Anda di halaman 1dari 7

TELAAH KRITIS JURNAL

Transient Hypothyroidism at 3-Year Follow-Up among Cases of


Congenital Hypothyroidism Detected by Newborn Screening
Steven J. Korzeniewski, PhD1,2, Violanda Grigorescu, MD, MSPH3, Mary Kleyn, MS3, William I.
Young, PhD3, Gretchen Birbeck, MD4, David Todem, PhD4, Roberto Romero, MD, DMedSci1, and Nigel
Paneth, MD, MPH4

OLEH NINA CICCI HASNANI

I. UMUM.

NO HAL YANG CHECK LIST PENILAIAN YA TIDAK


DINILAI
1. Judul a. Apakah judul tidak terlalu panjang atau √
makalah terlalu pendek?
b. Apakah judul menggambarkan isi utama √
penelitian?
c. Apakah judul cukup menarik? √
d. Apakah judul menggunakan singkatan selain √
yang baku?

2. Abstrak a. Apakah merupakan abstrak satu paragraf atau √


abstrak berstruktur Berstruktur

b. Apakah sudah tercakup komponen IMRAD √


(introduction, Method, Results,
Discussion)?
c. Apakah secara keseluruhan abstrak √
informatif?
d. Apakah abstraklebih dari 250 kata? √ (283)

3. Pendahuluan a. Apakah mengemukakan alasan dilakukannya √


penelitian?
b. Apakah menyatakan hipotesis atau tujuan √
penelitian?
c. Apakah pendahuluan didukung oleh pustaka √
yang kuat dan relevan?

4 Metode a. Apakah disebutkan desain, tempat dan waktu √


penelitian?
b. Apakah disebutkan populasi sumber (populasi √
terjangkau)?
c. Apakah criteria pemilihan (inklusi dan √
ekslusi) dijelaskan?
d. Apakah cara pemilihan subyek (teknik √
sampling) disebutkan? √
e. Apakah perkiraan besar sampel disebutkan
dan disebut pula alasannya?
f. Apakah perkiraan besar sampel dihitung √
dengan rumus yang sesuai?
g. Apakah observasi, pengukuran serta √
intervensi dirinci sehingga orang lain dapat
mengulanginya?
h. Bila teknik pengukuran tidak dirinci, apakah √
disebutkan rujukannya?
i. Apakah defenisi istilah dan variable penting √
dikemukakan?
j. Apakah ethical clerance diperoleh? √
k. Apakah disebut rencana analisis, batas √
kemaknaan dan power penelitian?
5. Hasil a. Apakah disertakan table deskripsi subyek √
penelitian?
b. Apakah karakteristik subyek yang penting √
(data awal) dibandingkan kesetaraannya?
c. Apakah dilakukan uji hipotesis untuk √
kesetaraan ini?
d. Apakah disebutkan jumlah subyek yang √
diteliti?
e. Apakah dijelaskan subyek yang drop out √
dengan alasannya?
f. Apakah semua hasil didalam table disebutkan √
didalam naskah?
g. Apakah semua outcome yang penting √
disebutkan dalam hasil?
h. Apakah subyek yang drop out diikutkan √
dalam analisis?
i. Apakah disertakan hasil uji statistic (x².t) √
derajat kebebasan(degree of freedom) dan
nilai p?
j. Apakah dalam hasil disertakan komentar dan √
pendapat?
6. Diskusi a. Apakah semua hal yang relevan dibahas? √
b. Apakah dibahas keterbatasan penelitian dan √
kemungkinan dampaknya pada hasil?
c. Apakah dibahas kesulitan penelitian, √
penyimpangan dari protocol, dan
kemungkinan dampaknya pada hasil?
d. Apakah pembahasan dilakukan dengan √
menghubungkannya dengan teori dan hasil
penelitian terdahulu?
e. Apakah dibahas hubungan hasil dengan √
praktek klinik?
f. Apakah kesimpulan utama penelitian? √
g. Apakah kesimpulan didasarkan pada data √
penelitian?
h. Apakah efek samping dikemukakan dan √
dibahas?
i. Apakah disebutkan hasil tambahan selama √
diobservasi?
j. Apakah disebutkan generalisasi hasil √
penelitian?
k. Apakah disertakan saran penelitian √
selanjutnya,dengan anjuran metodologis yang
tepat?

