Anda di halaman 1dari 16

rismansodakoh

Search

 Beranda

contoh laporan housekeeping hotel horison

November 15, 2017    No comments

BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang


Pariwisata merupakan seluruh kegiatan, fasilitas dan pelayanan yang diakibatkan oleh adanya
perpindahan perjalanan sementara dari seseorang ke luar dari tempat tinggalnya ,serta tinggal
dalam waktu singkat di tempat tujuan dari perjalanan ,untuk tujuan bersenang-senang dan
berlibur.Pariwisata sering didefinisikan sebagai suatu kegiatan perjalanan yang lebih banyak
berkaitan dengan kegiatan-kegiatan santai dan untuk bersenang-senang .Pendapat lain juga
mengatakan bahwa pariwisata adalah suatu perjalanan yang dilakukan untuk rekreasi atau
liburan, dan juga persiapan yang dilakukan untuk aktivitas ini.Undang-Undang RI No. 9
Tahun 1990 tentang kepariwisataan, menyatakan bahwa pariwisata adalah kegiatan yang
bertujuan menyelenggarakan jasa pariwisata, menyediakan atau mengusahakan obyek dan
daya tarik wisata, usaha sarana pariwisata dan usaha lain yang terkait di bidang
tersebut.                               
Pariwisata merupakan suatu kegiatan perjalanan untuk bersenangsenang mengunjungi
obyek/atraksi wisata, menyaksikan secara langsung adat budaya setempat, dan tujuan lainnya
(tidak untuk mendapatkan penghasilan), dengan durasi waktu lebih dari 24 jam, sehingga
memerlukan kebutuhan utama selain objek-objek wisata yang akan dikunjungi, yaitu:
transportasi, akomodasi dan konsumsi .Dalam rangka untuk pengembangan dan pembinaan
kepariwisataan di Indonesia, pemerintah telah merumuskan batasan tentang wisatawan,
bahwa “Wisatawan (tourist) adalah setiap orang yang bepergian dari tempat tinggalnya untuk
berkunjung ke tempat lain dengan menikmati perjalanan dan kunjungannya itu”.The World
Tourism Organisation memberikan definisi Tentang Wisatawan (tourist), sebagai : wisatawan
adalah seorang yang tinggal di suatu negara, tanpa memandang kebangsaannya, melakukan
perjalanan ke tempat didalam negara yang bukan merupakan tempat tinggalnya yang biasa,
sedikitnya selama 24 jam atau satu malam, untuk suatu tujuan selain mendapatkan
penghasilan di tempat yang dikunjunginya.Definisi tersebut diatas belum memasukkan unsur
utama dari industri pariwisata, yaitu pasar untuk the day-trip (perjalanan sehari). The 1987
Australian Government Committee Inquiry to Tourism  mengangkat definisi tentang
pariwisata (tourism), sudah memasukkan unsur pasar “the day-trip”, sebagai berikut :“A
tourist” is: a) a person who undertakes travel, for any reason, involving a stay away from his
or her usual place of residence for at least one night : or, b) a person who undertakes a
pleasure trip involving a stay away from home for at least four hours during daylight, and
involving a round distance of at least 50 km”.

1.2 Landasan Hukum dan Operasional Prakerin


Undang undang Sistem Pendidikan Nasional (UU SISDIKNAS) pasal 3 mengenai tujuan
pendidikan nasional dan penjelasan pasal 15 yangmenyebutkan bahwa pendidikan
kejuruanmerupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk
bekerja dalam bidang tertentu.
Oleh karena itu untuk memenuhi undang undang tersebut maka dilaksanakanlah praktik kerja
industri yang didasarkan pada ketentuan ketentuan berikut ini:

  UU.No.20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional.


  Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.323/4/1997 tentang penyelenggaraan  
prakerin SMK P.P.No.29 Tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah Keputusan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan No.080/4/1993
1.3.1 Tujuan Formal
Secara formal tujuan penulisan laporan ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat
memenuhi seminar prakerin. Adapun secara umumnya tujuan penulisan laporan prakerin
antara lain adalah :
a.       Siswa/siswi mampu memahami, memantapkan, dan mengembangkan pelajaran
disekolah dan menerapkan didunia industri.
b.      Siswa/siswi mampu mempertanggung jawabkan hasil laporan dengan hasil
sesungguhnya.
1.3.2 Tujuan Operasional
Praktik Kerja Industri ini sebagai salah satu bagian dari program Pendidikan Sistem
Ganda dilaksanakan untuk mendapat pengalaman kerja. Program ini merupakan perwujudan
dari kebijakan “Link & match” antara pendidikan sekolah dan tuntutan kebutuhan industri.
Program Pendidikan Sistem Ganda sangat dibutuhkan dalam penguasaan kompetensi dan
kebutuhan sikap profesi siswa seperti dalam tujuan pendidikan dan pelatihan di SMK yaitu:
a.       Untuk membekali peserta prakerin mengembangkan kepribadian, potensi akademi dan
dasar dasar keahlian yang kuat dan benar melalui pembelajaran program normatif, adaptif,
dan produktif.
b.      Pendidikan dan pelatihan didunia kerja terutama bertujuan untuk memberikan
pengalaman kerja yang sesungguhnya agar peserta menguasai kompetensi keahlian produktif
standar, menginternalisasi sikap nilai dan budaya industri yang berorientasi kepada standar
mutu nilai nilai ekonomi dan jiwa kewirausahaan, serta membentuk etos kerja yang kritis,
produktif, dan kompetitip.

1.4 Manfaat Prakerin


1.4.1 Bagi Siswa / Siswi
         Menambah wawasan dan pengetahuan dalam dunia kerja
         Menambah pengalaman kerjabagi siswa sebelum terjun langsung kedunia kerja
         Mengenal lingkungan dunia kerja
         Meningkatkan rasa percaya diri, disiplin dan tanggung jawab.
         Dapat membandingkan kemampuan yang diperoleh di sekolah dengan yang dibutuhkan di
dunia kerja.
         Prakerin membuat siswa menjadi tau sejauh mana kemampuan dia, jadi semacam uji
kemampuan secara nyata, bukan hanya dalam bentuk nilai. Kemampuan tentang bekerja
tentunya.

1.4.2 Bagi Sekolah


         Sekolah akan memperoleh image positif dari perusahaan tempat Prakerin karena anak didik
sekolah mampu beradaptasi dalam pekerjaan dan lingkungan perusahaan.
         Sekolah akan mendapatkan kepercayaan yang tinggi dari orangtua dan masyarakat karena
anak didik memiliki kemampuan yang baik
         Bentuk kepedulian sekolah kepada akan kualitas keahlian siswa didik
         Menghilangkan kesan negatif bagi perusahaan penerima peserta Prakerin bahwa  proses
Prakerin hanya mengganggu aktivitas perusahaan.
           Sekolah akan dapat meningkatkan kualitas lulusannya melalui pengalaman prakerin

1.4.3  Bagi Perusahaan


·         Perusahaan akan mendapat bantuan tenaga dari siswa/siswi yang melakukan praktek.
·         Meningkatkan citra perusahaan dan Mendapatkan tenaga kerja sementara.
·         Membantu Instansi / Perusahaan dalam menyelesaikan tugas sehari-hari selama
Praktek Kerja Lapangan.
·          Dengan pelaksanaan praktek kerja lapangan (PKL), diharapkan perusahaan mampu
meningkatkan hubungan baik dengan pihak sekolah.
·          Mampu melihat kemampuan potensial yang dimiliki SISWA peserta Praktek Kerja
Lapangan (PKL), sehingga akan lebih mudah untuk perencanaan peningkatan di bidang
Sumber Daya Manusia (SDM).

1.5 Tempat Pelaksanaan


Tempat melaksanakan Praktik Kerja Industri(prakerin)yaitu di Hotel Horison kota Sukabumi
Jalan Siliwangi No.68 Kebonjati, Kota Sukabumi, Jawa Barat,Indonesia kode pos 43113  No
telepon        :(0266) 223311
E-mail              : info.sukabumi@horisonhotels.com
Web                 : www.Myhorison.com

1.6 WaktuPelaksanaan
Waktu pelaksanaan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) yang dilaksanakan penulis, selama
empat bulan terhitung pada tanggal 15 Agustus 2016 sampai dengan tanggal 15 Desember
2016.
1.7 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data merupakan suatu unsur penyusunan laporan yang berperan
penting dalam penyusunan suatu laporan.
Metode pengumpulan data terbagi menjadi dua cara yaitu :

