ASUHAN KEPERAWATAN
PADA Tn. J DENGAN DIAGNOSA MEDIS
PLHA dengan Komplikasi Diare Kronis
DI RUANG RS
Oleh:
I. IDENTITAS
1. Identitas Pasien 2. Identitas Penanggung
Jawab N a m a :Tn.J Nama : Ny. A
Umur : 43 tahun Umur :
Jenis Kelamin : Laki-laki Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam Agama :
Pendidikan : SMA Pekerjaan :
Pekerjaan : Wiraswasta Alamat :
Gol. Darah :O Hubungan dengan Klien : Adik pasien
Alamat : Dusun Teluk Karang, Rt 004/Rw 007
Sedau Singkawang Selatan, Kab. SIngkawang
Pasien mengatakan BABnya cair dan berlangsung selama 3 bulan dan sudah tidak bisa beraktivitas
seperti biasanya.
BAB cair masih 5 x dalam sehari
Setiap BAB kira-kira 200cc
Pasien juga mengeluh sulit beraktifitas normal dikarenakan seluruh badannya terasa sangat lemah, dan
sering merasa mual hingga muntah.
P (provokes) : Nyeri pada perut terutama saat bergerak dan nyeri akan berkurang dengan tarik napas
dalam
Q (quality) : Seperti ditusuk-tusuk terutama saat bergerak
R (regio) : Nyeri pada area perut
S (severity) : Nyeri Berat (7-10); tidak dapat melakukan aktivitas secara mandiri
T (time) : Nyeri terasa tiba-tiba dan lama berhentinya kadang sampai 5 menit tidak reda
Pantangan :
Kesulitan Makan / Minum :
- Pasien tidak nafsu makan
Usaha Mengatasi kesulitan :
Pola Eliminasi
BAK : Jumlah, Warna, Bau,
Masalah, Cara Mengatasi.
BAB : Jumlah, Warna, Bau, Pasien sering BAB, Konsistensi Konsistensi BAB pasien cair
Konsistensi, Masalah, Cara BAB cair dan sudah terjadi dan berlendir, frekuensi sering
Mengatasi. selama kurang lebih 3 bulan 3-4 kali sehari, BAK selalu
bersamaan dengan BAB
Pola Istirahat Tidur Pasien tidur 5-6 jam sehari Pasien tidur hanya 2-3 jam
sehari, sering terbangun dan
- Jumlah/Waktu
sulit untuk tidur lagi karena
- Gangguan Tidur seasana yang belum terbiasa
- Upaya Mengatasi dengan orang banyak
gangguan tidur
- Apakah mudah terbanguan
- Jika terbangun
berapa menit bisa
tertidur lagi
- Hal-hal yang
mempermudah
tidur
- Hal-hal yang
mempermudah
bangun
Pola Kebersihan Diri (PH) - Pasien mandi sendiri namun - Pasien tidak mandi dan
dengan bantuan keluarga menyikat gigi ketika sakit
- Frekuensi mandi
- Pasien mencuci rambutnya - Pasien hanya membasahi
- Frekuensi Mencuci rambut saat sakit rambutnya sesekali
- Frekuensi Gosok gigi - Pasien gosok gigi 2 kali - Pasien menggosok gigi 1
- Keadaan kuku sehari kali bahkan jarang bila
- Melakukan mandiri/ tidak ada yang membantu
dibantu
Aktivitas Lain
Aktivitas apa yang dilakukan
klien untuk mengisi waktu
luang ?
2. Riwayat Psikologi
3. Riwayat Sosial
4. Riwayat Spiritual
B. Identitas diri :
C. Peran :
D. Ideal diri :
E. Harga diri :
3. Pemeriksaan Wajah
a. Mata
Kelengkapan dan kesimetrisan mata( + / - ), Kelopak mata/palpebra oedem ( + / - ),
ptosis/dalam kondisi tidak sadar mata tetap membuka ( + / - ), peradangan ( + / - ), luka( + / - ),
benjolan ( + /
- ), Bulu mata rontok atau tidak, Konjunctiva dan sclera perubahan warna (anemis / an anemis),
Warna iris (hitam, hijau, biru), Reaksi pupil terhadap cahaya (miosis/midriasis), Pupil (isokor /
an isokor), Warna Kornea
b. Hidung
Inspeksi dan palpasi : Amati bentuk tulang hidung dan posis septum nasi (adakah
pembengkokan atau tidak). Amati meatus : perdarahan (- ), Kotoran (- ), Pembengkakan (- ),
pembesaran / polip (- ).
c. Mulut
Amati bibir : Kelainan konginetal ( labioscisis, palatoscisis, atau labiopalatoscisis), warna bibir,
lesi ( + / - ), Bibir pecah (+ / - ), Amati gigi ,gusi, dan lidah : Caries ( + / - ), Kotoran (+/- ), Gigi
palsu (+ / - ), Gingivitis ( + / - ), Warna lidah, Perdarahan (+ / - ) dan abses (+ / - ).
