Anda di halaman 1dari 18

Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik – Fakultas Keperawatan Universitas Jember

2020

PREPLANNING TENTANG HOME EXERCISE PADA KLIEN TN.K


DENGAN GANGGUAN MOBILITAS FISIK PADA OSTEOARTRITIS
DI DESA SEPAWON KECAMATAN PLOSOKLATEN KABUPATEN
KEDIRI TAHUN 2020

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Stase Keperawatan Gerontik

Oleh

Nama : Anisa Kirnawati, S.Kep.


NIM : 192311101198

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS KEPERAWATAN
Jl. Kalimantan No. 37 Kampus Tegal Boto Jember Telp./Fax (0331) 323450
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik – Fakultas Keperawatan Universitas Jember
2020

BAB I. LATAR BELAKANG

1.1 Analisis Situasi


Osteoartritis (OA) adalah masalah kesehatan yang cukup besar di seluruh
dunia, serta prevalensi OA bervariasi di berbagai wilayah. Osteoartritis
merupakan penyakit penyebab utama nyeri kronis dan cacat fisik pada orang tua
(Lian dkk., 2018). Hampir 80% pergerakan pasien terbatas dan 25% di antaranya
bahkan tidak dapat melakukan aktivitas sehari-hari. Karena sifatnya yang kronis
dan progresif, dampak sosial-ekonomi di banyak negara maju dan berkembang
sangat besar (Ahmad dkk., 2018). Di seluruh dunia, osteoatritis menjadi penyebab
utama kecacatan kronis pada individu yang berusia lebih dari 70 tahun dan telah
ditetapkan sebagai 'penyakit prioritas' oleh Organisasi Kesehatan Dunia (Nguyen,
2014).
Menurut WHO, prevalensi osteoartritis di dunia pada perempuan yang
memiliki usia diatas 60 tahu sebanyak 18%, sementara pada pria sebanyak 9,6%.
Sementara di Indonesia, prevalensi osteoartritis pada usia 61 tahun adalah 5%.
Sementara itu, prevalensi osteoartritis lutut masih cukup tinggi, yaitu sebanyak
15,5% pada pria dan 12,7% pada perempuan dari total populasi Indonesia yang
berjumlah 255 juta orang (Zamri dkk., 2019).
Berdasarkan hasil pengkajian yang dilaksanakan oleh mahasiswa PSP2N
Stase Keperawatan Gerontik Fakultas Keperawatan Universitas Jember pada
tanggal 6 bulan Mei 2020 pada klien Tn.K di Desa Sepawon Kecamatan
Plosoklaten Kabupaten Kediri ditemukan data sebagai berikut :
DS:
 Klien mengatakan bahwa kakinya tidak sekuat seperti sebelumnya
 Klien mengatakan pergelangannya sering ngilu
 Klien mengatakan ketika nyeri susah digerakkan
DO:
 Tampak luka bekas jahitan yang sudah kering pada pergelangan kaki
kanan
 kekuatan otot menurun
5555 5555
3333 4444
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik – Fakultas Keperawatan Universitas Jember
2020

a. Perumusan Masalah
Berdasarkan hasil pengkajian yang dilaksanakan oleh mahasiswa PSP2N
Stase Keperawatan Gerontik Fakultas Keperawatan Universitas Jember, klien
belum mengetahui tindakan terapi non farmakologi untuk mengatasi gangguan
mobilitas fisik, maka perumusan masalah yang akan dilakukan adalah dengan
mengajarkan Home exercise pada lansia kelolaan yang berada di Desa Sepawon
Kec. Plosoklaten Kab. Kediri.
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik – Fakultas Keperawatan Universitas Jember
2020

BAB II. TUJUAN DAN MANFAAT

2.1 Tujuan
2.1.1 Tujuan Umum
Kegiatan ini bertujuan untuk membantu menurunkan gangguan
mobilitas fisik dengan meningkatkan kekuatan otot dan sendi klien.

