakukan pertukaran
informasi dengan satu sama lainnya, yang pada gilirannya akan tiba pada saling
pengertian yang dalam
5) Proses dimana suatu ide dialirkan dari sumber kepada satu penerima atau lebih,
dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka
6) Proses penyampaian informasi dari komunikator kepada komunikan dengan
mengggunakan media dan cara penyampaian irformasi yang dipahami oleh kedua
pihak serta saling memiliki kesamaan arti lewat transmisi pesan secara simbolis
(Marpaung dan Renald, 2001)
7) Komunikasi merupakan suatu proses penyampaian dan penerimaan pesan- pesan
dari seseorang.2
C. Unsur-unsur dalam Komunikasi
Komunikasi memiliki beberapa unsur, menurut A.W.Wijaya adalah sebagai berikut:
1. Sumber
Sumber adalah dasar yang digunakan dalam penyampaian pesan dan digunakan
dalam rangka memperkuat pesan itu sendiri. Sumber dapat berupa orang, lembaga,
buku, dokumen, dan lain-lain.
2. Komunikator
Komunikator adalah setiap orang atau kelompok yang menyampaikan pesan-
pesan komunikasi sebagai suatu proses. Komunikator dapat menjadi komunikan dan
sebaliknya, komunikan dapat menjadi komunikator.

3. Pesan
2
Garudhea Asmara Rona Ranum, Komunikasi penyuluhan pada pengelolaan sumberdaya perikanan Berbasis
kearifan lokal, jurnal vol 12. No 2, (Jawa Barat: sekolah tinggi perikanan, 2018) Hlm.130-133

4
Pesan adalah keseluruhan dri apa yang disampaikan oleh komunikator. Inti pesan
menjadi pengarah dalam usaha mencoba mengubah sikap dan tingkah laku
komunikan.
4. Channel/saluran
Saluran adalah media penyampaian pesan. Media komunikasi dapat berupa media
massa , media cetak, radio, televisi, film, dan lain-lain.
5. Effect/hasil
Efek adalah hasil akhir dari komunikasi, yaitu sikap dan ingkah laku orang, sesuai
atau tidak sesuai dengan yang diinginkan.3
Senada dengan A.W.Wijaya, Deddy Mulyana mengemas unsur komunikasi ke dalam
model komunikasi, yang terdiri dari:
a. Komunikator 1: pengirim/penerima
Kegiatan komunikator 1 adalah mengirimkan sekaligus menerima pesan. Jadi
fungsi utama komunikator 1 adalah sebagai pengirim pesan. Pada tahap selanjutnya
ketika pesan telah sampai dan mendapat feedback, maka fungsi komunikator 1
menjadi penerima pesan. Dalam kegiatan komunikasi, indera berfungsi sebagai alat
untuk menangkap rangsangan dari dalam dan luar (menerima pengetahuan dan
pengalaman). Rangsangan tersebut disebut masukan data mentah (rawdata input).
b. Pesan
Pesan dari komunikator 1 dapat berupa pesan verbal maupun non verbal. Pesan
tersebut dapat disengaja maupun tidak disengaja. Dengan demikian ada empat jenis
pesan, yaitu: pesan verbal disengaja, pesan verbal tidak disengaja, pesan nonverbal
disengaja, dan pesan nonverbal tidak disengaja.Pesan verbal adalah semua jenis
komunikasi lisan yang menggunakan satu kata atau lebih. Pesan verbal disengaja
adalah usaha yang dilakukan secara sadar untuk berhubungan dengan orang lain
secara lisan. Pesan verbal tidak disengaja adalah sesuatu yang dikatakan tanpa
bermaksud mengatakan hal tersebut. Pesan nonverbal adalah pesan yang disampaikan
tanpa kata-kata atau selain dari kata yang kita gunakan. Misal: gerakan tangan, sikap
tubuh, cara busana, ekspresi wajah, dan lain-lain. Pesan non verbal disengaja adalah

