Anda di halaman 1dari 9

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum SD Negeri 155708 P.O Manduamas 2


Penelitian ini dilaksanakan di kelas V SD Negeri 155708 P.O Manduamas 2
Kecamatan Manduamas yang terletak di Jln. Pendidikan P.O Manduamas Kecamatan
Manduamas. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pola
asuh orangtua terhadap motivasi belajar siswa. Penelitian ini dilakukan dalam sehari
dengan pembagian kuesioner kepada peserta didik kelas V pada tanggal 27 Juni 2020.
Kegiatan yang dilakukan pertama kali yaitu peneliti datang ke sekolah untuk
menyampaikan surat izin penelitian dan menjumpai kepala sekolah dan wali kelas V
untuk meminta izin melakukan penelitian dan pembagian kuesioner di kelas. Dalam
pembagian kuesioner pada tanggal 27 Juni 2020 peneliti mengucapkan salam terlebih
dahulu kepada peserta didik kelas V dan memberikan arahan kepada peserta didik
tentang pengisian kuesioner yang akan diberikan. Setelah kuesioner diisi dan
dikembalikan kepada peneliti, peneliti memberikan pesan kepada peserta didik agar
tetap selalu semangat dalam belajar.

4.2. Deskripsi Data


Dalam penelitian ini, populasi berjumlah 60 orang siswa kelas V SD Negeri
155708 P.O Manduamas 2 Kecamatan Manduamas. Penelitian ini melibatkan dua
variabel yang terdiri dari satu variabel bebas yaitu pola asuh orangtua (X) dan satu
variabel terikat yaitu motivasi belajar siswa (Y). Berikut akan diuraikan data hasil
penelitian yang diperoleh dari sebaran angket pola asuh orangtua terhadap motivasi
belajar siswa.

1. Hasil Analisis Validitas Angket Pola Asuh Orangtua


Hasil analisis validitas item angket pola asuh orangtua dan motivasi belajar
suatu butir angket dikatakan valid jika r hitung ≥r tabel. Dari hasil perhitungan bahwa
sebanyak 30 butir kuesioner pola asuh orangtua dan 25 butir kuesioner motivasi belajar,
setelah dilakukan perhitungan 24 butir kuesioner pola asuh orangtua dikatakan valid dan
21 butir kuesioner motivasi belajar dikatakan valid pada uji coba kuesioner. Dengan
demikian 45 butir angket tersebut dapat digunakan untuk penelitian.
2. Hasil Analisis Reliabilitas Angket Pola Asuh Orangtua
Hasil perhitungan uji validitas instrumen angket dengan menggunakan program
SPSS versi 22.0. Uji reliabilitas angket pola asuh orangtua dilakukan dengan rumus
Alpha. Hasil perhitungan diperoleh indeks reliabilitas instrumen sebesar 0,801. Dari
hasil perhitungan data tersebut dapat disimpulkan bahwa instrumen yang digunakan
reliabel karena memiliki indeks reliabilitas kategori sangat tinggi.
Hasil perhitungan uji validitas instrumen angket dengan menggunakan program
SPSS versi 22.0. Uji reliabilitas angket motivasi belajar siswa dilakukan dengan rumus
Alpha. Hasil perhitungan diperoleh indeks reliabilitas instrumen sebesar 0,772. Dari
hasil perhitungan data tersebut dapat disimpulkan bahwa instrumen yang digunakan
reliabel karena memiliki indeks reliabilitas kategori tinggi.

4.3. Uji Prasyaratan Analisis


4.3.1. Uji Normalitas
Setelah dilakukan perhitungan dengan menggunakan SPSS pengujian normalitas
yaitu dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov, diketahui nilai signifikansi
0,05%.
Tabel 4.1 Uji Normalitas Instrumen
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized
Residual

N 60
a,b
Normal Parameters Mean .0000000
Std. Deviation 4.01194602
Most Extreme Differences Absolute .097
Positive .073
Negative -.097
Test Statistic .097
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d

a. Test distribution is Normal.


b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.

