Anda di halaman 1dari 6

Nama : Fahar Firjatullah

NIM : 5551190132
Kelas : 2e Manajemen
Dosen : Sri ndaru arthawati, M.M

UAS PKN
SOAL :

1. Bagaimana cara mengamalkan Pancasila sebagai falsafah bangsa dan negara Indonesia
dalam kehidupan sehari – hari?
2. Mengapa Pancasila disebut sebagai Identitas Nasional bangsa dan negara Indonesia?
3. Berikan contoh Identitas Nasional Indonesia yang membedakan dengan bangsa lainnya!
4. Apa yang menjadi penyebab utama mudahnya bangsa lain mengklaim budaya
Indonesia, termasuk kesenian tradisionalnya?
5. Apa saja yang menjadi prinsip demokrasi dan bagaimana implementasinya di Indonesia?
6. Bagaimana sikap saudara dalam menyikapi kampanye hitam di media sosial, media
cetak, bahkan media elektronik yang sering terjadi menjelang “pesta demokrasi”?
7. Bagaimana perkembangan pemikiran HAM di Indonesia?
8. Berikan contoh masing – masing 3 hak dan kewajiban WNI!
9. Bagaimana implementasi Wawasan Nusantara dalam berbagai bidang kehidupan
berbangsa dan bernegara?
10. Upaya apa yang seharusnya dilakukan oleh Pemerintah Republik Indonesia dalam
rangka melindungi kebudayaan nasionalnya?
1. Pengamalannya ialah:

A. Sila Pertama
Pada sila ini, kita diajarkan untuk percaya dan taat kepada Tuhan, sesuai dengan agama dan juga
kepercayaan masing-masing individu. Selain itu, kita juga diharuskan untuk menghargai sesama
kita yang memiliki kepercayaan yang berbeda dengan kita.

B. Sila Kedua
Makna dari sila ini adalah kita sebagai sesama manusia haruslah menghargai kesetaraan sesama
kita. Sila ke-dua Pancasila ini juga mengandung makna warga Negara Indonesia mengakui
adanya manusia yang bermartabat (bermartabat adalah manusia yang memiliki kedudukan, dan
derajat yang lebih tinggi dan harus dipertahankan dengan kehidupan yang layak),
memperlakukan manusia secara adil dan beradab di mana manusia memiliki daya cipta, rasa,
karsa, niat dan keinginan sehingga jelas adanya perbedaan antara manusia dan hewan.

C. Sila Ketiga
Maksud dari sila ketiga ini adalah untuk mengutamakn persatuan ataupun kerukukan bangsa
Indonesia. Persatuan Indonesia mengutamakan kepentingan dan keselamatan negara ketimbang
kepentingan golongan pribadi atau kelompok seperti partai. Hal yang dimaksudkan adalah sangat
mencintai tanah air Indonesia dan bangga mengharumkan nama Indonesia. Sila ini menanamkan
sifat persatuan untuk menciptakan kerukunan kepada rakyat Indonesia.

D. Sila Keempat
Makna dari sila ini adalah kepentingan  negara dan masyarakat lebih diutamakan. Selain itu, kita
tidak boleh memaksakan kehendak orang lain dan mengutamakan kebudayaan musyawarah
untuk mencapai suatu mufakat.

E. Sila Kelima
mengandung arti bahwa nilai keadilan yang harus terwujud dalam kehidupan bersama, dengan
didasari dan dijiwai oleh hakikat keadilan kemanusiaan yaitu keadilan dalam hubungan manusia
secara individu, hubungan manusia dengan masyarakat, bangsa dan negara serta hubungan
dengan Tuhan Yang Maha Esa.