Amati orofaring atau rongga mulut : Bau mulut, Benda asing : ( ada / tidak )
d. Telinga
Tidak ada gangguan
Amati bagian telinga luar: Bentuk …Ukuran … Warna …, lesi (- ), nyeri tekan (- ), peradangan
(- ), penumpukan serumen (- ). Dengan otoskop periksa membran tympany amati, warna .....,
transparansi , perdarahan (- ), perforasi (- ).
e. Keluhan lain:
5. Pemeriksaan Thoraks/dada
a. PEMERIKSAAN PARU
INSPEKSI
- Bentuk torak (Normal chest / Pigeon chest / Funnel chest / Barrel chest),
- Susunan ruas tulang belakang (Kyposis / Scoliosis / Lordosis),
- Bentuk dada (simetris / asimetris),
- keadaan kulit ?
- Retrasksi otot bantu pernafasan : Retraksi intercosta ( + / - ), retraksi suprasternal ( + / - ),
Sternomastoid ( + / - ), pernafasan cuping hidung ( + / - ).
- Pola nafas : (Eupnea / Takipneu / Bradipnea / Apnea / Chene Stokes / Biot’s / Kusmaul)
- Amati : cianosis ( + / - ), batuk (produktif / kering / darah ).
PALPASI
Pemeriksaan taktil / vocal fremitus : getaran antara kanan dan kiri teraba (sama / tidak sama).
Lebih bergetar sisi ............................
PERKUSI
Area paru : ( sonor / Hipersonor / dullnes )
AUSKULTASI
- Suara nafas Area Vesikuler : ( bersih / halus / kasar ) , Area Bronchial : ( bersih / halus / kasar
) Area Bronkovesikuler ( bersih / halus / kasar )
- Suara Ucapan Terdengar : Bronkophoni ( + / - ), Egophoni ( + / - ), Pectoriloqui ( + / - )
- Suara tambahan Terdengar : Rales ( + / - ), Ronchi ( + / - ), Wheezing ( + / - ), Pleural
fricion rub ( + / - ), bunyi tambahan lain …………………….
- Keluhan lain yang dirasakan terkait Px. Torak dan Paru : ................
Keluhan lain terkait dengan paru: ……………….
b. PEMERIKSAAN JANTUNG
INSPEKSI
Ictus cordis ( + / - ), pelebaran.......cm
PALPASI
Pulsasi pada dinding torak teraba : ( Lemah / Kuat / Tidak teraba
) PERKUSI
Batas-batas jantung normal adalah :
Batas atas.................................( N = ICS II )
Batas bawah : …....................... ( N = ICS V)
Batas Kiri.................................( N = ICS V Mid Clavikula Sinistra)
Batas Kanan :...........................( N = ICS IV Mid Sternalis Dextra)
AUSKULTASI
BJ I terdengar (tunggal / ganda, ( keras / lemah ), ( reguler /
irreguler ) BJ II terdengar (tunggal / ganda ), (keras / lemah),
( reguler / irreguler )
Bunyi jantung tambahan : BJ III ( + / - ), Gallop Rhythm (+ / -), Murmur (+ / - )
Keluhan lain terkait dengan jantung : ............................................................
6. Pemeriksaan Abdomen
INSPEKSI
Bentuk abdomen : (cembung/cekung/datar ), Massa/Benjolan (+/- ), Kesimetrisan ( + /
- ), Bayangan pembuluh darah vena (+ /-)
AUSKULTASI
Frekuensi peristaltic usus.........x/menit ( N = 5 – 35 x/menit, Borborygmi ( + / - )
PALPASI
Palpasi Hepar : diskripsikan :Nyeri tekan ( + / - ), pembesaran ( + / - ), perabaan (keras / lunak),
permukaan (halus / berbenjol-benjol), tepi hepar (tumpul / tajam) . ( N = hepar tidak teraba).
Palpasi Lien : Gambarkan garis bayangan Schuffner dan pembesarannya........Dengan Bimanual
lakukan palpasi dan diskrpisikan nyeri tekan terletak pada garis Scuffner ke berapa ?...........(
menunjukan pembesaran lien )
Palpasi Appendik : Buatlah garis bayangan untuk menentukan titik Mc. Burney. nyeri tekan ( + / - ),
nyeri lepas ( + / - ), nyeri menjalar kontralateral ( + / - ).
Palpasi Ginjal : Bimanual diskripsikan : nyeri tekan( + / - ), pembesaran ( + / - ). (N = ginjal
tidak teraba).