2.1.2 Tujuan Khusus


1. Klien Tn.K mampu memahami manfaat Home exercise sebagai
salah satu tindakan nonfarmakologis untuk menguatkan otot
2. Klien Tn.K mampu memahami penatalaksanaan Home Exercise.
3. Klien Tn.K mampu menerapkan Home exercise secara teratur
sebagai upaya meningatkan kekuatan otot.

2.2 Manfaat
2.2.1 Bagi Klien
Manfaat pengajaran Home exercise pada klien Tn.K adalah klien
mampu melakukan secara mandiri sehingga kebutuhan kenyamanan
terpenuhi.
2.2.2 Bagi Tenaga Kesehatan
Manfaat Home exercise bagi tenaga kesehatan adalah sebagai salah satu
teknik meningkatkan kekuatan otot dan sendi klien yang dapat
membantu tercapainya outcome yang diharapkan yaitu untuk mengatasi
masalah gangguan mobilitas fisik pada klien dalam lingkup pelayanan
asuhan keperawatan.
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik – Fakultas Keperawatan Universitas Jember
2020

BAB III. KERANGKA PENYELESAIAN MASALAH

3.1 Dasar Pemikiran


Lanjut usia merupakan suatu kejadian yang pasti dialami secara fisiologis
oleh semua orang yang dikaruniai usia panjang. Lanjut usia akan mengalami
proses penuaan, yang merupakan proses terus-menerus secara alamiah. Penurunan
kondisi fisik/fisiologis yang di alami lansia ditandai dengan kulit yang mulai
keriput, penglihatan dan pendengaran berkurang, gigi ompong, mudah lelah,
gerakan lamban dan sulit memenuhi ADL (Karepowan, 2018). Lanjut-usia-
merupakan masa-penyesuaian-terhadap-berkurangnya-kekuatan, kesehatan,
kembali-menata-kehidupan, masa-penyesuaian-diri-terhadap peran sosial
(Santrock, 2006).
Gangguan mobilitas fisik merupakan keterbatasan dalam gerakan fisik dari
satu atau lebih ekstremitas secara mandiri (SDKI, 2017).
Home exercise merupakan salah satu jenis latihan yang dapat
meningkatkan kekuatan otot dan sendi sekaligus menurunkan nyeri pada lutut
sehingga dapat dapat membantu klien dalam melakukan aktivitas sehari-hari
(Suzuki, 2018).
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik – Fakultas Keperawatan Universitas Jember
2020

3.2 Kerangka Penyelesaian


Kerangka penyelesaian masalah yang di rencanakan pada Ny.S adalah dengan
melakukan Home exerciseuntuk mengatasi keluhan nyeri akut pada klien.

Etiologi Permasalahan Lansia

DS DO :
 Klien mengatakan bahwa kakinya  Tampak luka bekas jahitan yang
tidak sekuat seperti sebelumnya sudah kering pada pergelangan kaki
 Klien mengatakan kanan
pergelangannya sering ngilu  kekuatan otot menurun
 Klien mengatakan ketika nyeri 5555 5555
susah digerakkan
3333 4444

DX : Gangguan Mobilitas Fisik (D. 0054)

SLKI : Nyeri Akut (174)


 Pergerakan sendi (L. 05044)

SIKI :

Manajemen Nyeri (1.08238)


 fasilitasi gerak sendi teratur dalam batas sakit, ketahanan,
dan obiliasi sendi
Relaksasi Otot Progresif (1460)
 ajarkan melakukan gerak sendi secara sistematis
 anjurkan menvisualisasikan gerak tubuh sebelum memulai
gerakan
 anjurkan ambulasi sesuai toleransi

Home Exercise
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik – Fakultas Keperawatan Universitas Jember
2020

S: Klien mengatakan bahwa kakinya tidak sekuat seperti sebelumnya , Klien mengatakan
pergelangannya sering ngilu, Klien mengatakan ketika nyeri susah digerakkan

O: Tampak luka bekas jahitan yang sudah kering pada pergelangan kaki kanan
kekuatan otot menurun
5555 5555

3333 4444

A: Gangguan fisik b.d trauma, osteoartritis d.d klien mengatakan nyeri ketika bergerak,
kekuatan otot menurun, gerakan terbatas.