Berdasarkan uji normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov Test diperoleh nilai


signifikan sebesar 0,200 ≥ 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi
normal.
4.3.2. Uji Linaeritas
Hasil perhitungan uji linaeritas pada variabel bebas dengan variabel terikat pada
penelitian ini adalah sebagai berikut:
Tabel 4.2 Uji Linearitas
ANOVA Table

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Motivasi Between (Combined) 754.964 16 47.185 2.744 .004


Belajar * Groups Linearity 544.753 1 544.753 31.679 .000
Pola Asuh Deviation from
Orangtua 210.211 15 14.014 .815 .656
Linearity

Within Groups 739.436 43 17.196

Total 1494.400 59

Uji linieritas antara variabel bebas pola asuh orangtua dengan variabel terikat
motivasi belajar dapat dilihat dari nilai Sig deviation from linearity, berdasarkan hasil
perhitungan diperoleh nilai Sig deviation from linearity antara pola asuh orangtua dan
motivasi belajar sebesar 0,656 ≥ 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa hubungan antar
pola asuh orangtua dengan motivasi belajar yang artinya terdapat hubungan linear
secara signifikan antara variabel X dengan variabel Y.

4.3.3 Uji Korelasi


Analisis korelasi dengan menggunakan rumus rxy bertujuan untuk
membuktikan adanya pengaruh yang signifikan antara variabel x dengan variabel y.

Tabel 4.3 Hasil Uji Korelasi


Pola Asuh Orangtua dan Motivasi Belajar Output SPSS
Correlations

Pola Asuh
Orangtua Motivasi Belajar

Pola Asuh Orangtua Pearson Correlation 1 .604**

Sig. (2-tailed) .000

N 60 60
**
Motivasi Belajar Pearson Correlation .604 1

Sig. (2-tailed) .000

N 60 60

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).


Berdasarkan hasil penghitungan yang dilakukan diperoleh hasil koefisien
korelasi (rxy) atau rhitung = 0,604 dengan taraf signifikansi 0,05 dengan jumlah responden
(n)= 60 siswa, sehingga diperoleh rtabel = 0,254. Dari hasil perhitungan tersebut
menunjukkan bahwa rhitung ≥ rtabel, maka dapat disimpulkan hipotesis alternatif (HI)
diterima yaitu terdapat pengaruh positif yang signifikan antar pola asuh orangtua (X)
terhadap motivasi belajar siswa (Y) kelas V SD Negeri 155708 P.O Manduamas 2.
Hasil perhitungan mengenai pengaruh antara pola asuh orangtua terhadap
motivasi belajar siswa ditunjukkan dengan korelasi rxy 0,604. Berdasarkan tabel
interpretasi nilai r, korelasi rxy 0,604 terletak pada rentang nilai r 0,60-0,799 maka,
dapat disimpulkan tingkat pengaruh antara variabel pola asuh orangtua terhadap
motivasi belajar siswa memiliki hubungan yang kuat.

4.3.4. Uji Hipotesis Penelitian


Pengujian hipotesis pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan uji t
dengan berbantuan program SPSS ver 22.0. Uji t digunakan untuk mengetahui ada
tidaknya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat yaitu variabel pola asuh
orangtua terhadap motivasi belajar. Pengujian hipotesis dengan menggunakan uji t
dilakukan dengan cara membandingkan thitung dengan ttabel. Kriteria pengujian dengan
menggunakan uji t adalah jika thitung ≥ ttabel hipotesis alternatif diterima dan jika thitung ≤
ttabel hipotesis alternatif ditolak.
Berikut akan disajikan tabel dari hasil pengujian hipotesis dengan berbantuan
program SPSS ver 22.0

Tabel 4.5 Hasil Uji Hipotesis


Coefficientsa

Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) 18.469 13.382 1.380 .173

Pola Asuh
.725 .126 .604 5.768 .000
Orangtua

a. Dependent Variable: Motivasi Belajar

Berdasarkanhasil perhitungan yang dilakukan dengan bantuan program SPSS


ver 22.0 maka diperoleh hasil uji hipotesis di atas memiliki nilai thitung sebesar 5,768.
Jika itu dikonsultasikan dengan nilai ttabel pada derajat kebebasan (degree of fredoom) =
60 sebesar 1,670, sehingga thitung (5,768) ≥ ttabel (1,670), maka HI diterima yaitu ada
pengaruh yang signifikan antara pola orang tua terhadap motivasi belajar

Tabel 4.6 Hasil Uji Hipotesis


Pola Asuh Otoriter, Pola Asuh Demokratis, Pola Asuh Permisif
dan Motivasi Belajar