PERKUSI
Normalnya hasil perkusi pada abdomen adalah tympani.
b.Palpasi
Oedem : Lingkar lengan :...............Lakukan uji kekuatan otot :
c.Keluhan lain:
E. PEMERIKSAAN RADIOLOGI :
Jika ada jelaskan gambaran hasil foto Rongent, USG, EEG, EKG, CT-Scan, MRI,
Endoscopy dll.
VII. TINDAKAN DAN TERAPI
Tindakan apa saja yang sudah dilakukan untuk menolong keselamatan klien dan terapi
farmakologis (obat-obatan) apa saja yang sudah diberikan.
07/08/20
Ringer Laktat 20 tpm
Inj Cefotaxime 1 gr/8 jam
Inj Ranitidin 1 amp/12 jam
Inj Ondan 1 amp/ 12 jam
Inj Furosemid 50 mg/24 jam
Cotri 2 x 5 tab
Club 2 x 300 mg
08/08/20
Ringer Laktat 20 tpm
Inj Cefotaxime 1 gr/8 jam
Inj Ranitidin 1 amp/12 jam
Inj Ondan 1 amp/ 12 jam
Inj Novaldo 500 mg/ml
Antasida
Inj Furosemid 50 mg/ 24 jam
TTD PERAWAT
( Oktika Khoirunnisa)
ANALISA DATA PASIEN……………
Tanda Minor
DS:
DO:
Diagnosa Keperawatan berdasarkan Prioritas:
1. Diare b/d Proses infeksi
2. Nyeri Akut b/d Agen pencedera fisiologis
3. Hipovolemia b/d Kekurangan Intake Cairan
4. Hipertermia b/d Dehidrasi & Proses penyakit
5. Defisit Nutrisi b/d Faktor psikologis (keengganan untuk makan, ketidakmampuan mengabsorbsi
nutrien)
6. Defisit Perawatan Diri (Mandi) b/d Kelemahan
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ………………
Diagnosa Hari/ Hari/
No LUARAN INTERVENSI Implementasi Evaluasi Ttd
Keperawatan Tgl Tgl
1 Diare Fungsi Gastrointestinal Manajemen Diare Manajemen Diare S:
(D.0020) (L.03019) (I.03101) (I.03101) Klien mengatakan konsistensi feses
b/d Proses infeksi Tindakan Tindakan sudah tidak cair dan pola BAB
Setelah dilakuakan tindakan Observasi: Observasi: sudah mulai membaik
keperawatan selama 1x24 jam - Identifikasi penyebab diare - Mengidentifikasi penyebab diare
diharapkan kondisi - Identifikasi riwayat pemberian - Mengidentifikasi riwayat O:
“Fungsi Gastrointestinal” makanan pemberian makanan - Nafsu makan : cukup meningkat
membaik dengan kriteria : - Monitor warna, volume, - Memonitor warna, volume, (4)
- Nafsu makan : cukup frekuensi, dan konsistensi feses frekuensi, dan konsistensi feses - Nyeri abdomen : sedang (3)
meningkat (4) - Monitor iritasi dan ulserasi kulit - Memonitor iritasi dan ulserasi - Frekuensi BAB : sedang (3)
- Nyeri abdomen : cukup di daerah perianal kulit di daerah perianal - Konsistensi Feses : cukup
menurun (4) - Monitor jumlah pengeluaran diare - Memonitor jumlah pengeluaran membaik (4)
- Frekuensi BAB : cukup Terapeutik: diare - Peristaltik usus : cukup membaik
membaik (4) - Pasang jalur intravena Terapeutik: (4)
- Konsistensi Feses : cukup - Berikan cairan intravena ( Ringer - Memasang jalur intravena
membaik (4) laktat) - Memberikan cairan intravena A:
- Peristaltik usus : cukup - Ambil sampel darah untuk ( Ringer laktat) Masalah teratasi sebagian
membaik (4) pemeriksaan darah lengkap dan - Mengambil sampel darah untuk
elektrolit pemeriksaan darah lengkap dan P:
Edukasi: elektrolit Lanjutkan Intervensi
- Anjurkan makanan porsi kecil dan Edukasi:
sering secara bertahap - Menganjurkan makanan porsi
Kolaborasi: kecil dan sering secara bertahap
- Kolaborasikan pemberian obat Kolaborasi:
antimotilitas - Mengkolaborasikan pemberian
obat antimotilitas
Manajemen Cairan
(1.03098) Manajemen Cairan
Tindakan (1.03098)
Observasi: Tindakan
- Monitor status hidrasi (mis. Observasi:
Frekuensi nadi, akral, pengisian - Memonitor status hidrasi
kapiler, ttugor kulit, tekanan (Frekuensi nadi, akral, pengisian
darah) kapiler, turgor kulit, tekanan
- Monitor berat badan harian darah)