P:
1. Ajarkan Tn.K melakukan gerak sensi secara sistematis(Home Exercise)
2. Lakukan (Home Exercise) secara mandiri di rumah
I:
1. Mengajarkan teknik melakukan Home Exercise
E:
1. Lansia dapat melakukan Home Exercise
2. Klien dapat mempraktekkan secara mandiri di rumah
R: Lansia mampu melakukan Home Exercise secara mandiri sehingga masalah gangguan
mobilitas fisik klien dapat teratasi
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik – Fakultas Keperawatan Universitas Jember
2020

BAB IV. RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN

4.1 Realisasi Penyelesaian Masalah


Kegiatan pendidikan kesehatan merupakan upaya untuk memberikan
pengalaman pengajaran praktik Home exercise pada Tn.K akan dilaksanakan
pada :
Hari/tanggal : Rabu, 13 Mei 2020.
Waktu : 08.00-09.00 WIB.
Tempat : Rumah Tn.K di Desa Sepawon Kecamatan Plosoklaten
Kabupaten Kediri.

4.2 Khalayak Sasaran


Sasaran dari kegiatan Home exercise adalah Tn.K yang memiliki
permasalahan Gangguan mobilitas fisik yang tinggal di Desa Sepawon
Kecamatan Plosoklaten Kabupaten Kediri.

4.3 Metode yang Digunakan


1. Jenis model pembelajaran: Ceramah dan demonstrasi
2. Landasan teori: Diskusi
3. Langkah pokok
a. Menciptakan suasana pertemuan yang baik dengan memperkenalkan
diri dan menjelaskan maksud dan tujuan, serta kontrak waktu
tindakan.
b. Mengidentifikasi pilihan tindakan
c. Menyepakati tindakan bersama klien
d. Melakukan kegiatan yang telah disepakati
e. Melakukan penilaian terhadap respon yang ditunjukkan klien setelah
dilakukan tindakan serta kemampuan klien dalam melakukan tindakan
secara mandiri
f. Mengevaluasi tindakan yang telah dilaksanakan.
g. Menetapkan tindak lanjut
4. Setting tempat : Keterangan:
: Lansia

: Perawat
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik – Fakultas Keperawatan Universitas Jember
2020

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, I. W., L. D. Rahmawati, dan T. H. Wardhana. 2018. Demographic


profile, clinical and analysis of osteoarthritis patients in surabaya.
Biomolecular and Health Science Journal. 1(1):34.

Lian, W., H. Liu, Q. Q. Song, Y. Q. Liu, L. Y. Sun, Q. Deng, S. P. Wang, Y. H.


Cao, X. Y. Zhang, Y. Y. Jiang, H. Y. Lv, L. Bin Duan, dan J. Yu. 2018.
Prevalence of hand osteoarthritis and knee osteoarthritis in kashin-beck
disease endemic areas and non kashin-beck disease endemic areas: a status
survey. PLoS ONE. 13(1):1–15.

Nguyen, T. V. 2014. Osteoarthritis in southeast asia. International Journal of


Clinical Rheumatology. 9(5):405–408.

Zamri, N. A. A., S. Harith, N. A. M. Yusoff, N. M. Hassan, dan O. Y. Qian. 2019.


Prevalence, risk factors and primary prevention of osteoarthritis in asia: a
scoping review. Elderly Health Journal. 5(1):19–31.