Coefficientsa

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) 2.701 16.390 .165 .870

Pola Asuh Otoriter (X1) 1.278 .424 .339 3.014 .004

Pola Asuh Demokratis (X2) 1.061 .331 .380 3.210 .002

Pola Asuh Permisif (X3) .243 .278 .109 .875 .385

a. Dependent Variable: Motivasi Belajar (Y)

Berdasarkan perhitungan tabel Uji Hipotesis di atas mengenai Pola Asuh


Otoriter (X1), Pola Asuh Demokratis (X2), Pola Asuh Permisif (X3). Maka dapat dilihat
bahwa nilai t pada Pola Asuh Otoriter (X1) dengan nilai thitung 3,014 ≥ ttabel 1,670 .
Sedangkan Pola Asuh Demokratis (X2) dengan nilai thitung 3,210 ≥ ttabel 1,670 dan Pola
Asuh Permisif (X3) dengan jumlah nilai t hitung 0,875 ≤ ttabel 1,670. Maka dapat dilihat
bahwa nilai Pola Asuh Demokratis lebih besar dari pada ketiga pengujian yang
dilakukan dengan nilai thitung 3,210 ≥ ttabel 1,670 maka dapat disimpulkan bahwa Pola
Asuh Demokratis mempunyai pengaruh lebih besar terhadap motivasi belajar.

4.4. Pembahasan Hasil Analisis


Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 155708 P.O Manduamas 2. Peneliti
menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data dengan jumlah sampel
penelitian sebanyak 60 peserta didik. Tujuan melakukan penelitian ini untuk
mengetahui pengaruh pola asuh orangtua terhadap motivasi belajar siswa di kelas V SD
Negeri 155708 P.O Manduamas 2.
a. Pola Asuh Orangtua
Pola asuh orangtua adalah bagaimana orangtua memperlakukan anaknya,
mendidik, membimbing, dan mendisplinkan anak dalam mencapai proses kedewasaan
hingga pada upaya pembentukan norma-norma yang diharapkan masyarakat pada
umumnya. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pola asuh orangtua
memiliki pengaruh yang positif dan signifikan, hal tersebut terbukti dari nilai thitung ≥
ttabel sebesar 5,678 ≥ 1,670. Maka dengan demikian HI diterima yaitu ada pengaruh yang
signifikan antar pola asuh orangtua (X) terhadap motivasi belajar siswa (Y).
b. Motivasi Belajar
Motivasi instrinsik merupakan motivasi yang tercakup dalam situasi belajar
yang bersumber dari kebutuhan dan tujuan-tujuan siswa sendiri yang tidak memerlukan
rangsangan dari luar tetapi berasal dari diri siswa sendiri. Motivasi instrinsik muncul
dari kesadaran diri sendiri, bukan karena ingin mendapat pujian atau ganjaran. Motivasi
ekstrinsik berbeda dari motivasi instrinsik karena dalam motivasi ini keinginan siswa
untuk belajar sangat dipengaruhi oleh adanya dorongan atau rangsangan dari luar.
Dorongan dari luar tersebut dapat berupa pujian, celaan, hadiah, hukuman dan teguran
dari guru.
Dari beberapa hasil pengujian yang dilakukan menunjukan bahwa motivasi
belajar siswa sangat dipengaruhi oleh pola asuh orangtua, itu sebabnya diharapkan
setiap orangtua harus memberikan pola asuh yang baik kepada anaknya. Sehingga
semakin baik pola asuh orangtua yang diberikan kepada anaknya maka semakin baik
juga motivasi belajar.
c. Pengaruh Pola Asuh Orangtua Terhadap Motivasi Belajar
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pola asuh orangtua memiliki pengaruh
terhadap motivasi belajar siswa hal tersebut terbukti dari nilai r xy 0,604. Berdasarkan
tabel interpretasi nilai r, korelasi rxy 0,604 terletak pada rentang nilai r 0,600-0,800
maka, dapat disimpulkan tingkat pengaruh antara variabel pola asuh orangtua terhadap
variabel motivasi belajar siswa memiliki hubungan yang tinggi.
             d. Setelah dilakukan perhitungan uji hipotesis dengan menggunakan uji t. Pola
Asuh Otoriter, Pola Asuh Demokratis dan Pola Asuh Permisif. Maka dapat dilihat
bahwa nilai t pada Pola Asuh Otoriter dengan nilai 3,014, sedangkan Pola Asuh
Demokratis sebesar 3,210 dan Pola Asuh Permisif dengan jumlah nilai 0,875. Maka
dapat dilihat bahwa nilai Pola Asuh Demokratis lebih besar dengan nilai thitung 3,210 ≥
ttabel 1,670 maka dapat disimpulkan bahwa Pola Asuh Demokratis mempunyai pengaruh
lebih besar terhadap motivasi belajar dibandingkan dengan pola asuh otoriter dan pola
asuh permisif. Orangtua sangat memperhatikan kebutuhan anak, dan mencukupinya
dengan pertimbangan faktor kepentingan dan kebutuhan. Pola asuh ini dapat
mengakibatkan anak mandiri, mempunyai kontrol diri, mempunyai kepercayaan diri
yang kuat, dapat berinteraksi dengan teman sebayanya dengan baik, mampu
menghadapi stres, mempunyai minat terhadap hal-hal yang baru, kooperatif dengan
orang dewasa, penurut, patuh, dan berorientasi pada prestasi. Septiari (2017 : 170-171).
BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis serta pembahasan, maka
dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Pola asuh orangtua memiliki pengaruh yang positif dan signifikan, hal tersebut
terbukti dari nilai sebesar 5,678 ≥ 1,670 di SD Negeri 155708 P.O Manduamas 2
Kecamatan Manduamas.
2. Dari hasil penelitian di SD Negeri 155708 P.O Manduamas 2 menunjukkan bahwa
sanya motivasi belajar sangat dipengaruhi oleh pola asuh orangtua.
3. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pola asuh orangtua memiliki pengaruh
terhadap motivasi belajar siswa hal tersebut terbukti dari r xy 0,604. Berdasarkan
tabel interprestasi nilai r, korelasi rxy 0,604 terletak pada rentang nilai r 0,600-0,800,
maka dapat disimpilkan tingkat pengaruh antara variabel pola asuh orangtua
terhadap motivasi belajar siswa memiliki pengaruh hubungan yang tinggi.
4. Bahwa Pola Asuh Demokratis lebih besar dengan nilai t hitung 3,210 ≥ ttabel 1,670
maka dapat disimpulkan bahwa Pola Asuh Demokratis mempunyai pengaruh lebih
besar terhadap motivasi belajar.