2. Alasan Pancasila sebagai identitas nasional karena bangsa Indonesia salah satu dari
masyarakat internasional yang punya sejarah dan prinsip yang berbeda dengan bangsa-bangsa di
dunia. Prinsip dasar filsafat dijadikan sebagai asas filsafat hidup berbangsa dan bernegara yang
berupa Pancasila. Jadi, dapat dikatakan Pancasila sebagai dasar filsafat bangsa dan negara
Indonesia yang bersumber pada nilai budaya dan agama yang dimiliki oleh Indonesia sebagai
kepribadian atau identitas bangsa.
3. Contoh identitas nasional ialah:
A. Mengetahui bahasa persatuan di Indonesia, yang merupakan bahasa nasional yang kita
miliki secar bersama yaitu bahasa Indonesia walaupun kita tahu ada bnayak bahsa daerah
yang ada di Indonesia.
B. Kita memiliki sebuah bendera yang melambangkan bangsa Indonesia yanitu Bendera
Merah Putih.
C. Kita memliki sebuah lagu terbaik dna merupakan lagu kebangsaan dari negara Indonesia
yaitu Indonesia Raya.
D. Pancasila merupakan sebuah lambang negara Indonesia
E. Mmeiliki semboyan terkuat yaitu Bhinneka Tunggal Ika
F. Pancasila juga merupakan dasar dari falsafah negara
G. UUD 1945 meruoakan sebuah kenistitusi dasar dari negara Indonesia
H. Keadulatan rakyat merupakan bentuk mutak dari RI
I. Memiliki konsep wawasan nusantara
J. Kebudayaan nasional yang banyak yang diketahui pembagian dari kebudayaan daerah

4. Menurut saya, faktor penyebab mudahnya bangsa lain mengklaim budaya Indonesia karena
masyarakat Indonesia masih kurang sadar akan pentingnya menjaga kebudayaan Indonesia.
Seakan akan budaya Indonesia tidak penting dalam kehidupan masyarakat, padahal kebudayaan
merupakan salah satu ciri identitas Indonesia. Maka dari itu pemerintah harus menumbuhkan
rasa pentingnya menjaga kebudayaan Indonesia dan masyarakat harus memiliki kesadaran dalam
diri masing masing bahwa keberadaan budaya dalam Negara Indonesia sangat penting dalam
keutuhan negara.

5. Prinsip demokrasi menurut Henry B. Mayo sebagai berikut:


 Adanya keanekaragaman perspektif dalam melihat persoalan.
 Adanya perubahan dan dinamika sosial dalam masyarakat.
 Resolusi konflik dilakukan secara damai dan melembaga.
 Adanya batasan pemakaian kekerasan seminimal mungkin.
 Adanya jaminan tegaknya keadilan.
 Adanya pergantian kepemimpinan secara teratur

Dan penerapannya ialah:


 Mengutamakan dialog dalam setiap pengambilan keputusan.
 Menerima hasil keputusan yang telah disepakati Bersama.
 Menghargai perbedaan pendapat.
 Menyelesaikan perselisihan dengan nirkekerasan.
 Memberi kritik pada opini yang dominan demi tegaknya demokrasi.
 Mengekspresikan kebabasan tanpa kebablasan.
 Tidak main hakim sendiri pada perkara kriminal.
6. Menurut saya, black campaign dalam kontestasi pemilu merupakan hal yang sangat buruk
namun lumrah di Indonesia karena sudah ada sejak lama. Butuh solusi yang kompleks untuk
meminimalisir kehadiran black campaign tersebut. Kalau dari dalam diri sendiri menurut
saya, kita harus bisa memfilter dan jangan mudah percaya terkait sebuah informasi saat
kontestasi pemilu, karena bisa saja di dalam informasi tersebut terdapat black campaign.
Dan Indonesia sudah tegas dengan mempunyai peraturan UU ITE untuk meminimalisir
black campaign tersebut.

7. Periode Sebelum Kemerdekaan (1908-1945)


Perkembangan pemikiran HAM dalam periode ini dapat dijumpai dalam organisasi pergerakan
sebagai berikut:
1. Budi Oetomo, pemikirannya, “Hak Kebebasan berserikat dan mengeluarkan pendapat”
2. Perhimpunan Indonesia, pemikirannya “Hak untuk menentukan nasib sendiri  (the right of self
determination).”
3. Sarekat Islam, “Hak penghidupan yang layak dan bebas dari penindasan dam diskriminasi
rasial.”
4. Partai Komunis Indonesia, pemikirannya, “Hak sosial dan berkaitan dengan alat-alat
produksi.”