Karepowan, S. R., Mona W., dan Mario K. 2018. Hubungan kemunduran


fisiologis dengan tingkat stres pada lanjut usia di puskesmas kakaskasen
kecamatan tomohon utara. e-journal Keperawatan (e-Kp). 6(1) : 1-7

Santrock, J. W. 2002. Life Spam Development: Perkembangan Masa Hidup Edisi


5 Jilid 1.Jakarta: EGC

Suzuki dkk. 2018. Home exercise therapy to improve muscle strength and joint
flexibilityeffectively treats pre-radiographic knee OA in community-
dwellingelderly: a randomized controlled trial. Clinical Rheumathology
(38):133-141

PPNI.2016.Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator


Diagnostik Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik – Fakultas Keperawatan Universitas Jember
2020

Lampiran:
Lampiran 1 : Berita Acara
Lampiran 2 : Daftar Hadir
Lampiran 3 : Satuan Acara Penyuluhan (SAP)
Lampiran 4 : Standar Operasional Prosedur (SOP)
Lampiran 5 : Materi
Lampiran 6 : Leaflet

Kediri, 13 Mei 2020

Pembimbing Penguji
PSP2N Stase Keperawatan Gerontik
Fakultas Keperawatan Universitas Jember
 

Ns. Tantut Susanto, M.Kep. Sp.kep.Kom, Ph.D


NIP 19800105 200604 1004
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik – Fakultas Keperawatan Universitas Jember
2020

Lampiran 1: Berita Acara

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS KEPERAWATAN TAHUN 2020

BERITA ACARA

Pada hari ini, tanggal 13 bulan Mei 2020 jam 08.00 -09.00 WIB di Rumah Tn.K
di Desa Sepawon Kecamatan Plosoklaten Kabupaten Kediri Provinsi Jawa Timur
telah dilaksanakan kegiatan Home Exercise.

Kediri, 13 Mei 2020

Pembimbing Penguji
PSP2N Stase Keperawatan Gerontik
Fakultas Keperawatan Universitas Jember
 

Ns. Tantut Susanto, M.Kep. Sp.kep.Kom, Ph.D


NIP 19800105 200604 1004
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik – Fakultas Keperawatan Universitas Jember
2020

Lampiran 2 : Daftar Hadir

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS KEPERAWATAN TAHUN 2020

DAFTAR HADIR

Kegiatan hydroterapi rempahPada hari ini, Kamis tanggal 13 bulan Mei 2020
pada jam 09.00 -10.00 WIB di Rumah Tn.K di Desa Sepawon Kecamatan
Plosoklaten Kabupaten Kediri Provinsi Jawa Timur dihadiri oleh :

NO. NAMA ALAMAT TANDA TANGAN

1.
2.
3.
4.
5.

Kediri, 13 Mei 2020

Pembimbing Penguji
PSP2N Stase Keperawatan Gerontik
Fakultas Keperawatan Universitas Jember
 

Ns. Tantut Susanto, M.Kep. Sp.kep.Kom, Ph.D


NIP 19800105 200604 1004
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik – Fakultas Keperawatan Universitas Jember
2020

Lampiran 3: Satuan Acara Penyuluhan (SAP)

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Topik : Home Execise


Sasaran : Tn.K
Waktu : Jam 08.00-09.00 WIB
Hari/Tanggal : Sabtu, Tanggal 13 Bulan Mei Tahun 2020
Tempat : Rumah Tn.K di Desa Sepawon Kecamatan Plosoklaten
Kabupaten Kediri

1. Standar Kompetensi
Setelah diberikan pendidikan kesehatan klien mampu melakukan Home
exercise secara mandiri dan teratur
2. Kompetensi Dasar
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan dan demonstrasi selama 30 menit
klien mampu untuk :
a. Memahami apa yang dimaksud Home Exercise
b. Memahami manfaat dari Home Exercise
c. Melaksanakan latihan yang telah diajarkan
3. Pokok Bahasan: Home exercise
4. Waktu : 1x30menit
5. Bahan/Alat yang digunakan : Materi, demonstrasi
6. Model Pembelajaran
a. Jenis model pembelajaran : Demonstrasi
b. Landasan teori :
c. Landasan pokok :
a) Menciptakan suasana pertemuan yang baik dengan memperkenalkan
diri dan menjelaskan maksud, tujuan, serta kontrak waktu tindakan.
b) Mengidentifikasi keadaan kesehatan keluarga
c) Mengidentifikasi pilihan tindakan
d) Menyepakati tindakan bersama klien
e) Melakukan kegiatan yang telah disepakati
f) Melakukan penilaian terkait respon klien setelah dilakukan tindakan
g) Mengevaluasi tindakan yang telah dilaksanakan.
h) Menetapkan tindak lanjut sasaran.
7. Setting Tempat
Keterangan:
: Lansia