3
A. W. Widjaja, Ilmu Komunikasi Pengantar Studi, (Jakarta:Rineka Cipta,2000), hlm. 30

5
pesan non verbal yang ingin kita sampaikan. Pesan nonverbal tidak disengaja adalah
semua aspek nonverbal dalam perilaku kita yang disampaikan tanpa kita kontrol
c. Saluran
Saluran dapat berupa alat indera, media massa/ elektronik, papan pengumuman, dll.
d. Gangguan
Gangguan adalah segala sesuatu yang mengubah informasi yang disampaikan
kepada penerima atau mengalihkannya dari penerimaan tersebut. Gangguan dapat
berupa gangguan bunyi/pendengaran, gangguan bau/penciuman, udara panas, dll.
Gangguan dibedakan 2 macam:
a. Teknis: faktor yang menyebabkan penerima merasakan perubahan dalam
informasi yang sampai.
b. Semantik: bila penerima memberi arti yang berlainan atas sinyal yang
disampaikan pengirim.
e. Komunikator 2: penerima/pengirim
Kebalikan dari komunikator 1, maka komunikator 2 melakukan kegiatan
menerima pesan dari komunikator 1. Selanjutnya komunikator memberikan feedback
atau umpan balik dengan mengirimkan pesan kepada komunikator 1. Aspek penting
dalam penerimaan pesan adalah mendengarkan. Bila komunikator sedang
mendengarkan, ada 4 proses yang dilakukan yaitu memperhatikan, mendengar,
memahami, mengingat.
f. Umpan balik/feedback
Umpan balik merupakan balasan atas perilaku yang diperbuat. Umpan balik
menjadi sumber informasi penting mengenai diri sendiri.4
D. Unsur-unsur dalam Penyuluhan
Unsur-unsur yang terkandung dalam kegiatan penyuluhan terdiri dari:
1. Penyuluh
Dalam proses komunikasi, termasuk kegiatan penyuluhan, penyuluh berperan
sebagai komunikator atau sumber penyuluhan. Yang dimaksud penyuluh disini
meliputi yang berstatus pegawai negeri sipil (PNS), tenaga harian lepas (THL), dan
penyuluh swakarsa (PS).
4
Jurnal Komunikasi , Muslikhah Dwihartanti, Komunikasi Yang Efektif, 2004. Diambil pada tgl 30 April 2020 pukul
14:00 WIB.

6
Untuk penyuluh yang berstatus pegawai negeri sipil, berdasarkan Keputusan
Menteri Negara Koordinator Bidang Pengawasan Pembangunan dan Pendayagunaan
Aparatur Negara Nomor 19/KEP/ MK.WasPAN/5/1999 disebutkan bahwa penyuluh
pertanian dikelompokkan menjadi Penyuluh Terampil dan Penyuluh Ahli.
Penyuluh Terampil adalah jabatan fungsional penyuluh yang dalam pelaksanaan
pekerjaannya mempergunakan prosedur dan teknik kerja tertentu, yaitu yang diangkat
pertama kali dalam jabatan fungsional penyuluh dengan memiliki latar belakang
pendidikan formal minimal SLTA bidang penyuluh, atau D-3 . Jenjang jabatan
Penyuluh Terampil terdiri dari Penyuluh Pelaksana, Penyuluh Pelaksana Lanjutan,
dan Penyuluh Penyelia.
Penyuluh Ahli adalah jabatan fungsional yang dalam pelaksanaan pekerjaannya
didasarkan atas disiplin ilmu pengetahuan, metodologi dan teknis analisis tertentu,
yaitu yang diangkat pertama kali dalam jabatan fungsional penyuluh yang memiliki
latar belakang pendidikan minimal S-1 atau D-4 bidang ilmu penyuluhan. Jenjang
jabatan Penyuluh Ahli terdiri dari Penyuluh Pertama, Penyuluh Muda, Penyuluh
Madya, dan Penyuluh Utama.
2. Materi Penyuluhan
Materi penyuluhan merupakan informasi atau teknologi atau inovasi yang akan
disampaikan kepada kelompok sasaran dalam penyuluhan. Materi penyuluhan
sebaiknya merupakan sesuatu yang dibutuhkan oleh komunikan dalam rangka
memecahkan masalah yang dihadapi oleh kelompok komunikan tersebut. Arbodela
membagi materi penyuluhan menjadi :
a. Materi pokok (inti), yaitu materi yang harus disampaikan kepada komunikan
terkait dengan materi penyuluhan yang dibutuhkan.Materi penting, yaitu materi
yang akan membantu komunikan dalam memahami materi penyuluhan inti yang
disampaikan oleh komunikator.
b. Materi penunjang/pendukung, yaitu materi yang berperan untuk menambah
wawasan terkait dengan materi yang disampaikan, materi ini dapat berisikan
contoh-contoh kejadian sejenis di daerah atau negara lain yang dapat menjadi
pembanding sekaligus menjadi motivasi komunikan untuk mau menerapkan
materi penyuluhan tersebut da dan Materi tambahan, materi ini kadangkala tidak

