Beberapa pengertian penelitian yang dikemukakan oleh para ahli adalah sebagai berikut: a. Parson Menurut parson bahwa pengertian penelitian adalah pencarian atas sesuatu (inkuiri) secara sistematis dengan penekanan bahwa pencarian ini dilakukan terhadap masalah-masalah yang dapat dipecahkan. b. John Penelitian menurut John bahwa arti penelitian adalah pencarian fakta menurut metode objektif yang jelas untuk menemukan hubungan antara fakta dan menghasilkan dalil atau hukum tertentu. c. Woody Penelitian menurut woody adalah suatu metode untuk menemukan sebuah pemikiran kritis. Penelitian meliputi pemberian definisi dan redefinisi terhadap masalah, memformulasikan hipotesis atau jawaban sementara, membuat kesimpulan, dan sekurang-kurangnya mengadakan pengujian yang hati-hati atas semua kesimpulan yang diambil untuk menentukan apakah kesimpulan tersebut cocok dengan hipotesis. d. Winarno Surachmand Penelitian menurut Winarno Surachamnd adalah kegiatan ilmiah mengumpulkan pengetahuan baru yang bersumber dari primer-primer, dengan tekanan tujuan pada penemuan prinsip-prinsip umum, serta mengadakan ramalan generalisasi di luar sampel yang diselidiki. 2. Hakekat dan tujuan penelitian Hakikat penelitian merupakan dasar awal dalam pembelajaran metode penelitian. Setelah mempelajari tentang penelitian ini, diharapkan mampu menjelaskan hakikat dasar penelitian yang mencakup pengertian penelitian, cara memperoleh pengetahuan, tujuan penelitian, dan fungsi penelitian. Tujuan penelitian secara umum adalah: a. Untuk memperoleh informasi baru b. Untuk mengembangkan dan menjelaskan c. Untuk menerangkan, memprediksi dan mengontrol suatu ubahan
Tujuan Penelitian secara khusus adalah:
a. Mendeskripsikan fenomena b. Menjelaskan hubungan c. Meramalkan fenomena yang akan terjadi d. Mengendalikan fenomena
3. Ciri-ciri penelitian ilmiah
a. Mempunyai Tujuan (purposiveness) Penelitian ilmiah selalu mempunyai tujuan yang jelas. b. Teliti (rigor) Rigor diartikan sebgai hati-hati, teliti, cermat, dan memperhatikan kadar ketepatan atau kepastian (exatitude). c. Dapat diuji (testability) Ilmiah harus mengandung pengujian hipotesis. Hipotesis tersebut dikembangkan untuk menguji apakah data empirik (kondisi nyata) mendukung kaitan-kaitan atau hubungan-hubungan yang dihipotesiskan. d. Dapat diteliti ulang(replicability) Penelitian ilmiah harus dapat menunjukkan bahwa hasil yang diperoleh dapat ditelaah ulang menggunakan situasi yang berbeda. e. Akurat dan meyakinkan (precision dan confidence) Penelitian sosial atau manajemen umumnya menarik kesimpulan dari sejumlah sampel yang mewakili populasi. f. Keobjektivan (objectivity) Pengambilan data didasarkan pada fakta yang sebenarnya, tidak berdasarkan nilai subjektif atau emosional. g. Keumuman adalah sifat sebuah hasil penelitian yang dapat diaplikasikan kepada waktu dan tempat yang berbeda ketika penelitian tersebut dilakukan. h. Ringkas yaitu ketika masalah yang kompleks dipecahkan dengan gambaran yang sederhana. 4. Tahapan-tahapan penelitian a. Masalah : penelitian berawal dari adanya masalah yang dapat digali dari sumber empiris dan teoritis, sebagai suatu aktivitas penelitian pendahuluan (prariset) b. Rumusan masalah :Masalah yang ditemukan diformulasikan dalam sebuah rumusan masalah, dan umumnya rumusan masalah disusun dalam bentuk pertanyaan. c. Pengajuan hipotesis : Masalah yang ditemukan relevan dengan hipotesis yang diajukan. d. Metode/strategi pendekatan penelitian : Untuk menguji hipotesis maka peneliti memilih metode/strategi/pendekatan/desain penelitian yang sesuai. e. Menyusun instrumen penelitian: Langkah setelah menentukan metode /strategi pendekatan penelitian, maka peneliti merancang instrumenpenelitian sebagai alat pengumpulan data. f. Mengumpulkan dan menganalisis data: Data penelitian dikumpulkan dengan instrumen yang valid dan reliebel, dan kemudian dilakukan pengolahan dan analisis data penelitian dnegan menggunakan alat-alat uji statistik yang relevan dengan tujuan penelitian. g. Kesimpulan: Langkah terakhir adalah membuat kesimpulan dari data yang telah dianalisis.