: Perawat
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik – Fakultas Keperawatan Universitas Jember
2020

8. Persiapan
9. Kegiatan Pendidikan Kesehatan
Tindakan
Proses Waktu
Kegiatan Kegiatan Peserta
Pendahuluan 1. Memberikan salam dan a. Menjawab salam 2
perkenalan b. Memperhatikan Menit
2. Menjelaskan Tujuan c. Memperhatikan
3. Menyebutkan pokok d. Menyepakati
bahasan yang akan
disampaikan
4. Menyampaikan kontrak
waktu
Penyajian 1. Penyajian hasil pengkajian Klien memperhatikan 25
2. Penyusunan rencana dan memperagakan Menit
tindakan keperawatan
yang dilakukan untuk
pendidikan kesehatan
tentang
3. Menyampaikan
permasalahan
4. Menjelaskan pentingnya
melakukan latihan di
rumah
5. Memberitahu prosedur
pelaksaan latihan di rumah
6. Mempraktekkan gerakan
Penutup 1. Memberikan kesempatan a. Klien bertanya 3
klien bertanya b. Menjawab Menit
2. Mengucapkan c. Menjawab salam
Terimakasih
3. Mengakhiri dengan salam

10. Evaluasi
1. Apa manfaat dari Home Exercise?
2. Ada berapa gerakan dari Home Exercise ?
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik – Fakultas Keperawatan Universitas Jember
2020

Lampiran 4 : Standar Operasional Prosedur (SOP)

STANDART OF PROCEDURE

HOME EXERCISE
FAKULTAS
KEPERAWATAN
UNIVERSITAS
JEMBER

Prosedur Tetap No Dokumen : No Revisi : Halaman :

Tanggal Terbit : Ditetapkan Oleh :

1. Pengertian Merupakan latihan tanpa perlatan khusus dalam


memperkuat sendi dan tulang yang dilakukan di
rumah
2. Tujuan a. Mencegah perkembangan Osteoartritis
b. Menurunkan nyeri
c. Mencegah kekakuan sendi
d. Melebarkan pembuluh darah
e. Meningkatkan fungsi jantung dan paru-paru
3. Indikasi a. Klien oeteoartritis
b. Nyeri sendi
4. Kontraindikasi a. Riwayat operasi lutut
b. Rematik artritis
c. Masalah neurologis

5. Persiapan pasien a. Siapkan klien


b. Berikan informasi terkait tindakan
c. Jelaskan maksud dan tujuan
d. Atur posisi senyaman mungkin
6. Persiapan alat a.Matras
b.Handuk

7. Cara kerja 1. Berikan salam, memperkenalkan diri


2. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan yang
dilakukan pada klien
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik – Fakultas Keperawatan Universitas Jember
2020