Observasi
Observasi yaitu melakukan secara langsung pengumpulan data di perusahaan melalui teori
yang kemudian langsung di terapkan dalam bentuk kegiatan atau Praktek kerja industry
(PRAKERIN).
Wawancara
Wawancara yaitu melakukan pengumpulan data dengan cara tanya jawab langsung
(wawancara).Hal ini dilakukan untuk memperoleh suatu informasi yang jelas serta tepat yang
sangat dibutuhkan dalam penyusunan laporan.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Hotel

Hotel adalah suatu jenis akomodasi yang menggunakan sebagian atau seluruh bangunan
dengan menyediakan jasa penginapan, makanan minuman serta jasa penunjang lainnya bagi
umum yang dikelola secara komersial. Sebuah hotel dapat didefinisikan sebagai tempat
tinggal atau  bangunan yang memiliki usaha utama dalam menyediakan penginapan untuk
publik atau masyarakat secara umum dan memiliki jasa pelayanan makanan minuman dan
lebih dari itu, jasa pelayanan kamar, pencucian dan penggunaan atau menikmati furnitur yang
ada pada bangunan tersebut (hanya pada kamar yang disewakan dan keseluruhan bangunan
selain kamar orang lain). Industri hotel disamping memiliki ciri-ciri khas sebagai industri
pariwisata pada umumnya, juga memiliki karakteristik yang membedakan dengan industri
lain. Karakteristik itu antara lain industri hotel tergolong industri yang padat modal dan padat
karya, industri hotel dipengaruhi oleh perubahan yang terjadi di berbagai sektor, industri
hotel menghasilkan dan memasarkan produknya bersamaan dengan tempat dimana produk
itu  dihasilkan, industri hotel bekerja selama dua puluh empat jam tanpa mengenal libur
dalam melayani tamu, industry hotel menganggap dan memperlakukan tamu sebagai raja.

2.2 Sejarah Hotel


Hotel Horison Sukabumi merupakan hotel yang baru berjalan sekitar 1 tahun lebih.06
November 2014 lalu Horison melaksanakan Soft Opening sebagai pembukaan pertama dan
melakukan Grand Openig pada tangal 28 September 2016. Horison meupakan hotel yang
berdiri pada naungan Metropolitan Golden Management (MGM). Horison merupakan salah
satu group hotel yang sudah menyebar di indonesia dan luar negeri.
Bapak Andri Salim merupakan Owner atau pemilik Hotel Horison Sukabumi yang
merupakan Owner atau pemilik dari Restaurant Sunda Rasa juga.Hotel Horison terletak di
jalan Siliwangi no. 68 Kebonjati Sukabumi merupakan Destinasi dari Wisatawan Local
maupun asing. Dari mulai yang mau merasakan sensasi dari Hotel Horison, Liburan, yang
bisnis,Weding / mengadakan pernikahan, Ulang Tahun, hingga yang sedang transit dari luar
kota, atau menjadi pusat wisata bagi sebadian tamu yang datang ke Hotel Horison Sukabumi.

Pada awal pembukaan, Hotel Horison Sukabumi dipimpin oleh Bapak Ahmad Mustopa dan
pembukaan Grand Opening Wali Kota Sukabumi M Muraz secara simbolis meresmikan
Hotel Horison Sukabumi ditandai dengan melakukan gunting pita bersama para jajaran
Pimpinan Hotel. Bapak Ahmad Mustopa sebelumnya juga menjadi GeneralMeneger di Hotel
Horison Sukabumi. Dan GeneralMeneger yang sekarang adalah Bapak Charli
Budiman. kehadiran Hotel Horison di Sukabumi bisa menjadi salah satu ikon Kota Sukabumi
dan memberikan manfaat, baik dari sektor perekonomian maupun dari bidang pariwisa.
Sejauh ini, respons dari masyarakat sangat baik, itu terlihat dari beberapa bulan sebelum
grand openingresponsnya sangat bagus.