 Periode 1945-1950.
Pemikiran HAM pada periode ini menekankan pada hak-hak mengenai:
1. Hak untuk merdeka (self dtermination).
2. Hak kebebasan untuk berserikat melalui organisasi polotik yang didirikan.
3. Hak kebebasan untuk menyampaikan pendapat terutama di parlemen.

 Periode 1950-1959.
Pemikiran HAM  dalam periode ini lebih menekankan pada semangat kebebasan demokrasi
liberal yang berintikan kebebasan individu.

 Periode 1959-1966.
Pada periode ini pemikiran HAM tidak mendapat ruang kebebasan dari pemerintah atau dengan
kata lain pemerintah melakukan pemasungan HAM, yaitu hak sipil, seperti hak untuk berserikat,
berkumpul, dan mengeluarkan pkiran dengan tulisan.

 Periode 1966-1998.
Dalam periode ini, pemikiran HAM dapat dilihat dalam tiga kurun waktu yang berbeda.
1. Tahun 1967 berusaha melindungi kebebasan dasar manusia yang ditandai dengan adanya hak
uji materiil yang diberikan kepada Mahkamah Agung.
2. kurun waktu tahun 1970-1980, pemerintah melakukan pemasungan HAM dengan sikap
defensive (bertahan), represif (kekerasan), yang dicerminkan dengan produk hokum yang
bersikap restriktif (membatasi) terhadap HAM. 
3. kurun waktu 1990-an pemikiran HAM tidak lagi hanya bersifat wacana saja melainkan sudah
dibentuk lembaga penegakan HAM.
 Periode 1998-Sekarang.
Pada periode ini, HAM mendapat perhatian yang resmi dari pemerintah dengan melakukan
amandemen UUD 1945 guna menjamin HAM dan menetapakn UNdang-undang Nomor 39
Tahun 1999 tentang hak asasi manusia. Artinya bahwa pemerintah member perlindungan yang
signifikansi terhadap kebebasan HAM dalam semua aspek, yaitu aspek hak politik, sosial,
ekonomi, budaya, keamanan, hukum dan pemerintahan. 

8. Contoh hak dan kewajiban warga Negara Indonesia ialah:


Hak:
 Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak : “Tiap warga negara berhak atas
pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan” (pasal 27 ayat 2).
 Hak untuk hidup dan mempertahankan kehidupan: “setiap orang berhak untuk hidup serta
berhak mempertahankan hidup dan kehidupannya.”(pasal 28A).
 Hak untuk membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan yang sah
(pasal 28B ayat 1)

Kewajiban:
 Wajib menaati hukum dan pemerintahan. Pasal 27 ayat (1) UUD 1945 berbunyi :
segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan
dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.
 Wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara. Pasal 27 ayat (3) UUD 1945
menyatakan  : setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya
pembelaan negara”.
 Wajib menghormati hak asasi manusia orang lain. Pasal 28J ayat 1 mengatakan :
Setiap orang wajib menghormati hak asai manusia orang lain.

9. Implementasi wawasan nusantara:


A. Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan politik, akan menciptakan iklim
penyelenggara negara yang sehat dan dinamis.
B. Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan ekonomi, akan menciptakan tatanan
ekonomi yang benar-benar menjamin pemenuhan dan peningkatan kesejahteraan dan
kemakmuran rakyat secara adil dan merata.
C. Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan sosial budaya, akan menciptakan
sikap batiniah dan lahiriah yang mengakui,menerima dan menghormati segala bentuk
perbedaan atau keBhinekaan sebagai kenyataan hidup sekaligus karunia Sang Pencipta.
D. Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan hankam, akan menumbuh-
kembangkan kesadaran cinta tanah air dan bangsa yang lebih lanjut akan membentuk
sikap bela negara pada setiap warga negara Indonesia.
10. Upaya yang harus dilakukan pemerintah ialah:
 Menggalakan Slogan "Cinta Kebudayaan Indonesia" dengan mengadakan festival atau
karnaval.
 Melakukan sosialisasi kepada generasi muda agar lebih cinta dan lebih saying terhadap
budayanya sendiri.
 Memberikan hak paten terhadap setiap kebudayaan yang milik bangsa indonesia, seperti
lagu daerah, tarian,alat musik.
 Memperkenalkan dan mempromosikan tempat - tempat wisata di indonesia.

Anda mungkin juga menyukai