3. Anjurkan klien memilih temapt yang disenangi


4. Duduk di kursi dengan lutut pada 90 ° fleksi,
kemudian sepenuhnya memanjang mereka
menggunakan resistensi dari berat sendiri.
5. Duduk dengan lutut terentang. Kontraksikan otot
paha depan sementara meninggikan tumit dan
mendorong lutut ke arah matras.
6. Posisi telentang dengan lutut tertekuk dan pinggul
sepenuhnya naik menggunakan hambatan dari
berat sendiri
7. Duduklah di kursi dengan lutut pada 90 ° fleksi
dan handuk di antaranya paha. Gunakan adduksi
pinggul untuk mendorong paha ke arah handuk.
8. Dalam posisi terlentang, lakukan penculikan
pinggul isometrik menggunakan resistensi berat
sendiri
9. Dalam posisi berbaring miring, lakukan abduksi
pinggul isometrik menggunakan resistensi berat
sendiri
10. Jongkok sempit
11. Jongkok lebar
12. Peregangan duduk-duduk untuk paha belakang
Duduklah di kursi dengan satu lutut terulur.
Miringkan tubuh bagian atas ke depan dan
regangkan paha belakang di sisi yang sama.
13. Dalam posisi berbaring miring dengan lutut
tertekuk, tarik satu kaki ke belakang
14. Beritahu klien bahwa tindakan telah selesi
dilakukan
15. Berikan reinforcement positif
16. Akhiri kegiatan dengan cara yang baik
8. Evaluasi 1. Evaluasi respon klien
2. Kaji perubahan tekanan darah pada klien
3. Berikan reinforcement positif
4. Akhiri pertemuan dengan baik
Sumber : Suzuki (2018)
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik – Fakultas Keperawatan Universitas Jember
2020

Lampiran 5 : Materi

Peningkatan kekuatan otot dan sendi dengan Home Exercise

A. Definisi
Osteoartritis (OA) merupakan penyakit sendi degeneratif karena suatu
kelaianan pada kartilago (tulang rawan sendi) yang ditandai perubahan klinis,
radiologis. Hal ini dapat menyebabkan lansia sangat tergantung pada orang
lain, kehilangan kepercayaan diri, dan pola aktivitas sehari-hari terganggu. Di
antara terapi non-farmakoterapi, terapi olahraga telah terbukti efektif. Latihan
kekuatan otot paha depan khususnya ditunjukkan dalam studi intervensi dan
tinjauan sistematis untuk secara efektif menghilangkan rasa sakit dan
meningkatkan fungsi fisik.
B. Tanda dan Gejala
Adapun tanda gejala dari osteoartritis adalah nyeri sendi, kaku sendi, nyeri
raba, kenaikan suhu di sekitar rabaan, pergerakan terhambat, postur tubuh
abnormal, gaya berjalan abnormal.
C. Cara Mencegah
Melakukan latihan kekuatan otot dan sendi melalui kegiatan berikut:
a. Duduk di kursi dengan lutut pada 90 ° fleksi, kemudian sepenuhnya
memanjang mereka menggunakan resistensi dari berat sendiri.
b. Duduk dengan lutut terentang. Kontraksikan otot paha depan sementara
meninggikan tumit dan mendorong lutut ke arah matras.
c. Posisi telentang dengan lutut tertekuk dan pinggul sepenuhnya naik
menggunakan hambatan dari berat sendiri
d. Duduklah di kursi dengan lutut pada 90 ° fleksi dan handuk di antaranya
paha. Gunakan adduksi pinggul untuk mendorong paha ke arah handuk.
e. Dalam posisi terlentang, lakukan penculikan pinggul isometrik
menggunakan resistensi berat sendiri
f. Dalam posisi berbaring miring, lakukan abduksi pinggul isometrik
menggunakan resistensi berat sendiri
g. Jongkok sempit
h. Jongkok lebar
i. Peregangan duduk-duduk untuk paha belakang Duduklah di kursi dengan
satu lutut terulur. Miringkan tubuh bagian atas ke depan dan regangkan
paha belakang di sisi yang sama.
j. Dalam posisi berbaring miring dengan lutut tertekuk, tarik satu kaki ke
belakang
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik – Fakultas Keperawatan Universitas Jember
2020

D. Manfaat
Adapun manfaat dari Home Exercise adalah membantu menjaga fleksibilitas
sendi, membantu pemeliharaan fungsi jantung dan pernafasan, untuk
meningkatkan pergerakan aktif pada bagian tubuh yang mengalami
kelemahan, serta meningkatkan relaksasi. Selain itu Home Exercise dapat
meningkatkan kekuatan otot memperkuat otot dan sendi lutut dan pinggul
dan meningkatkan serta fleksibilitas sendi lutut.

Lampiran 6 : Flayer

Anda mungkin juga menyukai