7
terkait dengan materi pokok (inti), bahkan materi ini disampaikan hanya untuk
mengisi waktu atau sekedar selingan agar komunikan tidak jenuh mendengar atau
menerima materi inti, materi penting, atau materi penunjang.
3. Media Penyuluhan
Media merupakan alat penyampai atau penghantar suatu materi/pesan sehingga
dapat sampai kepada komunikan (sasaran penyuluhan). Dilihat dari sifat media,
secara umum media penyuluhan dapat dikelompokkan menjadi media hidup dan
media tidak hidup. Media hidup yang dapat menjadi penghantar pesan penyuluhan
antara lain kontak, atau bahkan penyuluhan itu sendiri, karena mereka setelah
mendapatkan materi penyuluhan atau informasi dapat menyampaikan kembali kepada
pihak lain yang belum mengetahui atau belum mendapatkan materi yang sama.
Dari aspek jangkauan media, dapat kita bedakan menjadi media massa dan media
non massa. Media massa yang dapat dijadikan alat penyebar luasan informasi
teknologi akhir-akhir ini berkembang pesat, media tersebut dapat berupa media cetak
maupun media elektronik. Contoh media cetak dapat disebutkan antara lain koran,
majalah, jurnal, tabloid, poster, leaflet, booklet, bulletin, dan sebagainya. sedangkan
contoh media elektronik dapat disebut antara lain radio, televisi, dan film. Kita dapat
memanfaatkan semua jenis media cetak untuk menyampaikan pesan atau materi
penyuluhan kepada sasaran yang jumlahnya banyak. Ada beberapa media yang bisa
digunakan dalam penyuluhan, yaitu:
 Media Grafis.
Media grafis merupakan pengolahan kata, foto, gambar, atau lukisan yang
hasilnya dicetak (umumnya) di kertas atau bahan lain. Media grafis dapat juga
ditampilkan pada layar monitor televisi atau komputer yang biasanya sudah
digabung dengan media audio, video dan/atau animasi lainnya, media ini kita
kenal sebagai multimedia.
 Media Foto
Media foto merupakan media yang paling umum dipakai dalam proses
komunikasi, karena foto merupakan Bahasa yang universal, mudah dipahami,
gamblang, factual, dan menarik perhatian. Dibandingkan dengan komunikasi
secara verbal maupun simbol verbal, maka foto mampu membawa pesan secara

8
gamblang dan menyajikan realitas, sehingga dapat dikatakan bahwa sebuah
gambar dapat berbicara lebih banyak dari seribu kata. Bidang media yang banyak
menggunakan foto adalah media massa baik cetak maupun elektronik,
multimedia, percetakan, periklanan, juga semakin banyak dimanfaatkan untuk
pendidikan dan pembelajaran.
 Media Audio
Media audio menyampaikan informasi atau keterampilan melalui indera
pendengaran. Ditinjau dari segi membangun pengalaman, Edgar Dale
menempatkannya satu tingkat diatas penggunaan simbol verbal dan simbol visual,
namun tentu saja kurang konkret (berada di bawah) dibandingkan penggunaan
audio-visual. Hal ini karena media tersebut murni hanya menampilkan satu media
saja yaitu audio, sedangkan media visual dapat menampilkan gambar, grafik,
gerak, dan simbol. Namun apabila penggunaan media audio digabungkan dengan
media visual maka akan sangat meningkatkan realitas, daya Tarik, dan efektivitas
kediamedia tersebut. Penyajian media visual tanpa disertai audio seperti
menampilkan dunia yang bisu atau tuli dan menghilangkan banyak realitas.
 Media Audio-Visual
Media audio-visual merupakan media yang menyajikan visual dan audio
dalam satu unit media. Yang termasuk media ini adalah film, video, dan televisi.
Visual yang ditampilkan dapat berupa gerak, foto, gambar, teks, dan animasi.
Disini digabungkan berbgai jenis media sebagai hasil kerja komputer sehingga
disebut sebagai bagian dari teknologi multimedia. Perkembangan komputer
multimedia yang sangat cepat banyak memudahkan produksi film, video, dan
televisi. Setelah diolah secara digital, program dapat digabung atau ditambahkan
dan ditransfer dalam format “murni” film atau video/televisi. Setelah diolah
secara digital, produk audio-visual dengan mudah dapat didigitalisasi atau
ditransfer menjadi file dalam komputer untuk diolah lebih lanjut atau langsung
ditayangkan secara digital.