II. KHUSUS
Menilai VIA (Validity, Important, Aplicability)

Penelitian Faktor Resiko


Validity

1. Apakah awal penelitian didefenisikan dengan jelas?


Ya. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui angka kejadian defisiensi tiroid transien
dan kepatuhan terapi terhadap bayi yang didiagnosis hipotiroid kongenital yang telah di
follow up selama 3 tahun melalui program neonatal screening.
2. Apakah menyatakan desain penelitian dengan jelas?
Desain penelitian tidak disebutkan secara jelas,tetapi dari cara pengambilan data
melalui data sekunder kemudian ditelusuri faktor resikonya, maka desain penelitian
adalah case control.
3. Apakah pembanding dinyatakan dengan jelas?
Pada penelitian ini pembanding dinyatakan dengan jelas, bayi yang telah discreening
mengalami hipotiroid kongenital lalu difollow-up tiga tahun kemudian, yang
diperbandingkan adalah ras, jenis kelamin, kelahiran kembar, usia gestasi, berat badan
lahir rendah, perawatan NICU, hasil laboratorium serta hasil imaging tiroid, dalam hal
ini yang mana lebih beresiko terjadinya hipotiroid transien.

4. Apakah pemantauan pasien dilakukan cukup panjang dan lengkap?


Ya, Pemantauan dilakukan mulai 1 oktober 2003 sampai dengan 31 Desember 2007.
5. Apakah ada identifikasi dengan jelas kelompok dengan prognostik yang berbeda?
Tidak ada identifikasi dengan jelas kelompok dengan prognostik yang berbeda
6. Apakah outcome dinilai dengan kriteria obyektif?
Ya,outcome dinilai dengan kriteria obyektif

Important

1. Apakah outcome/hasil dipaparkan secara jelas (hasil uji statistic dengan hasil nilai P)?

Dari table 1. Ini menunjukkan proporsi kasus hipotiroidisme kongenital yang terdeteksi
oleh Michigan NBS, 1 oktober 2003 – 31 Desember 2001 dan diikuti selama 3 tahun
berdasarkan demografi/karakteristik perinatal. Yang dilanjutkan ke tabel II
Dari tabel II, menunjukkan metode terapi hormon tiroid pada kasus hipotiroid kongenital yang
terdeteksi 1 oktober 2003 hingga 31 desember 2007 yang telah diikuti, setelah usia 3 tahun, oleh
Michigan NBS. Diperbandingkan antara terapi yang ditrial dan terapi yang harus diikuti.
2. Seberapa besarkah ketepatan estimasi outcome yang didapat dengan nilai OR,RR,PR
dengan nilai korelasi 95% CI?

Pada table 3, menunjukkan


- ras kulit putih, usia kehamilan > 37 minggu, tidak mengalami berat badan lahir
rendah, tidak masuk perawatan NICU, hasil laboratorium TSH > 50 mcIU/ml
serta konfirmasi hasil serum serum TSH ≥ 20mU/L dan serum FT4 < 1pmol/L
memiliki kecenderungan mengalami hipotiroid kongenital sementara dengan
nilai OR 1,0.
Aplicability

1. Apakah pasien kita mirip dengan subyek penelitian?


Ya pasien kita mirip dengan subyek penelitian kecuali ras.

2. Apakah bukti ini mempunyai pengaruh yang penting secara klinis terhadap kesembuhan
pasien kita apa yang telah ditawarkan/ diberikan kepada pasien kita.
Bukti ini memiliki pengaruh penting secara klinik, dari hasil penelitian ini menunjukkan
faktor resiko terjadinya hipotiroid kongenital transien, yang berarti untuk seorang anak
yang didiagnosis hipotiroid kongenital tidak selamanya akan meminum obat seumur
hidup.

Anda mungkin juga menyukai