2.3  Struktur Organisasi Hotel

Struktur Organisasi Hotel


2.4  Visi dan Misi Hotel Horison
2.5 Fasilitas Hotel Horison Sukabumi
2.6 Departement Hotel

BAB III
LAPORAN PEAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI

3.1  Departement Housekeeping

Housekeeping atau Tata Graha adalah salah satu bagian atau department yang ada di dalam
hotel yang menangani hal – hal yang berkaitan dengan keindahan, kerapian, kebersihan,
kelengkapan dan kesehatan seluruh kamar, juga area – area umum lainnya, agar seluruh tamu
maupun karyawan dapat merasa nyaman dan aman berada di dalam hotel. Selain itu
Housekeeping department merupakan bagian rumah tangga hotel yang bertugas membuat
perencanaan, perawatan / pembersihan semua kamar tamu, ruang kantor, lobby, terrace,
corridors, lift / elevator, toilet umum, public space, locker’s room, linen dan uniform rooms,
halaman, taman, kolam renang dan ruang parkir. Housekeeping terbagi menjadi beberapa
bagian yaitu Public Area, Room section, Laundry, Order Taker, Linen dan Unif

Ø  Tanggung Jawab bagian housekeeping meliputi area :


·         Ruang tamu (guest room)
·         Gang ( corridor)
·         Restauran dan banquet ( restaurant and banquet hall)
·         Ruang kantor ( office )
·         Locker karyawan ( employee Locker)
·         Toilet karyawan ( Toilet locker )
·         Toilet tamu ( guest toilet )
·         Taman di dalam dan di luar ruangan (in and out door garden)
·         Kolam renang ( swimmingpool), dan
·         Halaman parkir ( parking area )
Ø  Tugas bagian Housekeeping adalah sebagai berikut :
o   Menciptakan suasana hotel yang bersih, menarik, nyaman, dan aman.
o   Memberikan pelayanan di kamar dengan sebaik-baiknya kepada tamu, supaya tamu
merasa puas saat berkunjung maupun menginap di hotel.
o   Penyiapan, penataan, dan pemeliharaan kamar-kamar.
o   Bertanggung jawab atas pemeliharaan kebersihan seluruh outlet dan ruangan umum di
hotel.

Ø  Tugas Dan Tanggung Jawab Manajemen

Di lingkungan kerja Departemen Housekeeping meliputi tenaga dan material/bahan-bahan


mahal, maka departemen Housekeeping harus melakukan hal-hal sebagai berikut :
ü  Mengadakan supervise dan latihan terhadap karyawan sehingga tercapai efisiensi tenaga
secara optimal.
ü  Memilih dan menentukan cleaning equipment & cleaning material yang sesuai dengan
kebutuhan.
ü  Selalu mengadakan inventarisasi terhadap semua barang.
ü  Mengusahakan terbinanya kerja sama antar semua departemen.
ü  Mengusahakan system komunikasi yang baik.

3.1.1   Bagian di Houskeeping Departement.

·        Public Area


Seksi yang mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk menjaga kebersihan, kerapihan,
keindahan dan kenyamanan seluruh area hotel, baik yang ada diluar gedung maupun didalam
gedung hotel, antara lain Lobby area, restroom, restaurant, meeting room, garden, parking
area dan fasilitas untuk karyawan hotel.
Public area berasal dari kata public dan area yang mempunyai arti masing-masing yaitu :
public adalah umum dan area adalah area, kawasan, atau daerah  Public area section adalah
salah satu bagian yang berada dalam Housekeeping department yang menangani semua
urusan mengenai kebersihan, kerapian, kelengkapan, kenyamanan, semua area umum yang
berpengaruh terhadap ketertarikan tamu untuk memakai jasa di dalam hotel. Public area
section sangat berpengaruh besar terhadap pemasukan dan operasional kerja di dalam hotel,
karena dengan adanya section ini kebersihan area yang dilalui oleh tamu tetap terjaga, dan
tetap membuat tamu yang datang menjadi senang dan dapat beristirahat dengan tenang  
Tempat-tempat yang dijaga kebersihannya oleh seorang public area meliputi : toilet, lobby,
basement, office, dan semua area yang menjadi perhatian penting untuk menarik tamu datang
kedalam hotel.