4. Metode dan Teknik Penyuluhan

9
 Metode penyuluhan adalah cara yang digunakan untuk mendekatkan komunikator
dengan komunikan. Dengan demikian, penerapan metode menjadi sangat penting
mengingat fungsi utama penyuluh karena dapat menciptakan situasi yang
memungkinkan komunikan dapat berkembang melalui kegiatan pendidikan.
Dengan mendekatkan komunikator dengan komunikan, berarti komubikator
mempunyai kesempatan untuk menstimulasi aktivitas mental dan fisikal
komunikan sehingga memunculkan kebutuhan mereka untuk belajar, serta
memberikan kesempatan belajar yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Dengan demikian pemilihan metode maupun teknik dalam kegiatan
penyuluhan harus didasarkan pada pertimbangan efisiensi maupun efektivitas
metode dan teknik yang akan digunakan. Efektivitas mengacu pada besarnya
pencapaian tujuan yang diharapkan metode atau teknik tertentu, sedangkan
efisiensi mengacu kepada pertimbangan rendahnya biaya, tenaga, maupun waktu
yang digunakan.
Metode penyuluhan dapat diklasifikasikan berdasarkan berbagai faktor,
diantaranya menurut jarak sasaran, indera penerima, dan jumlah sasaran
penyuluhan yang akan dicapai, yaitu :
a. Menurut jarak sasaran, pendekatan penyuluhan yang dapat dilakukan adalah
dengan cara langsung dan tidak langsung.
b. Menurut indera penerima sasaran penyuluhan, pendekatan penyuluhan yang
dapat digunakan adalah metode penyuluhan terlihat dan metode penyuluhan
terdengar.
c. Menurut jumlah dapat dilakukan dengan pendekatan perorangan, kelompok,
dan massal.
 Teknik penyuluhan adalah cara mempertemukan komunikan dengan materi
penyuluhan. Teknik penyuluhan ini akan memungkinkan komunikan mengalami
proses belajar, yaitu proses interaksi antara orang belajar dengan materi yang
dipelajarinya, sehingga memperoleh pemahaman terhadap materi yang
dipelajarinya tersebut yang pada gilirannya materi tersebut diharapkan dapat
digunakan dalam rangka pemecahan masalah yang dihadapi.
5. Sasaran Penyuluhan

10
Soejitno menyatakan selaras dengan pengertiannya, yang menjadi sasaran
penyuluhan adalah komunikan dan keluarganya, yaitu bapak, ibu, dan
pemuda/pemudi atau anak-anak. Pertanyataan seperti ini tidak dapat disangkal, sebab,
pelaksana utama pembangunan adalah para komunikan dan kelurganya. Jadi, yang
harus diubah perilakunya dalam praktek-praktek dan guna meningkatkan produksi
dan pendapatan masyarakat itu sendiri. Totok Mardikanto dan Sri Sutami
menyebutkan bahwa mereka itu dapat dikelompokkan dalam :
a. Sasaran Utama
Sasaran utama dalam penyuluhan adalah sasaran penyuluhan yang secara
langsung terlibat dalam kegiatan. Termasuk dalam kelompok ini adalah
komunikan dan keluarganya. Sebagai sasaran utama penyuluhan, mereka harus
menjadi pusat perhatian dari kelompok lain, sebab mereka inilah yang secara
bersama-sama selalu terlibat dalam pengambilan keputusan terakhir tentang
segala sesuatu, baik teknik yang benar, komoditas, sarana produksi, maupun pola
usaha yang akan diterapkan dalam usahanya. Selaras dengan kedudukan mereka
sebagai sasaran utama penyuluhan, ciri-ciri ini kiranya perlu mendapat perhatian
khusus dari para penyuluhan.
b. Sasaran Penentu
Sasaran penentu dalam penyuluhan adalah secara langsung atau tidak
langsung terlibat dalam penentuan kebijakan pembangunan dan menyediakan
segala kemudahan yang diperlukan untuk pelaksanaan dan pengelolaan usaha.
Termasuk dalam kelompok ini adalah :
 Penguasa atau pimpinan wilayah yang memiliki kekuasaan mengambil
keputusan kebijakan pembangunan dan sekaligus bertanggungjawab atas
keberhasilan pembangunan di wilayah kerjanya masing-masing.
 Tokoh-tokoh informal yang memiliki kekuasaan atau wibawa untuk
menumbuhkan opini public dan/atau yang dijadikan panutan oleh masyarakat
setempat (tokoh keagamaan, tokoh adat, politikus, guru, dan lain-lain).
 Para peneliti atau ilmuwan sebagai pemasok informasi/ teknologi yang
diperlukan berupa inovasi tentang teknik pengelolaan usaha dan
pengorganisasian .

