Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sel normal memerlukan keseimbangan antara kebutuhan fisiologik dan
keterbatasan-keterbatasan struktural sel dengan kemampuan metabolik,
luarannya adalah hasil yang tersusun seimbang atau homeostasis. Keadaan
fungsional sel dapat berubah ketika bereaksi terhadap stress yang ringan untuk
mempertahankan keadaan yang seimbang. Setiap organisme yang hidup terdiri
dari ratusan tipe sel. Selama perkembangannya sejumlah sel bertambah
yang kemudian akan membentuk berbagai jenis jaringan dan organ. Seiring deng
a pembentukan sel yang baru tersebut, sel yang mati merupakan proses regulasi
yang normal pada sejumlah sel dari jaringan. Pengendalian terhadap eliminasi
sel-sel yang mati ini disebut dengan kematian sel yang terprogram atau
apoptosis.

Dewasa ini, telah banyak upaya teknologi reproduksi berbantuan yang


awalnya dilakukan pada hewan, kemudian diaplikasikan pada praktek klinik
reproduksi manusia, seperti program bayi tabung atau fertilisasi in vitro (in vitro
fertilization, IVF), kultur in vitro, pembekuan (kriopreservasi) gamet (oosit dan
sperma) dan embrio, inseminasi buatan dan transfer embrio. Selman et al. (2009)
mengungkapkan bahwa penyimpanan embrio dalam bentuk beku
(kriopreservasi) pada semua tahap perkembangan merupakan salah satu solusi
terhadap kasus ini.

Program bunuh diri sel atau apoptosis. ini berguna untuk menghindarkan


tumbuhnya sel-sel yang berpotensi bahaya serta yang membersihkan sel-sel yang
sudah tidak berguna. Juga, untukmembersihkan sel-sel yang tidak dapat
diperbaiki kerusakan pada protein atau DNA selsetelah mengalami proses
patologis. Berdasarkan latar belakang tersebut perlu dikaji lebih dalam lagi
mengenai apoptosis pada proses warming embrio.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana teknik cryopreservasi ?
2. Apakah definisi dari Apoptosis ?
3. Apa saja bahan dari warming embrio?
4. Apakah definisi dari vitrifikasi?
5. Bagaimana proses warming embrio?
6. Bagaimana mendeteksi apoptosis?

1
2

1.3 Tujuan Makalah

1. Mengetahui teknik cryopreservasi .


2. Mengetahui definisi dari Apoptosis .
3. Mengetahui bahan dari warming embrio.
4. Mengetahui definisi dari vitrifikasi.
5. Mengetahui proses warming embrio.
6. Mengetahui mendeteksi apoptosis.

Anda mungkin juga menyukai