·        Room section


Seksi kamar (room section) merupakan bagian yang bertugas dalam hal pemeliharaan kamar–
kamar hotel. seperti kebersihan, keindahan, dan kenyamanan tamu selama tamu berada di
hotel tersebut. Room attendant ialah petugas floor section yang menjaga kebersihan,
kerapian, kenyamanan dan kelengkapan ka mar-kamar tamu. Room attendant harus memiliki
penampilan baik dan rapi  meliputi tingkah laku kejujuran, sopan santun  pada tamu,atasan
maupun teman laki-laki disebut roomboy dan wanita disebut  room maid. Selain unsur–unsur
penting  itu  pihak tata  graha  khususnya  seksi kamar dituntut untuk memberikan pelyanan
yang sangat baik melalui room attendant sehingga tamu merasa puas selama tinggal di hotel
dan diharapkan dapat menjadi  pelanggan hotel.

·        Laundry
seksi yang mempunyai tanggung jawab untuk menyediakan linen-linen yang bersih untuk
keperluaan kamar, restauran dan meeting room, menyediakan seragam bersih bagi karyawan
dan membersihkan pakaian tamu yang kotor. Laundry adalah bagian dari housekeeping yang
bertanggung jawab atas pencucian semua linen, baik itu house laundry maupun guest laundry.
Sekarang ini dalam  menjalankan operasionalnya, laundry juga melayani pencucian dari luar
hotel yang bertujuan  untuk meningkatkan pendapatannya.
Tugas utama laundry adalah membantu operasioanal   hotel   yang
berhubungan  dengan  proses pencucian  linen untuk guest room,  restaurant  dan
meetingserta uniform bagi karyawan.
Sekarang  ini,  penyediaan  fasilitas  laundry  sangat  wajib, selain  fasilitas
bagi tamu juga            untuk memenuhi keperluan linen-linen bersih yang dibutuhkan bagi
operasionalhotel.Operasional laundry di suatu hotel sangat bervariasi,secara umum hingga pu
kul 21:00 malam   bahkan   lebih   awal,

3.1.2. Sistematik Kerja


Morning shift              :07.00-15.00
Midle shift                    :09.00-17.00
Midle shift I                 :11.00-19.00
Afternoon shift I           :13.00-21.00
Afternoon shift II         :15.00-23.00
Night shftt                    :23.00-07.00

3.1.3. Kegiatan Kerja

3.1.4 Hubungan Kerja Dengan Departement lain


Keberhasilan dan kesuksesan suatu bisnis usaha tidak ditentukan oleh suatu department saja,
akan tetapi kerjasama antar department yang solid, kompak dan bertanggung jawab.Pada
umumnya setiap department saling memiliki keterikatan hubungan kerja satu sama lainnya,
mereka saling membutuhkan, oleh karenanya membentuk suatu team yang solid, kompak dan
bertanggung jawab bukan hal yang mudah.Pada realita nya sering terjadi konflik antar
department, hal ini adalah sesuatu yang wajar dalam dinamika psikologis pekerjaan. Setiap
kepala department ingin membuktikan kemampuannya masing-masing dalam mengelola
departmentnya, menunjukan prestasi yang mengagumkan dalam bidang pengelolaan cost
ataupun menekan budget dan meningkatkan revenue atau prestigous dalam menganalisa guest
comment.Konflik semacam diatas selama dalam persaingan yang sehat itu sangat baik dalam
meningkatkan produktivitas demi meningkatkan profit.Housekeeping department dalam
melakukan kegiatannya tidak terlepas dari dukungan dari department lainnya. Sebagaimana
Housekeeping department merupakan department central yang memiliki access hampir
dengan semua department yang ada didalam organisasi, baik itu department yang
berhubungan dengan operasional ataupun department yang berhubungan dengan administrasi
misalnya  finance  dan human resources.Secara struktur organisasi perusahaan ( hotel ),
Housekeeping department berada di bawah naungan Room Division Department bersama
dengan front office  department.Dalam team work Room Divison setiap department erat
sekali keterkaitannya ini bagaikan mata rantai.kenapa demikian ? jika salah satu mata rantai
terputus maka kegiatan bisnis akan terhambat dengan sendirinya kualitas pelayanan akan
mengalami penurunan , yang tentunya akan berakibat pada proses produktivitas.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan
Dari Pelaksanaan Praktek Kerja Industri, penulis dapat menyimpulkan bahwa dengan adanya
Praktek Kerja Industri sebagai salah satu kurikulum yang wajib diikuti, penulis dapat
mempraktekkan teori dan praktek yang di dapat di Sekolah di industri, sehingga penulis dapat
membandingkan dan menambah ilmu yang kurang dari pelaksanaan Praktek Kerja Indsutri
tersebut.
Bahwa dalam Praktek Kerja Industri yang dilakukan di industri memiliki manfaat yang
sangat besar bagi penulis sebagai jenjang dalam meniti karier di bidang pariwisata dan
perhotelan, sebab dengan melaksanakan training di industri, penulis bisa mengetahui segala
sesuatu yang ada di hotel dan  apa yang di lakukan di hotel
Selain itu, melalui Praktek Kerja Industri juga membuat penulis menjadi tahu bagaimana cara
melayani tamu dengan baik, dan mengetahui standar minimum yang harus diketahui dalam
bekerja. Dari Praktek Kerja Industri ini juga penulis mengetahui bagaimana caranya bekerja
dengan cepat dan tepat. Dengan mengikuti Praktik Kerja Industri ada pembekalan untuk masa
depan dalam bekerja di dunia Pariwisata dalam Bidang Akomondasi Perhotelan.
Selain itu, penulis dapat menambah wawasan yang luas dalam kegiatan Peraktik Kerja
Industri tersebut di dalam Perhotelan serta menambah pengalaman yang banyak dari kegiatan
tersebut.
4.2 SARAN