11
 Lembaga perkreditan yang berkewajiban menyediakan kemudahan kredit bagi
pengusaha (kecil) yang memerlukan, pembelian sarana produksi dan peralatan,
pengelolaan usaha termasuk upah tenaga dan biaya hidup keluarganya
 Produsen dan penyalur sarana produksi/peralatan.
 Pedagang dan lembaga pemasaran yang lainnya.
 Pengusaha/industri pengolahan hasil-hasil tertentu.
c. Sasaran Pendukung
Sasaran pendukung adalah pihak-pihak yang secara langsung maupun
tidak langsung tidak memiliki hubungan kegiatan dengan pembangunan , tetapi
dapat diminta bantuannya guna melancarkan usaha.5
E. Unsur-unsur Dalam Komunikasi Penyuluhan
1. Sikap, tampilan, dan etika
Komunikator/sumber informasi yang baik adalah seseorang yang mempunyai
sikap yang baik, artinya mampu menempatkan diri sesuai dengan kondisi sasaran.
Selain itu mempunyai tampilan yang menarik sehingga sasaran akan tertarik untuk
menerima pesan yang akan kita berikan. Hal yang tidak kalah penting seorang
komunikator harus mempunyai etika yang mampu menyampaikan pesan dengan baik
sesuai dengan aturan/etika yang berlaku di daerah sasaran.
2. Menguasai Pesan
Komunikator yang baik harus menguasai pesan yang akan diberikan ke sasaran.
Penguasaan pesan bisa didapat dengan mempelajari terlebih dahulu materi/pesan
yang akan disampaikan.
3. Menguasai metode penyampaian
Komunikator yang baik adalah yang menguasai teknik berbicara dalam
mengungkapkan buah pikirannya dan cakap membangkitkan minat dan menarik
perhatian sasaran serta mampu menyajikannya dengan baik.
4. Tidak menggurui, mendikte dan tidak menekan
Proses penyampaian pesan oleh sumber informasi sebaiknya tidak menggurui,
mendikte dan menekan yaitu dengan mensejajarkan posisi sasaran dalam komunikasi

