Anda di halaman 1dari 1

1. Pertanyaan (Endang) : Kapan waktu yang tepat untuk bekam?

Habis
mandi boleh atau tidak untuk melakukan bekam?
Jawaban : Waode Hasryani (1613015022)
Sebenarnya tidak ada perbedaan yang mencolok, kapan saja bisa dilakukan
bekam. Hanya saja jika dilakukan pada saat sinar matahari terik (tengah
hari) lebih memudahkan untuk mengeluarkan darah.

2. Pertanyaan (Alya) : Larangan yang tidak boleh dilakukan setelah bekam ?


Jangka waktu
Jawaban : Waode Hasryani (1613015022)
 Hindari  bekam pasien yang fisiknya sangat lemah, sedang
mengalami kelelahan berat dan yang memiliki tekanan darah <
80mmHg. Hal ini bisa menyebabkan resiko pasien syok/pingsan.
Demikian juga sebaiknya menghindari untuk menghijamah pasien
yang sudah jompo dan lemah fisiknya serta anak-anak yang
tubuhnya lemah/ di bawah 3 tahun.
 Tidak dianjurkan bekam pasien yang dalam kondisi perut
kekenyangan, kehausan, kelaparan, kelelahan, setelah beraktivitas
berat, tubuh lemah dan tubuh demam (kedinginan).
 Jangan melakukan bekam langsung setelah makan besar (hijamah
dapat dilakukan minimal dua jam setelah makan). Setelah hijamah
juga jangan langsung makan, melainkan hanya minum yang manis-
manis semisal madu atau selainnya.
 Jangan melakukan bekam langsung setelah mandi, terutama setelah
mandi dengan air dingin. Tidak dianjurkan langsung mandi setelah
hijamah, melainkan setelah 2 jam. Dianjurkan mandi dengan air
hangat.
 Hindari melakukan bekam basah pada pasien leukimia (kanker
darah), hepatitis yang parah, TBC aktif, HIV/ODA, hemofilia,
malignant anemia, trombositopenia, penderita kelainan klep jantung/
yang menggunakan alat pacu jantung serta penyakit lainnya yang
parah kecuali oleh ahli bekam yang berpengalaman dan dengan
pengawasan dokter.

Anda mungkin juga menyukai