4.2.1 Untuk Perusahaan


·         Tetap jaga hubungan kekeluargaan antar department.
·         Tingkat kan kualitas laundry agar lebih baik.
·         Senior seharusnya dapat memberikan bimbingan dengan baik secara berkala kepada
daily worker maupun trainee nya.
·         Untuk menunjang kelancaran operasional kerja housekeeping diharapkan agar
kelengkapan peralatan lebih dilengkapi.
·         Alangkah baiknya jam kerja disosialisasikan dengan benar, sehingga tidak terjadi
overtime, seolah-olah menajemen hotel memanfaatkan para training dalam jalannya
operasional pekerjaan.
·         Hendaknya pihak hotel menjaga kedisiplinan karyawan atau trainee seperti tidak
menggunakan handphone saat bekerja karena dikhawatirka tamu akan melihat dan
memberikan image yang buruk terhadap sikap dari karyawan hotel.
·         Hotel diharapkan dapat mempertahankan kerja samanya dengan pihak sekolah.
·         Hendaknya dapat menerima trainee untuk bekerja langsung di hotel setelah melakukan
praktek kerja industri.

4.2.2 Untuk Sekolah


         Dalam pembelajaran tiap harinya, sekolah perlu memperbaharui pengetahuan sesuai dengan
perkembangan yang ada. Sehingga Siswa dapat melakukan tugasnya dengan baik
         Agar dapat mempersiapkan pelaksanaan prakerin dengan terencana secara teliti dan baik.
         Agar selalu memperbaharui fasilitas untuk praktek sehingga dapatmendukung keberhasilan
siswa dalam melakukan prakein.

LAMPIRAN     
http://sumberinfo03.blogspot.co.id/2016/02/contoh-laporan-pkl-lengkap-perhotelan.html
http://infokita4.blogspot.co.id/2013/09/contoh-laporan-praktek-kerja-industri.html     
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook
Posting Lama Beranda

0 komentar:

Posting Komentar

Social Profiles

 Popular
 Tags
 Blog Archives

contoh laporan housekeeping hotel horison

BAB I PENDAHULUAN 1.1  Latar Belakang Pariwisata merupakan seluruh


kegiatan, fasilitas dan pelayanan yang diakibatkan oleh adan...

laporan hasil prakerin/pkl di hotel

BAB I PENDAHULUAN 1.1   Latar Belakang         Pariwisata merupakan seluruh


kegiatan, fasilitas dan pelayanan yang diakibatkan ol...
Blog Archive
 ▼  2017 (2)
o ▼  November (2)
 contoh laporan housekeeping hotel horison
 laporan hasil prakerin/pkl di hotel

Blogger templates
 

 Blogroll

 About
Copyright © 2018 rismansodakoh | Powered by Blogger
Design by FThemes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com
NewBloggerThemes.com

Anda mungkin juga menyukai