5
Malik, Hamdan (2018) unsur-unsur penyuluhan, Hamdanmalik.blogspot.com

12
tersebut dengan komunikator, menjadikan sasaran sebagai mitra berkomunikasi akan
lebih memperlancar proses penyampaian pesan/informasi.
5. Menguasai sistem sosial setempat
Komunikator/sumber informasi yang baik adalah komunikator yang mampu
menguasai sistem sosial setempat, artinya dalam menyampaikan pesan terlebih
dahulu dipelajari kebiasaan atau sifat-sifat dari sasaran/masyarakat.
6. Pesan
Pesan merupakan informasi yang ditujukan kepada penerima. Dalam penyuluhan
perikanan pesan ini dapat berupa materi penyuluhan. Beberapa hal yang harus
dipertimbangkan dalam penyampaian pesan sebagai berikut :
 Pesan yang digunakan didasarkan pada kebutuhan sasaran.
Penyampaian pesan kepada sasaran sebaiknya diberikan sesuai kebutuhan,
untuk mengetahui kebutuhan sasaran terlebih dahulu dilakukan identifikasi
 Tidak bertentangan dengan budaya setempat
Pesan/informasi yang akan disampaikan kepada sasaran harus disesuaikan
dengan kebiasaan dan tidak bertentangan dengan budaya setempat. Sehingga
pesan/informasi yang disampaikan dapat diterima dengan baik oleh sasaran yang
akan berdampak pada perilaku dan kepribadian sasaran.
 Mudah diterapkan dan dilaksanakan
Pesan/informasi yang akan disampaikan sebaiknya berisi mengenai hal-hal
yang mudah diterapkan dan dilaksanakan oleh sasaran, sehingga dampak yang
diharapkan mampu mengubah perilaku dan kepribadian sasaran.
 Ekonomis
Pesan/informasi yang disampaikan merupakan hal-hal yang mudah
dimengerti dan mudah didapat oleh sasaran.
7. Saluran/Media
Media/saluran pada unsur komunikasi merupakan alur yang dilalui pesan yang
disampaikan sumber pesan kepada penerima pesan. Saluran adalah jalan yang dilalui
pesan yang disampaikan sumber kepada penerima. Saluran meliputi penggunaan
metoda dan teknik serta penggunaan media yang relevan dengan tujuan, sasaran serta
sifat pesannya. Pada umumnya semakin banyak indera yang distimuli melalui

13
berbagai media semakin efektif proses komunikasi dalam penyuluhan. Penggunaan
metoda, teknik dan media penyuluhan perikanan selain untuk meningkatkan
pemahaman sasaran terhadap pesan yang disampaikan, untuk mendorong aktivitas
dan kreativitas sasaran serta tumbuhnya rasa percaya diri. Beberapa hal yang harus
dipertimbangkan dalam penggunaan saluran/media komunikasi, sebagai berikut :
a. Kebutuhan luasnya jangkauan dan kecepatan (TV, radio).
b. Kebutuhan pemilihan memori/pesan yang disampaikan tetap diinga (billboard,
majalah).
c. Jangkauan khalayak yang selektif (surat kabar,majalah).
d. Jangkauan khalayak lokal (radio lokal, bioskop).
e. Frekwensi penyampaian tinggi (radio).
f. Karakteristik Kreatif
g. Kebutuhan gerak (TV, film, iklan).
h. Kebutuhan warna (TV, film, majalah).
i. Kebutuhan suasana (radio, TV, fim).
j. Kebutuhan demonstrasi ( TV, film).
k. Kebutuhan deskripsi, bila pesan perlu uraian yang komprehensif, sistematis, rinci
(surat kabar, majalah, brosur leaflet).
8. Tingkat efektivitas penyerapan materi oleh panca indra
a. Pengecap 1%,
b. Peraba 1,5%,
c. Penciuman 3%,
d. Pendengaran 11%,
e. Penglihatan 83%
9. Sasaran/Penerima/Komunikan
Penerima adalah pihak yang menerima pesan-pesan atau informasi, yaitu pihak
yang diharapkan akan berubah baik perilaku maupun kepribadiannya. Dalam
penyuluhan perikanan penerima atau sasaran adalah pelaku utama dan pelaku usaha
perikanan beserta keluarganya. Beberapa hal yang harus dipertimbangan dari sisi
penerima pesan, sebagai berikut:
a. Sesuai kebutuhan