5.2 Implikasi
Berdasarkan pada hasil penelitian, berikut implikasi pada penelitian ini:
a) Dari hasil penelitian ini diharapkan seluruh orangtua siswa menerapkan Pola
Asuh Demokratis di kelas V SD Negeri 155708 P.O Manduamas 2 Kecamatan
Manduamas. Karena Pola Asuh ini sangatlah berpengaruh terhadap motivasi
belajar siswa.
b) Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya ilmu dalam bidang
pendidikan khususnya dalam penelitian dan dapat menjadi referensi yang
bermanfaat bagi penelitian selanjutnya mengenai pola asuh orangtua terhadap
motivasi belajar siswa.

5.3 Keterbatasan Penelitian


Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian yang telah dilaksanakan dengan adanya
keterbasan penelitian yaitu:
1. Penelitian ini dilakukan dalam rentan waktu yang sangat singkat karena situasi
yang terjadi pada saat ini dan minimnya dana peneliti karena penelitian ini
dilakukan di daerah Zona Hijau atau di luar kota Medan.
2. Penelitian dengan kuesioner atau angket yang diberikan kepada sampel terkadang
jawaban yang diberikan tidak menunjukkan keadaan sebenarnya.

5.4 Saran
Adapun beberapa saran yang dapat disampaikan antara lain:
1. Bagi Sekolah
Sekolah khususnya guru harus memberikan motivasi dan bimbingan lebih
kepada siswa untuk lebih giat belajar, walaupun disituasi pandemi covid-19
yang terjadi saat ini.
2. Bagi Siswa
Setelah mengetahui bahwa adanya pengaruh pola asuh orangtua terhadap
motivasi belajar siswa, siswa diharapkan mempunyai motivasi tersendiri di
dalam dirinya, walaupun disituasi atau keadaan yang terjadi pada saat ini.
3. Bagi peneliti selanjutnya agar dapat mengkaji lebih lanjut tentang pengaruh pola
asuh orangtua terhadap motivasi belajar siswa.

Anda mungkin juga menyukai