- Monitor hasil pemeriksaan - Memonitor berat badan harian
laboratorium - Memonitor hasil pemeriksaan
Terapeutik: laboratorium
- Catat intake-output dan hitung Terapeutik:
balance cairan 24 jam - Mencatat intake-output dan
- Berikan asupan cairan, sesuai hitung balance cairan 24 jam
kebutuhan - Memberikan asupan cairan,
- Berikan cairan intravena sesuai kebutuhan
Kolaborasi: - Memberikan cairan intravena
- Kolaborasikan pemberian diuretik Kolaborasi:
-Mengkolaborasikan pemberian
diuretik
2 Nyeri Akut Tingkat Nyeri Manajemen Nyeri Manajemen Nyeri S:
(D.0077) (L.08066) (1.08238) (1.08238) Klien mengatakan nyeri yang
b/d Tindakan Tindakan dirasakan sudah mulai berkurang
-Agen pencedera Setelah dilakuakan tindakan Observasi: Observasi:
fisiologis keperawatan selama 1x24 jam - Identifikasi lokasi, karakteristik, - Mengidentifikasi lokasi, O:
d/d diharapkan durasi, frekuensi, kualitas, karakteristik, durasi, frekuensi, - Keluhan Nyeri : sedang (3)
-Mengeluh nyeri “Tingkat Nyeri” klien intensitas nyeri kualitas, intensitas nyeri - Kesulitan Tidur : cukup
-Sulit Tidur menurun dengan kriteria: - Identifikasi skala nyeri - Mengidentifikasi skala nyeri menurun (4)
- Keluhan Nyeri : cukup - Identifikasi respon nyeri non- - Mengidentifikasi respon nyeri - Gelisah : cukup menurun (4)
menurun (4) verbal non-verbal - Muntah : cukup menurun (4)
- Kesulitan Tidur : cukup - Identifikasi faktor yg memperberat - Mengidentifikasi faktor yg - Mual : cukup menurun (4)
menurun (4) dan memperingan nyeri memperberat dan memperingan - Tekanan darah : cukup
- Gelisah : cukup menurun - Identifikasi pengetahuan dan nyeri membaik (4)
(4) keyakinan tentang nyeri - Mengidentifikasi pengetahuan - Nafsu makan : cukup membaik
- Muntah : cukup menurun - Identifikasi pengaruh budaya dan keyakinan tentang nyeri (4)
(4) terhadap respon nyeri - Mengidentifikasi pengaruh - Pola tidur : cukup membaik (4)
- Mual : cukup menurun - Identifikasi pengaruh nyeri budaya terhadap respon nyeri
(4) terhadap kualitas hidup - Mengidentifikasi pengaruh nyeri A:
- Tekanan darah : cukup - Monitor keberhasilan terapi terhadap kualitas hidup Masalah teratasi sebagian
membaik (4) komplementer yg sudah diberikan - Memonitor keberhasilan terapi
- Nafsu makan : cukup - Monitor efek samping penggunaan komplementer yg sudah P:
membaik (4) analgesik diberikan Lanjutkan Intervensi
- Pola tidur : cukup Terapeutik: - Memonitor efek samping
membaik (4) - Berikan teknik nonfarmakologis penggunaan analgesik
untuk mengurangi nyeri Terapeutik:
- Kontrol lingkungan yg - Memberikan teknik
memperberat rasa nyeri nonfarmakologis untuk
- Fasilitasi istirahat dan tidur mengurangi nyeri
- Pertimbangkan jenis dan sumber - Mengontrol lingkungan yg
nyeri dalam pemilihan strategi memperberat rasa nyeri
meredakan nyeri - Memfasilitasi istirahat dan tidur
Edukasi: - Mempertimbangkan jenis dan
- Jelaskakn penyebab, periode, sumber nyeri dalam pemilihan
pemicu nyeri strategi meredakan nyeri
- Jelaskan strategi meredakan nyeri Edukasi:
- Anjurkan memonitor nyeri secara - Menjelaskakn penyebab, periode,
mandiri pemicu nyeri
- Anjurkan menggunakan analgetik - Menjelaskan strategi meredakan
secara tepat nyeri
- Ajarkan teknik nonfarmakologis - Menganjurkan memonitor nyeri
unutk mengurangi nyeri secara mandiri
Kolaborasi: - Menganjurkan menggunakan
- Kolaborasikan pemberian analgetik secara tepat
analgetik - Mengajarkan teknik
nonfarmakologis unutk
mengurangi nyeri
Kolaborasi:
- Mengkolaborasikan pemberian
analgetik