14
Proses penyampaian pesan/informasi yang diberikan harus sesuai dengan
kebutuhan komunikan, sehingga diharapkan dengan sesuainya pesan/informasi
yang dibutuhkan oleh komunikan dapat merubah perilaku maupun kepribadian
sasaran. Sehingga pesan yang disampaikan akan bermanfaat bagi sasaran.
b. Kesejajaran posisi dalam penyampaian pesan
Dalam proses komunikasi adanya kesejajaran antara komunikator dengan
komunikan akan berpengaruh pada kelancaran proses komunikasi sendiri.
Keberadaan komunikan akan merasa dihormati sehingga komunikan akan lebih
mudah dalam menyampaikan pesan/informasi.
c. Dampak/Efek/Feedback
Dampak/Efek/Feedback pada komunikasi merupakan respon penerima
terhadap pesan-pesan yang diterima dan merupakan umpan balik (feedback) bagi
komunikator /sumber atas pesan-pesan yang disampaikan. Efek komunikasi
berupa perubahan-perubahan yang diharapkan terjadi pada sasaran akibat dari
proses komunikasi. Perubahan-perubahan yang diharapkan menyangkut
perubahan perilaku (pengetahuan, keterampilan, dan sikap), serta perubahan
kepribadian sasaran (kemandirian, ketangguhan, kemampuan
bekerjasama,percaya diri, kemampuan menempatkan diri pada posisi tawar yang
kuat, dan lain sebagainya). Efek komunikasi ada yang langsung bisa diketahui,
misalnya perubahan pengetahuan dan keterampilan, tetapi adapula yang tidak
langsung artinya perlu waktu yang lama seperti perubahan sikap dan kepribadian.
Pada komunikasi dua arah (two way trafficts communication) komunikator bisa
memperoleh umpan balik secara langsung dibanding komunikasi yang searah.
Di dalam kegiatan penyuluhan, proses komunikasi terjadi karena penyuluh
berusaha untuk menyampaikan pesan/informasi kepada pelaku utama, dari pelaku
utama kepada penyuluh, dan juga dari pelaku utama kepada pelaku utama lainnya.
Pesan-pesan dapat disampaikan secara verbal (dengan kata-kata) atau non-verbal
(tidak dengan kata-kata, seperti isyarat, gerakan, tindakan, gambar, dsb.) oleh
komunikator kepada komunikan/sasaran secara langsung atau melalui sarana
untuk mempengaruhi kognisinya, intelektualitasnya, emosinya dan afeksinya,
serta psikomotoriknya sehingga sasaran mau merubah perilaku (behavior) dan

15
kepribadiannya (personality). Perilaku (behavior) yang diharapkan berubah
adalah meliputi aspek kognitif, afektif dan psikomotor. Sedangkan kepribadian
(personality) meliputi kemandirian, ketangguhan serta kepercayaan diri,
ketidaktergantungan, serta posisi tawarnya (bargaining position).

BAB III

PENUTUP

16
KESIMPULAN

Komunikasi adalah proses pernyataan pesan antara komunikan dan komunikator, dan
yang dinyatakannya itu adalah pikiran atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan
menggunakan bahasa sebagai penyalurnya. Bahasa yang digunakan bahasa verbal maupun
nonverbal.

Penyuluhan adalah suatu pernyataan antar manusia yang berkaitan dengan kegiatan
semua bidang kehidupan baik secara perorangan maupun kelompok yang sifatnya umum dengan
menggunakan lambang-lambang tertentu dalam usaha meningkatkan nilai tambah dan
pendapatan.

Untuk tercapainya hasil penyuluhan yang baik sangat dibutuhkan komunnikasi yang baik,
seperti halnya perlu diperhatikan unsur-unsur komunikasi tersebut. Dalam suatu kegiatan
penyuluhan diperlukan juga perencanaan yang matang, persiapan, dan perencanaan dilakukan
dengan menyusun sebuah desain komunikasi dengan memahami unsur-unsurnya.

Berjalannya sebuah komunikasi bisa dilakukan jika terdapat unsur-unsur yang


menciptakan sebuah komunikasi. Setidaknya ada unsur komunikasi yaitu sumber, pesan, dan
penerima. Ketika unsur tersebut membentuk interaksi sehingga jadilah komunikasi secara
langsung maupun tidak, baik verbal maupun non verbal.

DAFTAR PUSTAKA

17
Oktarina, yetty, Dkk.2017.Komunikasi dalam perspektif teori dan praktik. Yogyakarta: CV. Budi
Utama

Widjaja, A.W.2000. lmu Komunikasi Pengantar Studi, Jakarta :Rineka Cipta

Ranum, Garudhea Asmara Rona.Komunikasi penyuluhan pada pengelolaan sumber daya


perikanan Berbasis kearifan local. vol.12 ,No. 2.

Malik, Hamdan .2018. Unsur-Unsur Penyuluhan,(http: //hamdanmalik.blogspot.com diakses


pada tanggal 01 Mei 2020)

18

Anda mungkin juga menyukai